Anda di halaman 1dari 6

Warna-Warna Yang 'Menghidupkan'

DISKUSI tentang warna bagi para pengguna komputer hanyalah sebuah obrolan ringan.
Apalagi bagi mereka yang ketika pertama mulai berinteraksi dengan komputer sudah
pada era GUI. Betapa tidak. Dalam era GUI, menentukan warna hanya tinggal membuka
palet warna, pilih warna yang cocok lalu efeknya langsung dapat dilihat pada obyek yang
diinginkan. Tetapi bagi orang-orang yang memulai interaksi komputer dari masa text-
based, dengan programming tools maupun applicatons yang serba sederhana, tentunya
masih ingat betapa tidak gampangnya membuat warna di komputer. Selain tidak mudah
mendefiniskan warna, efek warna pun tidak bisa kita lihat langsung pada saat 'design-
time'.

Menulis tentang warna, bagi saya seperti sebuah nostalgia. Jadi, tulisan ini, benar-benar
sebuah obrolan ringan.

Warna Alam
Bagi orang yang berkecimpung di bidang design, tentu kenal yang disebut dengan warna
dasar, yaitu warna Merah (Red), Biru (Blue) dan Kuning (Yellow). Jika anda sedang
melukis dengan cat air, maka sebenarnya anda bisa menghasilkan warna-warna lain
dengan hanya memiliki tiga warna dasar tadi.

Warna dasar:

Warna dasar disebut juga dengan warna primer. Jika anda mencampur warna-warna
primer tersebut, anda akan mendapatkan warna sekunder yaitu Ungu (Violet), Hijau
(Green) dan Jingga (Orange). Komposisi pencampurannya sebagai berikut:

Merah + Kuning = Jingga


Kuning + Biru = Hijau
Biru + Merah = Ungu
Susunan warna primer dan sekunder dimulai dari merah sampai dengan merah kembali
dapat dilihat pada gambar berikut:

Warna pelangi sebenarnya adalah susunan dari warna primer dan sekunder secara
berselingan dimulai dari warna Merah dengan tambahan warna Nila antara Biru dan
Ungu (susunan warna pelangi adalah Merah-Jingga-Kuning-Hijau-Biru-Nila-Ungu).
Lihat susunan warna pelangi berikut:

Jika anda mencampur warna-warna sekunder ini dengan warna primer yang berdekatan,
maka anda akan mendapatkan warna-warna baru yang disebut dengan warna tertier.
Sampai dengan warna tertier, maka anda sudah bisa mendapatkan 12 warna, yaitu: 3
warna primer, 3 warna sekunder dan 6 warna tertier.

PEMBAHASAN warna di atas adalah adalah warna alam, bagaimana dengan warna-
warna di komputer? Ada beberapa metode warna di komputer antara lain yaitu: metode
RGB, metode CMYK, dan metode HSL. Berikut akan dibahas tentang metode-metode
tersebut.

Metode RGB (Red, Green, Blue)


Metode warna ini dipakai untuk warna pendar atau warna layar yang berupa cahaya yang
dipancarkan. Warna ini hampir mirip dengan teori warna dasar, tetapi menggunakan
warna Hijau sebagai pengganti warna Kuning. Warna-warna lain dihasilkan dengan
kombinasi dari 3 warna yaitu Merah, Hijau, dan Biru.
Pada pemrograman berbasis text, misal xBase (dBase/FoxPro/Clipper), warna RGB ini
didefinisikan dengan sangat sederhana yaitu dengan perintah dasar SET COLOR TO
warnaRGB. Contoh:
SET COLOR TO R: menghasilkan tulisan warna merah
SET COLOR TO W/B: menghasilkan tulisan putih di atas latar Biru

Dalam pemrograman xBase, kode warna yang dipakai adalah:


R = Red (Merah)
G = Green (Hijau)
B = Blue (Biru)
W = White (Putih)
N = None (tanpa warna atau Hitam)

Jika ingin membuat warna lebih menyala (bright), bisa ditambahkan tanda ‘+’, misal R+
(merah terang) dan pemberian tanda ‘*’ akan menghasilkan efek berkedip.

Pada pemrograman GUI, maka RGB memiliki spektrum yang lebih luas dibanding era
text-based. Beberapa tools menggunakan RGB dengan nilai 0 s/d 255. Ada juga yang
menggunan nilai hexadecimal dari nilai 00 sampai dengan FF. Perhatikan contoh berikut:
- RGB(255,0,0) akan menghasilkan warna merah sempurna
- RGB(255,0,255) akan menghasilkan warna violet (tetapi dalam RGB akan lebih
mendekati pink)
- RGB(0,50,0) akan menghasilkan warna hijau gelap

Dalam hexadecimal, cara penentuan warna juga sama, misal warna merah dengan
RGB(FF,00,00), warna biru dengan RGB(00,00,FF).

Pemberian nilai maksimal RGB, yaitu RGB(255,255,255) atau RGB(FF,FF,FF) akan


menghasilkan warna putih. Sebaliknya pemberian nilai minimal RGB(0,0,0) akan
menghasilkan warna hitam. Untuk menghasilkan warna abu-abu (Grey), cukup
memberikan nilai yang sama pada unsur R,G, dan B. Jika nilainya kecil maka akan
menghasilkan abu-abu gelap dan semakin besar nilainya akan menghasilkan warna abu-
abu yang semakin terang. Misal: RGB(20,20,20) menghasilkan abu-abu gelap dan
RGB(200,200,200) akan menghasilkan warna abu-abu yang lebih terang.

Dalam konteks RGB atau warna cahaya, maka sebenarnya bisa dianggap tidak ada warna
hitam. Warna hitam adalah warna tanpa cahaya, sehingga nilai RGB-nya adalah nol.

Contoh berikut memperlihatkan efek dari RGB:

RGB(255,0,0) :
RGB(0,255,0) :
RGB(0,0,255) :
RGB(100,0,0) :
RGB(0,100,0) :
RGB(0,0,100) :

Metode CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)


Warna CMYK adalah warna yang berdasar pada pigmen warna (zat warna) yang
umumnya dipakai dalam teknologi pencetakan. Berbeda dengan RGB yang mengabaikan
warna hitam, maka dalam CMYK mengabaikan warna putih (karena dianggap warna
putih adalah warna bidang cetakan/kertas). Jika anda memeriksa tinta pada printer warna,
maka anda akan menjumpai 4 warna tinta yaitu Cyan (biru kehijauan), Magenta (seperti
pink tapi lebih tua), Yellow (Kuning) dan Black (Hitam). Dalam warna CMYK, warna
hitam disimbulkan dengan K, bukan B. barangkali, karena simbol B telah lazim dipakai
untuk Blue di RGB.

Jika semua nilai CMYK dibuat 0 (nol), maka yang terjadi adalah warna putih. Sebaliknya
jika warna CMY dicampur pada nilai maksimal, yang tercipta adalah warna grey
mendekati hitam. Hal ini memungkinkan untuk printer warna yang tidak memiliki
cartridge hitam untuk tetap bisa menghasilkan warna hitam.

Dalam beberapa hal, hasil pencampuran warna pada model CMYK, memiliki variasi
yang lebih sedikit dibanding yang bisa didapatkan dengan RGB. Bagaimanapun, RGB
bisa dianggap mendekati konsep warna dasar dengan sedikit perbedaan pada warna
kuning dan hijau. Akan tetapi, jika anda ingin mendapatkan warna hasil cetakan yang
sama dengan warna di monitor (what you see is what you get), maka sebaiknya modus
gambarnya diubah dulu ke CMYK, tentu saja jika softwarenya mendukung.
Warna
CMYK:

Metode HSL (Hue, Saturation, Luminosity)


Metode lain dalam pendefinisian warna adalah dengan konsep HSL. Cara ini agak lebih
kompleks, karena warna ditentukan oleh 3 aspek yang berbeda, yaitu:
- Hue : corak warna
- Saturation : kemurnian warna
- Luminosity : kecerahan warna (brightness/lightness)

Hue atau corak warna ditentukan dalam ukuran derajat. Nilai Hue diatur sebagai berikut:
- Merah : 0°
- Kuning : 60°
- Hijau : 120°
- Cyan : 180°
- Biru : 240°
- Magenta : 300°

Nilai tersebut berlaku untuk keluarga warna, misal warna merah adalah 0°,nilai ini
berlaku untuk keluarga merah yang lain (merah muda, merah tua dsb). Demikian juga
untuk warna lainnya.

Saturation adalah tingkat kemurnian warna, dinyatakan dalam persentase. Jika nilai
Saturation adalah 100%, maka warna pada Hue akan ditampilkan dalam bentuk warna
sempurna. Ketentuan dalam Saturation:
- 0% : Putih, Hitam atau Abu-abu (tergantung nilai Luminosity)
- 100% : Warna asal

Luminosity adalah tingkat kecerahan warna, dinyatakan dalam persentase. Ketentuan


dalam pemberian Luminosity:
- 100% : Putih
- 50% : Warna asal
- 0% : Hitam

ADA beberapa hal yang terkait dengan warna. Hidup memang menjadi indah karena
warna. Sehingga seseorang yang sedang kasmaran bisa bilang begini: “Hidupku menjadi
penuh warna karena dirimu ...”

Warna Netral, adalah warna-warna yang masuk dalam keluarga abu-abu. Abu-abu
paling gelap adalah hitam dan abu-abu paling terang adalah putih. Jadi sebenarnya warna
abu-abu ini terbentang luas dari gradasi warna hitam ke warna putih. Warna-warna ini
disebut netral karena bila didekatkan dengan warna apapun tetap harmonis dan tidak
berkesan kontras. Dalam metode RGB, warna netral bisa didapat dengan memberikan
nilai yang sama pada R, G, dan B.
Gambar berikut menunjukkan bentangan warna
netral:
Warna Kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Untuk
melihat warna kontras, anda cukup melihat pada kombinasi warna primer dan sekunder
yang telah saya jelaskan di bagian awal tulisan ini. Paling mudah, gambarlah sebuah
segitiga yang terdiri dari Merah, Kuning dan Biru. Di antara masing-masing warna, tulis
warna sekundernya yaitu Jingga antara Merah dan Kuning, Hijau antara Kuning dan Biru
dan Ungu antara Biru dan Merah. Warna kontras adalah warna yang berseberangan
(memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Warna
kontras adalah:
- Merah dengan Hijau
- Kuning dengan Ungu
- Biru dengan Orange
Warna-warna kontras:

Jika anda membuat bagan dengan lebih detail serta memasukkan warna tertier, maka
sebenarnya anda masih menemukan banyak warna kontras yang lain, yaitu warna-warna
yang berseberangan.

Warna Panas, adalah keluarga warna merah, jingga, dan kuning. Warna ini menjadi
simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.

Contoh warna panas:

Warna Sejuk, adalah keluarga warna biru, ungu, dan hijau. Warna ini menjadi simbol
kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh.

Contoh warna sejuk:

Anda mungkin juga menyukai