Anda di halaman 1dari 6

Berbagai Penyebab Sakit Kepala!

Label: sakit kepala. Dibaca: 71719 kali. Rating: ♥♥♥


Terbaru: DechaCare.com API
Akse ke DechaCare.com API bagi developer website informasi kesehatan.
Dokumentasi DechaCare.com API selengkapnya.

Anggota DechaCare.com
Daftar sekarang (GRATIS)
Daftarkan email Anda, selanjutnya DechaCare.com hanya akan mengirimkan informasi
pilihan Anda ke email Anda.

Informasi selengkapnya...

Hampir setiap orang pernah merasakan nyeri atau sakit kepala. Data menunjukkan bahwa
90% populasi manusia pernah mengalami gangguan ini sekali atau dua kali dalam
setahun. Sakit kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua seseorang untuk mengunjungi
dokter.

Penyebab dan macam sakit kepala memang cukup banyak. Karenanya, mengetahui
dengan pasti penyebab dan jenisnya merupakan langkah awal untuk penyembuhannya.
Berikut ini beberapa jenis gangguan nyeri kepala yang sering di derita:

• Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu,
dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang,
merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala.

• Sakit kepala migren. Umumnya sakit kepala yang dirasakan lebih berat ketimbang sakit
kepala akibat ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering
juga di belakang salah satu mata. Maka muncullah istilah “sakit kepala sebelah”.
Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria.
Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.

• Sakit kepala dengan beragam gejala. Gangguan ini terutama menyerang kaum pria.
Gejalanya berupa nyeri luar biasa dan umumnya terfokus di sekitar rongga mata dengan
mata berair dan hidung meler.

• Sakit kepala pasca-trauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan,
meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul
setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung
sampai setahun setelah trauma.

• Sakit kepala alergi. Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata
berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan
tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.
• Sakit kepala sinus. Gangguan ini mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung
tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian
tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.

• Di samping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang
timbul semata-mata sebagai gejala sekunder dari kondisi tubuh yang tidak beres dan
memerlukan penanganan medis.

Petunjuk berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala, yaitu:

• Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang siang hari, pertanda
adanya tekanan darah tinggi.

• Bila sakit kepala dibarengi oleh rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan
terjadinya infeksi.

• Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan
indera penglihatan seperti membaca atau menjahit, pertanda ada ketidakberesan pada
mata.

• Tumor, stroke, atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala mendadak
yang amat nyeri. Akibatnya, tubuh terasa lemah dan dibarengi dengan penglihatan yang
kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan semakin parah di pagi hari.
Diperlukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya.

• Jika sakit kepala dibarengi dengan demam dan leher pegal, kemungkinan Anda
terserang meningitis. Penanganan medis sangat diperlukan.

• Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah
arteri di otak yang pecah. Hal ini dapat mengancam jiwa. Penanganan medis harus segera
dilakukan.

Penyebab serangan sakit kepala yang Anda alami bukan hanya berasal dari suara bising
atau stres karena deadline pekerjaan. Ada beberapa penyebab serangan sakit kepala.
Anda bisa menghindarinya dengan mengetahui apa saja penyebabnya.

1. Kecemasan
Ketika Anda merasa cemas yang ekstrim, Anda akan cenderung merasakan sakit kepala.

2. Cahaya Silau
Relaksasikan mata Anda. Cahaya yang terlalu menyilaukan baik dari paparan sinar
matahari, cahay lampu, hingga monitor TV atau komputer menyebabkan tekanan pada
otot mata Anda, sehingga menyebabkan sakit kepala.
3. Pola Tidur dan Makan
Beri perhatian tentang kapan Anda harus makan dan kapan Anda harus tidur.
Melewatkan makan pagi atau berpuasa tanpa adanya persiapan bisa menyebabkan Anda
sakit kepala. Terutama bagi Anda yang memutuskan untuk tidak mengonsumsi apapun
dan tidur kurang atau lebih dari 7-9 jam perhari. Pola tidur Anda, termasuk tidur siang,
sangat penting.

4. Obat-obatan
Beberapa pengobatan yang Anda lakukan bisa menjadi serangan potensial bagi Anda
untuk terkena sakit kepala. Jika Anda merasa sakit kepala yang Anda rasakan sebagai
efek samping pengobatan sangat mengganggu, tanyakan dokter Anda untuk mengganti
obat tanpa atau dengan efek samping yang lebih ringan.

5. Aktivitas Fisik
Betapa latihan fisik yang berat dapat membuat otot di kepala, leher, dan bahkan kulit
kepala membutuhkan darah lebih untuk sirkulasi. Hal ini dapat membuat pembuluh darah
Anda membengkak. Hal inilah yang disebut dengan sakit kepala exertional.

6. Hormon
Untuk wanita yang sedang mengalami siklus haid, sakit kepala dan migrain merupakan
hal yang berkaitan dengan tingkat hormon estrogen di dalam tubuh. Jika hormon estrogen
dalam tubuh Anda fluktuatif, maka kemungkinan diserang sakit kepala akan terjadi pada
Anda.

Migrain atau nyeri kepala sebelah adalah salah satu penyakit yang diperkirakan diderita
oleh 25% wanita dan 10% pria di seluruh dunia. Secara statistik, wanita tiga kali lebih
sering terkenamigrain dibanding laki-laki dan lebih banyak diderita orang dewasa di usia
20 hingga 50 tahun.

Seiring pertambahan usia, tingkat keparahan dan frekuensinya pun ikut menurun. Migrain
juga banyak menimpa remaja dan anak-anak. Terutama mereka yang memiliki keluarga
dengan riwayat penderita migrain.

Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang biasanya
menyerang di pagi hari, sehingga sangat mengganggu aktivitas. Penderita juga biasanya
menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.

Sakit kepala akibat migrain, agak sulit dibedakan dengan sakit kepala akibat sinusitis atau
otot leher tegang. Meski sering dirasakan di salah sisi kepala, namun nyerinya bisa
berpindah atau mengenai kedua sisi sekaligus.

Migrain juga dapat timbul akibat adanya penyakit lain, seperti asma dan depresi atau
penyakit berat, semisal tumor atau infeksi. Namun kejadian ini sangat jarang.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, migrain diperkirakan terjadi akibat adanya
hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan
mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi
(peradangan).

Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala lain, seperti mual.
Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pulamigrain yang diderita. Faktor
genetik umumnya sangat berperan pada timbulnya migrain.

Migrain terbagi dalam empat golongan, yaitu:

Migrain biasa
Sebagian besar penderita migrain umumnya menderita migrain golongan ini, dengan
gejala seperti nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala dengan intensitas sedang hingga
berat. Bila sudah parah, penderita tidak dapat beraktivitas karena selalu merasa mual,
muntah, sensitif terhadap cahaya, suara dan bau. Sakitnya akan hilang sendiri dalam
waktu 4 hingga 72 jam.

Migrain Klasik
Migrain golongan ini umumnya didahului dengan gejala yang dinamakan aura, yaitu
gangguan penglihatan seperti melihat garis bergelombang, cahaya terang, bintik gelap
atau tidak dapat melihat benda dengan jelas.

Gejala aura lainnya, adalah rasa geli atau kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak
dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah,
atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung.

Penderita dapat mengalami satu atau beberapa macam gejala, meski tidak timbul secara
bersamaan. Gejala yang umumnya timbul 30 menit sebelum rasa sakit ini, dapat hilang
atau bertahan sampai rasa sakit di kepala menyerang.

Migrain Haid
Migrain ini umumnya timbul beberapa hari sebelum, selama atau sesudah haid. Penderita
akan tahu bahwa migrain yang ia rasakan, berhubungan dengan siklus haidnya. Rasa sakit
yang dirasakan, bisa seperti migrain biasa atau klasik.

Migrain Komplikasi
Migrain golongan ini kerap disertai gangguan sistim saraf, seperti mati rasa pada kulit
dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan, ketidakmampuan menggerakkan
lengan atau kaki. Gejala syaraf ini dapat tetap bertahan meski migrainnya telah sembuh.

FAKTOR PENCETUS MIGRAIN

- Konsumsi makanan tertentu


- Tidur berlebihan atau kurang tidur
- Tidak makan
- Perubahan cuaca atau tekanan udara
- Stres atau tekanan emosi
- Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
- Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.

Penderita migrain harus berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, karena ada beberapa
jenis makanan yang dapat memicu terjadinya migrain (meski tergantung dari sensitivitas
masing-masing individu), misalnya:

1. Alkohol
Alkohol termasuk zat yang diuretik atau penyebab dehidrasi tubuh, sehingga dapat
memicu timbulnya migrain. Meski anggur merah memiliki fungsi ganda yang
berlawanan, karena kaya akan unsur fenolik yang sangat baik buat jantung, namun
anggur merah juga bisa memicu terjadinyamigrain.

2. Kafein
Meski mengkonsumsinya membantu menghilangkan migrain, namun sebenarnya tidak
dianjurkan dilakukan bagi penderitanya. Sebab bila sudah kecanduan, kurang konsumsi
kafein malah akan memicu terjadinyamigrain. Bila hanya ingin menghentikan migrain,
satu gelas saja sudah cukup.

3. Keju
Meski masih pro-kontra, namun beberapa ahli mengatakan keju adalah salah satu pemicu
migrain. Unsur asam amino tiramin yang terkandung pada keju, diperkirakan mampu
memicu timbulnya sakit kepala karena mengurangi kadar serotonin dalam otak yang
mengganggu irama aliran darah.

4. Aditif Makanan
Para penderita migrain umumnya mengatakan bahwa mereka sangat sensitif dengan
makanan yang mengandung MSG, Nitrit, aspartame (pemanis buatan), tetrazin dan sulfite
(ditemukan pada minuman alkohol dan wine).

MAKANAN & MINUMAN YANG DIANJURKAN BAGI PENDERITA


MIGRAIN:

1. Air putih
Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, karena volume darah berkurang dan
mempengaruhi irama aliran darah. Pertahankan cairan tubuh dengan minum setidaknya
dua setengah liter air sehari.

2. Bubur gandum
Makanan ini melepaskan energi dengan lambat, sehingga membantu mempertahankan
kadar gula darah lebih stabil.

3. Kacang-kacangan
Seperti halnya bubur, kacang-kacangan juga melepas energi dengan lambat.
4. Jahe
Jahe mampu mengurangi rasa tidak enak di perut (mual) yang biasanya datang bersama
sakit kepala. Minuman atau biskuit jahe, dapat dikonsumsi sebagai makanan tambahan.

5. Makanan rendah lemak


Kontrol lemak darah dengan makanan rendah lemak, karena sangat berkaitan dengan
migrain. Kurangi gorengan, saus dan makanan berlemak jenuh. Penuhi kebutuhan protein
dari ikan atau daging unggas.

TIPS MEREDAKAN NYERI AKIBAT MIGRAIN

1. Beristirahat.
Karena peka terhadap cahaya, disarankan untuk beristirahat di tempat yang gelap dan
tenang. Jauhi sumber-sumber keramaian dan tempat bercahaya terang. Tenangkan diri
dan cobalah untuk tidur.

2. Kompres kepala dengan es/air dingin.


Kompres bagian yang sakit dengan es atau air dingin, untuk membantu menyempitkan
pembuluh darah.

3. Jauhi faktor-faktor pencetus migrain.

4. Hangatkan bagian leher.


Istirahatkan tulang leher, karena leher adalah salah satu bagian tubuh yang bekerja keras
menopang kepala. Kelelahan pada leher dapat memicu rasa sakit kepala. Saat istirahat,
coba hangatkan leher atau beri sedikit pijatan lembut.

5. Minum obat pereda sakit.


Ada banyak obat pereda sakit berupa analgesik, antipiretik dan aspirin. Tapi jangan
sembarang minum obat, mintalah obat yang telah dianjurkan oleh dokter Anda.

Anda mungkin juga menyukai