MK.SOSIOLOGI PERTANIAN
AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2011
PENDAHULUAN
MATERIALISME SEJARAH.
Referensi utama : Gidden 22- 24
Beda Marx dengan Filosof lain adalah kalau Filosof lain meramalkan apa yang
terjadi,bagi Marx yang penting mrobahnya .
MATERIALISME SEJARAH.
Pengertian : Menurut Marx, sejarah umat manusia ditentukan oleh materi/benda dalam
bentuk alat produksi. Alat produksi ini untuk menguasai masyarakat. Alat produksi
adalah setiap alat yang menghasilkan komoditas. Komoditas diperlukan oleh
masyarakat secara sukarela. Bagi Marx fakta terpenting adalah materi Ekonomi.
Makanya teori Marx ini juga dikenal dengan determinisme ekonomi
Berdasarkan alat produksi Marx membagi perkembangan masyarakat menjadi 5:
Tahap I .
Masyarakat Agraris / primitif . Dalam masyarakat Agraris alat produksi berupa tanah.
Dalam masyarakat seperti ini penindasan akan terjadi antara pemilik alat produksi
yaitu pemilik tanah dengan penggarap tanah.
Tahap II.
Masyarakat budak. Dalam masyarakat seperti budak sebagai alat produksi tetapi dia
tidak memiliki alat produksi. Penindasan terjadi antara majikan dan budak.
Tahap III
Dalam masyrakat feodal ditentukan oleh kepemilikan tanah .
Tahap IV.
Masyarakat borjuis. Alat Produksi sebagai industri. Konflik terjadi antara kelas borjuis
dengan buruh. Perjuangan kelas adalah perjuangan antara borjuis dan proletar.
Tahap V.
Masyarakat komunis. Dalam masyarakat ini kelas proletar akan menang.
Partai Republik : dikenal juga sebagai partai konservatif . partai ini dikenal mempunyai
ppolicy yang lebih liberal dimana negara seharusnya sesedikit mungkin campur tangan
dalm persoalan swasta.
Materialisme sejarah adalah kerangka pemikiran Marx dalam memahami sejarah dan
masyarakat.
PRINSIP DASAR : Tesis utama materialisme sejarah adalah keadaan sosial ( fakta sosial
) menentukan kesadaran manusia ,bukan sebaliknya . Keadaan sosial atau fakta sosial
adalah pekerjaannya atau produksi materialnya . Keadaan manusia adalah cara manusia
menghasilkan sesuatu untuk hidup. Untuk memahami manusia tidak perlu memahami
bagaimana ia berfikir, meliankan memahami cara ia,hidup ,bekerja dan berproduksi.
Orang berfikir ditentukan oleh kepentingannya, kedudukannya dan cita –citanya. Yang
semuanya ditentukan oleh kelas sosialnya.
MATERIALISME SEJARAH
GIDDEN (23 – 42 )
1) Keseluruhan yang disebut sejarah dunia adalah hasil ciptaan manusia, usaha
manusia.
2) Marx tidak setuju dengan konsepsi “keterasingan “ dari para filosof Jerman yang
disebutnya terlalu abstrak. Keterasingan dalam pengertian Marx harus difahamai
sebagai fenomena sejarah,sehingga hanya bisa difahami dalam kerangka –kerangka
sosial. Keterasingan ini dimulai dari dari kepemilikan pribadi (prakondisi kapitalisme).
3) Dalam melihat masyarakat Marx telah meninggalkan filsafat dan beralih kepada
pendekatan sosial historis . Kapitalisme telah meninggalkan kelas :Pemilik modal dan
pekerja.
4) Marx mengemukakan teori praxis dalam revolusi. Menurutnya perubahan sosial bisa
menjadi kenyataan jika teori dan praktek bersatu.
Marx juga mengkritik fisafat Hegel yang disebutkannya sebagai agama yang dibawa
kepada manusia dan harus dikutuk karena konsepnya tentang keterasingan. Hegel
mengemukakn materialisme pasif (tafakur)
TEORI MATERIALIS .
Marx adalah seorang realis dalam mendefinisikan materialisme dan menentang konsep
–konsep abstrak yang dikemukakan Hegel dan Feurbach. Gagasan adalah produk
manusia dalam interaksinya antara indera dengan pengalaman. Kesadaran manusia
timbul dalam dialektika antara subjek dan objek. Objek dari dari kepastian indera
diberikan lewat perkembangan sosial. Sejarah merupakan perumusan ,penciptaan,
ulang kebutuhan manusia yang terus menerus . Sejarah adalah suatu proses dimana
sebuah generasi memanfaatkan bahan – bahan dan data –data yang diwariskan oleh
generasi sebelumnya baik secara tetap maupun dimodifikasi.
Pandangan Marx tentang masyarakat timur/ masyarakt Asia. Masyarakat Timur / Asia
sangat tahan terhadap perobahan . tidak terlalu tergantung pada lembaga pemerintah
melainkan swasembada. Masyarakat timur berkembang dengan pola masyarakat lama
yang dicirikan dengan tidak adanya pemilikan tanah. Berbeda dengan masyarakat
Roma yang mempunyai koonsep pemilikan tanah yang mendorong terhadap nafsu
ekspansionis. Dalam masyarakat timur seseorang hanya sebagai pengelola tanah yang
sebagian hasilnya diserahkan sebagai upeti.
Dunia kuno .
Munculnya kelas penguasa akibat dari kepemilikan tanah di pedesaan. Pada tahap
akhir, republik Roma berdiri diatas penghisapan – penghisapan dari propinsi –
propinsinya . Sengketa juga terjadi antara rakyat jelata denga para ningratnya . Pada
saat ini juga muncul sistem ekonomi riba. Perkembangan perbudakan dimulai dengan
suatu tahap patriarkhal, dimana budak membantu produsen kecil. Tumbuhnya
pertanian –pertanian skala besar telah menghapuskan sistem perbudakan .
Ada dua cara kemajuan kapitalis yang berlawanan : pertama ,kelas pedagang murni
bergerak menjadi produsen. Kedua para produsen kemudian mengumpulkan kapital
untuk memperluas perniagaan dan bidang kegiatan. Marx melihat dua tingkatan
organisasi produksi pada era kapitalisme : Tingkat pertama adalah dikuasai pabrikan,
ciri ini ditandai dengan digantinya ketrampilan pertukangan dengan tugas khusus yang
dilakukan oleh pekerja yang secara kolektif melakukan sesauatu secara sendiri. Proses
ini lebih efisien. Kedua,dorongan untuk menciptakan efisiensi telah melahirkan
mekanisasi. Perkembangan mekanisasi yang semakin rumit merupakan satu faktor dari
sentralisasi ekonomi dalam kapitalisme.
KONFLIK SOSIAL
Menurut Marx dalam sejarah manusia dipenuhi oleh konflik sosial. Teori Marx
menyatakan hanya ada dua kelas dalam masyarakat (kelas borjuis dan kelas proletar).
Revolusi proletar memusnahkan /menghilangkan satu kelas (kelas borjuis).
Materialisme sejarah berhenti setelah terjadinya revolusi. Paska revolusi tidak ada lagi
perjuangan kelas.
Garis besar teori Marx tentang konflik mencakup beberapa pokok bahasan : Penyebab
konflik, siapa yang konflik intensitas konflik dan penyelesaian konflik.
Sesuai dengan faham determinisme ekonomi yang dianut oleh Marx bahwa konflik
hanya terjadi dalam dunia Industri, sedangkan konflik yang lain merupakan
perpanjangan tangan dari konflik yang terjadi dalam dunia Industri. Dalam pandangan
determinisme ekonomi bangunan infrastruktur ekonomi atau alat produksi
menentukan bangunan suprastruktur yang berupa politik dan pemerintahan. Dalam
pandangan Marx , konflik dimulai dari infrastruktur ekonomi kemudian menjalar ke
supra-struktur. Teori Infrastruktur yang mempengaruhi suprastruktur ini merupakan
teori Ekonomi- politik Marx yang masih relevan samapai sekarang.(MR)
Sumber Konflik
Sumber konflik itu sendiri dapat dikaji dari teori perjuangan kelas yang dikemukakan
oleh Marx . Menurutnya sejarah manusia itu dipenuhi oleh perjuangan kelas.antara
kebebasan dan perbudakan ,bangsawan dan kampungan ,tuan dan pelayan,Kepala
serikat pekerja dan tukang. Dengan kata lain posisi penekan dan yang ditekan selalu
bertentangan (konflik) dan tidak terputus.(The Manifesto dikutip dari PPB A Suhelmi
269). Perjuangan kelas bersifat inheren dan terus menerus . Penekanan itu dapat
berupa penindasan . Marx juga melihat bahwa perkembangan selalu terjadi dalam
konflik kelas yang terpolarisasi antara kelas yang bersifat salaing menindas. Hubungan
antara kelas ini menurut Marx akan menciptakan Antagonisme kelas yang melahirkan
krisis revolusioner. Revolusi yang dimaksud oleh Marx tentunya bukan revolusi damai,
melainkan revolusi yang bersifat kekerasan. (PBB A Suhelmi 270).Konflik terjadi karena
adanya penindasan yang dilakukan oleh kaum borjuis yang memiliki alat –alat produksi
kepada kaum proletar atau buruh yang bekerja untuk para borjuis dapat dijelaskan
melalui “The Theory of Surplus Value” . Teori ini secara singkat dapat diartikan sebagai
sebuah perbandingan yang lebih rendah antara gaji yang diterima buruh dibandingkan
dengan tenaga yang disumbangkan untuk menghasilkan suatu komoditi. Lalu mengapa
buruh mau dengan gaji yang rendah itu ?. karena posisi tawar buruh dibanding
terhadap majikan sangan rendah. Untuk menghitung niali tenaga kerja dapat digunakan
teory Locke “Labor theory of value,untuk menentukan nilai suatu benda dapat dihitung
dari nilai tenaga kerja yang diserap oleh benda itu. Dengan kata lain semakin komoditi
itu memerlukan tenaga kerja ,maka semakin mahal komodity tersebut .Komodity =
Bahan mentah + alat produksi + Buruh . Harga bahan mentah dan alat produksi bersifat
tetap. Sisa nilai tenaga kerja dengan niali buruh diambil oleh kaum majikan sebagai
keuntungan. Disinailah terjadinya penindasan dimana majikan memeras buruh karena
gaji yang dibayarkan oleh majikan kepada buruh itu hanya pas –pasan tidak wajar . dan
ini bertentangan dengan hak Azazi manusia . Dampak dari penindasan ini adalah
terjadinya proses pemiskinan dalam buruh, karena seberapapun keuntungan yang
diterima majikan, gaji buruh akan tetap tidak naik. Dampak penindasan adalaha
menumpuknya modal ditangan para majikan .(MR). Akar konflik konflik juga
disebabkan oleh hubungan pemilikan dan penggunaan produksi aktif yang
mengakibatkan ketimpabngan dalam distribusi kekayaan dan produksi industrial .
Prinsip dasar teori Marx adala memberikan kepercayaan kepada orang miskin untuk
dapa memperbaiki diri sendiri.
Kritik.
1. Teori bahwa sumber konflik hanya dari ekonomi, infrastruktur belum tentu berlaku
universal.
2. Pendapat yang mengatakan bahwa gaji buruh tidak naik, tidak benar. Karena
faktanya gaji naik. Jadi revolusi seperti yang digambarkan marx tidak pernah terjadi.
Bahkan pada abad ke 20 negara – negara industri mengeluarkan peraturan perburuhan
yang melindungi hak – hak buruh.
3. Marx juga “kacamata kuda “ dalam melihat sumber konflik dari determinasi ekonomi.
Faktanya Agama dan politik juga merupakan faktor determinatif dalam perubahan
sosial. Nasionalaisme juga menjadi akar dari perubahan sosial .
4. Marx juga tidak mampu menjelaskan “Strtifikasi sosial” atau terlalu
menyederhanakan kelas.
Pengaruh teori Marx .
Pada th 70 , kelompo Neo Marx melahirkan teori “Dependensia”. Teori ini menyebutkan
bahwa Dunia ketiga selalu tergantung dengan negara maju. Jadi sebenarnya di dunia
ketiga tidak pernah terjadi pembangunan, yang ada adalah penindasan dari negara
maju.
Sumberkonflik :
1) Eksploitatif antara pemilik modal dan dan pekerja :
2) Nilai lebih tidak dibagikan kepada buruh .Eksploitatasi dan menyebabkan frustasi .
Pada zaman Mark terjadi rvolusi Industri , terjadi urbanisasi, perobahan faktor
produksi dari tanah menjadi labour.
Teori Struktural Klasik