Bentuk Usaha Yang Dikecualikan Terhadap Kewajiban Memiliki SIUP
Bentuk Usaha Yang Dikecualikan Terhadap Kewajiban Memiliki SIUP
Memiliki SIUP
Posted on 14 July 2010
Seorang pedagang makanan yang membuka toko di PD pasar Jaya pernah bertanya,
“Apakah saya perlu memiliki SIUP?” Demikian pula seorang pengusaha catering
rumahan ataupun pengusaha salon maupun pengusaha rental VCD juga pernah
mempermasalahkan mengenai perlu tidaknya mereka memiliki SIUP.
Pada dasarnya semua perusahaan diwajibkan memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan
(SIUP) dalam melaksanakan usahanya. Namun demikian, dalam PERATURAN
MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA No.46/M-DAG/PER/9/2009
yang ditetapkan pada tanggal 16 September 2009 (Permendag 46), terdapat pengecualian
terhadap kewajiban untuk memiliki SIUP tersebut, yaitu terhadap:
Cabang perusahaan atau perwakilan perusahaan tersebut cukup menggunakan SIUP dari
Kantor Pusatnya, dengan cara melegalisir fotocopy SIUP Kantor Pusat pada instansi
penerbit, dan selanjutnya mendaftarkannya ke instansi setempat yang terdapat di lokasi
kantor cabang tersebut didirikan.
yang dimaksud “tidak berbadan hukum” adalah tidak berbentuk badan hukum tertentu,
seperti misalnya PT, yayasan ataupun Koperasi, Firma, Persekutuan Perdata (maatschap)
melainkan hanya berbentuk perusahaan perorangan seperti UD, PD dan yang sejenis.
b. Kegiatan usaha di urus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota
keluarga/kerabat terdekat; dan
c. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50jt tidak termasuk tanah dan bangunan.
Satu hal yang menarik lainnya adalah: pada Permendag 46 tersebut, untuk pengajuan
permohonan SIUP MIKRO untuk pertama kalinya pada Kementrian Perdagangan
tersebut tidak dikenakan retribusi apapun. Semoga nantinya dalam praktek tetap
demikian adanya.
berikut ini adalah contoh akta pendirian CV. Namun demikian bentuknya tidak standar,
seperti halnya PT. Terutama untuk maksud dan tujuannya. dimana dalam contoh berikut
hanyalah alternatif2 yang memungkinkan.
Akta Pendirian CV
Berikut ini adalah contoh akta pendirian PT yang sudah disesuaikan dengan UU No.
40/2007. Contoh akta ini disampaikan oleh Ikatan Notaris Indonesia pada seminar
Sosialisasi UUPT No. 40/2007 tanggal 20 Agustus 2007 di Hotel Sahid Jaya – Jakarta.
Contoh AKTA PT
Kategori : Contoh-contoh AktaKomentar (54)