Anda di halaman 1dari 4

Sabtu, 9 Januari 2010 01:01:04 - oleh : admin

SEJARAH
SMANSA SINGKAWANG

SMA Negeri 1 Singkawang berasal dari SMA Negeri ABC Singkawang didirikan oleh
Panitia Pendirian SMA Singkawang yang diketua oleh Wedana Singkawang, R. Zainal
Abidin, pada tanggal 20 Juni 1957.
Berawal dari Rapat Panitia Pendirian SMA Singkawang bertempat di Gedung Nasional
Singkawang (sekarang Gedung Pancasila) dan dihadiri oleh orang tua/wali dari murid
putra/putri yang duduk di kelas tertinggi di SMP di Singkawang, rencana pendirian SMA
Singkawang diputuskan untuk dibangun secepatnya. Rapat ini di mulai pukul 20.00 waktu
setempat dengan surat izin rapat dari Kepolisian Negara Kantor Wilayah Singkawang, No.
Pol. 104/Um/57 yang ditandatangani oleh Damin Nazar, dan pertemuan tersebut memakan
waktu 2 hari, yaitu tanggal 25 dan 26 Mei 1957. Pembelian tanah untuk pendirian gedung
sekolah dibeli dari Achmad Bin Saroeddin beralamat di Kampung Jawa Singkawang
dengan harga Rp. 15.000 oleh R. Zainal Abidin, Wedana Singkawang selaku ketua Panitia
Pendirian Sekolah dengan Akta Jual beli tertanggal 7 Juni 1957 dan ditandatangani oleh
Kepala Kampung Roban, Awang Matnor dan disyahkan oleh Camat Singkawang, M. Ali
Rais.
Pembangunan gedung SMA Negeri Singkawang selama empat bulan, sejak 20 Juni 1957
sampai dengan 20 Oktober 1957. Tanggal 20 Juni 1957 merupakan tonggak sejarah awal
berdirinya SMA Negeri Singkawang. Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh
pemborong bernama M. Masrie beralamat di Kampung Tengah Singkawang berdasarkan
Surat Tugas dari Wedana Singkawang selaku ketua Tim tertanggal 5 September 1957.
Penyerahan dan sekaligus peresmian pemakaian gedung tersebut dilakukan pada tanggal
14 Desember 1957. Bersamaan itu pula ditugaskan M. Yusuf Wahab sebagai Direktur
yang pertama SMA Negeri Singkawang, pada tanggal 30 Desember 1957.
Pada awal berdirinya, SMA Negeri Singkawang memiliki 3 jurusan, yaitu jurusan A, B,
dan C, sehingga selanjutnya SMA ini disebut SMA Negeri Bagian ABC Singkawang.
Perubahan nama sekolah terjadi pada waktu penegrian secara resmi pada tanggal 20
Agustus 1960 oleh Kepala Inspeksi SMA Jawatan Pendidikan Umum, Kementerian P.P.
dan K, Jakarta, menjadi SMA Negeri 143 Singkawang. Angka 143 sesudah kata NEGERI
menunjukkan bahwa SMA Negeri Singkawang merupakan sekolah menengah atas negeri
ke 143 di seluruh Indonesia. Pada akhir tahun 1979, nama SMA Negeri 143 Singkawang
berubah menjadi SMA Negeri Singkawang hingga tahun 1983. Sejalan dengan perintisan
SMA Negeri 2 Persiapan Singkawang yang sudah dimulai pada awal tahun  1980 dan
diresmikannya pada tahun 1984 menjadi SMA Negeri 2 Singkawang, maka SMA Negeri
Singkawang menjadi SMA Negeri 1 Singkawang pada tahun tersebut. Sesuai dengan
kebijakan pemerintah, dan sejalan dengan perubahan kurikulum sekolah, maka nama
SMA Negeri 1 Singkawang berubah menjadi SMU Negeri 1 Singkawang pada tahun 1995.
Pada tahun pelajaran 2002/2003, SMU Negeri 1 Singkawang ditunjuk sebagai salah satu
dari tiga sekolah SMU di Kalimantan Barat sebagai Sekolah Pelaksana Terbatas
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), perubahan nama sekolah juga terjadi sejalan
dengan kurikulum tersebut yakni, dari SMU menjadi SMA khususnya bagi siswa baru,
dengan istilah kelas X (sepuluh), dan secara resmi awal tahun pelajaran 2004/2005, nama
SMU Negeri 1 Singkawang kembali menjadi SMA Negeri 1 Singkawang hingga sekarang.
Selama kurun waktu 51 tahun (1957 – 2008), SMA Negeri 1 Singkawang telah beberapa
kali mengalami estafet kepemimpinan. Para Direktur/Pimpinan/Kepala Sekolah yang telah
berjasa untuk memimpin SMA Negeri 1 Singkawang mulai awal berdirinya sampai
sekarang ialah: (1) M. Yusuf Wahab, 1957 – 1962; (2) Berry, BA, 1962 – 1970; (3) Plh. G.
M Yatimin, BA, 1970/1971; (4) Moh. Hatta Ngolo, BA, 1970 – 1975; (5) Soetaryono. AR,
SH., 1975 – 1986; (6) Plh. Muzlie-Sam’ani, 1981/1982; (7) Plh. A.E. Darmawi, BA,
1986/1987; (8) Suhadi, BA, 1987 – 1997; (9) Tasman, BA, 1997 – 2002; (10) Plt. Sumaryana,
BA, 2002 – 2004; (11) Dra. Betty Putranti, 11 Oktober 2004 – September 2007; (12)
Bachraini Subhani, S.Pd., September 2007 – 15 September 2008; (13) Helmi MK, S.Pd,
M.Pd., 16 September 2008 – sekarang.   

Singkawang,   Oktober 2008


Diteliti dan disusun oleh:

HELMI M.K.
NIP. 130608910

Sumber:
1.  Risalah Asal SMA Negeri 1 Singkawang – 1957.
2.  Dokumen dan Arsip Sekolah – 1957 s.d 2008
3.  Dokumen lain yang relevan dan sumber-sumber dari tokoh-tokoh yang berkompeten
SMA Plus Muthahhari merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk dari perubahan
pesantren mahasiswa. Pesantren tersebut didirikan pada tahun 1991 dan berubah menjadi
SMA pada tahun 1992 dengan status terdaftar. SK/Izin pendirian sekolah dari Kanwil
Depdiknas dengan No. 857/I02/Kep/E/1994 tanggal 11 Januari 1994. Tahun 1996 mendapat
status disamakan dari Dirjen Dikdasmen Depdikbud dengan nomor SK: 37/C/Kep/MN/1996
tanggal 26 Maret 1996. tahun 1998 diangkat sebagai sekolah model oleh World Bank,
Depdiknas dan Depag.

Pada usianya yang masih tergolong muda, Alhamdulillah SMA Plus Muthahhari banyak
mendapat penghargaan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Nasional. Berbagai macam Block
Grant dari Pemerintah sangat membantu dan mendorong terciptanya kualitas pendidikan yang
kondusif, kreatif, inovatif dan agamis.

Pada tahun 2002 , SMA Plus Muthahhari dijadikan salah satu sekolah uji coba pelaksanaan
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dari 40 SMA se_Indonesia dan salah satu sekolah uji
coba pelaksanaan PBK (pendidikan Berwawasan Khusus: Kepribadian dan Budi Pekerti) dari
delapan sekolah yang ditunjuk Depdiknas Pusat. Tahun 2005 ditunjuk sebagai Sekolah
berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

SMA Plus Muthahhari memakai istilah plus, karena disamping kurikulum umum (kurikulum
Depdiknas), ditambah dengan sejumlah mata pelajaran yang disusun oleh yayasan secara
khusus dan beberapa pola pembinaan untuk mengembangkan akhlak.

SMA Plus Muthahhari terletak di Jalan Kampus II nomor 13-17 Kelurahan Babakan Sari,
Kecamatan Kiaracondong, Bandung Timur. Kurang lebih 500 meter jarak dari jalan Raya
Kiaracondong ke lokasi sekolah. Alamat E-mail: info@smuth.net SMA Plus Muthahhari bisa
diakses pada www.smuth.net

Pada tahun pelajaran 2007 - 2008, SMA Plus Muthahhari dijadikan sebagai salah satu sekolah
Rintisan Sekolah Standar Nasional/Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. Penunjukan ini
didasarkan kepada SMA Plus Muthahhari hampir memenuhi delapan Standar Nasional
Pendidikan yang tersirat di dalam Undang-undang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kepercayaan dari Departemen Pendidikan Nasional ini berlangsung 3 tahun sampai tahun
pelajarsan 2009 – 2010.

Pada tahun 2008 – 2009, SMA Plus Muthahhari mendapat Block Grant Sekolah Pusat Sumber
Belajar dan Block Grant untuk pengembangan Multi Media.

Mengawali tahun 2010 yaitu pada bulan Februari , SMA Plus Muthahhari mendapat
kepercayaan dari Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional untuk melaksanakan
workshop Kurikulum Kewirausahaan . Workshop ini dilaksanakan sebagai persiapan akan
diberlakukannya Kurikulum Kewirausahaan , yang pelaksanaannya terintegrasi di dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Worksop Kewirausahaan ini berlangsung sampai
bulan September 2010.
Pada awal tahun 2010 juga , SMA Plus Muthahhari juga ditunjuk oleh Direktorat PSMAK
sebagai Sekolah yang sudah melaksanakan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. SMA
Plus Muthahari dinilai sudah berhasil dalam mendidik murid yang mempunyai karakter dan
budaya bangsa Indonesia .

Pada bulan Mei 2010, SMA Plus Muthahhari kembali mendapat kepercayaan dari Direktorat
PSMAK Kementrian Pendidikan Nasional untuk menjadi Sekolah Model SKM-PBKL-PSB.
( SKM /Sekolah Kategori Mandiri, PBKL / Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal ,
PSB/Pusat Sumber Belajar )

Implikasi dari penunjukkan sebagai sekolah model ini, pada pelajaran 2010 – 2011 SMA Plus
Muthahhari dituntut untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pembelajaran khususnya untuk
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai