Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Inti antara Asuransi Non Syariah (Konvensional) dan Syariah

PRINSIP ASURANSI KONVENSIONAL ASURANSI SYARIAH


Misi aqidah, misi ibadah, misi ekonomi, misi
Misi dan Visi Misi ekonomi dan misi sosial
pemberdayaan umat

Ada perjanjian antara 2 pihak atau lebih, Hubungan Sekumpulan orang saling Bantu, dengan cara,
Konsep penanggung-tertanggung. Premi asuransi dan uang masing-masing saling menjamin dan bekerja
pernggantian kepada tertanggung sama mengeluarkan dana ‘tabaru’

Transfer of Risk dari tertanggung kepada Sharing of Risk, proses saling menanggung
Jaminan / Risiko
penanggung antara satu peserta dengan peserta lainnya
Akad Tabarru dan akad tijarah (mudharabah,
Akad Akad Jual Beli
wakalah, wadiah, dsb)
Terjadi pemisahan dana, yaitu dana tabarru
Pengelolaan dana Tidak ada pemisahan dana
(derma) dan dana perusahaan
Instrumen investasi harus tidak bertentangan
Obyek atau system investasi yang digunakan tidak
Investasi dengan prinsip syariah Islam. Bebas dari riba
harus sesuai dengan prinsip syariah Islam
dan tempat investasi yang terlarang
Sumber pembayaran klaim diperoleh dari rekening
Sumber Pembiayaan perusahaan sebagai konsekuensi perusahaan Sumber pemabayaran klaim diperoleh dari
Klaim sebagai konsekuensi penanggung terhadap rekening tabarru, peserta saling menanggung
penanggung
Dana yang terkumpul dari peserta dalam bentuk
Dana yang terkumpul dari premi perserta seluruhnya
iuran atau kontribusi merupakan milik peserta,
Kepemilikan Dana menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas
perusahaan hanya sebagai pemegang amanah
menginvestasikan dana kemana saja.
dalam mengelola dana tersebut

Ada. Fungsinya mengawasi kegiatan


Dewan Pengawas
Tidak ada operasional agar terbebas dari praktik yang
Syariah
bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Anda mungkin juga menyukai