Anda di halaman 1dari 9

USAHA DAN ENERGI

Nama : Nirmala Sari Siregar


Kelas : XI IPA 3

SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI


TAHUN AJARAN 2010 – 2011
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI)
A. Usaha

Usaha alias Kerja yang dilambangkan dengan huruf W (Work-bahasa inggris),


digambarkan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh Gaya (F) ketika Gaya bekerja
pada benda hingga benda bergerak dalam jarak tertentu. Hal yang paling sederhana
adalah apabila Gaya (F) bernilai konstan (baik besar maupun arahnya) dan benda
yang dikenai Gaya bergerak pada lintasan lurus dan searah dengan arah Gaya
tersebut..

Secara matematis, usaha yang dilakukan oleh gaya yang konstan didefinisikan
sebagai hasil kali perpindahan dengan gaya yang searah dengan perpindahan.

Persamaan matematisnya adalah :

W = Fs cos 0 = Fs (1) = Fs

W adalah usaha alias kerja, F adalah besar gaya yang searah dengan perpindahan
dan s adalah besar perpindahan.

Apabila gaya konstan tidak searah dengan perpindahan, sebagaimana


tampak pada gambar di bawah, maka usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda
didefinisikan sebagai perkalian antara perpindahan dengan komponen gaya yang
searah dengan perpindahan. Komponen gaya yang searah dengan perpindahan
adalah F cos teta

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :

Hasil perkalian antara besar gaya (F) dan besar perpindahan (s) di atas
merupakan bentuk perkalian titik atau perkalian skalar. Karenanya usaha masuk
dalam kategori besaran skalar. Pelajari lagi perkalian  vektor dan skalar kalau dirimu
bingung. Persamaan di atas bisa ditulis dalam bentuk seperti ini :

Satuan Usaha dalam Sistem Internasional (SI) adalah newton-meter. Satuan


newton-meter juga biasa disebut Joule ( 1 Joule = 1 N.m). menggunakan sistem
CGS (Centimeter Gram Sekon), satuan usaha disebut erg. 1 erg = 1 dyne.cm.
Dalam sistem British, usaha diukur dalam foot-pound (kaki-pon). 1 Joule = 10 7 erg =
0,7376 ft.lb.

Perlu anda pahami dengan baik bahwa sebuah gaya melakukan usaha
apabila benda yang dikenai gaya mengalami perpindahan. Jika benda tidak
berpindah tempat maka gaya tidak melakukan usaha. Agar memudahkan
pemahaman anda, bayangkanlah anda sedang menenteng buku sambil diam di
tempat. Walaupun anda memberikan gaya pada buku tersebut, sebenarnya anda
tidak melakukan usaha karena buku tidak melakukan perpindahan. Ketika anda
menenteng atau menjinjing buku sambil berjalan lurus ke depan, ke belakang atau
ke samping, anda juga tidak melakukan usaha pada buku. Pada saat menenteng
buku atau menjinjing tas, arah gaya yang diberikan ke atas, tegak lurus dengan arah
perpindahan. Karena tegak lurus maka sudut yang dibentuk adalah 90 o. Cos 90o = 0,
karenanya berdasarkan persamaan di atas, nilai usaha sama dengan nol. Contoh
lain adalah ketika dirimu mendorong tembok sampai puyeng… jika tembok tidak
berpindah tempat maka walaupun anda mendorong sampai banjir keringat, anda
tidak melakukan usaha. Kita dapat menyimpulkan bahwa sebuah gaya tidak
melakukan usaha apabila gaya tidak menghasilkan perpindahan dan arah gaya
tegak lurus dengan arah perpindahan.

ENERGI

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan


energi. Untuk bertahan hidup kita membutuhkan energi yang diperoleh dari
makanan. Setiap kendaraan membutuhkan energi untuk bergerak dan energi itu
diperoleh dari bahan bakar. Hewan juga membutuhkan energi untuk hidup,
sebagaimana manusia dan tumbuhan.

Energi merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika.
Konsep yang sangat erat kaitannya dengan usaha adalah konsep energi. Secara
sederhana, energi merupakan kemampuan melakukan usaha. Definisi yang
sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis
energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat melakukan kerja).
Definisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum, tanpa energi kita tidak dapat
melakukan kerja. Sebagai contoh, jika kita mendorong sepeda motor yang mogok,
usaha alias kerja yang kita lakukan menggerakan sepeda motor tersebut. Pada saat
yang sama, energi kimia dalam tubuh kita menjadi berkurang, karena sebagian
energi kimia dalam tubuh berubah menjadi energi kinetik sepeda motor. Usaha
dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh ini juga
menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan energi.
Jumlah total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi
tidak pernah hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi
menjadi bentuk energi lain. Mengenai Hukum Kekekalan Energi akan kita kupas
tuntas dalam pokok bahasan tersendiri. (tuh ada linknya di bawah)…..

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Energi kimia pada
bahan bakar membantu kita menggerakan kendaraan, demikian juga energi kimia
pada makanan membantu makhluk hidup bertahan hidup dan melakukan kerja.
Dengan adanya energi listrik, kita bisa menonton TV atau menyalakan komputer
sehingga bisa bermain game sepuasnya. Ini hanya beberapa contoh dari sekian
banyak jenis energi dalam kehidupan kita. Misalnya ketika kita menyalakan lampu
neon, energi listrik berubah menjadi energi cahaya. Energi listrik juga bisa berubah
menjadi energi panas (setrika listrik), energi gerak (kipas angin) dan sebagainya.
Banyak sekali contoh dalam kehidupan kita, dirimu bisa memikirkan contoh lainnya.
Secara umum, energi bermanfaat bagi kita ketika energi mengalami perubahan
bentuk, misalnya energi listrik berubah menjadi energi gerak (kipas angin), atau
energi kimia berubah menjadi energi gerak (mesin kendaraan).

Pada kesempatan ini kita akan mempelajari dua jenis energi yang
sebenarnya selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yakni energi potensial
dan energi kinetik translasi. Energi potensial dapat berubah bentuk menjadi energi
kinetik dan sebaliknya energi kinetik juga bisa berubah bentuk menjadi energi
potensial. Total kedua energi ini disebut energi mekanik, yang besarnya tetap alias
kekal.

Contoh Soal 1 :

Sebuah peti kemas bermassa 50 kg yang terletak pada lantai ditarik horisontal
sejauh 2 meter dengan gaya 100 N oleh seorang buruh pelabuhan. Lantai tersebut
agak kasar sehingga gaya gesekan yang diberikan pada karung beras sebesar 50
N. Hitunglah usaha total yang dilakukan terhadap karung berisi beras tersebut…

Panduan jawaban :

Sebelum menghitung usaha total, terlebih dahulu kita hitung usaha yang
dilakukan oleh buruh karung dan usaha yang dilakukan oleh gaya gesekan. Kita
tetapkan arah kanan bertanda positif sedangkan arah kiri negatif. (b = buruh, Fg =
gaya gesekan, N = gaya normal, w = berat). Gaya gesekan berlawanan arah dengan
arah gerakan benda sehingga bertanda negatif.

Pada soal di atas, terdapat empat gaya yang bekerja pada peti kemas, yakni
gaya tarik buruh (searah dengan perpindahan peti kemas), gaya gesekan
(berlawanan arah dengan perpindahan peti), gaya berat dan gaya normal (tegak
lurus arah perpindahan, sudut yang terbentuk adalah 90 o).

Untuk mengetahui usaha total, terlebih dahulu kita hitung besar usaha yang
dilakukan masing-masing gaya tersebut.

Usaha yang dilakukan oleh buruh pelabuhan :

Wb = Fb.s = (100 N) (2 m) = 200 N.m


Usaha yang dilakukan oleh Gaya gesekan :

Wg = Fg.s =- (50 N) (2 m) = -100 N.m

Usaha yang dilakukan oleh gaya berat :

Ww = Fw.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0

Usaha yang dilakukan oleh gaya normal :

WN = FN.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0

Usaha total = Wb + Wg + Ww + WN = (200 N.m) + (-100 N.m) + 0 + 0 = 100 N.m = 100


Joule

Contoh Soal 2 :

Seorang anak menarik mobil mainan menggunakan tali dengan gaya sebesar 20 N.
Tali tersebut membentuk sudut 30o terhadap permukaan tanah dan besar gaya
gesekan tanah dengan roda mobil mainan adalah 2 N. Jika mobil mainan berpindah
sejauh 10 meter, berapakah usaha yang dilakukan anak tersebut ?

Panduan jawaban :

Pada dasarnya soal ini sama dengan contoh soal 1. Pada soal ini terdapat sudut
yang dibentuk antara gaya dengan arah horisontal, sehingga komponen gaya tarik
yang dipakai adalah F cos teta (sejajar dengan arah perpindahan)

Untuk mengetahui usaha total, terlebih dahulu kita hitung besar usaha yang
dilakukan masing-masing gaya : (A = anak, g = gesekan, w = berat dan N = normal)

Usaha yang dilakukan oleh Gaya gesekan :

Wg = Fg.s = (-2 N) (10 m) = -20 N.m


Usaha yang dilakukan oleh gaya berat :

Ww = Fw.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0

Usaha yang dilakukan oleh gaya normal :

WN = FN.s = (mg) (2 m) cos 90o = 0

Usaha total :

Contoh Soal 3 :

Sebuah benda bermassa m terletak pada bidang datar licin dan pada
benda bekerja gaya F = 5 newton yang searah bidang tersebut. Akibat
gaya tersebut, benda dapat berpindah dari A melalui B terus ke kanan
(lihat gambar). Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya F dari A ke B,
jika jarak AB = 4 meter?

Jawab:
Pada benda bekerja beberapa gaya yaitu gaya berat mg gaya normal N
(N = mg) dan gaya F (lihat gambar). Akibat gaya F benda bergerak, dan
arah perpindahannya dari A ke B. Pertanyaannya adalah usaha oleh gaya
F dari A ke B
Usaha :
W = Fs . s
Dengan Fs adalah komponen gaya pada arah perpindahan, dengan
demikian Fs = F = 5 newton. Maka besar usaha oleh gaya F untuk
bergerak dari A ke B
W = 5 newton . 4 newton
= 20 newton . meter
= 20 joule
Dengan menggunankan rumus :
W = F s cos α
Kerena gaya yang melakukan usaha (F) searah dengan vektor
perpindahannya, maka sudut yang dibentuk antara kedua vektor 0°
dengan demikian maka besar usaha tersebut :

W = F s cos α
W = 5 newton . 4 meter . cos 0°
= 5 newton . 4 meter . 1
= 20 newton . meter
=20 joule
Contoh Soal 4 :

Sebuah benda bermassa m terletak pada bidang datar licin pada benda
bekerja gaya F = 5 newton yang membentuk sudut α = 60° terhadap arah
perpindahan. Akibat gaya tersebut, benda dapat berpindah dari A melalui
B terus ke kanan (lihat gambar). Berapakah usaha yang dilakukan oleh
gaya F dari A ke B, jika jarak AB = 4 meter?

Jawab :
Dengan menggunakan :
W = F s cos α
= 5 newton . 4 m . cos 60o
= 20 newton . meter . 0,5
= 10 joule

Contoh Soal 5 :

Benda dengan massa 5 kg berada pada bidang datar dikenai gaya


sebesar 60 newton. Gaya tersebut membentuk sudut 37° dengan arah
horisontal (lihat gambar). Pada keadaan gerak, benda mengalami gaya
friksi 5 newton dengan arah melawan gerak. Setelah beberapa saat,
benda menempuh jarak 10 meter. Jika percepatan gravitasi g = 9,8 m/s 2
maka :
a. Gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada benda
b. Usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya
c. Usaha yang dilakukan oleh sistem gaya-gaya
bekerja pada benda gaya berat (F W), gaya normal
(FN), gaya gesek (fs)
W = mg
= 5 kg x 9,8 m/s2
= 49 newton
F = 60 newton
Fx = F cos 37°
= 60 . (0,8)
= 48 newton
Fy = F sin 37°
= 60 . (0.6)
= 36 newton
fs= 5 newton

Karena Fx > fs, maka benda dapat bergerak ke kanan. Jika Fy lebih
kecil dari W, maka benda masih menyentuh lantai (N > 0). Jika Fy sama
dengan W, maka benda tepat tidak menyentuh lantai (N = 0). Jika Fy
lebih besar dari W, maka benda bergerak lepas dari lantai (N < 0). Pada
kasus di atas Fy < W, oleh karena itu benda masih menyentuh lantai /
menekan lantai
N + Fy = W
N= W - Fy
N = 49 newton – 36 newton
= 13 newton
b . Usaha oleh masing-masing gaya
Usaha mempunyai rumus umum W = F s cos α
Usaha oleh gaya normal N
WN = N . s cos α
= 13 newton x 10 meter x cos 90°
= 13 newton x 10 meter x 0
= 0 joule
Usaha oleh gaya Fy
Wfy = Fy s cos α
= 36 newton x 10 meter x cos 90°
= 36 newton x 10 meter x 0
= 0 joule
Usaha oleh gaya berat benda WB
WB = W s cos α
= 36 newton x 10 meter x cos 90°
= 36 newton x 10 meter x 0
= 0 joule
Usaha oleh gaya Fx
WFx = Fx s cos α
= 48 newton x 10 meter x cos 0°
= 480 newton meter x 1
= 480 joule
Usaha oleh gaya friksi fs
Wf = fs . s cos α
= 5 newton x 10 meter x cos 180°
= 50 newton meter x (-1)
= -50 joule

c. Usaha yang dilakukan oleh sistem gaya-gaya


Usaha yang dilakukan oleh sistem gaya-gaya, merupakan jumlah
skalar dari semua usaha gaya-gaya yang ada.
Usaha oleh sistem gaya-gaya
W
= WN + WFy + WB + WFx + Wf
= 0 + 0 + 0 + 480 j + -50 j
= 430 joule

Usaha ini dapat dicari dengan cara mencari resultan gaya-gayanya


terlebih dahulu, yaitu jumlah gaya-gaya pada arah vertikal sama
dengan nol.
Jumlah gaya-gaya pada arah horisontal
∑F = Fx - f
= 48 newton – 5 newton
= 43 newton, arahnya searah perpindahan
W = ∑F . s cos α
= 430 newton x 10 newton x cos 0°
= 430 joule
B. Hubungan Antara Usaha dan Perubahan Energi Kinetik
C. Gaya K

Anda mungkin juga menyukai