Anda di halaman 1dari 7

OBAT TRADISIONAL RADANG USUS

 
gastrocolitisulceratif  umumnya memiliki gejala nyeri ulu hati yang terasa sampai punggung disertai BAB
(buang air besar) lengket dan berlendir. Radang terjadi dari lambung sampai usus besar disertai
penipisan dinding saluran cerna.
 
Resep Obat Tradisional ini mungkin dapat membantu mengatasi radang usus Anda
 
Bahan:
 
        Laos                              5 gram (3 jari)
        Temulawak                    5gram (3 jari)
        Kayurapet                     1 gram (1 sendok teh)
        Adas                             3 gram (3 sendok teh)
        DaunSembung              1,5 gram
        DaunSalam                   1,5 gram (5lembar)
 
Caramembuat :
 
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga sisa 1 gelas. Minum selagi hangat antara pukul 19.00-
20.00. Gunakan kuali tanah liat atau panci logam berlapis (email) untuk perebusannya. Ganti bahan tiap
kali membuat.
Konsumsi 3-6 bulan dalam 2 minggu pertama perut dan pencernaan mungkin terasa lebih nyaman.
Hindari makanan berbahan ketan selama 1-1,5 tahun karena menyebabkan luka saluran cerna tidak
dapat menutup meski diobati. Selain itu hindari pula konsumsi makanan yang bersifat merangsang
seperti kopi, cokelat atau rokok
 
Periksakan diri Anda secara berkala terutama ke dokter spesialis penyakit dalam (internis).
Kayu Rapet, salah satu tumb. herba indonesia
thUTCp29UTC02bUTCSat, 16 Feb 2008 02:56:51 +0000 21, 2007 ·  1 Komentar

 Parameria laevigata (Juss) Moldenke -Kayu Rapet-

Sinonim
Parameria barbata (Miq.) K. Schum. ; Parameria anguastiar (Miq.) Baerl. ;Ecdysanthera
barbata Miq. ; Parameria glandulifera BENTH.  
Nama Umum / Dagang
Kayu Rapet 
Nama Daerah
Indonesia         : Kayu rapet, akar gerip putih, gakeman mayit (lampung), kayu rapet (sunda),
kayu rapet (jawa), gembor (jawa), ragen (jawa), medaksi (madura).
Melayu            : Kayu Rapat
Pilipina            : Dugtong Ahas
Cina                : chang jie zhu
 Nama simplesia
Parameriae Cortex
 Deskripsi tanaman
Habitat      : Tanaman ini banyak tumbuh liar di hutan dan tempat lain yang bertanah tandus dan
cukup mendapatkan sinar matahari. Semak menjalar, panjang kurang lebih 4 meter.
Tumbuh liar di hutan pada  dataran rendah samapai 1200 dpl
Batang        : membelit, bulat, berkayu, berambut, cokelat.
Daun         : tunggal, lanset, berhadapan, pangkal dan daun meruncing, daun muda berwarna
hijau kemerahan setelah tua berwarna hijau, berhadapan, pertulangan menyirip,
panjang 5-12 cm, lebar 2-5 cm, bertangkai panjang 2-4 cm.
Bunga        : bentuk malai, majemuk, mahkota bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna putih.
Berbunga pada bulan juni-oktober.
Buah          : polong, panjang 15-45 cm, ujung lanciip, berisi 4-10 biji, berbuah bulan oktober-
desember.
Biji             : bulat, warna cokelat kehitaman.
Akar          : tunggang, berwarna coklat.
SEBAGAI semak menjalar, kayu rapat atau kayu rapet baik dipelihara sebagai tanaman hias
 Kandungan kimia
Kulit, kayu dan akar Parameria laevigata mengandung flavonoida dan polifenol, daunnya juga
mengandung saponin dan Tanin.
Saponin adalah senyawa surfaktan. Dan berbagai hasil penelitian disimpulkan, saponin bersifat
hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik. Mekanisme antikoarsinigenik
saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker
Saponin memberikan rasa pahit pada bahan pangan nabati. Sumber utama saponin adalah
biji-bijian khususnya kedele. Saponin dapat menghambat pertumbuhan kanker kolon dan
membantu kadar kolesterol menjadi normal. Tergantung pada jenis bahan makanan yang
dikonsumsi, seharinya dapat mengkonsumsi saponin sebesar 10-200 mg.
Tanin adalah astringen jalur usus, dapat mengurangi sekresi cairan dalam usus, sehingga
kadar air dalam kotoran manusia berkurang sehingga dapat mencegah mencret
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda
khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam
memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saatmusim gugur.
Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran
sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi
risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat penelitian yang
menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Berfungsi sebagai
antihistamin (antialergi)
Flavonoid , berfungsi :
         melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah
         mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada
dinding pembuluh darah
         mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
         mengandung antiinflamasi (antiradang)
         berfungsi sebagai anti-oksidan
         membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
 Khasiat           
Kulit kayu Parameria laevigata berkhasiat sebagai obat rahim nyeri sehabis bersalin, disentri, koreng-koreng
dan luka-luka.
            Untuk obat rahim nyeri sehabis bersalin dipakai 15 gr kulit kayu Parameria laevigata,
dicuci, direbus dengan 3 gelas air selama 25 menit, setelah diangkat disaring. Hasil saringan
diminum 2x sama banyak pagi dan sore.
Juga berkhasiat sebagai Stomakik; Antipiretik; Desinfektan.
Adas
(Foeniculum vulgare Mill.)
Sinonim :
= E officinale, All. = Anethum foeniculum,
Linn.

Familia :
Apiaccae (Umbelliferae)

Uraian :
Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di
Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan
bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah
sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih
baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena
manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan
Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu
rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur,
beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk
menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan
pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan
bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung
majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em,
panj' ang gagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung
batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda
hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya
cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya.
Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti
kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk
buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan
pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk
bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia
saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-
sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran.
Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas
(Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).;
Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru),
denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi
(Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China),
phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf,
madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel
(I).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare,
sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas
(Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur
(insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat
paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma
(epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel
testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan
penglihatan;

Pemanfaatan :

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Buah : buah masak
mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk
meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik
Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas
mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 -
60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten,
felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak
lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma
yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar
dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan
Hasil Penelitian : 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan
khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan. 2.
Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran
kentut (flatus). 3. Menghilangkan dingin dan dahak. 4. Minyak adas yang
mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu
makan. 5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa
adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal. 6. Pada percobaan
binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan
darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
Sembung
(Blumea balsamifera (L.) DC.)
Sinonim :
= Baccharis salvia, Lour. = Conyza
balsamifera, Linn. = Pluchea balsamifera,
(Linn.), Less.

Familia :
Compositae (Asteraccae)

Uraian :
Tumbuh di tempat terbuka sampai tempat yang agak terlindung di tepi sungai,
tanah pertanian, pekarangan, dapat tumbuh pada tanah berpasir atau tanah yang
agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m di atas permukaan laut. Perdu,
tumbuh tegak, tinggi sampai 4 m, berambut halus, daun-daunnya di bagian
bawah bertangkai, di bagian atas merupakan daun duduk, tumbuh berseling,
bentuk daun bundar telur sampai lonjong, bagian pangkal dan ujung daun lancip,
pinggir bergerigi atau bergigi, panjang 8 cm - 40 cm, lebar 2 cm - 20 cm,
terdapat 2 - 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Permukaan daun bagian
atas berambut agak kasar, bagian bawah berambut rapat dan halus seperti
beledru. Bunga berkelompok berupa malai, keluar di ujung cabang, warnanya
kuning. Buah longkah sedikit melengkung, panjangnya 1 mm.

Nama Lokal :
Sembung, sembung utan (Sunda); Sembung, sembung legi; sembung gantung,
sembung gula, sembung kuwuk,; sembung mingsa, sembung langu, sembung
lelet (jawa); Kamandhin (Madura); Sembung (Bali), Sembung, capa; capo
(Sumatera), Afoat (Timor), Ampampau, capo, Madikapu; Ai na xiang (China).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Reumatik, Nyeri haid, Influenza, Kembung, Diare, Sakit tulang;

Pemanfaatan :

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pedas dan sedikit pahit,
agak hangat, harum. Anti rematik, melancarkan sirkulasi, menghilangkan
bekuan darah dan pembengkakan. KANDUNGAN KIMIA: Borneol, cineole,
limonene, di-methyl ether phloroacetophenone.

Anda mungkin juga menyukai