Anda di halaman 1dari 19

Pertumbuhan

pada tumbuhan
Pertumbuhan pada
tumbuhan
Faktor intrasel
Faktor yang berupa sifat hereditas(sifat
keturunan), dalam hal ini adala gen.
Gen berfungsi mengawasi reaksi kimia
di dalam sel terutama reaksi sintesis
protein dan sintesis enzim. Gen – gen
yang terbawa oleh setiap kromosom
dari suatu generasi akan menentukan
sifat generasi berikutnya.
Faktor intersel

Faktor dari luar sel yang


mempengaruhi pertumbuhan
pada tumbuhan. Dalam hal ini
adalah hormon.
1.Sejarah penemuan hormon
1. Charles Darwin (1880)
Kesimpulan eksperimen charles darwin:

Secara tidak langsung cahaya


menyebabkan akar rumput membengkoko
ke arah datangnya cahaya. Penutupan dan
penghilangan ujung batang menghentikan
pembengkokan. Faktor yang
menyebabkan pembengkokan adalah
ujung batang.
P. Boysen – Jansen (1910)
Kesimpulan dari eksperimen p.boysen-jansen:

Ketika segumpal gelatin dimasukkan diantara


pucuk muda dan ujung, faktor zat kimia masuk
melalui gelatin. Benda mika yang dimasukkan
pada sisi yang gelap menghentikan
pembengkokan, tapi pucuk membengkok normal
ketika mika dimasukkan ke sisi yang terkena
cahaya. Faktor peningkatan pemanjangan pada
sisi gelap, tetapi tidak menghambat pemanjangan
pada sisi yang terkena cahaya.
A. Paal(1918)
Menguatkan pendapat dengan menyatakan bahwa ‘ ujung
batang adalah merupakan pusat pertumbuhan. Kesimpulan
dari eksperimen a.paal:
Penggantian ujung tunas menyebabkan
pembengkokan dengan arah yang
berlawanan. Faktor diujung tunas
mempengaruhi arah sel- sel dibawahnya.
f. Went (1926)
Eksperimen F. Went mengungkapkan Auksin
Kesimpulan eksperimen f.went :
Zat kimia yang dihasilkan dari ujung koleoptil
menyebabkan pertumbuhan dan pembengkokan
pucuk yang seimbang dengan konsentrasi jumlah
zat kimiadigumpalan agar. Zat kimia tersebut
dinamakan auksin. Auksin bergerak menjauhi
cahaya, hal tersebut menjelaskan bahwa
pembengkokan tidak searah cahaya.
E. Kurosawa (1926)
Kurosawa meneliti tentang Giberalin.
Hasilnya:
Padi yang diinfeksi dengan jamur
giberalin fujikuroi akan tumbuh lebih
panjang daripada tanaman yang tidak
diinfeksi. Ekstra jamur merangsang
pembelahan dan perpanjangan sel.
Skoog (1955)
Melakukan eksperimen dengan cara
memisahkan jaringan empulur nicotianan
tabaccum dari unsur-unsur pembuluh dan
cortex kemudian menempatkannya dalam
suatu emdium pertumbuhan dan hasilnya
adalah tidak terjadi pembelahan sel. Tetapi.
Jika jaringan pembuluh ditempatkan
sedemikian rupa sehingga bersinggungan
dengan jaringan empulur, maka jaringan
empulur kan melakukan pembelahan sel
lagi.
Sifat kerja hormon tumbuhan
1. hormon tumbuhan memulai suatu respons pada
satu bagaian tertentu dan memiliki respons yan g
sama sekali berbeda- beda dengan yang lain
2. pengaruh suatu hormon tumbuhan seringkali
mengubah jumlah konsentrasi hormon yang lain
3. pengaruh horomon tumbuhan berfariasi,
bergantung pada waktu atau tingkat perkembangan
tumbuhan
4. ketika hormon suatu tumbuhan bekerja bersama-
sama, kombinasi hormon tersebut dapat meyebabkan
respons yang berbeda pada jaringan target.
Macam- macam hormon pada tumbuhan
1. auksin:
Senyawa asam idol asetat(iaa) yang dihasilkan
meristem apikal.
Fungsi auksin:
Perkecambahan biji
Pembentukan akar
Pembungaan dan pembuahan
Mendorong partenokarpi
Mengurangi guguurnya bunga sebelum waktunya
Mematahkan dormansi pucuk/apikal
2. giberelin
Fungsi:
Memaahkan dormansi atau perumbuhan
tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh
normal dengan cara mempercepat proses
pembelahan sel
Meningkatkan pembungaan
Memacu proses pekecambahan biji
Berperan pada pemanjangan sel
Berperan pada proses partenokarpi
3. sitokinin
Fungsi:
1. Berperan dalam pembelahan sel dan
pembesaran sel
2. Mematahkan dormansi pada biji-bijian
tanaman
3. Pembventukan tunas-tunas baru
4. Penundaan penuaan atau kerusakan pada
hasil panenan sehingga lebih awet
5. Menaikkan tingkat mobilitas unsur-unsur
dalam tanaman
6. meningkatkan Sintesis pembentukan protein
4. Asam abisat
Fungsi:
Merangsang penutupan mulut daun pada
musim kering, sehingga mengurangi
transpirasi
5. florigen
 berfungsi merangsang pembentukan
bunga
6. kalin
Hormon yang berfungsi merangsang
organ tumbuhan.
Hormon pertumbuhan organ terdiri dai:
1. rhizokalin
2. kaukaolin
3. filokalin
4.antokalin
7. Asam traumalin asam luka
Fungsinya Merangsan
pembelahan sel di daerah luka
sebagai mekanisme untuk
menutupi luka
8. Gas etilen
Ditemukan pada buah yang sudah tua
Fungsi:
1. menyebabkan buah menjadi masak
2.menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh
dan tebal
3. Bersama auksin dapat memacu pembungaan pada
mangga dan nanas
4. Bersama giberelin dapat mengatur pebandingan
bunga betina dan jantan pada tumbuhan berumah satu

Anda mungkin juga menyukai