Pedoman Perpanjangan PD 529 2010
Pedoman Perpanjangan PD 529 2010
NOMOR : Dj.I/529/2010
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Definisi
Yang dimaksud dengan perpanjangan ijin program studi adalah pemberian ijin penyelenggaraan
terhadap suatu program studi berdasarkan jejak rekam atau progress report dari ketertiban
penyelenggaraan program studi dalam jangka waktu tertentu baik dalam bentuk deskripsi
kuantitatif maupun kualitatif.
Pasal 2
Uraian
1. Progress report adalah laporan perkembangan kondisi objektif penyelenggaraan program studi
sesuai masa berlakunya, meliputi: aspek akademik, sumber daya manusia (SDM), manajemen
atau tata kelola, dan sarana prasarana.
2. Ketertiban penyelenggaraan adalah ketaatan, kepatuhan dan konsistensi terhadap peraturan dan
ketentuan yang berlaku dalam penyelenggaraan program studi pada Perguruan Tinggi Agama
Islam.
3. Jangka waktu tertentu adalah masa penilaian yang dilakukan terhadap program studi sejak ijin
penyelenggaraan dan/atau ijin perpanjangan diterbitkan sampai masa berlaku program studi
dimaksud berakhir.
4. Deskripsi kuantitatif adalah gambaran dokumentasi administratif dari proses penyelenggaraan
akademik, sumber daya manusia (SDM), manajemen atau tata kelola, dan sarana prasarana.
5. Deskripsi kualitatif adalah narasi terukur tentang proses penyelenggaraan akademik, sumber
daya manusia (SDM), manajemen atau tata kelola dan sarana prasarana.
BAB II
TUJUAN
Pasal 3
Tujuan Pedoman perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi ini adalah untuk:
(1) Menetapkan aspek-aspek dan kriteria yang dapat digunakan dalam proses perpanjangan ijin
penyelenggaraan program studi pada PTAIN/PTAIS di lingkungan Kementerian Agama.
(2) Merumuskan prosedur dan tahapan-tahapan tentang mekanisme pengajuan perpanjangan ijin
penyelenggaraan program studi bagi PTAIN/PTAIS di lingkungan Kementerian Agama.
(3) Menjadi acuan dasar bagi PTAIN/PTAIS di lingkungan Kementerian Agama dalam pengajuan
perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
BAB III
SYARAT PENGAJUAN
Pasal 4
Syarat-Syarat Umum
Pasal 5
Syarat Administrasi
BAB IV
PROSEDUR PENGAJUAN
Pasal 6
Prosedur Umum
Bagi program studi umum/agama di PTAI yang telah divalidasi melalui EPSBED (Evaluasi
Program Studi Berbasis Evaluasi Diri) atau PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi)
Kementerian Pendidikan Nasional, dapat mengajukan secara langsung perpanjangan ijin
penyelenggaraan program studi ke Direktur Jenderal Pendidikan Islam dengan ketentuan:
(1) Melampirkan surat pengajuan perpanjangan ijin penyelenggaraan dari PTAI.
(2) Menyertakan bukti validasi EPSBED yang masih berlaku.
(3) Rekomendasi Direktur Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan Nasional.
Pasal 8
Sistematika Proposal
BAB V
PERTIMBANGAN DAN KRITERIA PENILAIAN
Pasal 9
1. Pertimbangan utama dalam penilaian proposal perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi
adalah adanya peningkatan (progress) baik kualitas maupun kuantitas pada aspek-aspek tertentu
dalam kurun waktu sejak SK penyelenggaraan program studi diterbitkan hingga pengajuan
perpanjangan ijin.
2. Kriteria penilaian mencakup lima aspek, yaitu: akademik, sumber daya manusia (SDM),
mahasiswa, manajemen atau tata kelola, dan sarana-prasarana.
Pasal 10
Akademik
Kriteria penilaian aspek akademik meliputi: kurikulum dan pembelajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
(1) Kurikulum dan pembelajaran
a. Deskripsi tentang penerapan kurikulum dalam berbagai bidang studi
b. Deskripsi mata kuliah inti/ keahlian.
c. Desain pembelajaran mata kuliah berbobot praktek.
d. Rekapitulasi kegiatan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran.
e. Capaian hasil studi mahasiswa.
f. Evaluasi kurikulum yang dilakukan.
(2) Penelitian
a. Skripsi/tesis/disertasi yang dihasilkan dalam kurun waktu tersebut.
b. Hasil dan karya penelitian dosen yang relevan dengan program studi
(3) Pengabdian kepada masyarakat
Uraian mengenai jenis, bentuk atau pola pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh
program studi tersebut.
Pasal 11
Sumber Daya Manusia (SDM)
Kriteria penilaian aspek sumber daya manusia (SDM) meliputi: dosen dan tenaga kependidikan.
(1) Dosen
a. Jumlah dosen tetap & tidak tetap pada program studi yang diperpanjang (bukan dosen
fakultas/ institut/ sekolah tinggi/ universitas)
b. Bertambahnya dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan dan bidang keahliannya linier
dengan program studi
c. Partisipasi dosen dalam kegiatan akademik
d. Publikasi karya ilmiah (buku, jurnal, media cetak, dll).
e. Inovasi dalam kegiatan proses pembelajaran.
(2) Tenaga kependidikan
a. Peningkatan kuantitas tenaga kependidikan yang meliputi administrasi, pustakawan,
laboran, dan teknisi.
b. Kualifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 12
Mahasiswa
Pasal 13
Manajemen atau Tata Kelola.
Kriteria penilaian aspek manajemen atau tata kelola meliputi: kepemimpinan, kelembagaan, kerja
sama, pembiayaan (laporan keuangan dan cash flow), dan penjaminan mutu.
Pasal 14
Sarana dan Prasarana
Kriteria penilaian aspek sarana dan prasarana adalah adanya peningkatan kualitas dan kuantitas
sarana dan prasarana yang dimiliki program studi (bukan milik universitas/ institut/ sekolah tinggi),
meliputi :
(1) Sarana akademik umum, seperti : gedung, ruang perkuliahan beserta peralatan
pendukungnya, laboratorium (bahasa, komputer, atau teknologi informasi), ruang seminar,
perpustakaan dan buku-buku sesuai program studi, ruang pimpinan prodi, dan ruang
dosen.
(2) Sarana akademik khusus, yakni sarana yang disediakan berdasarkan program studi,
misalnya micro-teaching, laboratorium ilmu falak, dan mini-bank syari’ah.
(3) Sarana penunjang lainnya.
BAB VI
WAKTU USULAN PERPANJANGAN
Pasal 15
1. Usulan perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi dapat dilakukan paling lambat 6
(enam) bulan sebelum masa berlaku program studi berakhir;
2. Pengajuan perpanjangan dapat dilakukan sewaktu-waktu sepanjang tahun.
BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 16
1. Apabila program studi telah habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang, dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut:
(1) Menerima mahasiwa baru dan/atau mahasiswa transfer.
(2) Mengeluarkan ijazah.
(3) Tidak dapat mengajukan dan/atau menerima bantuan dari Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam.
2. Apabila dalam waktu dua tahun program studi yang habis masa berlakunya tidak
diperpanjang, ijin penyelenggaraan program studi tersebut akan dicabut.
3. Program studi yang memiliki SK perpanjangan ijin penyelenggaraan masih berlaku, tetapi tidak
memiliki mahasiswa (vacuum) tiga tahun berturut-turut, ijin penyelenggaraannya akan dicabut.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 17
1. Proposal atau borang disusun berdasarkan sistematika atau urutan sebagaimana tercantum pada
prosedur pengajuan seperti diatur pada pasal-pasal sebelumnya.
2. Pengusul harus mengindahkan segala persyaratan dan mekanisme yang tercantum pada pedoman
ini.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut.
4. Sejak ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
Dj.I/89/2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Petunjuk Teknis Perpanjangan Ijin
Penyelenggaraan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam, dinyatakan tidak berlaku.
5. Keputusan ini akan diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2011.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Agustus 2010
DIREKTUR JENDERAL,
ttd
PROPOSAL
PERPANJANGAN IJIN PENYELENGGARAAN
PROGRAM STUDI <nama program studi>
LOGO
LEMBAGA PENGUSUL
Surat permohonan perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi setidaknya memuat hal-hal
sebagai berikut:
1. Kop surat lembaga pengusul.
2. Nomor surat: ditulis sesuai dengan aturan penomoran surat yang berlaku di PTAI masing-
masing.
3. Tanggal surat: tanggal, bulan dan tahun pada surat hendaknya ditulis secara lengkap; misalnya
25 April 2010 (bukan 25/04/10).
4. Lampiran: surat tidak memerlukan lampiran
5. Tujuan surat: surat dialamatkan ke Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
(c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam) Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta 10710
Telp/Fax. 021-3812344/ 34833981.
6. Isi surat: menyebutkan maksud perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi.
7. Penandatangan surat: surat ditandatangani oleh Rektor/ Ketua/ Direktur lembaga pengusul.
Format-3
SISTEMATIKA PROPOSAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Aspek Akademik
A.1. Kurikulum dan Pembelajaran
A.2. Penelitian
A.3. Pengabdian kepada masyarakat
C. Aspek Manajemen
C.1. Kepemimpinan
C.2. Kelembagaan
C.3. Kerjasama
C.4. Pembiayaan
C.5. Penjaminan Mutu
E. Aspek Mahasiswa
E.1. Keadaan mahasiswa
E.2. Perkembangan jumlah mahasiswa
E.3. Deskripsi kegiatan kemahasiswaan
E.4. Prestasi
BAB IV PENDUKUNG
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat pernyataan tidak melakukan pelanggaran hukum dan peraturan perundangan
di bidang pendidikan.
Lampiran 2. Surat pernyataan tidak menyelenggarakan kelas jauh.
Lampiran 3. SK ijin penyelenggaraan program studi
Lampiran 4. SK perpanjangan ijin penyelenggaraan program studi yang akan/telah berakhir.
Lampiran 5. Akta notaris/akta pendirian/badan hukum lembaga pengusul.
Lampiran 6. SK/Sertifikat Akreditasi dari BAN PT
Lampiran 7. Tanda terima dari BAN PT bagi yang sedang dalam proses akreditasi.
Lampiran 8. Rekomendasi Kopertais (untuk PTAIS).