Azzubair Ibnul Awwam
Ubaidah berteriak dan jatuh tersungkur ,
Pengikut Setia Rasuullah saw
Dikutip dari Buku “10 Orang Dijamin Masu
ke Surga” oleh Abdullatif Ahmad ‘Aasyur
1. Azzubair
- Anak bibi Rasulullah saw (Soffiyah binti
Abdul Muthoib)
- Suami dari Asma (Putri Abu BAkar) yang
pernah mengantar makanan ke gua Thur
untuk nabi saw dan Abu Bakar
- Umur 15 th masuk islam (7 org ptama
masuk islam)
- Salah seorang dari 6 sahabat yang
ditunjuk oleh Umar untuk bermusyawarah
untuk memilih diantara khalifat setelah ia
(umar) wafat.
- Umur 18 th Hijrah sesudah menderita
penganiayaan dan siksaan bertubi-tubi
karna mempertahankan keimananya
Penyiksaan diakukan oleh pamannya : ia
digulung dengan tikar. Digantung kakinya
ke atas dan di bawah kepalanya ditaruh api
yang membara. Kemudian Pamanya
berkata,”Kembali kamu kepada
Penyembahan Berhala!” Azzubair
menjawab,”Saya tidak akan kembali kafir
lagi sama sekali”.
- Perajurit Dakwah yang selalu menyandang
senjata untuk melawan orang – orang yang
menghendaki gugurnya dakwah islamiyah
selagi dalam kandungan.
2. Thalhah dan azzubair
- Dikenal dengan Dua Serangkai, Jika
seorang disebut maka yang kedua juga
disebut.
- Tahun beriman dan wafat nya sama
- Tergolong ke-10 orang yang mubasysyarin
bil jannah
3. Peperangan Pertama Antara Syirik
dan Iman
Kepahlawanan Azzubair mulai terlihat pada
perang pertama yakni perang BAdar. Saat
itu Pasukan Quraisy dipimpin oleh Ubaidah
bin said Ibnul Ash (Terkenal sebagai orang
yang paling berani, paling pandai
menunggang kuda, dan paling kejam
terhadap lawannya) berada pada barisan
terdepan untuk menantang pahlawan –
pahlawan kuda kaum muslim. Azzubai
segera memandang Ubaidah yang berbalut
besi di seluruh tubuhnya yang terlihat hanya
kedua matanya, ia pun berpikir cara untuk
mengalahkannya, setelah mendapatkan
cara jitu ia pun mulai turun. Dua putaran
Azzubair mengarahkan lembingnya ke mata
Ubaidah dan berhasil menusuk kedua mata
Ubaidah sampai kebelakang kepalanya.
kaum musyrikan ketakutan dan menambah
semangat juang umat islam dalam setiap
peperangan.
4. Rasululah saw sangat mencintai
Azzubair
Disebabkan karena ia adlah pemuda yang
setia, ikhlas, jujur, kuat, berani, murah
tangan, menjual diri dan harta nya kepada
Allah, berkarakter tinggi, berakhlak mulia
(keberanian dan kedermawanan berimbang
seperti dua ekor kuda balap yang sedang
berpacu), Pengelola Perdagangan yang
berhasil, hartawan (selalu diinfakan untuk
perjuangan islam), sampai wafatnya dalam
keadaan menanggung hutang, Jiwa
tawakalnya kepada Allah swt amat kuat dan
ketika mendekati ajalnya ia berwasiat
kepada anaknya(Abdullah) agar melunasi
hutang-hutangnya.
5. Yang Pertama menyambut
Panggilan Jihad
Azzubair tak pernah absen dalam berjihad ,
bila diserukan “ayo Berjihad fi sabilillah!”
maka ia akan segera menjadi orang pertama
yang datang menyambut seruan itu. Rasul
yang melihatnya , tersenyum ridho dan
gembira bersabda,”Tiap nabi mempunya
hawari(Pembela Setia) dan diantara
hawariku adalah Azzubair”.
6. Seorang benilai 1000 orang
Saat itu Amru Ibnul Aash meminta bantuan
tentara Amarul Umar Ibnul Khattab untuk
memperkuat pasukan memasuki negeri
mesir dan mengalahkan tentara romawi
(saat itu menduduki mesir), Umar Ra
mengirim 4000 perajurit beserta 4 komndan
dan ia menuliskan surat “Aku mengirim
4000 perajurit bala bantuan yang dipimpin 4
orang sahabat yang terkemuka dan masing
– masing bernilai 1000 orang. Tahukah anda
siapa 4 orang komandan itu? Mereka adalah
Azzubair ibnul Awwam, Ubadah Ibnu
Assamit, almiqadaad Ibnul Aswad. Dan
Maslamah bin Mukhallid”. Ketika
menghadapi benteng babilion, kaum
muslimin sukar membuka dan
menguasainya. Azzubair ra memanjati
dinding benteng dengan tangga. Lau ia
berseru “Allahu Akbar” dan di sambut
kalimat tauhid oleh pasukan di luar benteng.
Hal ini membuat pasukan musuh gentar,
panic, dan meninggalkan pos – pos
pertahanan mereka sehingga Azzubair dan
kawan – kawannya bergegas membuka
pintu gerbang maka tercapailah
 kemenangan yang gilang gemilang pada
kaum muslimin.

7. Wafatnya Azzubair
Ketika terjadi pertempuran hari “aljamal”
antara pasukan yang dipimpin Siti Aisyah ra
dengan pasukan Ali bin Abi Thalib ra,
Azzubair bertemu dengan Ali dan
menyatakan dirinya tidak lagi memihak dan
akan berusaha mendamaikan ke dua
pasukan itu. Setelah itu maka dia pun pergi.
Tetapi dia dibuntuti oleh beberapa orang
yang menginginkan berlanjutnya fitnah dan
perang . (kaum Tamim-Amru bin Jarmuz)
Azzubair ditikam ketika sedang menghadap
Allah (dalam keadaan menunaikan sholat).
Wafat pada hari kamis bulan Jumadil Ula
tahun 36 Hijriah dg umur 66/67 th.

By : Al-nindu Bunga Sabrina

085658788847
Ndutzz_b9th@yahoo.com