DOSEN PEMBIMBING :
NOPI STIYATI P., S.Si, M.T
OLEH :
KHALIDA RAKHMADANI H1E108028
2010
Abstrak
Abstract
Waste is a waste of a presence at a particular time and place of environmental
undesirable because they do not have economic value. One is the liquid waste
from the Tofu factory. Tofu is a traditional food consumed each day, so that the
manufacturing process was carried out every day. The waste produced by this
factory there are two kinds, u solid waste and liquid waste. Utilized solid waste
back into cattle feed, while the liquid waste discharged into the river just like that.
Tofu factory Purnomo, Surabaya has conducted water treatment effluent from the
water lettuce (Pistia stratiotes L ¬), so levels of waste is not hazardous pollutants
when discharged into rivers. This is because the organic content found on high
water lettuce.
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Batasan Masalah
Banyak cara untuk menentukan apakah suatu limbah cair sudah memenuhi syarat
utuk dibuang ke lingkungan atau belum. Persyaratan untuk limbah tahu antara lain seperti
COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen Demand) dan TSS (Total
Suspend Solid). Namun tidak hanya hal tersebut, kita juga akan membahas beberapa
komponen lingkungan yang terpengaruh oleh limbah cair tahu.
c. Tujuan
d. Metode Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.
Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini
dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini dirumuskan
sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkan
atau merusak lingkungan kehidupan dan sumber daya. Bahan beracun dan
berbahaya banyak dijumpai sehari - hari, baik sebagai keperluan rumah tangga
maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-
lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen,
amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan
masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila ditinjau secara kimia
bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik. Terdapat lima
juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah
dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan
kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu
ditetapkan batas - batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu
tertentu. Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun danberbahaya pada
suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai ambang batas, yang
artinya dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh lingkungan sehingga
tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai.
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan
air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air
sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses
pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu
bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia tertentu kemudian
diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan
buangan air.
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap
yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara
mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan Jain-lain.
Penambahan gas ke dalam udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan
manusia akan menurunkan kualitas udara. Zat pencemar melalui udara
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu partikel dan gas. Partikel adalah butiran
halus dan masih mungkin terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu,
asap, kabut dan fume-Sedangkan pencemaran berbentuk gas tanya aapat dirasakan
melalui penciuman (untuk gas tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini
antara lain SO2, NOx, CO, CO2, hidrokarbon dan lain-lain.
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur
yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi
dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil,
potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Bagi
limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai
cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang
dan dibakar (Anonim1 , 2010).
METODE PENELITIAN
Sumber limbah cair tahu berasal dari proses meredam kedelai serta proses
akhir pemisahan jonjot – jonjot tahu. Berikut ini karakteristik pencemar yang
berasal dari limbah pabrik tahu.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info5_1_0604
/isi_5.htm
Diakses tanggal 27 Maret 2010