Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

Daftar isi………………………………………………………………………………………..1

Kata Pengantar………………………………………………………………………………2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………..3


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN MASALAH

1.1 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna………………………………….5


1.2 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna……….8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..13

1
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
terselesaikannya makalah tentang pasar persaingan sempurna. Tanpa
ridha-Nya mungkin tugas kami ini tidak dapat selesai dengan tepat
waktu dan semaksimal kami.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas tentang


pasar persaingan sempurna yang ditugaskan oleh ibu Vera Handayani.
Melalui makalah ini diharapkan kami semua dapat memahami dengan
baik materi yang kami bahas. Dan dapat kami sampaikan secara jelas
kepada pembacannya.

Yang kami bahas dalam makalah ini adalah :

 Penjelasan pasar persaingan sempurna.


 Mengetahui ciri – ciri pasar persaingan sempurna.
 Mengetahui pemaksimuman jangka pendek.
 Untuk mengetahui keseimbangan dalam industri.

Selain itu makalah ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar


dan ilustrasi yang menarik.

Akhirnya kami mengharapkan saran dan kritikannya tentang


makalah yang kami buat.

Jakarta, 01 Nov 2010

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran


dapat bergerak secara leluasa. Ada pun harga yang terbentuk benar-
benar mencerminkan keinginan produsen dan konsumen. Permintaan
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar
persaingan murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan
perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan
minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa
(pertukangan, kerajinan).

Dalam persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah


banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian
besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu
mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli
dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar
sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi
pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku
hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia Akan rugi
sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari ke
penjual lainnya.

3
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan


masalah yaitu antar lain:

 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.


 Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
 Keseimbangan dalam industri.
 Kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan karya tulis ini adalah:

 Untuk mengetahui cirri-ciri pasar persaingan sempurna.


 Untuk mengetahui pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
 Untuk mengetahui keseimbangan dalam industri.

Untuk mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan


sempurna.

4
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu


struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah


seperti yang diuraikan dibawah ini :

 Perusahaan adalah pengambil harga


Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan
yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau
mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam
pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar
yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi
diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli.
Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau
tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut
disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen
merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang
yang dihasilkan dan diperjual-belikan.

5
 Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin
meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah
dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya
tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik
secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau
secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-
perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha
tersebut.

 Menghasilkan barang serupa


Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah
untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama.
Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang
dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu
dinamakan dengan istilah barang identical (homogenous). Karena
barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak
dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen yang satu /
produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan
oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak
ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan melakukan
persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga / nonprice
competition / persaingan dengan misalnya melakukan iklan &
promosi. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena
pembeli mengetahui barang-barang yang dihasilkan berbagai
produsen dalam industri tidak ada bedanya sama sekali.
6
 Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak
mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi
dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-
masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan
dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar. Sebagai
akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,.
Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan,
seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga
yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

 Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai


pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa
jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian
dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan
dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya
para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

2.2 Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna

7
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan
dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :

2. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi


Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan
sempurna ditinjau dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan
diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus
dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk setiap tingkat
produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak
gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan
yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya
yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat
produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah,
yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah.
Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat
produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang
optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

8
b. Efisiensi Alokatif

Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah


dilihat apakah alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan
ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum atau belum.
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum
apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk
setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga
tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini
produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan
memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

Efisiensi dalam persaingan sempurna

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi yang


dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam
jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan
mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila
biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai
dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka
panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam
persaingan sempurna.

Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga =


hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan

9
syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan
bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.

Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif


dicapai didalam pasar persaingan sempurna.

3. Kebebasan bertindak dan memilih


Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi
kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang
berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi
kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih
pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih
barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.
Dalam pasar tidak seorang pun memiliki kekuasaan dalam
penentuan harga, jumlah produksi & jenis barang yang
diproduksi. Juga dalam menentu bagaimana faktor produksi
digunakan dimasyarakat, efisiensilah yang jadi factor penentu
alokasinya. Tidak ada yang memiliki kekuasan untuk tentukan
corak alokasiannya. Dengan adanya kebebasaan untuk
produksikan berbagai jenis barang, maka masyarakat memiliki
pilihan yang banyak pada barang dan jasa yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhannya. Masyarakat memiliki kebebasan
penuh atas pilihan yang dibuatnya dalam menggunakan factor-
faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna


juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
10
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat
dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya
suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang
kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi
yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka
panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun
pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan
menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu
singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-
perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan
ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah
terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-
perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk
membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang
lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil
ukurannya.

2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social


Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan
adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya.
11
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya
mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut
kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

3. Membatasi pilihan konsumen


Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan
adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi


Dalam biaya produksi pasar persaingan sempurna adalah
paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan
bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu
benar. Perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala
ekonomi,perkembangan teknologi & inovasi.

5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata


Corak distribusi pendapatan menimbulkan pola permintaan
dimasyarakat. Pola permintaan tersebut menentukan bentuk
alokasi sumber daya. Berarti distribusi pendapatan penentu
bagaimana bentuk penggunaan sumber daya yang efisien. Kalau
distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber
daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak
digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
12
Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :

 Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu


struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
 Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah

a. Perusahaan adalah pengambil harga

b. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

c. Menghasilkan barang yang serupa

d. Terdapat banyak perusahaan di pasar

e. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna

 Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan sempurna

Kebaikannya :

a. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

b. Kebebasan bertindak dan memilih

Keburukannya :

a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social

c. Membatasi pilihan konsumen

d. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

13
e. Distribusi pendapatan tidak selalu merata

14

Anda mungkin juga menyukai