MATA KULIAH :

HUKUM PIDANA
DIASUH OLEH DOSEN :
M.YUSUF DAENG,S.H.,M.H
 HUKUM IALAH :

KUMPULAN KAIDAH-KAIDAH
NORMA YANG HARUS DITAATI
DAN UNTUK MELINDUNGI
RAKYAT
 HUKUM PIDANA

YANG MELIPUTI TENTANG

PERBUATAN MELAKUKAN
HUKUM YANG MENGANCAM
PADA PELAKU PIDANA,
PENJARA.
 UNDANG-UNDANG
DARURAT NO.8/ 1955
MENGHAPUS PASAL 241
SUB I DAN PASAL 257
KUHP DAN
MENETAPKAN TINDAK
PIDANA IMIGRASI.
 UNDANG-UNDANG 1960 NO.1 TENTANG
MEMPERBERAT ANCAMAN-ANCAMAN
HUKUMAN TERHADAP TINDAK PIDANA
DALAM PASAL-PASAL 359, 360, DAN 188
KUHP.
 PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI
UNDANG-UNDANG 1960 NO.16
TENTANG MENGUBAH PEMBATASAN
NILAI HARGA BARANG-BARANG
DALAM PASAL-PASAL 364, 373, 379, 384
DAN 407 (1) KUHP, KATA-KATA : “ VIJF
ENTWINTIG GULDEN “ DIUBAH
MENJADI “ DUA RATUS LIMA PULUH
RUPIAH “, DAN
 PENPRES NO. 2/ 1964 TENTANG
PELAKSANAAN PIDANA MATI DENGAN
DITEMBAK SAMPAI MATI,
MENYIMPANG DARI KETENTUAN
DALAM PASAL 11 KUHP.
 PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA NO.1 TAHUN 1965 TENTANG
PENCEGAH PENYALAH GUNAAN/
PENODAAN AGAMA.
 UU PENERTIBAN PERJUDIAN 6
NOVEMBER 1974 NO.7
 UU NO.4 TAHUN 1976 TENTANG
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN
BEBERAPA PASAL DALAM KUHP
BERTALIAN DENGAN PERLUASAN
BERLAKUNYA KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN PIDANA,
KEJAHATAN PENERBANGAN, DAN
KEJAHATAN TERHADAP SARANA/
PRASARANA PENERBANGAN.
 RIWAYAT SINGKAT KITAB UU
HUKUM PIDANA
 MENURUT PASAL 142 UUD SEMENTARA RI
TAHUN 1950 MAKA PERATURAN-PERATURAN
UU DAN KETENTUAN-KETENTUAN TATA
USAHA YANG SUDAH ADA PADA TANGGAL 17
AGUSTUS 1950, TETAP BERLAKU DENGAN
TIDAK BERUBAH SEBAGAI PERATURAN-
PERATURAN DAN KETENTUAN-KETENTUAN
RI SENDIRI, SELAMA DAN SEKEDAR
PERATURAN-PERATURAN DAN KETENTUAN-
KETENTUAN ITU TIDAK DICABUT,
DITAMBAH ATAU DIUBAH OLEH UU DAN
KETENTUAN-KETENTUAN TATA USAHA ATAS
KUASA UUD INI.
 JENIS KITAB UU HUKUM
PIDANA, YAITU :
 KITAB UU HUKUM PIDANA MENURUT
UU NO.1 TAHUN 1946 RI; DAN
 “ WETBOEK VAN STRAFRECHT VOOR
INDONESIA “ (STAATSBLAD 1915 NO.
723) SEPERTI BEBERAPA KALI DIUBAH
SEBAGAIMANA TERSEBUT DIATAS
TADI.
Lingkungan Berlakunya Ketentuan Hukum
Pidana dalam Undang-Undang
 Pasal 1 : Tiada suatu perbuatan boleh
dihukum, melainkan atas kekuatan ketentuan
pidana dalam Undang-Undang, yang ada
terdahulu daripada perbuatan itu.
 Pasal 2 : Jikalau Undang-Undang di ubah,
setelah perbuatan itu dilakukan, maka kepada
tersangka dikenakan ketentuan yang
menguntungkan baginya.
 Penghargaan terhadap asas Nullum
Dellictum itu ditentukan menurut
pertimbangan antara 2 hal yang menjadi
latar belakang :
 Kemerdekaan pribadi individu
 Kepentingan kolektivitet (masyarakat)
Ketentuan Pidana dalam Undang-
Undang Indonesia berlaku bagi tiap
orang yang dalam Indonesia
melakukan suatu perbuatan yang
boleh dihukum ( peristiwa hukum )
 Orang-Orang Bangsa Asing yang menurut
Hukum Internasional diberi Hak
Exterritorialiteit :
 Para Kepala Negara Asing yang berkunjung di Indonesia dengan setahu
Pemerintah kita
 Para Korps diplomatik negara-negara asing seperti Ambassador, Duta
Istimewa, Duta dan Charge d’Affaires
 Para Konsul seperti Konsul Jenderal, Konsul, Wakil Konsul dan Agen
Konsul apabila memang ada perjanjian antara Pemerintah Indonesia
dengan negara asing yang saling mengakui adanya hak tidak boleh
diganggu gugat ( Immuniteit Diplomatic ) untuk para Konsul negaranya
masing-masing
 Pasuka-Pasukan Tentara Asing dan para Anak Buah Kapal-Kapal Perang
Asing yang ada di bawah pimpinan langsung dari Komandonya, yang
datang di Indonesia atau melalui Wilayah Indonesia dengan setahu
Pemerintah kita
 Para wakil dari Badan-Badan Internasional seperti para Utusan
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Palang Merah Internasional, dll
 KUHPIDANA TERDIRI DARI 569 PASAL
DAN DIBAGI MENJADI 3 BUKU
 1.KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
ATAU BAGIAN UMUM. (ALGEMEN
DEEL) PASAL 1`- 103.
 2.KEJEHATAN PASAL 104-448.
 3.PELANGARAN PASAL 449-569.
 ILMU HUKUM PIDANA MODEREN
MEMPUNYAI 2 BAGAIAN
 1.BAGIAN YG MEMPELAJARI
PENGERTIAN AZAS HUKUM PIDANA
YANG MENJADI DASAR SELURUH
HUKUM PIDANA (ILMU HKUM PIDANA
UMUM)
 2.BAGIAN YANG MEMPELAJARI
KHUSUS DELIK (ILMU HUKUM PIDANA
KHUSUS)
 MENGAPA KRIMINOLOGI SANGAT
MEMBANTU HUKUM PIDANA POSITIF
 KARNA ILMU INI MEMPELAJARI
MANUSIA DARI SEGI PERTENTANGAN
KAIDA SOSIAL DAN MENCARI BENTUK
MENGAPA ORANG MEN JADI JAHAT
 STRFBAAR FEIT. YANG MELIPUTI
 KEJADIAN ANTARA MANUSIA DENGAN
MANUSIA LAINNYA……..TETAPI ADA
JUGA DG BINATANG.
 BANYAK ALASAN YANG
MENGECUALIKAN PENGHUKUMA
SESORANG LIHAT PSL 48 ADA UNSUR
PAKSAAN. DLL
 KAUSALITET – SUATU PERISTIWA
SOSIAL YANG MENGAKIBATKAN
MASAALAH SOSIAL
…………………….TIDAK ADA
PERISTIWA BISA TERJADI JIKA TIDAK
ADA SEBABNYA……….DEMIKIAN
PERISTIWA PIDANA.