Anda di halaman 1dari 2

1) STRUKTUR KONSELING

Konseling merupakan suatu proses yang membutuhkan kerangka atau sruktur yang
koheren. Kerangka ini diperlukan sebagai panduan untuk konselor maupun klien, meskipun
hal ini tidak selalu harus diikuti.Kerangka ini menyediakan suatu peta atau petunjuk dalam
melakukan konseling. Egan (1994) membuat model struktural konseling yang membagi
proses konseling ke dalam tiga komponen utama, yaitu:
Tahap Pertama : Memeriksa situasi sekarang
Tahap Kedua : Mengembangkan skenario baru yang diinginkan
Tahap Ketiga : Bergerak kepada tindakan
Tahap pertama menunjukkan pada penekanan awal dari konseling, ketika klien
didorong untuk mengeksplorasikan masalah mereka saat itu juga mereka dapat
mengembangkan pemahaman yang mendalam terhadap masalah tersebut. Tahap kedua
menunjukkan pada proses membantu klien untuk mengidentifikasi apa yang mereka inginkan
dan perlukan untuk menghadapi masalah secara efektif. Tahap ketiga menekankan pada
tindakan, selama klien memikirkan cara yang benar untuk menghadapi masalah mereka.
Tahap ini meliputi jangkauan aktivitas praktikal untuk mencapai hasil.
Burnard (1994) memberikan model eight-stage yang menjelaskan berbagai
penekanan dimana suatu hubungan konseling berkembang. Tahapan ini dimulai dengan
bertemu klien dan diakiri dengan perpisahan, oleh klien, melalui hubungan terapi. Model
tahapan konseling lainnya dapat bermanfaat untuk melihat apa yang terjadi sebelum klien
bertemu dengan konselor.
Tahap Pertama : Pre-contemplation — Klien berpikir untuk mendapatkan pertolongan
Tahap Kedua : Establishment of contact — Klien saling menghubungi dengan
konselor atau salah satu dari mereka
Tahap Ketiga : Imagining the relationship — Klien memeperoleh gambaran
terhadap konselor dan hubungan yang akan dibentuk
Tahap Keempat : Client and counsellor meet — Ruang lingkup terhadap penekanan
masalah yang didiskusikan dimana emosi dan katarsis dapat muncul
Tahap Kelima : Clarity and fucus — Kondisi masalah menjadi lebih jelas bagi
klien, dimana klien mengalami pengurangan tekanan dan
perasaan akan dimengerti.
Tahap Keenam : Other Issue — Permasalahan yang berkaitan dengan masa lalu akan
timbul dan perlu untuk ditempatkan
Tahap Ketujuh : Managament and Change — Cara penempatan masalah dengan
diskusi dan disadari
Tahap Kedelapan : Apprehension about change — Efek perubahan di ungkapkan dengan
ketakutan yang dibahas antara klien dan konselor
Tahap Kesembilan : Achievement — Klien merubah tindakan dan menerima beberapa
perubahan.
Tahap Kesepuluh : Ending — Hubungan antara konselor dan klien sampai akhir;
Klien lebih mandiri bisa menghadapi sendiri

Anda mungkin juga menyukai