Kalau kita tinjau secara praktis dan dengan sedikit humor, maka
ke-10 perbedaan pria dan wanita berikut ini mungkin bisa
membuka pikiran kita bahwa pria dan wanita sebenarnya sama-
sama spesial, dan saling melengkapi satu sama lain.
1. Pria akan membayar lebih mahal untuk sesuatu yang dia mau. Wanita akan membayar lebih
murah sesuatu yang dia tidak begitu mau.
2. Wanita akan terus mengkhawatirkan masa depannya dan akan berhenti setelah dia berhasil
mendapatkan seorang suami. Pria tidak pernah mengkhawatirkan masa depannya dan akan mulai
khawatir ketika dia berhasil mendapatkan seorang istri.
3. Seorang pria dikatakan sukses apabila dia berhasil mencari lebih banyak uang dibanding yang
dibelanjakan istrinya. Seorang wanita dikatakan sukses apabila berhasil mendapatkan pria
semacam itu.
4. Untuk menjadi bahagia dengan seorang pria, wanita harus memahaminya dengan banyak
namun mencintainya sedikit. Untuk menjadi bahagia dengan seorang wanita, pria harus
mencintainya dengan banyak & jangan mencoba untuk memahaminya secara menyeluruh.
5. Pria yang menikah hidup lebih lama daripada yang membujang, tetapi pria yang menikah lebih
banyak berkeinginan untuk mati.
6. Setiap pria yang menikah seharusnya melupakan kesalahan-kesalahannya di masa lalu, karena
cukup satu orang saja yang mengingat hal itu yakni istrinya.
7. Pria akan terlihat sama gantengnya ketika dia bangun atau pada saat tidur, tetapi wanita akan
terlihat jelek sepanjang malam.
8. Seorang wanita menikahi seorang pria mengharapkan pria itu akan berubah (tingkah lakunya),
tetapi pria tidak melakukannya. Seorang pria menikahi seorang wanita mengharapkan
perempuan itu tidak akan berubah (kecantikannya), tetapi wanita ternyata berubah.
9. Seorang wanita mempunyai kata akhir dalam setiap perdebatan. Namun apapun yang
dikatakan seorang pria setelah itu, maka hanya akan menjadi awal dari sebuah perdebatan baru.
10. Ada dua kali ketika seorang pria tidak bisa memahami seorang wanita: sebelum dan sesudah
pernikahan.
“Penemuan ini memperlihatkan evolusi manusia telah menciptakan dua tipe otak yang berbeda
yang dirancang sama-sama untuk perilaku kecerdasan,” ujar Haier. Ia juga melanjutkan bahwa
penelitian dengan basis perilaku gender seperti ini memiliki potensi untuk membantu penelitian
tentang penyakit kejiwaan dan penyakit kognitif lainnya yang terjadi pada otak.
Hasil dari penelitian ini bisa membantu menjelaskan mengapa terjadi pembagian tugas antara
laki-laki dan perempuan. Contohnya, laki-laki cenderung lebih baik mengerjakan hal-hal yang
sifatnya lebih bermain logika dan fokusnya terbatas, seperti matematika. Sedangkan perempuan
justru lebih baik dalam mengintegrasikan dan menyampurkan berbagai macam informasi yang
didistribusikan jaringan abu-abu dalam otak, seperti kemampuan berbahasa.
Arah dari penelitian ini memang ditujukan untuk menemukan cara yang tepat dalam mendiagnosa
kerusakaan otak yang terjadi pada laki-laki dan perempuan. Harapannya, dengan adanya
penelitian ini maka akan ditemukan treatment yang efektif bagi kerusakan tersebut. (sab/foto:
livescience)
1. Laki-laki akan membayar 50 ribu untuk membeli barang seharga 25 ribu yang dia perlukan.
Perempuan akan membayar 25 ribu untuk membeli barang seharga 50 ribu yang tidak dia
perlukan.
2. Perempuan selalu khawatir tentang masa depannya sampai dia menikah. Laki-laki tak pernah
mengkhawatirkan masa depannya sampai dia menikah.
3. Laki-laki sukses adalah mereka yang berpenghasilan lebih banyak daripada yang bisa
dihabiskan istrinya. Perempuan sukses adalah yang dapat menemukan laki-laki semacam itu.
4. Untuk bisa hidup bahagia dengan laki-laki, kau harus sangat mengerti dia dan sedikit
mencintainya. Untuk bisa hidup bahagia dengan perempuan, kau harus sangat mencintainya dan
jangan pernah mencoba untuk mengerti dirinya.
5. Laki-laki menikah lebih panjang umur daripada bujangan, tapi keinginan mereka untuk lebih
baik mati saja jauh lebih tinggi.
7. Perempuan menikahi laki-laki dengan harapan dia akan berubah, namun dia tidak berubah.
Laki-laki menikahi perempuan dengan harapan ia tidak akan berubah, namun ia malah berubah.
8. Perempuan mempunyai kata penutup dalam setiap pertengkaran. Apapun yang dikatakan laki-
laki setelah itu merupakan awal pertengkaran berikutnya.
9. Ada dua masa di mana laki-laki tidak bisa memahami wanita: sebelum menikah, dan setelah
menikah.
11. Kalau perempuan bilang ‘tidak’, itu berarti ‘mungkin’. Kalau perempuan bilang ‘mungkin’,
itu artinya ‘iya’. Kalau dia bilang ‘iya’, jelas dia laki-laki.
) Maaph rada bias, soalnya yang nulis laki-laki. Jangan berasa keras (no hard feeling) yah…;p
Yang setuju, ga setuju, protes ato mau nambahin dipersilakan di komentar
Laki-laki
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Laki-laki atau lelaki ialah salah satu dari dua jenis kelamin manusia, yaitu lelaki dan
perempuan. Penggunaan istilah "lelaki" dalam bahasa Indonesia khusus untuk manusia; bagi
hewan itu jantan, namun kadang-kadang istilah Jantan dipergunakan untuk laki-laki yang
memiliki kelebihan seksual.
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Umur
2 Biologi dan ciri-ciri
3 Peranan
4 Bacaan tambahan
5 Lihat pula
[sunting] Umur
Lelaki dewasa merupakan masa atau perjalanan hidup seorang lelaki setelah dia berubah dari
anak-anak . Kebanyakan budaya mempunyai upacara pemula untuk menandakan permulaan
kedewasaan seseorang lelaki, umpamanya "Chrismation" dalam beberapa cabang agama Kristen,
"B'nai Mitzvah" dalam agama Yahudi, ataupun hanya perayaan hari jadi kedelapan belas atau
kedua puluh satu. Hari bersejarah seperti khitan adalah hari di saat bagian kulit kepala penis
(kulup) akan dipotong dengan alat tajam atau menggunakan teknologi terkini seperti laser dan
pemotong listrik.
[sunting] Biologi dan ciri-ciri
Lelaki mempunyai pelbagai ciri jenis kelamin yang membedakan mereka daripada perempuan.
Serupa dengan perempuan, organ seks mereka merupakan sebagian dari sistem pembiakan yang
terdiri dari zakar, testis, vas deferens serta korda spermatik yang lain, dan kelenjar prostrat.
Sistem reproduksi lelaki berfungsi semata-mata untuk penghasilan dan pemancaran air mani
yang membawa sperma dan informasi genetik. Karena sperma memasuki rahim perempuan dan
kemudian tuba falopi untuk mencampurkan telur yang akan berkembang menjadi janin, sistem
perkembangbiakan lelaki tidak memainkan peranan apapun sewaktu gestasi. Konsep kebapakan
dan keluarga terwujud di setiap masyarakat manusia.
Ciri-ciri kelamin sekunder seperti bulu roma dan pertumbuhan otot dipergunakan untuk menarik
perhatian pasangan atau untuk menaklukkan pesaing. Bagaimanapun, semua ciri sekunder itu
sering berkaitan dengan pembiakan. Berbeda dengan perempuan, kebanyakan dari organ seks
lelaki terdiri dari bagian-bagian luar, walaupun terdapat juga bagian dalaman, umpamanya
kelenjar prostrat. Penyelidikan pembiakan lelaki dan organ-organ berkait disebut andrologi.
Kebanyakan meski tak semuanya lelaki mempunyai jumlah kromosom 46/XY.
Secara umum, lelaki mengalami banyak penyakit yang serupa dengan perempuan.
Bagaimanapun, terdapat sebagian penyakit seks yang terjadi hanya, atau lebih sering, pada lelaki
saja. Umpamanya, lelaki lebih sering mengalami autisme dan buta warna dibandingkan wanita.
Sebagian penyakit terkait umur, seperti penyakit Alzheimer, kelihatannya lebih lazim di
kalangan lelaki, walaupun tidak pasti adakah ini disebabkan oleh kejadian yang benar-benar
lebih banyak ataupun karena lelaki mempunyai harapan hidup yang lebih pendek dibandingkan
perempuan.
Faktor-faktor biologi biasanya bukan merupakan penentu tunggal untuk menganggap adakah
seseorang itu lelaki atau tidak. Umpamanya, banyak lelaki dilahirkan tanpa fisiologi lelaki yang
tipikal (perkiraannya berbeda-beda di antara satu per-2.000, dan satu per-100.000), dan sebagian
individu dengan kromosom XY mungkin mempunyai perbedaan hormon ataupun perbedaan
genetik (seperti sindrom ketidaksensitifan androgen), atau keadaan interseks yang lain; seseparuh
orang interseks dan orang-orang lain yang mempunyai jenis kelamin tertentu sewaktu dilahirkan,
kemudian menggantikan jenis mereka. (Lihat juga: Identitas jenis kelamin, peranan jenis kelamin
dan banci.)
Tambahan pula, 20% dari lelaki-lelaki di Amerika Serikat, Filipina, dan Korea Selatan, serta
orang-orang yang beragama Yahudi dan Islam menjalani sunat yang merupakan suatu proses
untuk mengubah keadaan zakar dari keadaan aslinya melalui pembuangan kulit khatan.
[sunting] Peranan
Perdebatan hebat di kalangan masyarakat bertumpu pada perbedaan persepsi dari segi sosial,
intelektual, atau emosi antara lelaki dan perempuan. Perbedaan-perbedaan ini amat susah
dihitung disebabkan alasan-alasan sains dan politik. Beberapa tuntutan stereotipe lelaki yang
kadang-kadang dikemukakan untuk perbandingan dengan perempuan adalah seperti berikut:
Sebagian dari perbedaan-perbedaan ini telah didukung oleh penyelidikan ilmiah, tetapi ada juga
yang tidak. Semua ini harus diterima dengan hati-hati kerana terdapat kelainan yang amat besar
di kalangan lelaki dan perempuan.
Secara fisik, laki-laki memiliki struktur fisiologi yang tangguh, seperti masa otot yang jauh lebih
banyak daripada perempuan, tubuh wanita memiliki kekuatan hanya 1/3 dari tubuh laki-laki,
pengaruh hormon pria seperti testosreron mempengaruhi dengan kental tubuh pria sehinngga pria
dengan mudahnya membangun otot.
Beberapa stereotipe di atas tidak dilihat dari segi yang sama dengan masa kini (yaitu,
penggunaannya dalam aspek dan lingkungan penghidupan yang tertentu, seperti kerja luar
rumah) hingga abad ke-19, bermula dengan industri.
Dari segi rupa dan perawakan, tidak banyak lelaki menggunakan kosmetik atau pakaian yang
secara umum terkait kepada perempuan. (Berbuat demikian dikenal sebagai bencong alias waria
dan, secara umum dipandang hina.)
Andrew Perchuk, Simon Watney, Bell Hooks, The Masculine Masquerade: Masculinity and
Representation, MIT Press 1995
Pierre Bourdieu, Masculine Domination, Edisi soft-cover, Stanford University Press 2001
Robert W. Connell, Masculanities, Cambridge : Polity Press, 1995
Michael Kimmel (ed.), Robert W. Connell (ed.), Jeff Hearn (ed.), Handbook of Studies on Men
and Masculinities, Sage Publications 2004