Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Mekanisme sampainya suara pendengaran dapat melalui 2 cara yaitu dengan air
condaction dan bone condaction. Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar, lalu
disalurkan ke liang telinga , menuju gendang telinga dan kemudian gendang telinga
bergetar untuk merespon gelombang suara yang menghantamnya “kemudian” getaran ini
mengakibatkan 3 tulang pendengaran( malleus, stapes, incus ) yang secara mekanis
getaran dari gendang telinga akan disalurkan menuju cairan yang ada di koklea. Getaran
yang sampai ke koklea akan menghasilkan gelombang sehingga rambut sel di koklea
bergerak. Getaran suara juga berjalan melalui penghantar tulang yang menggetarkan
tulang kepala, kemudian akan menggetarkan perylimph pada skala vestibuli dan skala
tympani.Gerakan ini merubah energy mekanik menjadi energy elektrik ke saraf
pendengaran (auditory nerve, saraf VIII ( saraf akustikus ) yang nantinya akan menuju ke
pusat pendengaran di otak bagian lobus temporal sehingga diterjemahkan menjadi suara
yang dapat dikenal di otak.

Proses mendengar melalui proses konduksi dan transmisi. Konduksi gelombang suara
ke cairan di telinga bagian dalam melalui membran timpani dan tulang pendengaran,
sebagai jalur utama untuk pendengaran normal. Pada proses transmisi Telinga mengubah
gelombang suara pada lingkungan luar menjadi potensial aksi pada saraf-saraf
pendengaran. Getaran diubah oleh gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran
menjadi energi gerak yang menggerakkan kaki dari stapes. Pergerakan ini akan
memberikan gelombang pada cairan di telinga dalam. Getaran pada organ korti akan
menghasilkan potensial aksi di saraf-saraf pendengaran.

22

Anda mungkin juga menyukai