Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana cara memerah, menyimpan, dan menyajikan ASI?

PENGELUARAN ASI
Pengeluaran ASI bisa dilakukan dengan dua cara :
A. Pengeluaran dengan tangan
1. Ibu diminta mencuci tangan sampai bersih
2. Ibu atau keluarganya menyimpan cangkir atau gelas bertutup yang telah dicuci
dengan air mendidih
3. Ibu melakukan massage atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari
pangkal ke arah areola.
4. Telam daerah areola kea rah dada dengan ibu jari di sekitar areola bagian atas dan jari
telunjuk pada areola bagian lain.
5. Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk. Jangan memijat atau menekan puting
karena dapat menyebabkan rasa nyeri dan lecet.
6. Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas. Pada mulanya ASI tak
keluar, jangan berhenti, karena setelah beberapa kali maka ASI akan keluar.
7. Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua
sisi sehingga yakin bahwa ASI telah diperas dari semua segmen payudara.
B. Pengeluaran dengan pompa
Apabila payudara bengkak dan terbendung (engorgement) dan puting susu terasa nyeri,
maka akan lebih baik jika ASI dikeluarkan dengan pompa payudara. Pompa baik
digunakan bila ASI benar-benar penuh, tetapi pada payudara yang lunak akan lebih sukar.
Ada dua macam pompa yang dapat digunakan yaitu tangan dan listrik, yang biasa
digunakan adalah pompa payudara tangan.
Cara pengeluaran ASI dengan pompa payudara tangan:
1. Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara
2. Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan puting susu tepat di tengah, dan
tabung benar-benar melekat pada kulit.
3. Lepas bola karet, sehingga puting dan areola tertarik ke dalam.
4. Tekan dan lepas beberapa kali, sehingga ASI akan keluar dan terkumpul pada
lekukan, penampung pada sisi tabung.
5. Cucilah alat dengan bersih, menggunakan air mendidih, setelah selesai dipakai atau
akan dipakai.

PENYIMPANAN ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat. Ada perbedaan lamanya disimpan
dikaitkan dengan tempat penyimpanan.
 Di udara terbuka : 6-8 jam
 Di lemari es (4 C)
o
: 24 jam
 Di freezer (-18 C)
o
: 6 bulan
ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai, karena kualitasnya akan
menurun, yaitu unsur imunitasnya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu
kamar, agar tidak terlalu dingin, dapat pula direndam di dalam wadah yang telah berisi air panas.
PEMBERIAN ASI PERAS
Yang perlu diperhatikan pada pemberian ASI yang telah dikeluarkan adalah cara pemberiannya
pada bayi. Jangan diberikan dengan botol atau dot, karena hal ini akan menyebabkan bayi
“bingung puting”. Berikan pada bayi dengan menggunakan cangkir atau sendok, sehingga bila
saatnya ibu menyusui langsung, bayi tidak menolak menyusui.
Cara pemberian dengan menggunakan cangkir:
1. Ibu atau yang member minum bayi, duduk dengan memangku bayi
2. Punggung bayi dipegang dengan lengan
3. Cangkir diletakkan di bibir bawah bayi.
4. Lidah bayi berada di atas pinggir cangkir dan biarkan bayi mengisap ASI dari dalam
cangkir saat cangkir dimiringkan.
5. Beri sedikit waktu istirahat setiap kali menelan.

Anda mungkin juga menyukai