Anda di halaman 1dari 5

Staphylicoccus aureus

• Bakteri gram +, susunan seperti buah anggur


• Sel bentuk bola ukuran 0,8-1 mikron
• Gerak (-), spora (-), gas (-)
• Tumbuh dengan baik pada suhu 37”c, sifat aerob
• Media khusus MSA
• Koloni pembenihan : bulat, halus, menonjol, berkilauan.
• Dapat meragikan karbohidrat.
• Bersifat patogen, invasif, penyebab hemolisis, membentuk
koagulasi, mencairkan gelatin, membentuk pigmen kuning
emas, dan meragikan manitol.
Patologi S. aureus
Terjadi furunkel ( lesi yang disebabkan oleh S.aureus)
yang berkembang baik di folikel rambut menyebabkan
nekrosis jaringan.

Kemudian terjadi koagulasi fibrin di sekitar lesi dan di


dlaam limfatik

Terbentuk dinding yang membatasi proses penyebaran


nekrosis dan diperkuat lagi oleh akumulasi sel inflamasi
dan kemudian jaringan fibrosa.
Di pusat lesi akan terjadi pencairan jaringan nekrotik,
cairan ini akan mencari jalan keluar di tempat yang
kurang pertahanannya.

• S. aureus sensitif terhadap beberapa obat, tapi


resistesinya ditentukan dalam beberapa golongan :
1. S.aureus dapat menghasilkan enzim betalaktamase,
enzim yang berada di bawah kontrol plasmid, dan
membuatnya resistensi terhadap obat golongan penisilin,
cephalosprin, carbapenem, dan monobactam. Plasmid
ditransmisikan scr tranduksi atau konjugasi.
2. Resisten terhadap nafisilin yang tdk tergantung pada
pada beta laktamase. Gen mecA utk resistensi ini
terletak di kromosom
3.
3. Galur S.aureus yang punya tingkat kerentanan menengah
terhadap golongan vankomisin. Mekanisme Mekanisme
resisten berkaitan dengan peningkatan sintesis dinding sel
dan perubahan dalam dinding sel.

4. Plasmid jg dpt mmbawa gen resistensi terhadap


tetrasiklin, eritromisin, aminoglikosida, dan obat-obat
lainnya. Hanya beberapa yang masih peka terhadap
vankomisin.

5. Akibat sifat toleran obat berdampak bahwa


Staphylococcus dihambat atau dibunuh oleh obat tersebut.
KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh
Minimum)
Tentang Beta lactam.
• Sejenis cincin pada struktur beberapa kelompok
antibiotik seperti penisilin, cephalosporin, carbapenem,
monobactam.
• Cincin heteroatomic terdiri dari 3 atom karbon dan 1
atom nitrogen.
• Bekerja dengan cara menghambat sintesin dinding sel
bakteri dan punya efek letal terutama pada gram +
• Tapi seiring perkembangan, bakteri jadi resisten
dengan mengeluarkan enzim beta laktamase.
• Enzim beta laktamase dapat dirusak dgn menambah
salah satu beberapa zat di bawah ini, yaitu :
1. Clavulanic acid ( Augmentin)
2. Sulbactam (Sulperazon)
3. Tazobactam (Piperaciklin dan Tazobactam

Anda mungkin juga menyukai