MORBILI
1. Definisi
Morbili adalah : penyakit infeksi virus yang ditandai oleh tiga stadium
yaitu stadium kataral , stadium erupsi dan stadium konvalensi.
2. Etiologi
Virus Morbili yang berasa dari sekret saliran pernapasan dan urin dari
oran yang terinfeksi.
Penyebaran infeksi melalui kontak mata langsung dengan droplet dari orang
terinfeksi.
Masa Inkubasi : 10 – 12 hari
3. Patofisiologi
Sebagai reaksi terhadap virus, maka terjadi eksudat yang strous dan
proliperasi mononucleus dan beberapa sel poli morponukleus di sekitar kapiler.
Kelainan ini terdapat pada kulit selaput lendir nasofaring dan konjungtiva.
Komplikasi
Otitis media
Pneumonia
Bronkiolitis
Ensafalitis
Laringitis obstruksi
4. Manifestasi
Stadium prodromal (catatrhal)
Demam, malaise, batuk, konjungtivitis, koriza, terdapat bercak koplik
berwarna putih kelabu sebesar ujung jarum. Dikelilingi oleh eritima terletak
di mukosa Bukalis berhadapan dengan molar bawah, timbul dua hari sebelum
munculnya rash.
Stadium Erupsi
Koriza dan batuk-batuk bertambah, terjadi eritema yang berbentuk mokula –
popula disertai meningkatnya suhu badan , mula-ula eritema munmcul di
belakang telinga di bagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian
belakang bawah. Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan di bawah kulit,
pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandi bula dan di belakang leher.
Stadium Konvalensi
Erupsi berkurang dan meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua
(hiperpigmentasi) yang akan menghilang dengan sendirinya,
selanjutnya diikuti dengan gejala anorexia malaise, limpadenopati.
5. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan darah
6. Penatalaksanaan Terapeutik
Pemberian Vit A
Istirahat baring selama suhu tubuh meningkat pembeian antipiretik
Pemberian antibiotik pada anak-anak yang beresiko tinggi
Pemberian obat batuk dan sedativum.
7. Pengkajian
Biodata Klien
A. Nama Pasien :
Tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
B. Nama Ayah :
Tanggal lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
C. Nama Ibu :
Tanggal lahir :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Hasil Pemeriksaan Fisik
- Tinggi Badan : KU :
- Berat Badan : Kesadaran :
- Lingkar Kepala :
- Lingkar Dada :
- Lingkar Perut :
- Lingkar Lengan atas :
- Suhu :
- Nadi :
- Pernafasan :
Riwayat Keperawatan
- Riwayat imunisasi
- Kontak dengan orang yang terinfeksi
Kaji tanda-tanda dmam, koriza, batuk, konjungtivitis, bercak kolpik, eritema
pada bagian belakang telinga, leher dan bagian belakang, tidak nafsu
maka, lemah, lesu.
8. Diagnosa Keperawatan
- Resiko penyebaran infeksi b/d organisme virulen
- Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b/d adanya batuk
- Gangguan integritas kulit dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat.
- Gangguan aktifitas diversiond berhubungan dengan isolasi dari kelompok
sebaya.
9. Perencanaan
- Perluasan infeksi tidak terjadi
- Anak menunjukkan tanda-tanda pola napas efektif
- Anak dapat mempertahankan integritas kulit
- Anak menunjukkan tanda-tanda terpenuhinya kebutuhan nutrisi
- Anak dapat melakukan aktifitas sesuai dengan usia dan tugas perkembangan
selama menjalani isolasi dari teman sebaya atau anggota keluarga.
10. Implementasi
Mencegah perluasan infeksi
- Tempatkan anak pada ruangan khusus
- Pertahankan isolasi yang ketat di rumah sakit
- Gunakan prosedur perlindungan infeksi jika melakukan kontak dengan
anak
- Mempertahankan istirahat selama periode prodnomal (kataral)
- Berikan antibiotik sesuai order.
Carpenito, Linda Jual. 1995. Buku Diagnosa Keperawatan Edisi 6 Jakarta. EGC.
A. DATA DASAR
1. IDENTITAS KLIEN
a. Nama Pasien : An. G
Tanggal lahir : 1672001 (2 tahun 2 bulan)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : -
Alamat : Jl. WR. Soepratman TB Utama
3. DATA MEDIK
Tgl Masuk Rumah Sakit : 30 – 09 – 2005 Jam 20.30 Wib
Tgl. Pengkajian : 30 – 09 – 2005 Jam 21.30 Wib
Ruang : Alamanda
No. Reg. : 13521 / 717268
4. SAUDARA KANDUNG :
Anak ke Nama Umur Pendidikan Keterangan
II Bintang 10 bl - Sdr Kandung
B. RIWAYAT KESEHATAN :
a. Riwayat kesehatan saat ini
1) Alasan masuk RS : Klien tubuhnya panas sudah 6 hari
2) Keluhan utama : Demam
3) RPS : Klien masuk RS dengan diantar keluarga pada tgl
30-09-2005 jam 20.30 Wib dengan keluhan
demam tinggi. Ibu klien mengatakan panas klien
sejak 6 hari yang lalu karena panas klien kurang
beraktifitas, panas klien berkurang bila di
kompres hangat dan panas kembali bila kompres
diberhentikan.
Saat dilakukan pengkajian :
- klien lemah
- ada bintik-bintik kemerahan di tubuhnya
- ibu klien mengatakan tidak nafsu makan
- klien batuk
- klien menggaruk badannya
d. Riwayat Kehamilan
Menurut ibu klien ketika hamil ia rajin memeriksakan kehamilannya
di bidan dan dokter. Saat lahir klien di bantu oleh dokter dengan
persalinan normal lingkungan lahir pada usia kehamilan 38 mgg dengan
PB: 59 cm BB:3200 gr jenis kelamin ♂ Apgar 8/10
e. Riwayat Imunisasi
Menurut ibu klien, klien mendapat imk lengkap hanya imunisasi campak
yang tidak, karena ibunya lupa sehingga tidak imunisasi.
Genogram
Ket:
: Klien
: Laki-laki
: Perempuan
: Ikatan keluarga
: Garis keturunan
: Tinggal se rumah
6. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Hubungan interaksi dengan orangtua baik dengan saudara
kandung juga baik klien sangat menyayangi teman-temannya
Klien bicara lancar, dengan bahasa Indonesia
Ibu klien sangat sayang pada klien namun demikian ia tidak
pernah mengekang hany selalu di awasi
Menurut ibu klien, klien sering ikut sholat dengan ibunya dan
sudah diajari cara-cara berdo’a (mau makan dan lain-lain)
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pengukuran Pertumbuhan
1. Tinggi Badan = 85 cm
2. Berat Badan = 13 kg
3. Lingkar kepala = 48 cm
4. Lingkar dada = 49 cm
5. Lingkar perut = 47 cm
6. Lingkar lengan = 15 cm
b. Pengukuran Perkembangan
Ibu klien mengatakan waktu bayi klien miring usia 4 bulan
mengkurang 4 bulan, merangkak 6 bula, berdiri 8 bulan dan berjalan
sendiri 10 bulan serta dapat bicara umur 7 bulan.
c. Keadaan umum :
Kesadaran composmenthis tanda-tanda vital saat pengkajian
S = 38 oC
N= 150x/mnt
RR =45x/mnt
d. Sistem Penglihatan
Mata klien kanan dan kiri simetris, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, pergerakan bola mata baik.
e. Sistem Pendengaran
Telinga kanan kiri simetri, bersih tidak ada cairan yang keluar
dari dalamnya, terdapat bintik-bitnik kolpik merah, tidak ada
nyeri, pendengaran baik.
f. Sistem pernafasan
Saat pengkajian pernafasan klien cepat 45x/m sesekali batuk tapi tidak
ada sputum, suara napasa, bronco veskuler.
g. Sistem Kardiovaskuler
Nadi: 150x/mnt Kulit kemerahan, tidak ditemukan edema,
tidak sianosis, nadi apesol 150x/mnt irama teratur, nyeri dada
tidak ada, keluhan (-).
h. Sistem pencernaan
Klien tidak nafsu makan, klien makan roti tapi sering porsi
makan tidak dihabiskan, keadaan mulut bersih lemah tidak ada
distensi abdomen, ibu klien mengatakan klien makan sedikit, klien
makan 2 –
3 sendok bubur yang diberikan dan minum susu 3 – 4 gelas.
i. Sistem urogenital
Klien BAK saat ini 3 – 4 dengan volume + 50 cc tidak ada nyeri saat
BAK keadaan gentila bersih tampak bintik-bintik merah di sekitar
anus.
j. Sistem integumen
Kulit klien kelihatan ada bintik-bintik merah, turgor elastis,
rambut bersih distribusi tidak rontok, mukosa kering di lengan kiri
terpasang infus RL 9tts /mnt, klien tampak menggaruk dan
mengatakan gatal.
k. Sistem Muskuloskletal
Klien tidak mengalami kesulitan dalam bergerak, sendi-sendi tidak ada
kelainan, tidak ada fraktur, tidk lerdosis dan kliposis.
l. Pengobatan dan Terapi
Infus RL 9 tt/m
30/9/03
Standacillin 250 mg/6 jam
Standacillin 250 mg/6 jam
INH 120 mg 1x1
Ripempisin 200 mg/1
Pirotimind 206 mg 3x 1/10/03
Epexal 2 x ½ sendok teh
Infus RL 10 tt/m
Standa silin 250mg/6 jam
Epexal 2 x ½ sendok the
INH 120 mg 1x1
2/10/03
Repampicin 200 mg 1x1
Piroxtin 200 mg 2 x1
1. DS.
- Ibu klien mengatakan tubuh Hypertensi Proses infeksi
anaknya panas sejak 6 hari yang
lalu
DO.
o
- Suhu tubuh 38 C
- Badan klien panas
- Sesekali klien batuk
DO.
- Klien lemah
- Klien hanya menghabiskan 2 – 3
sendok bubur yang diberikan
DO.
- Badan klien panas
- Sesekali klien batuk
- Suhu tubuh klien 38 oC
HARI/
NO. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx
TGL/JAM
1. Selasa Dx. I Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV setiap 6 - Untuk memantau Jam 21.30 Wib Tgl 01-10-03 7.30 Wib
30 -9- Hipertermi b/d proses keperawatan selama 3x24jam suhu jam perkembangan 1. Mengukur TTV klien S: -Ibu klien
infeksi ditandai dengan tubuh klien kembali normal - Untuk menurunkan panas (suhu
2005 2. Beri kompres hangat dengan hasil S: 37,5 oC N: mengatakan panas klien
21.00 Wib dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan untuk tubuh) 150x/m, RR:45x/m sudah turun
DS: - S: 36,5 oC banyak minum - Merangsang berkeringat
- Ibu klien 2. Melakukan kompres hangat O: -S: 37,5 oC
- Tubuh klien tidak panas lagi 4. Berikan pakaian yang sehingga suhu tubuh menurun 3. Menganjurkan untuk diberi
mengatakan tubuh A: -Masalah klien
klien panas sejak tipis - Untuk mempercepat penurunan minum banyak belum teratasi
6 hari lalu 5. Kolaborasi pemberian suhu tubuh 4. Memakaikan pakaian yang
antibioti dan anti
P: -Lanjutkan intervensi
- Untuk menghmbat terjadinya
agak tipis : 1, 2, 3, 4 dan 5
DO: fenerik infeksi dan menurunkan panas
5. Memberikan suntikan
- Badan klien panas standacillin 250 mg lewat
sesekali klien batuk
- Suhu tubuh klien selang infus dan
38 oC memberikan parasetamol sy
1sm
2. Selasa Dx. II Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor keadaan - untuk mengetahui tingkat Jam 21.30 Wib Tgl 01-10-03 7.30 Wib
30 -9- Nutrisi kurang dari keperawatan selama 3x24jam suhu umum klien perkembangan klien 1. Memintor keadaan umum S: -Ibu klien
kebutuhan tubuh b/d tubuh klien kembali normal 2. Anjurkan makan biar - Untuk memenuhi kebutuhan
2005 klien mengatakan klien sudah
intake yang tidak dengan kriteria hasil : sedikit tapi sering nutrisi
21.00 Wib adekuat ditandai 2. Menganjurkan untuk makan mau makan
- Klien tidak lemah 3. Timbang klien tiap - Untuk mengetahui status nutrisi yang sering walau cuma O: - makan klien 5 – 7
dengan :
- Porsi klien dapat dihabiskan hari sedikit sendok bubur
DS: - Nafsu makan bertambah 3. Menimbang klien dengan A: - Masalah klien
- Ibu klien BB : 13 kg belum teratasi
mengatakan klien P: -Lanjutkan intervensi
makan sedikit
1, 2, 3
DO:
- Klien lemah
- Klien hanya
menghabiskan 2 –
3 sendok bubur
yang diberikan
HARI/ TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
NO. TGL/JAM Dx. Kep. EVALUASI KEPERAWATAN RASIONAL TINDAKAN IMPLEMENTASI EVALUASI
3. Selasa Dx. I Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau adanya bintik - Untuk mengetahui Jam 21.30 Wib Tgl 01-10-03 7.30 Wib
30 -9- Gangguan integrita keperawatan selama 3x24jam kemerahan perkembangan penyakit 1. Memantau adanya bercak S: -Ibu klien
kulit b/d adanya rash integritas kulit teratasi dengan 2. Pertahankan kuku - Untuk mencegah terjadi lecet
2005 kemerahan mengatakan klien
ditandai dengan: kriteria hasil : tetap pendek - Mencegah lingkungan
21.00 Wib DS: 2. Memeriksa kuku klien dan sering menggaruk
- Klien tidak merasa gatal 3. Jelaskan pada klien - Untuk mengurangi rasa gatal memootng bila sudah O: -Tampak bintik
- Ibu klien
mengatakan klien
- Klien tidak menggaruk untuk tidak panjang kemerahan dan klien
sering menggaruk - Bintik merah menghilang menggaruk tubuhnya 3. Menjelaskan pada anak menggaruk tubuhnya
4. Berik bedak talk untuk tidak menggaruk A: -masalah klien
DO: tubuhya belum teratasi
- Tampak bintik- 4. Memberi bedak talk pada
bintik merah
P: -Lanjutkan intervensi
tubuh klien. 1, 2, 3, 4
- Klien menggaruk
tubuhnya