kesediaan anggota
Oleh:
Teknik Informatika
2010
Pemilihan penjagaan kesekretariatan UKM UMG berdasarkan kesediaan anggota
1. Latar Belakang
2. Pembahasan
Menurut Simon dalam buku komputerisasi pengambilan keputusan (Daihani, 2001) proses
pengambilan keputusan melalui tahapan :
a. Subsistem manajemen data, menyediakan data bagi sistem yang berasal dari data
internal dan data eksternal.
b. Subsistem manajemen model, berfungsi sebagai pengelola berbagai model.
c. Subsistem antar muka pengguna, merupakan fasilitas yang mampu mengintegrasikan
sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.
d. Perancangan basis data sistem pendukung keputusan yang akan memberikan
pemahaman secara keseluruhan berupa hubunga antar objek data, aliran informasi dan
transformasi dari data input menjadi output yang digambarkan secara grafik berupa
Entitas Relationship Diagram dan Data Flow Diagram Secara keseluruhan Sistem
Pendukung Keputusan yang akan dibangun, memperhatikan kriteria-kriteria dengan
bobot tertentu,
Status Anggota 25 %
• Baru 100
• Lama 80
• ALB 40
Jabatan 40 %
• Anggota 100
• Koordinator devisi 80
• Struktural inti 60
50
• Wakil ketua
50
• Ketua umum
Perkuliahan 15 %
Anggota 40
• Pagi – pagi 80
• Pagi – sore 40
• Sore – sore 80
• Sore – pagi
Kerja anggota 20 %
• Kerja 50
• Tidak kerja 100
• freelance 60
Output
Proses berupa
Input data
pengambil jadwal
anggota
keputusan
form input data
Form Input jadwal
Output
Beberapa kesimpulan yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah :
1. Sistem Pendukung keputusan ini dibuat dengan pemodelan yang memperhatikan
berbagai faktor yang dipakai sebagai kriteria penilaian dan pemberian bobot
diantaranya penilaian status anggota, jabatan, perkuliahan, kerja, yang dianggap
relevan dengan kondisi dan realita pada UKM tersebut
2. Sistem Pendukung Keputusan ini memiliki kriteria-kriteria yang dapat dirubah bobot
nilainya sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan
3. Hasil yang diperoleh dari sistem yang terbentuk, akan memberikan alternatif penilaian
bagi para pengambil keputusan untuk menentukan penjadwalan jaga yang sesuai
dengan referensi kesediaan waktu anggota yang bersangkutan untuk menjaga.