Anda di halaman 1dari 8

Watt (1973) dan Stearns & Montag (1974)

• Suatu areal yang menjadi tempat pemusatan penduduk dengan kegiatannya dan pusat
aktivitas perekonomian (industri, perdagangan, dan jasa)
• Merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun ekonomi bersifat tidak statis,
sewaktu-waktu dapat menjadi tidak beraturan dan sulit dikontrol.
• Berpengaruh terhadap lingkungan fisik (seperti iklim) yang besarnya tergantung pada
perencanaannya

Zoer’aini Djamal Irawan (1997)


Sebuah tempat tinggal yang:
• Dihuni secara permanen
• Penduduknya membentuk suuatu kesatuan kehidupan dengan pengelompokkan yang
lebih besar dari kelompok keluarganya
• Terdapat banyak kesempatan dan permintaan yang mewujudkan sistem pembagian kerja.

Kelas atau lapisan sosial yang mengakui adanya perbedaan fungsi, hak, tanggung
jawab, dan keistimewaan-keistimewaan di antara golongan masyarakat yang ada.
Kota (Menurut Undang-undang Nomor 24 tahun 1992 tentang
Penataan Ruang) atau Perkotaan (menurut UU Nomor 22 tahun
1999), adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat:
permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
Watt ( 1973)
Sebuah kota yang sehat adalah kota yang didalamnya berlaku
dinamika keseimbangan dari berbagai fenomena

Dasman ( 1968)

Banyak kota yang berkembang dari desa kecil yang menjadi pusat
pertanian  berkembang  kegiatan pertanian terhambat 
perdagangan dan jasa menggantikan sistem pertanian

Kriteria World Bank  didasarkan pada jumlah penduduk

• > 20.000  Urban


• > 100.000  Cities
• > 5 juta  Big Cities
KUNGSI DAN TUJUAN PEMBANGUNAN KOTA

• Pusat populasi
• Pusat Perdagangan
• Pusat Pemerintahan
• Pusat Industri
• Pusat Budaya

Hatt dan Reiss (1959)

• Sebagai pusat kegiatan untuk daerah di sekitarnya  ruang


produktif yang luas.
• Sebagai tempat transportasi dan merupakan “break bulk”
• Sebagai titik konsentrasi pelayanan khusus
Page and Seyfried 1970

Tujuan Pembangunan Kota:


• Mencapai tujuan yang layak dan menghapus kemelaratan
• Mendapatkan dukungan lingkungan yang efisien,
menyenangkan, nyaman, aman, dan menarik

Sohn 1972
Tujuan Pembangunan Kota akan tercapai jika ada interaksi dari
berbagai kegiatan ekonomi, sosial, politik, dan sistem ekologi
Sistem tersebut beroperasi pada tingkatan individu, lapisan
sosial, lokal, dan regional
Pencemaran air
Kebutuhan Industri Kesehatan
dan udara,
SDA produksi Lingkungan
perubahan iklim
meningkat pengolahan menurun
mikro

Penjerap dan
Konversi Hutan kota dan penyerap polutan
lahan areal berkurang
meningkat bervegetasi
berkurang
Produksi O2
Perkembangan menurun Hutan kota
Perkotaan yang berfungsi
Standar kualitas Diperlukan
ekologis,
• Populasi sumberdaya kualitas Keanekaragaman
estetika, dan
dan lingkungan lingkungan dan hayati menurun
• Inovasi teknologi konservatif,
meningkat sumberdaya
bernilai ekonomi
• Standar mutu yang lebih baik
tinggi dan
kehidupan sesuai dengan
budaya

Produksi Polutan limbah Kesehatan


limbah domestik Lingkungan
meningkat meningkat menurun

Keragaman
jenis barang Konsumsi SDA Ancaman Kepunahan
Deplesi SDA
“konsumsi meningkat sumberdaya hayati
meningkat
Air

Produksi Konsumsi

Waktu
Api Tanah
Susunan Tekno Instit Ruang
logi usi
Regulasi Buda Reduksi
ya
Struktur Kuantitas

Transportasi

Kehidupan Logam

: Sub sistem Alam : Konteks Keilmuan


: Sub sistem Ekonomi : Sub-sistem Sosial

Anda mungkin juga menyukai