Chapter I
Chapter I
PENDAHULUAN
kendaraan untuk rute perjalanan angkutan umum dari kota Medan menuju
konsumen terpenuhi dan pada akhirnya konsumen merasa puas dan tidak beralih
yang dioperasikan dilihat dari kondisi fisik ataupun dari kondisi mesinnya
dasarnya memiliki life time (umur pakai), dimana umur pakai tersebut dapat
berdasarkan jam terbang (flight hours) atau berdasarkan calendar time. Pada
mesin, spare part, dan komponen harus ditabulasi sedemikian rupa untuk
komponen rusak. Kerusakan yang terjadi biasanya terjadi saat kendaraan sedang
ada kalanya satu sampai tiga bus mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut
maka hal yang dilakukan oleh armada tersebut adalah menunggu sampai pihak
bus lain baik yang kebetulan lewat ataupun bus dari perusahaan sendiri.
Kerusakan itu sendiri berpengaruh pada terganggunya operasi armada, yang pada
dapat dilihat secara finansial dan teknis. Secara finansial mempunyai arti bahwa
biaya perbaikan komponen tersebut sangatlah besar misalnya harga yang mahal.
berbahaya apabila terjadi kerusakan, penting dalam berjalannya suatu sistem, dan
ditanggulangi jika bahan tersedia dan waktu shutdown yang singkat. Pendekatan
kritis ini dapat dilakukan dengan analisis pareto dengan membandingkan faktor-
faktor tersebut.
Agar pada nantinya perusahaan tidak rugi secara finansial maupun waktu,
meningkatkan usia pakai atau keandalannya. Tindakan ini dimulai dari minor
atau sistem yang rusak sehingga dapat beroperasi kembali. Tindakan ini meliputi
repair atau replacement (dengan new items ataupun used items) dari semua
saat bus beroperasi menyebabkan lost opportunity. Dan pada kenyataannya tidak
selalu ada bengkel pada zona perjalanan armada bus CV.Moria, sehingga perlu
perawatan armada. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
armada, dengan kenyataan bahwa pada setiap pengoperasiannya ada kalanya satu
sampai tiga bus mengalami kerusakan, yang pada akhirnya akan merugikan
Maka pokok permasalahan yang akan dibahas adalah penentuan periode waktu
maintenance tersebut maka dibuat suatu database yang bersifat alertness, yaitu
tiba. Database ini juga berguna dalam me-record data interval kerusakan yang
terjadi pada komponen, sehingga dapat membantu pihak perusahaan untuk tetap
adalah:
c. Maintenance yang diamati adalah minor shutdown yang dapat di-handle tanpa
e. Semua kendaraan bus secara teknis memiliki mesin yang sama yaitu mesin
diesel.
f. Bus yang diteliti adalah jenis FE 304 (4 Wheels) 100 PS dengan kapasitas
untuk melakukan perjalanan keesokan harinya. Waktu istirahat supir dan bus
Gross Vehicle Weight (GVW) sebesar 5.150 kg termasuk berat bahan bakar
60km/jam.
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini dapat
BAB I PENDAHULUAN