Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Bab I

Pendahuluan
1.1 Tujuan

Mengamati beberapa jenis jamur.

1.2 Dasar Teori

Jamur adalah kelompok organism eukariota, dan dimasukkan kelompok ini karena sel-selnya sudah memiliki

membran inti sel. Ciri-ciri jamur yaitu, selnya eukariotik, bentuk tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler,

tidak memiliki klorofil, cara hidupnya adalah hidup sebagai tumbuhan heterotrof, memiliki dinding sel yang disebut

kitin, dan dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Jamur dibagi menjadi enam divisi, yaitu :

a.Myxomycota (sudah bukan merupakan kelompok jamur)

b.Oomycota (sudah bukan merupakan kelompok jamur)

c. Zygomycota
Ciri-ciri jamur : hifa tidak bersekat.

Reproduksi :
seksual → dengan perkawinan hifa

aseksual → dengan spora vegetatif &

fragmentasi miselium

Contoh:
Rhizopus oryzae

d. Ascomycota
Ciri-ciri jamur : hifa bersekat, sporanya bernama askospora.

Reproduksi:
seksual → pembentukkan askospora

aseksual → membentuk konidia spora, tunas

Contoh:
Neurospora crassa (jamur oncom)
e. Basidiomycota

Ciri-ciri jamur : hifa bersekat, tubuh berbentuk buah, dapat dilihat


tanpa mikroskop.

Reproduksi:
seksual → dengan perkawinan hifa
aseksual → spora konidia

Contoh
: Auricularia polytricha (jamur kuping)

f. Deuteromycota

Ciri-ciri jamur : hifa bersekat, tidak memiliki alat reproduksi seksual.

Reproduksi:
Aseksual
→ dengan konidia

Contoh:
Chladosporium (yang menyebabkan penyakit kulit)

1.3 Alat dan Bahan


A. Alat

Cawan Petri

Mikroskop

Kaca penutup

Kaca objek

Pipet

Pinset

Gelas Beker

Lidi / tusuk gigi

B. Bahan

Air

Tempe

Oncom

Lap serbet / tisue
1.4 Prosedur Percobaan

1. Siapkan tempe atau oncom 1-2 hari sebelum pengamatan, sehingga diperoleh tempe atau oncom dengan jamur yang

banyak dan berwarna kehitaman.

2.Ambil sedikit bagian jamur tempe atau oncom dengan lidi atau tusuk gigi, lalu letakkan di atas kaca objek.

3. Tetesi dengan air atau akuades dan tutup dengan kaca penutup.

4. Amati dibawah mikroskop mila-mula dengan perbesaran 10x10.

5. Ubah perbesaran menjadi 10x40 agar diperoleh gambar struktur jamur yang lebih besar.

6. Gambar hasil pengamatan


BAB II

PEMBAHASAN

NAMA JAMUR KELOMPOK JAMUR GAMBAR

JAMUR HIOKO BASIDIOMYCOTA

JAMUR KUPING BASIDIOMYCOTA

JAMUR ONCOM ASCOMYCOTA

RHIZOPUS ZYGOMYCOTA
Soal & Pembahasan
1.A.Dari hasil pengamatan anda, apaka pada struktur jamur mikroskopis ditemukan klofofil? Tidak ada.
B. Apakah dijumpai adanya dinding sel? Tidak ada.

2. Dari hasil pengamatan Anda pada jamur makroskopis, apakah ditemukan adanya akar, batang, dan daun?
Tidak ada

3. Jelaskan bagaimana cara jamur memperoleh makanan!


Dengan hidup sebagai parasit, saprofit, atau bersimbiosis dengan organisme lain.

4. Bandingkan perbedaan dan persamaan jamur dari hasil pengamatan anda dengan tumbuhan. Sebutkan alasan

mengapa jamur dipisahkan dari dunia tumbuhan pada klasifikasi lima kingdom.?

Jamur tidak memiliki klorofil, daun, akar sejati, dan tidak dapat berfotosintesis.

5. Pada pengamatan jamur makroskopis, ditemukan berbagai bentuk tubuh buah, misalnya payung, bulat, dan pipih.

Bagian tersebut dinamakan tudung yang sebenarnya merupakan hifa yang bersatu membentuk seperti

anyaman.

6. Reproduksi jamur dilakukan dengan pembentukan spora. Spora pada jamur dibedakan menjadi spora vegetatif,

yaitu spora yang dihasilkan tanpa perkawinan hifa dan spora generatif, yaitu spora yang dihasilkan oleh

perkawinan hifa. Spora vegetatif jamur dibedakan menjadi 3, yaitu askospora, zigospora,dan basidiospora.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Jamur berbeda dengan tumbuhan. Jamur tidak dapat berfotosintesis, tidak memiliki daun, akar sejati, dan

klorofil. Jamur dapat bereproduksi aseksual dan seksual bila kondisi memungkinkan.

Saran

Jangan membusukkan tempe dan oncom di satu tempat yang sama.

Anda mungkin juga menyukai