Anda di halaman 1dari 39

43

BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN

A. Hasil Penelitian Pengembangan

Penelitian pengembangan yang telah dilakukan mempunyai dua jenis hasil

penelitian. Hasil penelitian yang pertama adalah produk pengembangan berupa

media pembelajaran kimia berbantuan komputer yang dikemas dalam Compact

Disk (CD) pada materi makromolekul untuk siswa SMA kelas XII semester 2.

Media pembelajaran yang dikemas dalam CD tersebut terdiri atas lima bagian

utama. Bagian pertama; pendahuluan yang berisi apersepsi, standar kompetensi,

dan kompetensi dasar. Bagian kedua; uraian materi yang terdiri atas uraian materi

tentang polimer, protein, dan karbohidrat. Bagian ketiga berupa latihan yang

terdiri atas pengukuran terhadap hasil belajar pada sub materi polimer; protein,

dan karbohidrat, serta evaluasi yang mencakup materi makromolekul secara

keseluruhan. Bagian keempat dan kelima berupa daftar struktur kimia berbagai

senyawa dan daftar istilah yang disebutkan dalam media. Media pembelajaran

tersebut juga disertai komponen tambahan berupa menu “tentang media” yang

berisi cara penggunaan, perangkat lunak dan referensi yang digunakan saat

pengembangan media, serta riwayat singkat pengembang.

Hasil penelitian kedua adalah kualitas media pembelajaran yang berhasil

dikembangkan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data kualitas media yang

diperoleh dari penilaian lima orang guru kimia SMA/MA terhadap media tersebut,

diperoleh kesimpulan bahwa media yang berhasil dikembangkan mempunyai

kualitas sangat baik (SB).


44

B. Analisis Data Kualitas Produk

Penelitian pengembangan ini menghasilkan dua jenis data; yaitu data

proses pengembangan dan data kualitas produk. Data proses pengembangan

digunakan untuk memperbaiki media pembelajaran yang dikembangkan,

sedangkan data kualitas media pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat kelayakan atau kualitas media tersebut. Data kualitas produk diperoleh

melalui penilaian yang dilakukan reviewers, yaitu lima orang guru kimia

SMA/MA di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertugas di

sekolah MAN 1 Yogyakarta, MAN 2 Yogyakarta, SMAN 3 Yogyakarta, SMA

BOPKRI 1 Yogyakarta, dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Penilaian dilakukan

terhadap tujuh komponen yang ada dalam media pembelajaran kimia tersebut

yaitu (1) Pendahuluan, (2) Uraian Materi Polimer, (3) Uraian Materi Karbohidrat

(4) Uraian Materi Protein, (5) Latihan, (6) Struktur, dan (7) Glossarium menurut

instrumen penilaian yang disertakan.

Tabel 2. Skor Penilaian Tiap Komponen dalam Media Pembelajaran Kimia


pada Materi Makromolekul oleh Lima Orang Guru Kimia

No. Urut Guru Skor Rerata


Komponen Total
1 2 3 4 5 (Kualitas)
Pengantar 48 55 54 45 52 254 50,8 (SB)
Uraian Materi: Polimer 105 120 118 102 118 563 112,6 (SB)
Uraian Materi: 103 125 125 102 124 579 115,8 (SB)
Karbohidrat
Uraian Materi: Protein 100 120 120 101 119 560 112 (SB)
Struktur 57 65 65 54 65 306 61,2 (SB)
Glossarium 81 83 85 69 85 403 80,6 (SB)
Latihan 103 106 110 89 110 518 103,6 (SB)
Total 597 674 677 562 673
Skor Keseluruhan 3183
Skor Rerata Media
636,6 (Sangat Baik)
Pembelajaran
45

Data kualitas tiap variabel kriteria dari ketujuh komponen yang berhasil

diperoleh selanjutnya diubah menjadi data kuantitatif menggunakan skala Likert.

Data kuantitatif tersebut selanjutnya ditabulasi dan dianalisis sehingga diperoleh

rata-rata skor yang kemudian diubah menjadi data kualitatif berdasarkan kriteria

kategori penilaian ideal yang telah disebutkan dalam metode penelitian.

Berdasarkan teknik analisis terhadap data yang diperoleh dari lima orang

reviewers tersebut diperoleh kualitas masing-masing komponen pada media

pembelajaran yang secara singkat dapat dilihat pada Tabel 2, dan dapat rinci

sebagai berikut:

1. Kualitas Komponen Pengantar pada CD Media Pembelajaran


Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen pengantar terdiri atas tampilan apersepsi, standar kompetensi,

dan kompetensi dasar. Komponen ini dinilai berdasarkan empat kriteria, yaitu

kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep (terdiri atas satu variabel),

kriteria kebahasaan (terdiri atas tiga variabel), kriteria keterlaksanaan (terdiri atas

dua variabel), dan kriteria tampilan (terdiri atas lima variabel). Tabulasi data serta

perhitungan kualitas tiap kriteria pada komponen ini dapat dilihat pada lampiran

17 dan 18. Hasil analisis keempat kriteria penilaian pada komponen pengantar

tersebut secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Pengantar pada


CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria Kualitas Tertinggi Ideal Keidealan
Rerata ( X i + 1,5 SDi)
A 4,8 4 SB 5 96
C 13 12 SB 15 86,667
D 9,6 8 SB 10 96
E 23,4 20 SB 25 93,6
46

Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

C = Kebahasaan

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik
47

Rerata skor yang dicapai seluruh kriteria pada komponen pengantar

termasuk pada rentang ( X > X i + 1,5 SDi) untuk masing-masing kriteria terkait;

sehingga mempunyai kualitas sangat baik. Penilaian komponen pengantar

terhadap aspek kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep menyatakan

bahwa komponen ini termasuk kategori sangat baik; berarti materi yang disajikan

pada komponen ini sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Kriteria kebahasaan pada komponen pengantar memiliki skor rata-rata sebesar 13

yang termasuk pada rentang X > X i + 1,5 SDi, (batas minimal X i + 1,5 SDi

pada kriteria ini adalah 12) artinya bahasa yang digunakan pada komponen

pengantar merupakan bahasa baku dan komunikatif serta tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

Hasil analisis juga menyatakan bahwa komponen ini mudah digunakan

dan membantu efektifitas belajar (kriteria keterlaksanaan memiliki kualitas sangat

baik). Tampilan komponen pengantar yang meliputi tata letak, tata warna,

tampilan huruf, tampilan gambar, dan tingkat interaktivitas memiliki kualitas

sangat baik. Ini berarti, tata letak tampilan pada komponen pengantar sesuai

dengan prinsip rancang layar; tata warna yang digunakan sesuai dengan prinsip

keindahan, tampilan huruf yang digunakan jelas untuk dibaca; tampilan gambar

yang disertakan menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan; serta tampilan

yang dirancang interaktif untuk pembelajaran.

Apabila skor rata-rata masing-masing kriteria dibandingkan dengan skor

tertinggi ideal terkait pada komponen pengantar tersebut, dapat dilihat pada

Gambar 3 bahwa skor pencapaiannya mendekati sempurna; yang mana kriteria


48

kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep memiliki persentase keidealan sebesar

96%, persentase keidealan kriteria kebahasaan sebesar 86,667%; persentase

keidealan kriteria keterlaksanaan 96%, dan persentase keidealan kriteria tampilan

sebesar 93,6%.

30

25 23,4

20

15 13
9,6
10
4,8
5

0
A C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 3. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Pengantar Media
Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

2. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi Polimer


pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen uraian materi terdiri atas uraian tentang definisi polimer, reaksi

polimerisasi, golongan, kegunaan, dan limbah yang dapat disebabkan oleh sampah

polimer (sintetis). Komponen ini dinilai berdasarkan enam kriteria, yaitu

kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep (terdiri atas enam variabel),

kesesuaian dengan standar isi (terdiri atas tiga variabel), kebahasaan (terdiri atas

tiga variabel), keterlaksanaan (terdiri atas lima variabel), dan tampilan (terdiri atas
49

tujuh variabel). Tabulasi data serta perhitungan kualitas tiap kriteria pada

komponen ini dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Hasil analisis keenam

kriteria penilaian pada komponen ini dirangkum pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi Polimer


pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria Kualitas Tertinggi Ideal Keidealan
Rerata ( X i + 1,5 SDi)
A 28,4 24 SB 30 94,667
B 13,8 12 SB 15 92
C 13,8 12 SB 15 92
D 23,6 20 SB 25 94,4
E 33 28 SB 35 94,286
Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

B = Kesesuaian dengan Standar Isi

C = Kebahasaan

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

Rerata skor yang dicapai seluruh kriteria pada komponen uraian materi

polimer termasuk pada rentang ( X > X i + 1,5 SDi) untuk masing-masing kriteria

terkait; sehingga mempunyai kualitas sangat baik. Rerata skor yang dicapai

komponen uraian materi polimer pada kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman

konsep memiliki kualitas sangat baik yang berarti materi yang disajikan pada

tampilan ini sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, tidak

mengandung konsep yang menyimpang, uraian materi disajikan secara logis dan
50

sistematis, terdapat pengembangan konsep serta penggunaan informasi baru yang

sesuai perkembangan zaman; namun proporsi antara materi essensial dan

pendukung tetap proporsional.

Hasil analisis pada data penilaian untuk kriteria kesesuaian dengan standar

isi menyatakan bahwa uraian materi pada komponen ini memiliki kualitas sangat

baik karena dianggap mampu mengembangkan kecakapan hidup (life skill) siswa,

melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran, dan menggunakan

pendekatan kontekstual (CTL) dalam penyampaiannya. Kualitas komponen ini

berdasarkan kriteria kebahasaan dan kejelasan kalimat adalah sangat baik; yang

artinya kalimat yang digunakan dalam uraian materi polimer merupakan kalimat

baku, memuat 0-20% bahasa kiasan, dan mudah dimengerti. Tingkat keterlaksaan

komponen ini sangat baik karena mudah digunakan, materi polimer yang

disajikan sesuai dengan kompetensi dasar, menggunakan pendekatan keterampilan

proses dalam menyajiannya, deskripsi langkah-langkah aktivitas belajar jelas, dan

dinilai membantu efektivitas belajar.

Tampilan komponen uraian materi polimer memiliki kualitas sangat baik.

Ini berarti, tata letak tampilan pada komponen ini sesuai dengan prinsip rancang

layar; tata warna yang digunakan sesuai dengan prinsip keindahan, tampilan huruf

yang digunakan jelas untuk dibaca; tampilan gambar yang disertakan menarik dan

sesuai dengan konsep yang disajikan, tampilan yang dirancang interaktif untuk

pembelajaran, animasi polimerisasi vinil klorida, reaksi polimerisasi adisi dan

reaksi polimerisasi kondensasi yang disertakan sesuai dengan konsep yang


51

disajikan, serta narasi yang digunakan saat menjelaskan tahapan pada animasi

tersebut membantu proses belajar siswa.

40
35 33

30 28,4

23,6
25
20
13,8 13,8
15
10
5
0
A B C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 4. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Uraian Materi
Polimer pada Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Apabila skor rata-rata keenam kriteria tersebut dibandingkan dengan skor

tertinggi ideal terkait pada komponen uraian materi polimer, dapat dilihat pada

Gambar 4 bahwa skor pencapaiannya mendekati sempurna; yang mana kriteria

kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep memiliki persentase keidealan sebesar

94,667%, persentase keidealan kriteria kesesuaian dengan standar isi 92%;

kebahasaan sebesar 92%; kriteria keterlaksanaan 94,4%, dan kriteria tampilan

sebesar 94,286%.

3. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi


Karbohidrat pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi
Makromolekul
52

Komponen uraian materi ini terdiri atas uraian tentang karbohidrat secara

umum, monosakarida, oligosakarida, polisakarida, dan sifat kimia yang kerap

digunakan untuk identifikasi karbohidrat. Komponen ini dinilai menggunakan

kriteria dengan jumlah variabel yang sama dengan komponen uraian materi

polimer, kecuali satu tambahan variabel pada kriteria tampilan, yaitu tampilan

video. Tabulasi data serta perhitungan kualitas tiap kriteria pada komponen ini

dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Hasil analisis keenam kriteria penilaian

pada komponen ini secara singkat dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi Karbohidrat


pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Kriteri Skor Batas Bawah Skor %


Kualitas Tertinggi Ideal Keidealan
a Rerata ( X i + 1,5 SDi)
A 28,2 24 SB 30 94
B 13,8 12 SB 15 92
C 13,8 12 SB 15 92
D 23 20 SB 25 92
E 37 32 SB 40 92,5
Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

B = Kesesuaian dengan Standar Isi

C = Kebahasaan

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

Rerata skor yang dicapai seluruh kriteria pada komponen uraian materi

karbohidrat termasuk pada rentang ( X > X i + 1,5 SDi) untuk masing-masing


53

kriteria terkait; sehingga mempunyai kualitas sangat baik. Penjabaran untuk setiap

kriteria pada komponen ini serupa dengan penjabaran pada komponen uraian

materi sebelumnya, kecuali untuk kriteria tampilan. Kriteria tampilan untuk

komponen uraian materi karbohidrat dinilai menggunakan delapan variabel; yaitu

tata letak, tata warna, tampilan huruf, tampilan gambar, tingkat interaktivitas,

tampilan animasi, tata suara (narasi), dan tampilan video. Kedelapan variabel ini

memiliki kualitas sangat baik. Makna yang dikandung pada pernyataan ini analog

dengan makna kualitas kriteria tampilan pada komponen uraian materi

sebelumnya, yang perlu disesuaikan adalah bahwa animasi yang disertakan pada

komponen ini adalah animasi tentang pembentukan struktur Haworth yaitu

struktur piranosa dan furanosa serta pembentukan ikatan glikosida; narasi yang

dimaksud merupakan penjelasan pada animasi dan video; serta tampilan video

yang disertakan merupakan demonstrasi pada reaksi identifikasi (sifat kimia

karbohidrat) yaitu tes Benedict, tes Fehling, tes Tollens, dan tes iodin. Ketiga

variabel yang disesuaikan ini memiliki kualitas sangat baik yang artinya tampilan

animasi dan video yang disajikan sesuai dengan konsep yang disajikan serta

narasi yang digunakan untuk menjelaskan tahapan pada kedua variabel tampilan

tersebut membantu proses belajar siswa.

Apabila skor rata-rata keenam kriteria tersebut dibandingkan dengan skor

tertinggi ideal terkait pada komponen uraian materi karbohidrat, dapat dilihat pada

Gambar 5 bahwa skor pencapaiannya mendekati skor tertinggi ideal dari masing-

masing kriteria bersangkutan. Persentase keidealan yang dicapai pada kriteria

kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep sebesar 94%, persentase keidealan


54

kriteria kesesuaian dengan standar isi sebesar 92%; kebahasaan dan kejelasan

kalimat sebesar 92%; kriteria keterlaksanaan 92%, dan kriteria tampilan sebesar

92,5%.

45
40 37
35
28,2
30
23
25
20
13,8 13,8
15
10
5
0
A B C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 5. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Uraian Materi
Karbohidrat pada Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

4. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi Protein


pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen uraian materi protein terbagi menjadi empat bagian, yaitu

tentang definisi, monomer, struktur, sifat, dan golongan protein. Penilaian pada

komponen ini serupa dengan penilaian pada komponen uraian materi polimer.

Keenam kriteria penilaian yang digunakan, yaitu kebenaran, keluasan dan

kedalaman konsep, kesesuaian dengan standar isi, kebahasaan dan kejelasan

kalimat, keterlaksanaan, dan tampilan memiliki kualitas sangat baik. Tabulasi data

serta perhitungan kualitas tiap kriteria pada komponen ini dapat dilihat pada
55

lampiran 17 dan 18. Hasil analisis seluruh kriteria penilaian pada komponen ini

disajikan pada Tabel 5 berikut.

Tabel 6. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Uraian Materi Protein


pada CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria ( X i + 1,5 SDi) Kualitas
Rerata Tertinggi Ideal Keidealan
A 28,2 24 SB 30 94
B 13,8 12 SB 15 92
C 14 12 SB 15 93,333
D 23,4 20 SB 25 93,6
E 32,6 28 SB 35 93,143
Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

B = Kesesuaian dengan Standar Isi

C = Kebahasaan

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik
56

Rerata skor yang dicapai seluruh kriteria pada komponen uraian materi

protein termasuk pada rentang ( X > X i + 1,5 SDi) untuk masing-masing kriteria

terkait; sehingga mempunyai kualitas sangat baik. Penjabaran dan makna yang

dikandung kualitas tiap kriteria pada komponen ini serupa dengan penjabaran

pada komponen uraian materi polimer. Animasi yang disertakan pada komponen

ini adalah animasi hubungan antara asam karboksilat dan asam amino, animasi

pengenalan keduapuluh struktur asam amino, reaksi pembentukan zwitter ion,

sifat amfoter asam amino, dan reaksi pembentukan ikatan peptida dan polipeptida.

40
35 32,6
28,2
30
23,4
25
20
13,8 14
15
10
5
0
A B C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 6. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Uraian Materi
Protein pada Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Perbandingan pencapaian skor rata-rata keenam kriteria pada komponen

uraian materi protein dengan skor tertinggi ideal terkait dapat dilihat pada Gambar

6. Persentase keidealan yang dicapai kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman

konsep sebesar 94%, persentase keidealan kriteria kesesuaian dengan standar isi
57

sebesar 92%; kebahasaan dan kejelasan kalimat sebesar 93,333%; kriteria

keterlaksanaan 93,6%, dan kriteria tampilan sebesar 93,143%.

5. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Struktur pada CD


Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen struktur hanya terdiri atas bagian yang menampilkan nama

struktur dan bagian yang menayangkan struktur kimia bersangkutan. Dengan

demikian penilaian pada komponen ini hanya menyangkut kriteria kebenaran,

keluasan dan kedalaman konsep, keterlaksanaan, dan tampilan yang ketiganya

memiliki kualitas sangat baik. Tabulasi data serta perhitungan kualitas tiap kriteria

pada komponen ini dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Hasil analisis seluruh

kriteria penilaian pada komponen ini dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Struktur pada CD


Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria Kualitas Tertinggi Ideal Keidealan
Rerata ( X i + 1,5 SDi)
A 28,8 24 SB 30 96
D 9,2 8 SB 10 92
E 23,2 20 SB 25 92,8
Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

Rerata skor yang dicapai komponen struktur pada kriteria kebenaran,

keluasan dan kedalaman konsep memiliki kualitas sangat baik yang berarti materi
58

yang disajikan pada tampilan ini sesuai dengan standar kompetensi dan

kompetensi dasar, tidak mengandung konsep yang menyimpang, informasi

disajikan secara logis, sistematik dan proporsional, serta terdapat pengembangan

konsep yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hasil analisis juga menyatakan

bahwa komponen ini mudah digunakan dan membantu efektifitas belajar (kriteria

keterlaksanaan memiliki kualitas sangat baik).

35
28,8
30
25 23,2

20
15
9,2
10
5
0
A D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 7. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Struktur


pada Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Tampilan komponen struktur yang meliputi tata letak, tata warna, tampilan

huruf, tampilan gambar, dan tingkat interaktivitas memiliki kualitas sangat baik.

Ini berarti, tata letak tampilan pada komponen struktur sesuai dengan prinsip

rancang layar; tata warna yang digunakan sesuai dengan prinsip keindahan,

tampilan huruf yang digunakan jelas untuk dibaca; tampilan gambar (struktur)
59

yang disertakan menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan; serta tampilan

yang dirancang interaktif untuk pembelajaran.

Apabila skor rata-rata kriteria kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman

konsep, kriteria keterlaksanaan, dan kriteria tampilan dibandingkan dengan skor

tertinggi ideal terkait pada komponen struktur, dapat dilihat pada Gambar 7 bahwa

skor pencapaiannya mendekati sempurna. Persentase keidealan masing-masing

kriteria secara berturut-turut sebesar 96%, 92%, dan 92,8%.

6. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Glossarium pada CD


Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen glossarium hanya terdiri atas bagian yang menampilkan daftar

istilah dan bagian yang menayangkan penjelasan disertai gambar dan animasi

yang relevan dari istilah bersangkutan. Penilaian pada komponen ini terdiri atas

kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman konsep, kebahasaan dan kejelasan

kalimat, keterlaksanaan, dan tampilan yang keempatnya memiliki kualitas sangat

baik. Tabulasi data serta perhitungan kualitas tiap kriteria pada komponen ini

dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Hasil analisis seluruh kriteria penilaian

pada komponen ini dapat dilihat pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Glossarium pada


CD Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria ( X i + 1,5 SDi) Kualitas
Rerata Tertinggi Ideal Keidealan
A 28,2 24 SB 30 94
C 14,4 12 SB 15 96
D 9,6 8 SB 10 96
E 28,4 24 SB 30 94,667
Keterangan :
60

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

C = Kebahasaan dan Kejelasan Kalimat

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis tersebut terkandung pernyataan bahwa pada

tampilan glossarium: 1). materi yang disajikan sesuai dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar, tidak mengandung konsep yang menyimpang, informasi

disajikan secara logis, sistematik dan proporsional, serta terdapat pengembangan

konsep yang sesuai dengan perkembangan zaman. 2). Bahasa yang digunakan

pada komponen ini baku, komunikatif serta tidak menimbulkan penafsiran ganda.

3). Komponen ini mudah digunakan dan membantu efektifitas belajar. 4). Tata

letak tampilan pada komponen glossarium sesuai dengan prinsip rancang layar;

tata warna yang digunakan sesuai dengan prinsip keindahan, tampilan huruf yang

digunakan jelas untuk dibaca; tampilan gambar dan animasi yang disertakan

menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan; serta memiliki tampilan yang

interaktif untuk pembelajaran.


61

35
28,2 28,4
30
25
20
14,4
15
9,6
10
5
0
A C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 8. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Glossarium pada
Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Apabila skor rata-rata keempat kriteria tersebut dibandingkan dengan skor

tertinggi ideal terkait pada komponen glossarium, dapat dilihat pada Gambar 8

bahwa skor pencapaiannya mendekati sempurna. Persentase keidealan masing-

masing kriteria secara berturut-turut sebesar 94%, 96%, 96% dan 94,667%.

7. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Latihan pada CD Media


Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Komponen latihan terdiri atas tampilan latihan yang mengukur hasil

belajar pada sub materi polimer; protein, dan karbohidrat, serta evaluasi yang

mencakup materi makromolekul secara keseluruhan. Komponen ini dinilai

berdasarkan lima kriteria, yaitu kriteria kebenaran, keluasan dan kedalaman

konsep (terdiri atas enam variabel), kriteria kesesuaian dengan standar isi (terdiri

atas tiga variabel), kriteria kebahasaan (terdiri atas tiga variabel), kriteria

keterlaksanaan (terdiri atas lima variabel), dan kriteria tampilan (terdiri atas lima
62

variabel). Tabulasi data serta perhitungan kualitas tiap kriteria pada komponen ini

dapat dilihat pada lampiran 17 dan 18. Hasil analisis kelima kriteria penilaian

pada komponen latihan tersebut disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Kualitas Tiap Kriteria pada Komponen Latihan pada CD


Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Skor Batas Bawah Skor %


Kriteria Kualitas Tertinggi Ideal Keidealan
Rerata ( X i + 1,5 SDi)
A 28,6 24 SB 30 95,333
B 14 12 SB 15 93,333
C 14,4 12 SB 15 96
D 23 20 SB 25 92
E 23,6 20 SB 25 94,4
Keterangan :

A = Kebenaran, Keluasan dan Kedalaman Konsep

B = Kesesuaian dengan Standar Isi

C = Kebahasaan

D = Keterlaksanaan

E = Tampilan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

Berdasarkan penilaian menggunakan lima kriteria kualitas yang dikenakan

terhadap komponen ini, diungkap bahwa konsep yang hasil belajarnya diukur

pada komponen ini sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

diusung; komponen latihan tidak mengandung konsep yang menyimpang; uraian

materi latihan disajikan secara logis dan sistematis; pada komponen ini terdapat

pengembangan konsep dengan proporsi yang seimbang antara materi essensial

dan pendukung; serta soal-soal yang digunakan dinilai dapat mengukur


63

ketercapaian pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa dengan tepat (kriteria

kebenaran, keluasan, dan kedalaman konsep berkualitas sangat baik).

Hasil analisis pada data penilaian menggunakan kriteria kesesuaian dengan

standar isi menyatakan bahwa uraian materi pada komponen ini memiliki kualitas

sangat baik karena soal-soal yang harus dipecahkan siswa dianggap mengandung

materi pengembangan kecakapan hidup (life skill), meminta siswa mengikuti

proses pembelajaran secara aktif, dan masalah yang diberikan kontekstual

terhadap kehidupan siswa.

Kualitas komponen ini menurut kriteria kebahasaan dan kejelasan kalimat

sangat baik; artinya kalimat yang digunakan dalam komponen latihan ini

merupakan kalimat baku, bahasa yang digunakan pada soal tidak menimbulkan

penafsiran ganda, dan maksud soal mudah dimengerti. Komponen latihan ini

memiliki tingkat keterlaksanaan yang sangat baik karena mudah digunakan, soal-

soal yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar, alat evaluasi yang

digunakan mengukur 81-100% hasil belajar yang harus dicapai siswa, sesuai

dengan konsep yang disajikan pada media pembelajaran, serta komponen latihan

ini dinilai membantu efektifitas belajar siswa.

Tampilan komponen latihan memiliki kualitas sangat baik. Ini berarti, tata

letak pada tampilan komponen ini sesuai dengan prinsip rancang layar; tata warna

yang digunakan sesuai dengan prinsip keindahan, tampilan huruf yang digunakan

jelas untuk dibaca; tampilan gambar/struktur yang disertakan menarik (baik) dan

sesuai dengan konsep yang disajikan, serta tampilan yang dirancang interaktif

untuk pembelajaran.
64

35
28,6
30
23 23,6
25
20
14 14,4
15
10
5
0
A B C D E
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 9. Grafik Skor Tiap Kriteria Penilaian pada Komponen Latihan pada
Media Pembelajaran Kimia pada Materi Makromolekul

Penyajian skor rata-rata keempat kriteria tersebut dan skor tertinggi ideal

terkait dalam komponen latihan pada Gambar 8 menyiratkan bahwa persentase

keidealan masing-masing kriteria secara berturut-turut sebesar 95,333%,

93,333%, 96%, 92%, dan 94,4%.

8. Kualitas Tiap Komponen pada CD Media Pembelajaran Kimia


pada Materi Makromolekul
65

Kualitas tiap komponen pada media pembelajaran ini diperoleh dari skor

total yang didapatkan dari jumlah seluruh kriteria penilaian yang digunakan pada

komponen bersangkutan. Analisis kualitas tiap komponen dapat dilihat pada

lampiran 19; hasil analisis dirangkum pada tabel 9 berikut. Masing-masing skor

memiliki harga lebih besar dari ( X i + 1,5 SDi) untuk tiap komponen terkait,

sehingga kualitas masing-masing komponen tesebut adalah sangat baik (SB).

Perbandingan skor rata-rata seluruh komponen dengan skor tertinggi ideal

terkait dalam media pembelajaran pada materi makromolekul ini, dapat dilihat

pada Gambar 10 bahwa skor pencapaiannya mendekati sempurna. Persentase

keidealan masing-masing komponen secara berturut-turut sebesar 92,24%,

93,83%, 92,64%, 93,33%, 94,15%, 94,82%, dan 94,18%. Walaupun ketujuh

komponen memiliki kualitas sangat baik, tetapi berdasarkan kenaikan persentase

keidealan yang dicapai, komponen dalam media ini dapat diurutkan sebagai

berikut: komponen pengantar, komponen uraian materi karbohidrat, komponen

uraian materi protein, komponen uraian materi polimer, komponen struktur,

komponen latihan, dan komponen glossarium.

Tabel 10. Kualitas Tiap Komponen pada CD Media Pembelajaran Kimia


pada Materi Makromolekul
Batas Bawah Skor
Skor %
Komponen Kualitas Tertinggi
Rerata ( X i + 1,5 SDi) Keidealan
Ideal
1 50,8 44 SB 55 92,24
2 112,6 96 SB 120 93,83
3 115,8 100 SB 125 92,64
4 112 96 SB 120 93,33
5 61,2 52 SB 65 94,15
6 80,6 68 SB 85 94,82
7 103,6 88 SB 110 94,18
66

Keterangan:

1 = Komponen Pengantar

2 = Komponen Uraian Materi Polimer

3 = Komponen Uraian Materi Karbohidrat

4 = Komponen Uraian Materi Protein

5 = Komponen Struktur

6 = Komponen Glossarium

7 = Komponen Latihan

X i + 1,5 SDi = Rentang Skor untuk Kategori Sangat Baik

SB = Sangat Baik

140
112,6 115,8 112
120
103,6
100
80,6
80
61,2
60 50,8

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7
Skor Rata-Rata Skor Tertinggi Ideal

Gambar 10. Grafik Skor Tiap Komponen pada Media Pembelajaran Kimia pada
Materi Makromolekul
67

Pengantar memiliki persentase keidealan terendah dapat disebabkan

karena lima orang reviewers memberikan penilaian beragam mengenai kualitas

komponen ini (berkisar antara baik-sangat baik). Tiga orang reviewers menilai

bahasa baku yang digunakan pada komponen ini baik saja; yang berarti terdapat

penggunaan 1-19% bahasa tidak baku dalam menyajikan tampilan ini.

Berdasarkan penilaian dengan kriteria keterlaksanaan; empat orang reviewers

menganggap terdapat 1-19% kesulitan dalam penggunaan komponen ini

(memiliki nilai sangat baik); sedangkan penilaian menggunakan variabel dari

kriteria yang lain mendapat penilaian beragam antara baik dan sangat baik.

Glossarium memiliki persentase pencapaian tertinggi karena seluruh

reviewers menilai komponen ini sangat baik hampir untuk semua variabel

penilaian yang digunakan; kecuali untuk variabel pengembangan konsep (kriteria

kebenaran, keluasan, dan kedalaman konsep (A)) dan kriteria tampilan (E) untuk

tata letak, tampilan gambar, dan tingkat interaktivitas mendapat nilai baik dari dua

orang reviewers; satu orang reviewer memberi nilai baik untuk variabel

penggunaan informasi baru, tata warna, dan tampilan huruf pada glossarium.

Komponen uraian materi dinilai menggunakan jumlah variabel penilaian

yang sama kecuali untuk uraian materi karbohidrat yang mendapat satu tambahan

variabel pada kriteria tampilan. Komponen uraian materi yang memiliki

persentase keidealan tertinggi adalah komponen uraian materi polimer sedang

yang terendah adalah komponen uraian materi karbohidrat. Komponen uraian

materi polimer dinilai sangat baik berdasarkan seluruh variabel penilaian lebih

dominan dibandingkan kedua uraian materi lainnya. Satu orang reviewer menilai
68

berdasarkan kriteria kesesuaian dengan standar isi bahwa komponen uraian materi

polimer dan karbohidrat hanya mengandung 41-60% pengembangan kecakapan

yang dapat diimplementasikan siswa dalam kesehariannya sehingga variabel

pengambangan life skill mendapat nilai cukup (C), sedangkan komponen uraian

materi protein dinilai beragam (baik dan sangat baik) untuk variabel yang sama.

Namun demikian, secara keseluruhan seluruh komponen pada media ini memiliki

kualitas sangat baik (SB).

C. Revisi Produk

Revisi produk pengembangan dilakukan berdasarkan data proses

pengembangan media. Data proses pengembangan media pembelajaran diperoleh

selama menempuh proses pengembangan yang dilakukan. Data yang diperoleh

berupa masukan, kritik, dan saran guna memperbaiki media pembelajaran yang

sedang dikembangkan saat itu. Data tersebut dikumpulkan melalui tiga tahap

peninjauan dan satu tahap penilaian. Tahap peninjauan pertama adalah

pemungutan data proses pengembangan dari dua orang dosen pembimbing,

kemudian dari tiga orang teman sejawat (peer reviewers), dan terakhir dari ahli

media; sedangkan data melalui tahap penilaian diperoleh dari lima orang guru

kimia SMA/MA. Data proses pengembangan yang diperoleh selanjutnya

dipelajari dan menjadi dasar revisi media.

Revisi tahap satu dilakukan setelah dua orang dosen pembimbing

meninjau media awal yang disusun pengembang. Pada tahap ini masukan, kritik,

dan saran yang diterima adalah:


69

1. Gambar produk makromolekul yang disertakan pada tampilan interface

agar disusun secara berkelompok sesuai klasifikasinya,

2. Kalimat yang digunakan agar diperbaiki sehingga lebih mudah dipahami

dan sesuai dengan kaidah bahasa yang benar,

3. Merk dagang pada foto-foto produk polimer yang disertakan supaya

disamarkan (blurred) sehingga tidak dapat dibaca,

4. Latar teks yang digunakan sebaiknya dibuat transparan agar tampilan

secara keseluruhan nampak menyatu,

5. Jenis, ukuran, dan pengaturan huruf (font) pada teks dan struktur kimia

dirancang sehingga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, serta format

yang digunakan tersebut diterapkan secara konsisten,

6. Action script pada tombol menu utama yang digunakan hendaknya

diperbaiki sehingga tombol dapat kembali pada posisi awal saat sebelum

ditekan atau dilewati oleh kursor,

7. Tambahkan tool pengendali musik latar belakang agar pengguna dapat

mengontrol musik yang didengarnya,

8. Sebutkan istilah atau nama suatu produk lengkap saat pertama kali

dinyatakan sebelum menggunakan singkatan dari yang bersangkutan,

9. Sertakan selalu tombol untuk menutup tampilan saat mengerjakan latihan

dan evaluasi,

10. Pilih warna latar belakang yang cerah agar tampilan media tidak terkesan

gelap,
70

11. Konten yang tampil saat suatu tombol ditekan sebaiknya diatur sehingga

menutupi seluruh teks yang berada dibelakangnya,

12. Letakkan tombol navigasi utama; yaitu tombol “selanjutnya” dan

“sebelumnya” pada tampilan utama sehingga posisinya lebih mudah

ditemukan,

13. Rancang agar tombol navigasi utama dapat dilihat dengan mudah,

14. Pergerakan judul pada tampilan pengantar dan materi cukup diatur sekali

gerak saja,

15. Kurangi jumlah tombol link yang disertakan; serta posisinya lebih baik

diletakkan pada tampilan utama; tepat setelah keterangan tentang yang

bersangkutan,

16. Berilah nama tombol-tombol pada submenu (polimer, protein, dan

karbohidrat) yang sama dengan judul pada tampilan yang dituju,

17. Kembangkan navigasi dengan lebih baik lagi sehingga pengguna dapat

menuju tampilan yang dikehendaki dengan lebih mudah,

18. Tambahkan pembahasan pada soal-soal latihan dan evaluasi yang

disertakan.

Banyaknya masukan yang diperoleh dari dosen pembimbing di atas

menunjukan bahwa produk awal media tersebut masih memiliki banyak

kelemahan. Seluruh masukan yang diterima kemudian digunakan dalam merevisi

media pembelajaran tersebut. Perbaikan yang diharapkan telah berhasil dilakukan

kecuali pada masukan ke enam belas. Masukan ini telah dilakukan, namun karena
71

keterbatasan pengembang, tombol menu tersebut belum dapat kembali ke posisi

awal secara sempurna walaupun telah mengalami sedikit perbaikan.

Hasil revisi berdasarkan masukan dari dosen pembimbing selanjutnya

menjadi produk pengembangan kedua yang siap memasuki tahap pengambilan

data proses pengembangan berikutnya. Data proses pengembangan kedua ini

diperoleh dari tiga orang teman sejawat (peer reviewers) setelah meninjau

(review) media pembelajaran hasil revisi I. Masukan, kritik, dan saran yang

diperoleh dari teman sejawat adalah:

1. Perbaikan pada tombol menu utama agar dapat kembali pada posisi awal

saat kursor berpindah posisi dari tombol tersebut.

2. Perbaikan pada gambar yang disertai tooltip (informasi yang mucul saat

kursor diletakkan di atas gambar) sehingga bentuk kursor saat tepat di atasnya

bukan berupa tangan yang menujuk.

3. Pemisahan antara isi (content) menu satu dengan yang lainnya dengan

menghilangkan tombol ”selanjutnya” yang disediakan.

4. Penayangan informasi tambahan pada contoh-contoh polimer sebaiknya

dipecah menjadi beberapa bagian untuk menghindari kebosanan.

5. Pemberian keterangan tentang makna kode plastik yang biasa terdapat

pada kemasan.

6. Seorang peer reviewer menyarankan penambahan tampilan home.

7. Suara narasi dianggap kurang jernih dan kurang keras sehingga perlu

diperbaiki; serta kurang memadai dalam mengiringi proses reaksi yang

ditampilkan sehingga perlu ditambah.


72

8. Perbaikan slider pada animasi yang diikutkan, sehingga dapat digerakkan

untuk mengontrol tampilan animasi yang dimaksudkan.

9. Action script pada tombol tutup di beberapa animasi perlu diralat karena

belum berfungsi.

10. Perlu menambahkan pembahasan pada evaluasi.

11. Salah satu peer review menganggap butir soal yang disertakan terlalu sulit

bagi siswa SMA.

12. Perbaikan action script pada menu latihan sehingga hasil latihan berupa

skor yang dicapai dapat ditampilkan.

13. Perbaikan action script pada panel pengontrol musik sehingga tinggi

volume musik tetap sesuai dengan pengaturan akhir yang telah dilakukan

pengguna.

14. Penggantian nada latar yang digunakan saat petunjuk penggunaan menu

struktur dan glossarium ditampilkan.

15. Tampilan informasi pada menu struktur dan glossarium diatur sedemikian

rupa sehingga menarik perhatian pengguna, misalnya menampilkan huruf

secara berkedap-kedip.

Perbaikan media berdasarkan masukan dari teman sejawat ini merupakan

revisi II dari media pembelajaran. Pada peninjauan kedua, kritik tentang tombol

menu utama kembali muncul, dan pada revisi ini masalah tersebut telah berhasil

di atasi. Beberapa masukan lain pada revisi kedua ini tidak mampu diterapkan

pada media karena pertimbangan tertentu. Masukan yang dimaksudkan adalah

masukan nomor 8 dan nomor 13.


73

Masukan nomor 8 tentang perbaikan slider yang diikutkan pada animasi

sehingga pemakai dapat mengontrol tampilan animasi yang diinginkannya.

Animasi-animasi yang disertakan pengembang dibuat dalam file yang terpisah

dari media utama yang dihadapi pengguna saat menggunakan media tersebut;

tujuannya untuk mempertahankan ukuran file utama tetap kecil. Hal ini terkait

dengan kecepatan loading media saat dijalankan dalam driver-nya. Pengembang

berhasil memprogram slider sesuai harapan hanya saat animasi dibuat dalam satu

kesatuan dengan file utama, namun langkah ini menyebabkan ukuran file

bertambah drastis. Oleh sebab itu animasi tetap dipisah dari file utama sedangkan

slider difungsikan hanya untuk menunjukkan durasi animasi bersangkutan.

Masukan nomor 13 tentang pemrograman tinggi volume musik pengiring

agar tetap sesuai pengaturan terakhir yang dilakukan pengguna. Pengembang

kembali memiliki keterbatasan dalam merealisasikan saran ini. Namun demikian,

music controlers yang disertakan pada media sebelumnya telah dilengkapi dengan

tombol stop lagu; sehingga pengguna dapat dengan segera mematikan lagu yang

diputar apabila tidak menyukainnya. Saran nomor 5 tentang penjelasan kode-kode

daur ulang yang sering dijumpai di kemasan plastik tidak dilakukan kembali,

karena penjelasan tentang hal ini sudah disediakan pada media sejak awal. Saran

no 6 tentang pengadaan tampilan home dianggap tidak diperlukan karena

fungsinya sudah dipenuhi oleh tampilan-tampilan yang terdapat pada tombol

pendahuluan.

Masukan no 11 mengenai soal yang dianggap sedikit sulit untuk siswa

SMA tidak dipertimbangkan dalam revisi II karena pembuatan soal telah


74

disesuaikan dengan kisi-kisi soal yang dikembangkan berdasarkan taksonomi

Bloom, sehingga telah memiliki validitas teoritis/ validitas logis. Soal-soal yang

terdapat pada media ini diakui memang lebih sulit dibandingkan ragam soal

tentang makromolekul yang biasa dipecahkan di sekolah. Hal ini dipengaruhi oleh

pemakaian buku referensi yang sebagian besar merupakan buku-buku untuk

mahasiswa. Namun demikian, tiap soal pada media ini telah dilengkapi dengan

pembahasannya sehingga kesulitan dalam penyelesaian dapat diatasi, dan soal-

soal ini dapat digunakan sebagai materi pengayaan bagi siswa. Selain kelima

masukan yang dijelaskan di atas, pengembang telah berhasil memperbaiki media

pembelajaran sesuai saran dari teman sejawat tesebut.

Hasil revisi II selanjutnya memasuki tahap peninjauan (review) ketiga

guna memperoleh data proses pengembangan ketiga yang akan dipungut dari dua

orang dosen kimia yang ditunjuk sebagai ahli media. Masukan, kritik, dan saran

yang diperoleh pada review ketiga ini adalah:

1. Penambahan tampilan praktikum atau demonstrasi untuk mendukung

pencapaian proses ilmiah yang dikehendaki kurikulum,

2. Menambahkan peta konsep untuk memberikan gambaran jelas mengenai

hierarki konsep pada materi makromolekul yang menampilkan kaitan antara

makromolekul, polimer, karbohidrat, dan protein,

3. Pengubahan diperlukan untuk menghilangkan inkonsistensi yang ditemukan

pada media; seperti inkonsistensi kata ganti yang ditujukan kepada pengguna,

inkonsistensi efek warna yang terjadi pada saat kursor berada di atas tombol

menu materi,
75

4. Tampilkan isi (content) glossarium dan struktur menggunakan scroll bar,

5. Perbaikan action script pada tombol ralat jawaban yang terkadang disediakan

pada tampilan latihan karena dianggap tidak berfungsi baik,

6. Tombol solusi pada tampilan latihan submateri polimer tidak berfungsi

sehingga perbaikan action script diperlukan,

7. Penambahan tombol lain untuk mengulang latihan yang telah dikerjakan,

8. Tambahkan tampilan untuk menayangkan daftar pustaka dan perangkat lunak

(software) yang digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran ini,

Masukan dari ahli media di atas selanjutnya dicermati dan menjadi

pertimbangan dalam merevisi media pembelajaran kimia dalam tahap revisi III.

Masukan nomor 2 berupa saran untuk menambahkan peta konsep guna

memberikan gambaran jelas mengenai hierarki konsep pada materi makromolekul

yang menampilkan kaitan antara makromolekul, polimer, karbohidrat, dan protein

merupakan masukan yang sangat berharga. Ini disebabkan karena di lapangan,

pengertian tentang makromolekul dan polimer sering disamaartikan, padahal

keduanya secara mendasar merupakan konsep yang berbeda ruang lingkupnya.

Makromolekul sebagai suatu konsep kimia merupakan molekul raksasa yang

memiliki massa molekul hingga beberapa juta unit massa atom. Makromolekul

dapat berupa polimer (molekul raksasa yang tersusun oleh pengulangan sejumlah

besar monomer) dan non-polimer (misalnya lemak). Oleh sebab itu makromolekul

memiliki ruang lingkup yang lebih luas dari polimer. Untuk menyikapi masukan

tersebut, media telah dilengkapi dengan empat buah peta konsep yang

menunjukkan hubungan antara makromolekul dengan golongan polimer dan


76

golongan non-polimer (khususnya lemak), peta konsep yang menampilkan

hubungan antara polimer dengan karbohidrat dan protein, peta konsep tentang

karbohidrat, serta peta konsep tentang protein.

Masukan dari ahli media di atas telah berhasil dilakukan kecuali pada

masukan nomor 1, 4, 5, dan 7. Masukan nomor 1 mengenai penambahan tampilan

praktikum atau demonstrasi. Fungsi dari tampilan yang dimaksud ahli media

dianggap telah dipenuhi oleh tampilan video yang telah disediakan di dalam

media. Media ini telah dilengkapi dengan empat video pada sifat kimia

karbohidrat yang ditekankan pada reaksi identifikasi karbohidrat, yaitu video pada

reaksi Benedict, reaksi Fehling, reaksi Tollens, dan reaksi iodin.

Ahli media juga mengkritik cara mengontrol isi struktur dan glossarium

yang menggunakan tombol pada masukan no 4. Tidak digunakannya teknik

penampilan informasi menggunakan scroll bar didasari oleh pemahaman

pengembang bahwa fungsinya dapat digantikan dengan baik oleh teknik

penampilan informasi yang diterapkan pada kedua tampilan tersebut dan pula oleh

pengetahuan bahwa teknik ini lebih mudah disiapkan dibandingkan teknik scroll

bar yang memerlukan pengetahuan tentang action script tingkat lanjut.

Masukan nomor 5 dan 7 terkait dengan tampilan latihan. Tampilan ini

disiapkan pengembang menggunakan fasilitas kuis (quiz) yang dimiliki program

Macromedia Flash Professional 8. Fasilitas ini telah dilengkapi dengan berbagai

navigasi yang diperlukan untuk mengoperasikan suatu interaksi pembelajaran

(learning interactions). Masukan no 5 tentang tombol ralat jawaban yang

terkadang tidak berfungsi secara sengaja diatur hanya dapat digunakan saat
77

tombol jawaban akhir belum ditekan; setelah tombol jawaban akhir ditekan,

umpan balik (feedback) menyangkut jawaban pengguna akan muncul sehingga

meralat jawaban tidak lagi bermakna; dan pengguna diharapkan untuk

menyelesaikan soal berikutnya. Masukan nomor 7 tentang penambahan tombol

untuk mengulang latihan; sejauh pengetahuan pengembang hal ini menyebabkan

tampilan latihan berjalan tidak sesuai harapan. Tombol mengulang yang

diprogram untuk melompat kembali ke tampilan awal pada latihan mengakibatkan

kerja action script yang terdapat pada fasilitas tersebut terganggu sehingga

kegiatan berlatih tidak dapat beroperasi dengan benar. Oleh sebab itu, masukan ini

tidak dapat diterapkan pada perbaikan. Walaupun demikian, pengguna dapat

dengan mudah mengulang berlatih soal menggunakan menu utama yang tersedia

setiap saat.

Hasil revisi media pemembelajaran III berdasarkan masukan ahli media

selanjutnya siap memasuki tahap penilaian kualitas media. Penilaian dilakukan

oleh lima orang guru kimia SMA/MA yang mengabdi pada sekolah yang berbeda.

Selama mengevaluasi kualitas media berdasarkan instrumen yang disertakan, para

guru pun diharapkan untuk memberikan kritik, saran dan masukan untuk

memperbaiki kelemahan yang ditemukan pada media tersebut. Kritik, saran dan

masukan yang diperoleh dari guru akan menjadi pertimbangan guna revisi akhir

media pembelajaran; yang sekaligus menjadi akhir proses pengembangan;

sehingga diperoleh produk akhir CD pembelajaran kimia.

Masukan yang diperoleh setelah tahap penilaian media tersebut hanya

diperoleh dari satu orang guru saja sedangkan yang lainnya tidak memberikan
78

saran perbaikan apa pun. Saran yang diberikan adalah pengubahan urutan

penjelasan pada materi serta penambahan beberapa informasi untuk melengkapi

sajian materi yang telah ada. Berdasarkan masukan ini, media pembelajaran

tersebut telah mengalami tata ulang pada beberapa kalimat penjelas, serta telah

memperoleh penambahan informasi pada ketiga uraian materi yang ada.

D. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa CD pembelajaran kimia pada materi makromolekul

untuk siswa SMA kelas XII semester 2 diperoleh setelah melalui tiga tahap

peninjauan oleh dosen pembimbing, teman sejawat, dan ahli media serta satu

tahap penilaian oleh lima orang guru kimia yang ditunjuk sebagai reviewers.

Setiap tahap peninjauan dan penilaian berakhir, masukan yang diperoleh

digunakan untuk memperbaiki kualitas media, sehingga CD pembelajaran ini

telah mengalami empat kali revisi sebelum menjadi produk akhir.

Berdasarkan analisis hasil penilaian yang diperoleh dari reviewers, produk

akhir pengembangan yang berupa CD media pembelajaran kimia pada materi

makromolekul ini memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan skor rata-rata

seluruh komponen sebesar 636,6; persentase keidealan yang dicapai sebesar

93,62% dari skor ideal tertinggi yang berharga 680. Perhitungan kualitas

keseluruhan media pembelajaran kimia berbantuan komputer pada materi

makromolekul ini dapat dilihat pada lampiran 20. Mengacu pada seluruh analisis

terhadap hasil penilaian dari kelima reviewers tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran kimia pada materi makromolekul ini layak digunakan

sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa SMA kelas XII semester 2.
79

Keseluruhan media pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa

mencapai kemampuan yang diharapkan kompetensi dasar; yaitu mendeskripsikan

struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan makromolekul. Konsep

yang dicakup oleh kompetensi dasar tersebut adalah polimer (polimer sintetis,

karbohidrat, dan protein). Pada referensi yang banyak ditemukan di lapangan,

penjelasan tentang konsep polimer sering dititikberatkan pada polimer sintetis

saja, sedangkan konsep karbohidrat dan protein lebih ditekankan sebagai molekul

yang memiliki fungsi biologis bagi tubuh (biomolekul). Hal ini memberi kesan

seakan ketiga konsep tersebut tidak memiliki kaitan apapun. Untuk menghindari

hal tersebut, media ini dirancang untuk mengangkat hubungan antara ketiganya

melalui empat peta konsep yang disertakan dan dengan mencantumkan protein

dan karbohidrat di setiap uraian polimer yang relevan.

Media ini dikembangkan dengan berpedoman pada 29 variabel keberhasilan

yang dijabarkan dari kompetensi dasar yang telah disebutkan. Tiga belas variabel

disiapkan untuk konsep polimer (secara umum), enam belas variabel untuk

konsep protein, dan sisanya disiapkan untuk konsep karbohidrat. Seluruh variabel

keberhasilan ini dapat dilihat pada lampiran 1. Materi pada media pembelajaran

ini disajikan dalam tiga cara, yaitu uraian singkat, penampilan animasi, dan video

berdurasi pendek. Uraian singkat secara dominan digunakan untuk menyajikan

konsep, fakta dan informasi yang terkait; terkadang disertai pula oleh foto-foto

pendukung. Animasi bernarasi penjelas digunakan untuk menunjukkan tahapan

yang terjadi dalam reaksi-reaksi yang dinyatakan (reaksi polimerisasi kloroetena,

polimerisasi adisi, polimerisasi kondensasi, pembentukan ikatan peptida, dan


80

pembentukan ikatan glikosida), untuk menerangkan sifat-sifat kimia asam amino

(sifat amfoter, pembentukan zwitter ion), hubungan asam amino dengan asam

karboksilat dan proses penulisan struktur Haworth (piranosa dan furanosa) dari

struktur alifatik monosakarida sekaligus tata nama struktur tersebut. Penayangan

video berdurasi singkat digunakan untuk memberi penguatan pada uraian tentang

sifat kimia karbohidrat (tes Benedict, tes Fehling, tes Tollens, dan tes iodin)

sehingga dapat memberikan pengalaman visual bagi siswa. Ketiga cara penyajian

materi ini diharapkan mampu membantu siswa memiliki kemampuan yang dapat

ditunjukkan oleh variabel yang telah disebutkan di atas.

Beberapa kelebihan lain yang dimiliki CD pembelajaran kimia ini adalah

kelengkapan berupa:

a. Pengendali musik (music controllers) sebagai fasilitas untuk

memperdengarkan musik yang disertakan; guna menghilangkan kejenuhan

saat belajar.

b. Menu struktur sehingga siswa dapat mudah mencari struktur suatu

senyawa yang disebutkan dalam media.

c. Menu glossarium guna memudahkan siswa mencari istilah-istilah

yang baru dipelajari.

d. CD media pembelajaran kimia telah diformat dalam bentuk aplikasi

(application) sehingga dapat dijalankan pada komputer yang tidak memiliki

program Macromedia Flash Professional 8 dengan ketentuan minimal

menggunakan windows 98 sampai program terbaru.


81

e. Fungsi autorun yang akan menjalankan CD secara otomatis beberapa

saat setelah CD dimasukkan pada drive CD-ROM.

Selain memiliki kelebihan tersebut di atas, CD media pembelajaran kimia ini

juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

a. Materi yang disajikan terbatas pada materi makromolekul (polimer),

b. Navigasi pada animasi belum dapat berfungsi dengan sempurna, serta

c. Pemanfaatan media ini terbatas pada pihak-pihak (siswa dan sekolah) yang

memiliki sarana berupa komputer yang dilengkapi sound system.

Anda mungkin juga menyukai