c
c
r
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)
!
7.1. Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak suatu benda.
1.p iengan mengamati demontrasi meja yang didorong dan ditarik dan bola yang
dilempar ke atas secara berulang-ulang, serta mengamati gambar pada LKS 01A
tentang suatu kegiatan di sekolah, siswa dapat membuat daftar berbagai gerak suatu
benda.
2.p Melalui penyajian informasi tentang gaya dapat mengubah gerak benda dan
contohnya dalam presentasi power point, dan siswa menghubungkannya dengan
membaca ide-ide penting pada buku siswa, siswa dapat menjelaskan pengertian gaya,
macam-macam, dan satuannya.
1.p Melalui kegiatan melakukan percobaan mendorong dan menarik suatu benda yang
dapat mengubah gerak benda tersebut, siswa dapat menemukan bahwa gaya yang
dapat berupa dorongan dan tarikan dan mengklasifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi berbagai gerak benda tersebut.
2.p Melalui kegiatan presentasi, mengikuti, dan mereview presentasi temannya, siswa
dapat menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
guru.
3.p iengan diberikan tugas yang terkait dengan penerapan gaya mengubah gerak benda
dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat menunjukkan kemampuan memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan menyimpulkan bahwa gaya dapat
mengubah gerak benda.
1.p )$ $ Gerakan menarik atau mendorong itu dalam IPA
disebut gaya. Jadi gaya dapat menyebabkan benda bergerak atau berubah bentuk.
Gaya tidak dapat dilihat tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya tidak sama dengan
tenaga (energi) meskipun keduanya saling berhubungan. Gaya juga dilakukan hewan
atau mesin, misalnya sapi menarik gerobak dan lokomotif kereta api menarik
rangkaian gerbong. Satuan gaya adalah newton.
2.p *+* )$ Gaya dapat dibagi menjadi beberapa macam, antara lain:
Gaya otot, yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot, misalnya tangan meremas benda.
Gaya pegas, yaitu gaya yang dihasilkan oleh pegas, misalnya anak panah meluncur
karena adanya pegas busur panah. Gaya magnet, yaitu gaya yang dihasilkan oleh
magnet, misalnya dinamo sepeda. Gaya gesek, yaitu gaya karena adanya gesekan dua
benda, misalnya ban kendaraan bergesekan dengan permukaan jalan. Gaya gravitasi,
yaitu gaya tarik bumi, misalnya buku yang jatuh ke lantai.
3.p )$ ), Gaya dapat mengubah gerak suatu
benda. Suatu benda dikatakan bergerak bila benda tersebut berubah posisi atau
berubah tempatnya terhadap suatu titik acuan. Benda yang mula-mula diam bisa
berubah menjadi bergerak setelah mendapatkan gaya. Benda yang sedang bergerak
apabila mendapatkan gaya dapat mengakibatkan perubahan arah gerak benda.
up
1.p Setelah mempersiapkan siswa untuk belajar, guru menarik perhatian siswa dengan
mendorong dan menarik meja guru secara berulang-ulang, melempar bola ke atas dan
membiarkannya jatuh ke lantai, kemudian menanyakan pada siswa kegiatan yang
dilakukan guru dan apa yang terjadi (Fase 1)
2.p Siswa diminta menuliskan jawabannya dan mengkaitkan dengan gerak benda lainnya
yang dikenal dan sering dilihat dalam kehidupan sehari-hari (Fase 1)
3.p Siswa menceritakan hasilnya kepada teman pasangan sebangkunya. (Fase 1)
4.p Guru memuji hasil kerja siswa dan berdasarkan hasil pengamatan siswa, guru
mengkomunikasikan garis besar kompetensi dasar terkait dengan kegiatan yang baru
dilakukan siswa, serta mengkaitkan pembelajaran sekarang dengan jawaban siswa
dengan menampilkan presentasi power point. (Fase 1)
1.p Guru menyajikan informasi tentang gaya melalui presentasi power point (Fase 2)
2.p Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar kooperatif dan
menjelaskan cara belajar dalam model pembelajaran kooperatif. (Fase 3)
3.p Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam bekerja sesuai dengan LKS 01A tentang
suatu kegiatan di sekolah dan meminta siswa menuliskan hasil pengamatannya. (Fase
4)
4.p Guru melakukan evaluasi dengan meminta setiap anggota kelompok saling
berpasangan, dan saling mempresentasikan pekerjaannya. (Fase 5)
5.p Berdasarkan hasil pengamatan, guru meminta siswa membaca ide-ide penting buku
siswa dengan topik Apakah yang menyebabkan benda bergerak? & Macam-macam
Gaya (Fase 2)
å.p Guru membimbing siswa menghubungkan hasil bacaannya dengan hasil
pengamatannya, kemudian hasilnya dirumuskan dengan menulis pengertian gaya,
macam-macam gaya, dan satuan gaya menggunakan kalimatnya sendiri. (Fase 4)
7.p Beberapa perwakilan kelompok diminta membacakan hasil rumusan pengertian gaya,
macam-macam gaya, dan satuannya, anggota kelompok lainnya mengkritisi dan
menyempurnakan rumusan yang dibaca temannya. (Fase 5)
8.p Guru memberikan umpan balik dengan memuji pada aspek-aspek yang sudah benar
dilakukan siswa. (Fase å)
9.p Siswa mengerjakan pertanyaan dan kesimpulan dalam LKS 01A. (Fase 5)
10.pGuru dan siswa membahas jawaban soal-soal LKS 01A dan memberikan kesempatan
pada siswa untuk bertanya. (Fase 5)
up
1.p Setelah mempersiapkan siswa untuk belajar, guru dan siswa melakukan permainan
tepuk tangan dengan yel-yel yang berhubungan dengan gaya, untuk memotivasi
dalam belajar, teksnya ada dalam buku siswa. (Fase 1)
2.p Guru kembali mengkomunikasikan garis besar kompetensi dasar yang terkait dengan
kegiatan pembelajaran sebelumnya melalui presentasi power point. (Fase 1)
3.p Guru membentuk kelompok siswa dan membagikan alat dan bahan per kelompok.
(Fase 1)
1.p Guru menyajikan informasi tentang sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan
percobaan. (Fase 2)
2.p Guru mendemontrasikan tahapan yang akan dilakukan dalam kegiatan percobaan
seperti yang tercantum dalam LKS 01B dengan rincian: (a) Langkah-langkah yang
perlu dilakukan, (b) Pembagian peran anggota di kelompok, dan (c) Cara melakukan
pengamatan dan mencatat hasil percobaan. (Fase 2)
3.p Guru membimbing siswa melakukan kegiatan percobaan seperti yang tercantum
dalam LKS 01B Percobaan: Gaya dapat mengubah gerak suatu benda. (Fase 3)
4.p Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas dengan
membuat argumentasi yang logis, kritis, dan kreatif berdasarkan hasil percobaan, serta
mengkritisi presentasi teman-temannya. (Fase 4)
5.p Guru memberikan umpan balik dengan memuji pada aspek-aspek yang sudah benar
dilakukan siswa, dan memperbaiki aspek yang belum benar. (Fase 4)
å.p Siswa mengerjakan pertanyaan dan kesimpulan dalam LKS 01B yang terkait
implementasi gaya mengubah gerak benda dalam kehidupan sehari-hari. (Fase 5)
7.p Guru dan siswa membahas jawaban soal-soal LKS 01B dan memberikan kesempatan
pada siswa untuk bertanya. (Fase 5)
* .'1
1.p Buku Siswa IPA Si Kelas IV Semester II Karangan Anwar Holil Halaman 1-å Bab I:
Gaya. iiterbitkan Sendiri (2007).
2.p Buku Siswa IPA Si Kelas IV Semester II Karangan Hariyanto Halaman 54-å1 Bab 7:
Gaya dan Pengaruhnya. Penerbit Pusaka Utama (2007).
3.p LKS 01A Pengamatan: Berbagai Gerak Suatu Benda
4.p LKS 01B Pengamatan: Gaya dapat mengubah gerak suatu benda
5.p Powerpoint: Gaya dapat mengubah gerak suatu benda
å.p Bola Tenis/bola kecil
7.p Tali Rafia
8.p Meja Guru dan Meja Siswa
Penilaian yang digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrumen penilaian berikut ini.
, '
Menemukan bahwa gaya dapat berupa dorongan dan tarikan melalui suatu percobaan dengan
mendorong dan menarik suatu benda yang dapat mengubah gerak benda tersebut, serta
mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi berbagai gerak benda tersebut.
%,,
Unjuk Kerja
,
Uji Petik Kerja Prosedur dan Produk
Lakukan kegiatan percobaan dalam LKS 01B. Ikuti prosedurnya sesuai petunjuk. Tuliskan
jawabanmu pada daftar tabel 2 LKS 01B tentang gaya dapat mengubah gerak benda.
Jawablah daftar pertanyaan dalam LKS 01B
, (
Menunjukkan contoh penerapan gaya dapat mengubah gerak benda.
%,,
Tes Tertulis
,
Uraian
1. Tuliskan kegiatan sehari-hari yang membuktikan gaya dapat mengubah gerak benda!
2. iari sebuah bola yang diberikan gaya dengan ditendang, uraikan apa saja yang dapat
dilakukan gaya pada bola!
,2
RPP disusun untuk setiap Ki yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan di satuan pendidikan.
!
a. satuan pendidikan,
b. kelas,
c. semester,
d. program studi,
e. mata pela¬jaran atau tema pelajaran,
f. jumlah pertemuan.
(,
, 3
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
ter¬tentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe¬tensi dalam suatu pelajaran.
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai¬an mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja opera¬sional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
/& #
&3
menggambarkan proses dan ha¬sil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar.
å&3
memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro¬sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe¬tensi.
4 ,,3
5 # &3
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembela¬jaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemi¬lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ¬asi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap
pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
a. pendahuluan/pembuka,
b. kegiatan inti terdiri atas, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. kegiatan penutup.
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :
Kegiatan pembelajaran: ´Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia´.
Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya
peserta didik dapat:
1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2. menyebutkan bagian-bagian jantung.
3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran
juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual,
pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab,
kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.
Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi Waktu)
" -:
ialam kegiatan eksplorasi, guru:
a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka
sumber;
b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar
lain;
c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan
dan sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e. memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
"-:
ialam kegiatan elaborasi, guru:
a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak
tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis
secara individual maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
i. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya
diri siswa.
:
ialam kegiatan konfirmasi, guru:
a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai
sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g. memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
h. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
i. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
ialam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala
sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran.
Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber,
alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung
dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan
buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.
%&#
&
r#
&
#
&
"#
&
Langkah-langkah :
Pertemuan 1
§ Kegiatan Awal
§ Kegiatan Inti
§ Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
§ Kegiatan Awal
§ Kegiatan Inti
§ Kegiatan Penutup
Pertemuan 3. dst
#
&,3&
)
#,,
3, #,
up iOWNLOAi Prosedur-Penyusunan-RPP-sesuai-Standar-Proses.pdf
up iOWNLOAi CONTOH RPP TERBARU
http://endahsulistyowati.wordpress.com/2009/07/1å/prosedur-penyusunan-rpp-sesuai-
standar-proses/