KELAS : XI IPS1
Pernahkah kita menghitung sudah berapa banyak sampah Rumah tangga yang kita
buang dalam sehari. Sisa makanan, sisa potongan sayur-sayuran, kertas, barang-barang
dari plastik, kain-kain bekas, tisu, botol-botol, bahkan mungkin sampai mainan-mainan
atau peralatan rumah dan kendaraan yang tak terpakai lagi serta masih banyak lagi.
Jika kita sedang jalan-jalan, coba lihat tempat sampah di wilayah pertokoan. Tempat
sampah disana mungkin jadi menggunung dengan kardus-kardus bekas, kemasan
styrofoam, kantong plastik, sisa-sisa makanan dari restoran, dan lain sebagainya. Lalu
coba kita tengok tempat sampah di rumah sakit. Volumenya mungkin sama besarnya,
tetapi sampahnya lebih banyak terdiri dari perban bekas, obat-obatan tak terpakai,
botol-botol infus dan sebagainya.
2. Sampah anorganik / Sampah kering yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
agak sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan penanganan
lebih lanjut. Misalnya adalah plastik, botol-botol kaca, kardus, pembungkus/kemasan
plastik atau kertan, karung bekas, Styrofoam dll.
3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yaitu sampah yang terdiri dari bahan-
bahan berbahaya dan beracun. Misalnya adalah bekas bahan kimia beracun, batterey,
bekas kemasan air accu, jarum suntik, bekas softex, Camper dll.
4. Kompos adalah bekas sampah organik/ basah yang telah teruraikan secara biologis,
yaitu melalui pembusukan dengan bakteri yang ada di tanah atau sengaja dibuat dengan
micro organisme, dan kerap digunakan sebagai pupuk tanaman.
Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa kita lakukan yaitu dengan menerapkan
prinsip 4R :
1. Replace (mengganti),
2. Reduce (mengurangi),
3. Re-use (memakai),
4. Recycle (daur ulang).
REPLACE : Ganti dengan barang ramah lingkungan
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa
dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya
memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek
kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua
bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami
REDUCE : Kurangi Sampah
Coba cara-cara ini :
Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus
barang belanja
Jangan menyuguhi tamu dengan air minum yang memakai kemasan gelas plastik/
kertas, tetapi pakailah gelas yang dapat dipakai berulang dan lebih sopan.
Gunakan kertas bolak balik sehingga mengurangi jumlah kertas yang terbuang.
Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru
setiap kali habis
Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada
membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
RE-USE : Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai
Coba cara-cara ini :
Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah
Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus
Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat
pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya
Bekas kaleng-kaleng kosong bisa dijadikan pot-pot tanaman.
RECYCLE : Daur Ulang Sampah
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus.