Anda di halaman 1dari 15

JURNAL

READING

Presented by Rheza juan


hariansyah
01.204.4874
Correlating the site of
tympanic membrane
perforation with Hearing loss
Latar Belakang
 Bagian dari konduksi gelombang suara yang
melewati telinga tengah adalah membran
timpani, juga memiliki sub-fungsi perlindungan
ke telinga tengah dan sepanjang Foramen
Roturdum.
 Perforasi membran timpani mengurangi daerah
permukaan membran timpani yang tersedia untuk
transmisi suara dan memungkinkan untuk suara
langsung ke bagian telinga tengah. Akibatnya,
tingkatan tekanan antara di luar dan di dalam
membran timpani sebenarnya menjadi tidak
signifikan.
Latar Belakang

 Ukuran perforasi membran timpani


adalah sebanding dengan besarnya
kurang pendengaran.
 Tidak ada kesepakatan yang jelas
mengenai pengaruh lokasi dengan kurang
pendengaran.
 Studi ini diatur untuk menyelidiki
hubungan antara lokasi perforasi pada
membran tympani dan kurang
pendengaran.
Metode
 CARA PENELITIAN
penelitian Prospektif Cross sectional yang
dilakukan antara Januari 2005 dan Juli
2006
 LOKASI STUDI
UCH adalah lembaga perguruan kesehatan
dan pusat rujukan utama di Nigeria Afrika
Barat dan sub-wilayah yang terletak di
Ibadan metropolitan
 UKURAN SAMPEL
Enam puluh dua pasien dengan 77
perforasi membran timpani.
Lanjutan ….
 TEHNIK SAMPLING
Etika izin untuk studi ini diperoleh dari
Joint UCH / University of Ibadan
Kelembagaan. Semua orang dewasa
terlihat berturut-turut di THT klinik di
dalam satu tahun untuk periode yang
screened perforasi membran timpani.
 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
Ukuran dari perforasi membran timpani
yang berhubungan secara terpisah dengan
besarnya kehilangan pendengaran melalui
Kruskal-Wallis dan uji Pearson's
Hasil penelitian

 Enam puluh dua pasien (22-laki-laki, 40-


perempuan), berusia 16-75 tahun (mean = 35,4 + /
- 4) dengan 77 perforasi membran timpani dan 15
(24,2%) telah bilateral perforasi membran timpani,
21 (33,9% ) kanan (unilateral) dan 26 (41,9%) kiri
(Unilateral).
 Lokasi perforasi membran timpani adalah 60
(77,9%) pusat, 6 (9,6%) antero-inferior, 4 (5,2%)
postero-inferior, 4 (5,2%) antero-superior dan 3
(3.9%) postero-superior masing-masing dengan
ukuran mulai dari 1,51% -89,05%, dan sesuai
tingkat pendengaran 30 dB - 80 dB (59% konduktif
dan 41% campuran).
Lanjutan ….

 Lima puluh sembilan persen telah kehilangan


pendengaran konduktif murni dan sisanya
campuran.
 Kehilangan pendengaran (dBHL) meningkat
dengan ukuran perforations (P = 0.01, r = 0.05).
 Korelasi dari lokasi perforasi dengan besarnya
kehilangan pendengaran pada akut perforasi
membran timpani (P = 0,244, r = 0,273) dan
untuk perforasi kronis (p = 0,047 & r = 0,31).
Table1: Frequency of Sites (locations) of tympanic
membrane perforations
Table 2 (a): Statistical correlation of sites of perforations
with hearing     loss in acute TM perforations.
(b) Statistical correlation of sites of perforations with
hearing loss in  chronic TM perforations.

Tables 2 (a) and (b) memperlihatkan tempat perforasi


dengan Mean hearing losses dan hasil korelasi secara
statistik.
Table 2(c) Statistical correlation of sites of perforations
with hearing loss in chronic TM perforations (mixed hearing
loss) with elimination of the sensorineural component (A-B
gap).

Perforasi membran timpani yang menunjukkan korelasi


yang positif dengan besarnya dari kehilangan
pendengaran (dBHL) menggunakan Pearson's
correlational test (p = 0.01, r = 0.05).
Pembahasan

 Analisis statistik dari lokasi perforasi


membran timpani di pasien dengan
kehilangan pendengaran konduktif murni
menunjukkan tidak ada korelasi dengan
besarnya kehilangan pendengaran pada
rekaman
 lokasi dari perforasi berkorelasi positif
dengan besarnya dari kehilangan
pendengaran di telinga dengan kronis
"rumit" perforasi membran timpani
sehingga sampai kehilangan pendengaran
campuran.
Kesimpulan

 Lokasi perforasi pada membran timpani


tidak berpengaruh pada besarnya dari
kehilangan pendengaran akut perforasi
membran timpani. Namun, ia memiliki
dampak yang signifikan dalam kronis
perforasi membran timpani.
Terima kasih…
Assalamu’alaikum wr.wb..

Anda mungkin juga menyukai