Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MAKALAH FISIKA

GETARAN DAN GELOMBANG

NAMA KELOMPOK :
IHSANUL SAVITA SANI
WIRYA DESTIAWAN
M.RIAN APRIANDI
MOCH.AMRULLOH
GETARAN DAN GELOMBANG
3.1 Getaran

Getaran dan gerak gelombang merupakan subyek yang berhubungan erat.


Gelombang laut, gelombang pada senar gelombang gempa bumi atau gelombang suara di
udara mempunyai getaran sebagai sumbernya. Pada kasus suara, tidak hanya sumber
yang bergetar, tetapi juga penerimanya gendang telinga atau membran sebuah mikrofon.
Dan memang, medium dimana gelombang merambat juga bergetar seperti udara pada
gelombang suara.

3.1.1 Gerak Harmonis Sederhana

Ketika sebuah getaran atau osilasi terulang sendiri, ke depan dan belakang pada
lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Bentuk yang paling sederhana dari
gerak periodik direpresentasikan oleh sebuah benda yang berosilasi di ujung pegas.

3.1.2 Gerak Harmonis Teredam

Amplitudo semua pegas atau pendulum yang berayun pada kenyataannya


perlahan-lahan berkurang terhadap waktu sampai osilasi berhenti sama sekali, gerak ini
disebut gerak harmonis teredam. Redaman biasanya disebabkan oleh hambatan udara dan
gesekan internal pada sistem yang berosilasi.

3.1.3 Getaran yang dipaksakan : Resonansi

Ketika sistem yang bergetar mulai bergerak, sistem tersebut bergetar dengan
frekuensi alaminya. Bagaimanapun, sistem bisa memiliki gaya eksternal yang bekerja
padanya yang mempunyai frekuensi sendiri, berarti kita mendapatkan getaran yang
dipaksakan. Contoh : kita bisa menarik massa pada pegas bolak-balik dengan frekuensi
(f) massa kemudian bergetar pada frekuensi (f) dari gaya eksternal, bahkan jika frekuensi
ini berbeda dari frekuensi alami pegas, yang sekarang akan kita beri nama f0 dimana
persamaannya :
Gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi di setiap titik yang dilalui
gelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah fasenya sehingga tampak
sebagai getaran yang merambat. Terkait dengan arah getar dan arah rambatnya,
gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang transversal arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkan
gelombang longitudinal arah rambatnya searah dengan arah getarannya.

2 Gelombang longitudinal

Gelombang longitudinal dapat diklarifikasikan menjadi beberapa tipe gelombang


yaitu gelombang kompresi, gelombang shear/gunting, gelombang fleksural/melengkung
dan torsional. Terjadinya berbagai tipe gelombang tersebut oleh karena medium yang
dilewati bunyi beraneka ragam.

3.2.1.3 Gelombang Kompresi

Gelombang ini hanya terdapat di udara/atmosfir. Kalau gelombang ini mengenai


fluida (zat cair0 maka gelombang tersebut tersimpan sebagai energi kinetik dan potensial.

Dalam perambatan akan mengalami perubahan bentuk. Apabila gelombang ini


mengenai materi padat maka akan menimbulkan gelombang fleksural (gelombang
bending) dan gelombang torsional.

3.2.1.4 Gelombang fleksural dan torsional

Dibangkitkan oleh gelombang shear. Merupakan kombinasi dari kompresi-


tension.

3.2.1.5 Gelombang Berdiri

Menggetarkan tali dengan frekuensi yang tepat kedua gelombang akan


berinteferensi sedemikian sehingga akan dihasilkan gelombang berdiri dengan amplitudo
besar, karena tampaknya tidak merambat. Tali hanya berosilasi ke atas ke bawah dengan
pola yang tetap. Titik interferensi destruktif, dimana tali tetap

diam disebut simpul; titik interferensi konstruktif dimana tali berosilasi dengan

amplitudo maksimum disebut perut. Gelombang berdiri dapat terjadi pada leb

3.3 Pembiasan dan Difraksi

• Pembiasan

Ketika gelombang mengenai perbatasan sebagian energi dipantulkan dan sebagian diteruskan atau
diserap. Ketika gelombang dua atau tiga dimensi yang merambat pada satu medium menyeberangi
perbatasan ke medium dimana kecepatannya berbeda, gelombang yang ditransmikiskan bisa
merambat dengan arah yang berbeda dari gelombang datang.

• Difraksi

Gelombang-gelombang menyebar sewaktu merambat dan ketika menemui penghalang, gelombang ini
berbelok mengitarinya dan memasuki daerah berikutnya untuk gelombang air. Fenomena ini disebut
difraksi.

3.4 Superposisi Gelombang

Dua buah gelombang dapat dijumlahkan atau disuperposisikan. Ada beberapa kasus yang
akan kita tinjau. Kasus dua gelombang denganω , k sama tetapi berbeda fasenya. Kasus dua
gelombang denganω , k sama tetapi arah geraknya berlawanan. Kasus dua gelombang denganω dan k
nya berbeda sedikit

Anda mungkin juga menyukai