Anda di halaman 1dari 3

Sistem Kekebalan Tubuh (Sistem 

Imun)

Sistem Imun Utama

Apakah Sistem Imun Itu?

Disadari atau tidak, jutaan operasi dan reaksi berlangsung di dalam tubuh kita setiap
detiknya. Hal ini terus berlangsung walaupun kita sedang tidur. Kegiatan yang padat ini
terjadi dalam selang waktu yang menurut kita sangat singkat. Ada perbedaan mendasar
antara pandangan tentang waktu dalam kehidupan kita sehari-hari dan waktu biologis
tubuh kita.

Rentang waktu satu detik yang melambangka selang waktu sangat pendek dalam
keseharian kita, berjalan sangat lama bagi kebanyakan sistem dan organ yang bekerja di
dalam tubuh kita. Jika semua kegiatan yang dilaksanakan oleh semua sel, jaringan, dan
organ tubuh dalam satu detik itu dituliskan, hasilnya tak terbayangkan. Sebuah aktivitas
yang berada di luar batas pikiran manusia!

Salah satu sistem terpenting yang terus menerus melakukan tugas dan kegiatan dan tidak
pernah melalaikan tugas-nya adalah sistem kekebalan tubuh atau biasa kita sebut
dengan sistem imun. Sistem ini melindungi tubuh sepanjang waktu dari semua jenis
penyerang yang berpotensi menimbulkan penyakit pada tubuh kita. Ia bekerja bagi tubuh
bagaikan pasukan tempur yang mempunyai persenjataan lengkap.

Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam tubuh mewakili keseluruhan di dalam
suatu pembagian kerja yang sempurna. Setiap kegagalan dalam sistem akan
menghancurkan tatanan ini. Sistem imun sangat sangat diperlukan bagi tubuh kita. Sistem
imun adalah sekumpulan sel, jaringan, dan organ yang terdiri atas :

1. Pertahanan lini pertama tubuh — Merupakan bagian yang dapat dilihat oleh tubuh dan
berada pada permukaan tubuh manusia sepeti kulit, air mata, air liur, bulu hidung,
keringat, cairan mukosa, rambut.

2. Pertahanan lini kedua tubuh — Merupakan bagian yang tidak dapat dilihat seperti timus,
limpa, sistem limfatik, sumsum tulang, sel darah putih/ leukosit, antibodi, dan hormon.

Semua bagian sistem imun ini bekerja sama dalam melawan masuknya virus, bakteri,
jamur, cacing, dan parasit lain yang memasuki tubuh melalui kulit, hidung, mulut, atau
bagian tubuh lain. Sistem imun kita tersebar di seluruh tubuh dan tidak berada di bawah
perintah otak, tetapi bekerja melalui rangkaian informasi pada tiap bagian dari sistem
imun. Jumlah sel-sel imun lebih banyak 10 kali lipat dari sistem saraf dan mengeluarkan
empat puluh agen imun yang berbeda-beda untuk melindungi tubuh dari penyakit. Sistem
pertahanan tubuh pada manusia atau lebih kita kenal sebagai sistem imun sering
diartikan sebagai suatu efektor dalam menghalau ‘musuh’ yang terdiri atas zat asing yang
akan memasuki tubuh. Istilah “Imun” berasal dari suatu istilah pada era Romawi yang
berarti suatu keadaan “bebas hutang”. Dengan demikian, sistem imun lebih tepat
diartikan sebagai suatu sistem yang menjamin terjalinnya komunikasi antara manusia dan
lingkungan yaitu media hidupnya secara setara dan tidak saling merugikan.

Secara umum, sistem imun manusia dibagi menjadi 2, yaitu sistem imun alamiah
(innate/natural immunity) dan sistem imun adaptif (spesific immunity). Sistem imun
alamiah terdapat sejak kita lahir dan merupakan pertahanan pertama tubuh terhadap
masuknya zat-zat asing yang mengancam tubuh kita dimana sistem imun alamiah ini
terentang luar mulai dari air mata, air liur, keringan, bulu hidung, kulit, selaput lendir,
laktoferin dan asalm neuraminik (pada air susu ibu), sampai asam lambung.

Di dalam cairan tubuh seperti air mata atau darah terdapat komponen sistem imun
alamiah (innate/natural immunity) antara lain terdiri atas fasa cair seperti IgA
(immunoglobulin A), Interferon, Komplemen, Lisozim, atau juga  CRP (C-Reactive Protein).
Selain itu, fasa selular terdiri atas sel-sel pemangsa (fagosit) seperti sel darah putih (PMN-
Polimorfonuklear), sel-sel mononuklear (monosit dan makrofag) sel pembunuh alamiah
(natural killer), dan sel-sel dendritik.

Sedangkan pada sistem imun adaptif (spesific immunity) terdapat sistem dan struktur


fungsi yang lebih kompleks dan beragam. Sistem imun adaptif terdiri atas sub-sistem
seluler, yaitu keluarga sel limfosit T (T helper dan T sitotoksik) dan keluarga sel
mononuklear. Sub-sistem kedua yaitu sub-sistem humoral yang terdiri dari kelompok
protein globulin terlarut (fasa cair), yaitu Immunoglobulin G, A, M, D, dan E.
Immunoglobulin dihasilkan oleh sel limfosit B melalui proses aktivasi khusus yang
bergantung pada karakteristik antigen yang dihadapi. Secara berkesinambungan dalam
jalinan koordinasi yang harmonis, sistem imun, baik yang alamiah maupun adaptif,
senantiasa bahu-membahu menjaga keselarasan interaksi antara sistem tubuh manusia
dan media hidupnya (ekosistem).

Anda mungkin juga menyukai