Anda di halaman 1dari 5

INEFFECTIVE PROTECTION VS RISK FOR INFECTION

(how to make nursing care plan)


PUTU OKA YULI NURHESTI
Medical Surgical Nursing Dept.

INEFFECTIVE PROTECTION

Dx. yg biasa dipakai ad risiko infeksi tapi jika sudah terjadi penurunan system imun maka dx.
Yg dipakai ad proteksi tidak efektif.
 Merupakan suatu keadaan dimana individu mengalami penurunan kemampuan dalam
melindungi diri dari ancaman internal maupun ekternal seperti penyakit dan injuri
 Kemampuan untuk melindungi diri dan menyediakan lingkungan yang aman

Concept
 Diagnosa ini dapat diterapkan pada berbagai pasien dengan penyakit akut maupun kronik
Kroniksifatnya perlahan2, prognosisnya sembuh total/sebagian.
Akut kemungkinannya ada2 apakah sembuh atau meninggal, awitannya tiba2,
umumnya lebih parah.
 Pasien yang mengalami proteksi tidak efektif adalah:
o Kanker (limfoma: ca pada klenjar limfoid, leukemia: leukosit normal diganti dengan
leukosit imatur so malah menyerang temannya sendiri , multiple myeloma: keganasan
pd sunsum tulang)
Terapi kanker yg paling efektif ad pencegahan sblm terjadi.
Kanker: sel melakukan poliferasi dgn cepat
Resiko terjadinya Ca mamae:
Melahirkan anak pertama pada usia 35thn, Menopause awal
Terapi: hormonal, jangan makan makanan yg mengandung MSG, pengawet,
formalin dll
Salah satu penyebab leukemia: aroma bensin, inhalasi hasil pembakaran tidak
sempurna dari bensin dll.
Ca paru disebabkan cz merokok
o imune disease: HIV/AIDS, DIC (Disseminated intravascular coagulopaty)
DICmembuat pembekuan darah sulit
o Pasien dengan terapi tertentu: antineoplastics, corticosteroid: ex delmitason yg bersifat
imunosupresif, immunotherapeutic agent, thrombolytic enzim: menyebabkan
pembekuan darah sulit, antibiotic: bisa menyebabkan resisten cz kerjanya langsung
membunuh bakteri so system imun tak peka, anticoagulan,
o Ketika stress, dlm tubuh kita akan menghasilkan kortikosteroid so system imun tertekan, n
strees dpt menurunkan memori.

 Pasien yang mengalami proteksi tidak efektif


 Tindakan:pembedahan yang luas, dialisis, intubasi: pembukaan jalan nafas, dipasang
ET agar lidah tak jatuh ke belakang n jalan nafas tetap terbuka, nutrisi enteral: lewat
NGT, pemasukan selang meyebabkan produksi HCL meningkat dan parenteral total:
lewat IV
 Alkoholik; ganguan transfer asam folat: as folat bd pembentukan system imun,
pembekuan darah lambat
 Pasien dengan terapi radiasi, dgn sinar so bisa melumpuhkan
 Usia kurang dari 2 tahun dan lebih dari 60 tahun
Proses penuaan dimulai dari usia 30 thn , rata2 tiap tahunnya fungsi organ turun 1%
 Malnutrisi: penurunan sintesis immunoglobulin cz bahan pembuatnya berkurang
 Stress psikologis: meningkatkan produksi kortikosteroid tubuh
 Pengguna obat-obatan tertentu
 Luka bakar (lebih dari 20%)
Kulit merupakan barier utama pada tubuh so bisa menyebkan infeksi, regulasi suhu
menurun, pengeluaran keringat terganggu.
 Imobilisasi
Gerak itu u melancarkan peredaran darah
 Trauma
 Periode postpartum; setelah melahirkan
 Gigitan hewan, serangga, manusia
 Bidai (menyebabkan kulit jadi lembab), lipatan kulit (paha, payudara)
 Bayi baru lahir
 Obesitas
Kelebihan lemak so resisten, tak bisa maksimal dalam memproduksi sist imun
 Diabetes mellitus
Glukosa darah tinggi merupkan tempat yg baik u tumbuh kembang kuman n bakteri
Kemoterapi: menggunakan obat yg bisa menghambat sel berpoliferasi.
Tapi hanya bisa mengenali sel yg berpoliferasi cepat n lambat, padahal ada sel lain yg juga
berpoliferasi cepat yi sel folikel rambut n keringat so bisa gundul; mukosa lambung so bisa
mua, muntah; sel sunsum tulang so prod leukosit terhambat, Hb, trombosit turunpembekuan
darah turun.
Adjuvant: menghilangkan kanker setelah operasi (u membersihkan)
Neoadjuvant: dilakukan sebelum operasi u mengetahui batasan antara sel yang sehat dgn yg
sakit
 Sistem imun
 Mekanisme perlindungan tubuh
 Komponennya: limfonodi, thymus, limfa, tonsil
 Tipe sel imun: makropag, sel T, sel B

Contoh penggunaan
o Proteksi tidak efektif berhubungan dengan hilangnya barier kulit akibat LB
o Proteksi tidak efektif b/d prosedur pembedahan dan pemasangan invasive line
o Proteksi tidak efektif b/d peningkatan intake alkohol dan penurunan intake nutrient

NOC (Suggested)
 Health promoting behavior
 Blood coagulation
 Endurance
 Immune status

NIC (suggested)
 Bleeding precaution
 Proteksi infeksi
 Kontrol infeksi

Kasus
Tn P terdiagnosa HIV positif 2 th yang lalu dengan riwayat heteroseksual dan mulpiple patner,
saat ini klien mengalami demam hilang timbul, berkeringat malam, batuk, anoreksia

Sudah terjadi infeksi HIV so daya tahan tubuh sudah menurun

RESIKO INFEKSI

Penggunaan dx ini belum terjadi infeksi, jika sudah terjadi infeksi maka dx diganti PK infeksi
atau PK sepsis.
Mikroorganisme pathogen: menyebabkan penyakit
Mikroorganisme non pathogen: flora normal yg tak menyebabkan penyakit, ; tapi jug bisa jadi
pathogen jika kerentanan meningkat daya tubuh menurun, tidak hidup pada tempatnya

 Suatu kondisi dimana individu menjadi lebih rentan diinvasi oleh mikroorganisme patogen
atau opportunistik
 Dapat digunakan secara luas pada pasien tergantung derajat interaksi antara host-agen
infeksius-lingkungan
Susceptible
host Reservoir enam langkah transmisi
penyakit: agen infeksius,
reservoir, tempat keluar, cara
penyebaran, tempat masuk, dan
host yang rentan

Places of Infectiou Places of


entry s agent exit

Mode of
transmission

Concepts
 Agen infeksius dapat berada di atmosphere atau dalam tubuh
 Penyakit infeksi berkembang dari ketidakseimbangan antara host-agen infeksius adan
lingkungan yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
o Perubahan pada host dimana terjadi penurunan mekanisme pertahanan
o Peningkatan virulensi agen infeksious (adhere to host, produce toxin, avoid
phagositosis)
o Faktor lingkungan yang mempengaruhi host atau organisme penyebab penyakit
 Pasien yang beresiko mengalami infeksi adalah menglami salah satu dari tiga hal diatas
 Bakteri, virus, jamur, klamidia, riketsia, jamur protozoa, antropoda dan cacing adalah
organisme yang dapat menginfeksi manusia, ex: perubahan ph vagina, patogen varicella
zoster bisa dorman di saraf
 Penyakit infeksi muncul ketika MO patogen masuk ke dalam host dan memproduksi efek
lokal, fokal atau sistemik

 Faktor resiko
 Penyakit kronik
 Kekebalan didapat yang tidak adekuat; pada bayi yg tak mendapat ASI
 Mekanisme pertahanan primer yang tidak adekuat: kulit tidak utuh, jaringan rusak,
penurunan fungsi silia, cairan tubuh yang statis, perubahan ph sekresi, gangguan
peristaltik
 Mekanisme pertahanan skunder yang tidak adekuat;penurunan hb, al, penekanan
respon inflamasi
 Peningkatan paparan lingkungan terhadap patogen
 Imunosupresi
 Prosedur invasive
 Kurang pengetahuan
 Malnutrisi
 Obat: imunosupresan
 Ruptur membran amnion
 Trauma
 Kerusakan jaringan

Contoh diagnosa
 Resiko infeksi b/d penurunan fungsi imun
 Resiko infeksi b/d rusaknya integritas kulit
 Resiko infeksi berhubungan dengan hygene yang buruk
 Resiko infeksi b/d intake nutrisi yang kurang

NOC (suggested)
 Immune status
 Knowledge: infection control
 Risk control
 Risk detectection

NIC (Suggested)
 Immunization
 Infection control
 Infection protection

Kasus
Ny E 75 th masuk RS akibat obstruksi post operasi usus akibat keganasan, klien saat ini
terpasang NGT, infus, kateter.

Tak terkena infeksi tapi dia punya luka terbuka bekas operasi n terpasang NGT so ada t4
masuk u memungkinkan terjadinya infeksi.

Proteksi tidak efektif g dilihat ada system imunnya/daya tahan tubuhnya


Risiko infeksiyg dilihat agennya, kerentanan host, n lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai