TEKNIK KIMIA

KUALITAS AIR SERTA PERMASALAHANNYA

Sri Sulasminingsih *)

Abstract
Water is keenly needed in human life. Hoevwe, nowadays the fact that the
good quality of water is hardly obtained. It is caused by the increasing soil
poluted from industrial, agricultural, and home trash. The ground water or
the river water which is chemically po luted is very dangerous for our health,
especially when the concentrated polution exceeds the standard stated by the
Health Department. Concequently, in order to obtain the qualified water, the
industry has to process its waste in the Waste Processing Department before it
is thrown away into the river. As good inhabitants, we have to keep our envi-
ronment in a clean condition.

Key Words : air, kualitas air

A. Pendahuluan akibatkan kualitas air mengalami

Air mempunyai peranan yang
sangat penting dalam kehidupan
manusia, terutama untuk konsumsi
rumah tangga yaitu untuk minum,
masak, cuci dan mandi, juga untuk
keperluan industri. Tentunya air yang
digunakan untuk konsumsi mmah
hams mempunyai kualitas jauh lebih
baik dibanding untuk industri.
Seiring dengan majunya tekno-
logi yang berdampak berkembangnya
industri, maka pencemaran air dari
limbah industri semakin meningkat.
Dengan adanya pencemaran meng-
penumnan. Air dikatakan tercemar
apabila air itu mengandung zat-zat
yang dapat menimbulkan gangguan
atau bahaya terhadap kesehatan, kes-
ejahteraan, industri, pertanian, peter-
nakan serta kehidupan. Biasanya air
tercemar dapat dilihat dari wamanya,
baunya, derajat keasamannya dU.
Pencemaran air hams dicegah
sedini mungkin dalam rangka peme-
liharaan kelestarian lingkungan hi-
dup, bila hal ini dibiarkan maka kuali-
tas air yang ada dilingkungan kita
rendah, sehingga akan berdampak
negatif bagi kesehatan manusia.

116 I Bina Widya Vol 18 No. http://www.univpancasila.ac.id

02, Juli 2007 ') Fakultas Teknik UPN7/27
"Veteran" Jakarta

B. Pembahasan
1. Pencemaran air
Sumber pencemaran air teruta-
rna dari bahan buangan dari industri:
kertas, tekstil, industri baja, industri
kimia dll. Selain dari industri juga
dari limbah rumah tangga, atau den-
gan kata lain sumber pencemaran
berasal dari air lim bah yang berasal
dari berbagai industri kimia serta dari
rumah tangga.
Bila air tercermar dari lim bah
pabrik, maka air akan terlihat kotor
juga berwarna, hal ini akan mempen-
garuhi kehidupan yang ada dalam air,
dengan adanya zat-zat asing/beracun
juga zat-zat yang dapat membentuk
lapisan tip is diatas air, maka akan
menghalangi masuknya gas 02 dari
udara kedalam air. Dengan demikian
binatang-binatang yang berada dalam
air akan teracunijuga kekurangan 02
yang digunakan untuk bemafas.
Sedangkan air tercemar dari Iim-
bah rumah tangga, terutama peng-
gunaan detergen yang berlebihan,
akan menimbulkan buih / busa yang
banyak dan menetap dipermukaan air
sehingga mempengaruhi kehidupan
yang ada dalam air juga misalnya :
kehidupan penguraian sampah dan
kotoran secara biologis dapat ter-
hambat. Senyawa penyusun detergen
biasanya dari senyawa yang rantain-
ya bercabang atau rantai Iingkar, se-
hingga detergen tidak dapat hancur.
a. Tipe pencemaran air
Pencemaran air dapat diklasifi-
kasikan dalam tiga tipe yaitu :
Pencemaran kimia : Pencemaran
http://www.univpancasila.ac.id
TEKNIK KIMIA
yang disebabkan oleh senyawa-
senyawa karbon (misalnya: mi-
nyak, zat wama, detergen, basa,
garam, logam berat serta zat ra-
dio aktif)
Pencemaran Fisika: Pencemar-
an yang disebabkan oleh materi
terapung (busa, sampah, daun-
daunan, kayu) serta materi ter-
suspensi (tanah, kotoran manu-
sia, & hewan, sampah dll).
Pencemaran biologi: Pencema-
ran yang disebabkan oleh mi-
kroba patogen dan lumut atau
tumbuhan air lainnya.
h. Usaha mengatasinya.
Dalam mencegah serta mengu-
rangi air limbah sebagai sumber
pencemaran air, setiap industri ha-
rus menyediakan fasilitas instalasi
pengolahan air limbah. Pemerintah
telah mengeluarkan peraturan bahwa
setiap industri yang menghasilkan
air lim bah dan berpengaruh terhadap
lingkungan harus memiliki Instalasi
Pengolahan Air Limbah ( IPAL) un-
tuk mencegah terjadinya kontaminasi
air oleh lim bah industri.
Selain itu tentunya pengendalian
proses di dalam pabrik untuk mengu-
rangi pencemaran perlu diperhatikan
langkah-Iangkah untuk memperke-
cil beban pencemaran pada proses
produksi di pabrik antara lain :
Pengendalian permukaan cairan
untuk mengurangi tumpahan.
Pemeliharaan alat dan pengen-
dalian kebocoran:
Pengurangan pemakaian air ma-
sing-masing proses.
Penggunaan kembali air limbah
KUALITAS AIR, Sri Sulasminingsih7/27
1117
 TEKNIK KIMIA
yang telah diproses.
Pengendalian proses.
Kebiasaan rumah tangga yang
baik.
Pengolahan air limbah ada be-
berapa macam antara lain :
1). Proses Biologi: diperuntukan
limbah cair industri, yang biasa-
nya menggunakan bakteri jenis
aerobik atau anaerobik, lim bah
cair banyak mengandung zat
organik dan anorganik yang be-
racun, maka untuk pengolahan
pendahuluan cara ini sering di-
gunakan.
2). Proses kimia: Proses pengolahan
air limbah dengan prinsip reaksi
redoks, hidrolisis, ekstraksi sol-
ven, ozonisasi dan photolisis dU.
3). Proses Fisika: Proses pengolahan
limbah yang meliputi beberapa
proses antara lain: penyerapan
dengan karbon aktif, dialysis,
flokulasi, pemisahan magnetik,
pertukaran ion serta penyerapan
dengan resin.
2. Kualitas air
Air yang digunakan sehari-hari
oleh masyarakat masih banyak yang
belum memenuhi syarat, oleh karena
itu sudah tentu harus diusahakan agar
air yang dikonsumsi masyarakat me-
menuhi persyaratan sebagai air yang
sehat dan bersih. Untuk memperoleh
air yang bersih dan sehat, kita tidak
hanya mengandalkan pemerintah
(PDAM) tetapi masyarakatlah se-
baiknya dapat menjaga lingkungan
disekitamya dan sanitasi dari setiap
sumber air agar tetap sehat dan bersih
1181 Bina Widya Vol 18 No.http://www.univpancasila.ac.id
02, Juli 2007
sehingga akan berpengaruh terhadap
kualitas air.
Setelah peristiwa banjir awal ta-
hun ini, temyata masyarakat mengal-
ami masalah kesehatan yang serius
(terkena penyakit demam berdarah,
penyakit kencing tikus, penyakit sal-
uran pemapasan dU.), hal ini dise-
babkan karena :
Air yang ada tercermar oleh:
zat-zat organik yang rusak seper-
ti bangkai binatang yang me-
mungkinkan timbulnya bakteri
patogen sebagai penyebab bibit
penyakit.
Zat-zat yang bersifat korosif se-
perti karat dari pipa air yang ter-
buat dari logam-logam tertentu.
Zat-zat kimia dari limbah indus-
tri yang bersifat berbahaya dan
beracun.
Dengan demikian, air yang akan
digunakan untuk keperluan rumah
tangga sebaiknya masyarakat proaktif
untuk memeriksakan sumber air yang
digunakan ke Perusahaan Air Minum
secara berkala, sehingga kita dapat
mengetahui kualitas air yang kita
gunakan memenuhi standard baku
mutu air atau tidak.
Ada bermacam-macam sumber
air yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan rumah tangga antara lain:
a. Air daTi PDAM
Dikota-kota, untuk keperluan
air, ada fasilitas jaringan pipa air dari
Perusahaan Air Minum ( PAM), un-
tuk memperolehnya masyarakat bisa
berlangganan dan tentunya diwajib-
kan membayar.
7/27

b. Mataair
Air yang keluar dari mata air
umumnya jemih dan kemungkinan
tercemar kecil sehingga memenuhi
syarat untuk air keperluan rumah
tangga. Bahkan sejak tahun 80 an di
pasaran beredar air mineral kemasan
, tidak lain adalah berasal dari sumber
mata air yang mengalami proses, agar
diperoleh air yang siap diminum.
c. Sumber artetis
Air artetis adalah air yang di-
hasilkan dari lapisan-lapisan sumur
artetis yang terdapat di dalam tanah
yang kedalamannya lebih dari 15
meter. Kedalaman lapisan air artetis
dan banyaknya air pada setiap tem-
pat berbeda-beda. Sumber air artetis
ini juga termasuk yang digunakan
sebagai air mineral kemasan seper-
ti mata air, maka perusahaan yang
bergerak dalam bidang pemboran
air tanah tersebut harus ada izin dari
pemerintah.
d. Air tanah dangka/
Adalah air tanah yang berada
dalam tanah kurang dari 15 m. Oi dae-
rah dataran umumnya air keperluan
rumah tangga diperoleh dari air tanah
dangka1. Oengan demikian, lingkung-
an sumur-sumur harus diperhatikan,
terutama air limbah rumah tangga di-
jaga jangan sampai meresap kembali
ke sumber air tersebut.
e. Air permukaan
Yang termasuk air permukaan
adalah air sungai, parit, sa luran irigasi
dan dan au, karena terdapat ditempat
terbuka, maka air permukaan mudah
mengalami kontaminasi oleh bakteri
http://www.univpancasila.ac.id
TEKNIK KIMIA
sampah, zat-zat kimia dari industri.
Air permukaan ini dapat dimanfaat-
kan oleh perusahaan air minum un-
tuk diproses menjadi air keperluan
rumah tangga.
f. Air hujan
Merupakan sumber air yang ber-
asal dari proses prasipitasi atmosfir
yang mengandung uap air danau,
sungai, laut dan sumber air dangkal.
Sebetulnya air hujan dapat memban-
tu memecahkan masalah banjir dan
sekaligus memenuhi kekurangan air
keperluan rumah tangga. Bila setiap
rumah mengusahakan penampungan
air hujan dalam bentuk sumur-sumur
serapan air hujan disekitar tempat
tinggalnya serta dilengkapi sistim
penyaringan dengan pasir diselingi
dengan kerikil dan ijuk, maka air hu-
jan tersebut dapat digunakan sebagai
air keperluan rumah tangga.
g. Air/aut
Air laut dapat digunakan sebagai
sumber air keperluan rumah tangga
dengan jalan diproses distilasi, maka
akan diperoleh air tawar. Negara-
negara yang mengalami kekurangan
air minum seperti Arab Saudi, untuk
memenuhi kebutuhan air keperluan
rumah tangga memanfaatkan air laut,
diproses distilasi (penguapan) dima-
na uap air tersebut akan mengembun,
maka akan diperoleh air yang bersi-
fat tawar.
3. Uji Kualitas Air
Guna mengetahui kualitas air
yang dipergunakan untuk keperluan
rumah tangga, maka dilakukan pengu-
jian terhadap air melalui 3 (tiga) cara,
yaitu:
KUALITAS AIR, Sri Sulasminingsih7/271119
 TEKNIK KIMIA
a. UjiKimia
I). pH
Uji pH. merupakan hal penting,
karena dengan uji pH. akan diperoleh
informasi bahwa air bersifat basa atau
asam, bila pH. air lebih besar dari 7
berarti air bersifat basa, kemungki-
nan air mengandung zat-zat bersifat
alkali, sedangkan pH kurang dari 7
berarti air bersifat asam, kemung-
kinan air mengandungzat-zat asam,
tapi bila pH. sarna dengan 7 berarti
air bersifat netra1.
2). Oksigen
Bila air yang diuji mengandung
zat organik, maka secara alami zat
ini memerlukan oksigen dari ling-
kungan (yang terlarut dalam air)
untuk proses penguraiannya. Hal ini
mengakibatkan tumbuh-tumbuhan,
ikan dan binatang-binatang dalam a
ir akan kekurangan oksigen sehingga
berpengaruh terhadap kelangsungan
hidupnya. Untuk mengetahui air ter-
cemar atau tidak dapat diukur dengan
uji C.O.D. (Chemical Oxygen De-
mand). Nilai COD. dapat dijadikan
indikator pencemaran air oleh zat-zat
organik. Baku mutu nilai COD air
bersih = 10 mg 11.
3). Logam-Iogam berat
Unsur logam-Iogam berat yang
berasal dari limbah industri akan ber-
pengaruh terhadap kwalitas air mis-
alnya : logam Timbal, Mercury, Besi,
Magnesium dU. Setiap jenis logam
mempunyai batas baku mutu yang
berbeda yaitu O,OOlmg/l sampai 0,01
mg/1. yang diperbolehkan. Bila air
yang diuji mengandung logam-Io-
gam berat melewati angka yang di-
120 I Bina Widya Vol 18 No. http://www.univpancasila.ac.id
02, Juli 2007
perbolehkan berarti air tersebut kual-
itasnya rendah.
4). Nitrogen
Nitrogen dalam air dalam ben-
tuk senyawa antara lain: amonia, ni-
trit, nitrat. Tingginya kadar nitrogen
dalam air menunjukan bahwa telah
terjadi kontaminasi. Untuk air keper-
luan rumah tangga seharusnya kon-
sentrasi ammonia dan nitrit dalam
air harus nol, sedangkan nitrat tidak
boleh lebih dari 2 mg II.
b. UjiFisika
I). Warna
Biasanya ditandai dengan keke-
ruhan air sampai berwarna (tergan-
tung dari limbah zat warn a). Kekeru-
han disebabkan adanya tanah atau
partikel-partikel lumpur, adanya
mikroorganisme dalam jumlah yang
banyak. Baku mutu kekeruhan air
bersih: 5-25 units (Platinum Cobalt
Scale).
2). Bau dan rasa
Air yang kualitas baik harus tidak
berbau dan tidak mempunyai rasa.
3). Suhu
Suhu air dapat berpengaruh ter-
hadap kualitas air. Suhu yang baik
adalah sarna dengan suhu disekitar-
nya, bila suhu lebih tinggi dari suhu
kamar berarti didalam air terdapat
mikroorganisme.
c. UjiBiologi
Untuk menguji kwalitas air se-
cara biologi biasanya digunakan bak-
teri indikator, biasanya bakteri E.coli.
Bila air yang diuji mengandung bak-
7/27

teri tersebut bararti air tersebut terce-
mar. Syarat air mempunyai kwalitas
baik tidak boleh mengandung bakteri.
Untuk mematikan semua bakteri atau
jasad-jasad renik yang dapat mem-
bahayakan kesehatan pada air dapat
dilakukan usaha desinfeksi, cara-cara
desinfeksi antara lain :
1). Pemanasan
Dengan pemanasan sampai men-
didih, bakteri atau mikroba akan mati,
biasanya cara ini sederhana yang di-
gunakan dalarn rumah tangga.
2). Dengan kapur
Cara ini biasanya di peruntukkan
oleh perusahaan air minum, dengan
susu kapur dapat digunakan sebagai
bahan desinfeksi
3). Dengan zat khlor
Desinfeksi air dengan bahan
yang mengandung zat khlor banyak
dipergunakan untuk pengolahan air
minum skala besar maupun kecil
4). Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai
daya membunuh bakteri atau mik-
roba, asal air yang diproses jemih
tidak berwama. Cara ini digunakan
perusahaan air mineral
C. Simpulan
1. Air untuk keperluan rumah tang-
ga harus mempunyai syarat baku
mutu atau kualitas yang dilihat
dari aspek kimia antara lain pH
netral, nilai COD sekitar 10 mg /
I, kandungan logarn-Iogam berat
antara 0,00 I mg / I sampai 0,01
http://www.univpancasila.ac.id
TEKNIK KIMIA
mg / I, kandungan nitrogen 2 mg
/ I dalam senyawa nitrat, sedan-
gkan amoniak dan nitrit harus
nol.
2. Air untuk keperluan rumah tang-
ga harus mempunyai syarat baku
mutu atau kualitas yang dili-
hat dad aspek fisika antara lain
baku mutu kekeruhan air bersih
5 sampai dengan 25 unit (Plati-
num Cobalt Scale), tidak berbau
dan tidak mempunyai rasa, suhu
sarna dengan suhu sekitarnya.
3. Air untuk keperluan rumah tang-
ga harus mempunyai syarat baku
mutu atau kualitas yang dilihat
dari aspek biologi antara lain ti-
dak boleh mengandung bakteri.
Daftar Pustaka
Azrul, A., 1979, Pengantar l/mu Kesehat-
an Lingkungan, Mutiara Jakarta
Ginting, P., 1995, Mencegah dan Mengen-
da/ikan Pencemaran Industri.
Edisi 3., Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta
MC CauIl, J dan Janice, c., 1974,. Wa-
ter Pollution, United State of
America Harcourt Brace Jova-
novich, Inc.
Sugiharto, 1987, Dasar-dasar Pengo/a-
han Air Limbah, UI Press, Ja-
karta.
-----------, BAPEDAL, 1995, Keputus-
an Menteri Lingkungan Hidup
Tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi Kegiatan Industri Ja-
karta.
7/271121
KUALITAS AIR, Sri Sulasminingsih