Bab Ii
Bab Ii
Kemampuan mata normal untuk dapat melihat obyek dekat dengan jelas
mata untuk mengubah fokus sehingga dapat melihat dengan jelas terhadap obyek
dalam berbagai jarak yang berbeda ± beda. Ini merupakan gerak reflek yang
ditimbulkan oleh rangsangan otak pada muskulus siliaris, sebagai upaya untuk
menggeser / mengubah fokus dari lensa mata agar jatuh tepat pada retina.
Presbiopia, yang biasa juga disebut penglihatan tua ( presby = old = tua ; opia
pada tahap di mana penglihatan pada jarak dekat menjadi kurang jelas. Ini sejalan
berumur 10 tahun, dan bervariasi dengan individu, pekerjaan, dan kelainan refraksi.
Secara klinis, presbiopia terjadi setelah umur 40 tahun, biasanya sekitar 44 atau 45
tahun. Orang yang dalam pekerjaan sehari ± harinya banyak membutuhkan ketelitian
pada penglihatan dekat, akan menyadari / merasakan presbiopia pada dirinya secara
dini. Namun, orang yang jarang memerlukan ketelitian dalam penglihatan dekatnya,
baru akan menyadari presbiopia yang dialaminya ketika sudah kesulitan membaca
umur 40 tahun.
2.Presbyopia, adalah presbiopia yang terjadi pada saat penderita mencapai umur 40
i £ika membaca lebih senang atau selalu mencari tempat yang bersinar terang.
yang teliti.
i ºimbul keluhan mata lelah, mata terasa pegal, atau bahkan sakit kepala
Presbiopia adalah merupakan bagian dari proses penuaan yang secara alamiah
penglihatan dekatnya pertamakali pada pertengahan usia empat puluhan. Pada usia
ini, keadaan lensa kristalin berada dalam kondisi dimana elastisitasnya telah banyak
berkurang sehingga menjadi lebih kaku dan menimbulkan hambatan terhadap proses
akomodasi, karena proses ini utamanya adalah dengan mengubah bentuk lensa
suatu jaringan otot yang tersusun dari gabungan serat longitudinal, sirkuler, dan
radial. Fungsi serat-serat sirkuler adalah untuk mengerutkan dan relaksasi serat-serat
zonula, yang merupakan kapsul di mana lensa kristalin berada di dalamnya. Otot ini
mengubah tegangan pada kapsul lensa, sehingga lensa dapat mempunyai berbagai
fokus baik untuk objek berjarak dekat maupun yang berjarak jauh dalam lapangan
pandang. £ika elastisitas lensa kristalin berkurang dan menjadi kaku ( sclerosis ),
maka muskulus siliaris menjadi terhambat atau bahkan tertahan dalam mengubah
menggunakan lensa cembung ( plus ). £ika penderita presbiopia juga ngin memakai
maka ukuran dioptri lensa cembung itu diaplikasikan ke dalam apa yang disebut
sebagai addisi. Addisi adalah perbedaan dioptri antara koreksi jauh dengan koreksi
dekat. Berikut ini merupakan addisi rata ± rata yang ditemukan pada berbagai
tingkatan usia :
jarak kerja penderita pada waktu membaca atau melakukan pekerjaan sehari ± hari
yang banyak membutuhkan penglihatan dekat. Karena jarak baca dekat pada
umumnya adalah 33 cm, maka lensa S +3,00 D adalah lensa plus terkuat sebagai
addisi yang dapat diberikan pada seseorang. Pada keadaan ini, mata tidak melakukan
akomodasi bila melihat obyek yang berjarak 33 cm, karena obyek tersebut berada
menginginkan penglihatan jauh dan dekatnya dapat terkoreksi. Selain dengan lensa
kacamata, presbiopia juga dapat dikoreksi dengan lensa kontak multifocal, yang
tersedia dalam bentuk lensa kontak keras maupun lensa kontak lunak. Hanya saja,
tidak setiap orang dapat menggunakan lensa kontak ini, karena membutuhkan
perlakuan dan perawatan secara khusus. etode lain dalam mengkoreksi presbiopia
adalah dengan tehnik monovision ( penglihatan tunggal ), di mana salah satu mata
dikondisikan hanya bisa untuk melihat jauh saja, dan mata yang satunya lagi
dikondisikan hanya bisa untuk melihat dekat. Alat koreksi yang dipakai bisa berupa
lensa kacamata atau lensa kontak. Ada beberapa orang yang dapat menggunakan
metode ini, sementara sebagian besar yang lain dapat pusing ± pusing atau kehilangan
KESIPULAN
c! !"#$ %&
Copyright © 2008-2010 OPºIK NISNA
ºheme by NeoEase. Valid XHºL 1.1 and CSS 3.