Makala KKPX Isma
Makala KKPX Isma
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah sebuah bangsa dengan lebih dari 180 juta konsumen.
Apapun jenis peker jaan dan status sosial kita, dimanapun kita tinggal dan berapapun
usia kita, kita semua adalah konsumen. Walaupun kebutuhan dan keinginan setiap
konsumen dalah berbeda, tetapi semua konsumen melakukan hal yang sama yaitu
konsumsi barang dan jasa. Kesamaan kegiatan yang dilakukan ini membawa
memiliki bargaining power yang sama tatkala melakukan transaksi dengan produsen.
peraturan dan serta suatu itikad baik dari semua unsur yang terlibat didalammnya
suatu pasar dimana dia bisa membedakan yang baik dari yangburuk. Seringkali
yang sebanyak – banyaknya agar is tetap bertahan dalam usahanya. Salah satu sumber
ketegangan ini adalah makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan pokok
dan waktunya yang cukup, besar untuk melakukan transaksi dan konsumsi makanan
1
dan minuman. Karena itu tidaklah mengherankan bahwa makanan dan minuman
B. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk menambah wawasan tentang betapa
2
BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA
fisiologis sebagai peringkat pertama dari kebutuhan manusia. Salah satu konsep
prioritas clan hirarki kepentingan. Menurut teori ini, terdapat lima peringkat
kebutuhan manusia:
lainnya;
(4) Afiliasi: Kebutuhan untuk diterima oleh orang lain clan menjacli orang yang
(5) Aktualisai diri: Kebutuhan untuk mengembangkan kebebasan dalam ekspresi diri
Selanjutnya menurut teori ini, setiap kebutuhan dari peringkat yang lebih
tinggi akan tidak nampak sebelum tingkat yang lebih rendah terpenuhi. Berclasarkan
3
yaitu makanan dan minuman merupakan merupakan salah satu indikator yang sangat
Para ekonom juga menggunakan unsur makanan clan minuman namun dengan
Engel's Law adalah teori klasik dalam ilmu ekonomi yang menyatakan
konsumen. Teori ini secara sederhana menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat
untuk membeli makanan dan minuman. Secara ringkas teori menekankan bahwa
kesejahteraan konsumen dapat dilihat dari seberapa besar pendapatan mereka yang
menyimpulkan bahwa selama kurun waktu 1984 dan 1990, lebih dari 50%
pengeluaran konsumen rumah tangga adalah untuk makanan. Ini berlaku baik untuk
di perkotaan maupun di pedesaan. Ini berarti sebagian besar dari konsumen rumah
4
B. Praktek – Praktek Penjualan Yang Merugikan Konsumen
makan. Bagi konsumen Indonesia, makanan mempunyai arti sosial, ekonomi, dan
religius yang sangat penting. Namun demikian sebagian konsumen Indonesia masih
ada yang mengalami kurang makan dan kurang gizi. Masalah lain yang dihadapi
adalah Pasar Makanan (food marketplace). Konsumen seringkali menjadi fihak yang
harga pangan yang tiba-tiba manakala terjadi kenaikan gaji pegawai negri atau
manakala menghadapi harikari raga. Seringkali permainan harga ini juga karena
5
rupa kemasan menarik agar konsumen tertarik untuk membeli produk, yang bagi
sebenarnya adalah lebih kecil dari berat yang tertera pada label kemasan. Slackfilling
adalah suatu impresi yang diberikan oleh kemasan yang seolah-olah produk yang
terisi penuh, padahal kenyataannya tidak penuh, yaitu terdapatnya ruang kosong yang
cepat tergiur untuk membeli buah-buahan yang tampak matang pada bagian atas
kemasan. Tetapi begitu tiba di rumah kita kecewa, karena sebagian besar buah-
buahan yang kita beli belum matang atau bahkan rusak. Ini tidak terlihat karena para
modifikasi pada alas timbang, sehingga makanan yang dibeli beratnya tampak lebih
7. Pemberian Harga yang Ganjil Restaurant Fast Food dan Supermarket wring
mencantumkan harga yang ganjil misalnya harga sepotong ayam goreng Rp 2999
atau Rp 4508 atau sebungkus snack Rp 975. Manakala kita membayar dan
atau Rp 25, tetapi adalah sepotong permen. Bayangkan berapa keuntungan pedagang
6
8. Tanggal Kadaluarsa. Konsumen menghadapi resiko yang angat besar dalam
mencantumkan salah satu alternatif tanggal berikut: Pull date (tanggal produk harus
informasi yang disampaikan terasa benar, namun apabila diamati secara teliti akan
terbukti bahwa informasi tersebut seringkali tidak benar, tidak logis, dan tanpa
mendasar. Informasi seperti inilah yang disebut dengan informasi yang mengelabui
Iklan pada media masa serta label pada produk adalah sarana yang sering
pada konsumen. Dari keduanya, Mana yang mempunyai jangkauan yang lebih luas
membaca label yang ada pada kemasan produk. Iklan bukan Baja berfungsi untuk
untuk membujuk konsumen sehingga mau membeli barang tersebut. Iklan seringkali
7
Iklan melalui televisi tidak dapat disangkal lagi mempunyai dampak yang sangat
besar bagi konsumen karena sifatnya yang audiovisual serta jangkauannya yang
Pada prinsipnya ada empat jenis informasi yang mengelabui, yaitu: objective
klaim, subjective claim, the claim with two meanings, dan Unsubstantiated Claim.
Klaim atau Pernyataanyang objective adalah suatu informasi yang diberikan kepada
konsumen tentang karakteristik suatu produk. Kebenaran dari informasi ini dapat
telah ada. Misalnya, produk-produk air kemasan wring mempunyai label yang
menyatakan bahwa sumber air yang digunakan berasal dari mata air pegunungan.
Pada kenyataannya banyak dari produk tersebut menggunakan air PAM sebagai
bahan bakunya. Ada juga air kemasan yang menamakan diri sebagai air mineral.
Secara sepintas konsumen akan beranggapan bahwa air ini tentu mengandung zat-zat
mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Ternyata berdasarkan hasil pengujian,
kandungan air mineral tersebut sama saja dengan air biasa. Produk makanan atau
minyak goreng seringkali diberi label "Bebas Kolesterol", apakah benar produk
tersebut bebas dari kolesterol Label yang terbukti tidak benar tentu akan merugikan
yang terkandung dalam sans tomat berbagai merek . salah satu produk tersebut hanya
8
Bentuk kedua dari informasi yang mengelabui adalah klaim atau pernyataan
yang subjektif. Informasi seperti ini sukar dibuktikan kebenarannya bukan karena
ketidak cukupan pengetahuan tetapi kriteria yang akan digunakan bersifat sangat
subjektif sehingga sukar diukur secara objektif. Misalnya, iklan susu atau minuman
meningkatkan rasa percaya diri konsumen. Bagi sebagian besar konsumen, iklan
seperti ini mungkin tidak dihiraukan. Namun pernyataan yang menggunakan "ter"
helm. Karena di dalam iklannya menggunakan kata-kata "yang terbaik dan teraman".
seperti ter, paling, nomor satu dan sejenisnya tanpa menjelaskan dalam bidang apa
keunggulan itu.
Bentuk ketiga dari informasi yang mengelabui adalah Klaim atau pernyataan
yang mengandung dua arti, sebagian benar clan sebagian salah. Misalnya mengenai
telur yang menyatakan bahwa "telur tidak berbahaya clan sumber gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh". Adalah benar bahwa telur merupakan sumber gizi yang baik,
golongan konsumen dengan penyakit tertetentu, telur belum tentu sumber makanan
yang baik. Pemerintah Amerika pernah melarang kata yang berbunyi "Tidak ada
9
bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makan telur akan meningkatkan resiko sakit
jantung". Produk susu wring diberi label "Tinggi kandungan Kalsium", label seperti
informasi kepada konsumen bahwa produk susu juga mengandung saturated fat clan
kolesterol.
Sehingga informasi ini dapat dijadikan masukan bagi konsumen untuk menilai
Bentuk keempat dari informasi yang mengelabui adalah pernyataan yang tidak
mempunyai dasar, tidak di dukung oleh logika. Misalnya produk kecantikan yang
yang menggambarkan mobil tanpa roda yang dapat berjalan, Bahkan susu dengan
kulit sapi yang bergambar coklat atau strawberry. Iklan-iklan seperti ini bukan saja
menyampaikan informasi yang tidak benar tetapi juga mengelabui konsumen dengan
melalui televisi dan media cetak lainnya tanpa adanya kontrol dari fihak yang
berwenang karena tidak adanya mekanisme dan peraturan yang berlaku. Selama ini
memberikan impian indah dan janji-janji yang muluk tentang produk dan jasa kepada
olah telah menjadi etika bisnis pengusaha. Mr. Albert Z Carr, seorang mantan
10
pengusaha di Amerika, mengatakan bahwa pemberian informasi yang mengelabui
bahkan dengan rekan usahanya. Praktek- praktek seperti ini dilakukan dengan sadar
mengelabui melalui iklan dan promosi bukanlah hal yang aneh di Amerika seperti
dikemukakan oleh Ralph Nader, tokoh pergerakan konsumen di negri paman Sam ini.
Bersama Aileen Cowan dalam salah satu studinya, mereka mendapatkan 68 buah
dipromosikan tersebut.
besar perusahaan tidak memberikan jawaban, menolak memberikan bukti ilmiah, atau
11
mendorong DPR AS untuk mengeluarkan undang-undang barn mengenai Label
Makanan pada tahun 1990. Undang-undang ini akan berlaku secara efektif pada
mencantumkan "FAT FREE" (Bebas lemak), karena produsen tabu bahwa konsumen
sangat tabu untuk mengkonsumsi lemak yang berlebihan. Informasi ini dianggap
makanan tersebut masih mengandung lemak. walaupun dengan kadar yang lebih
mencantumkan dengan angka berapa persen kandungan lemak, serta kandungan zat-
zat gizi lainnya. Dan juga tidak diperbolehkan lagi menggunakan kata-kata lebih
kecil, lebih benar, tidak mengandung, bebas lemak serta kata-kata subjektif lainnya.
Iklan telah menjadi media yang efektif bagi produsen untuk memperkenalkan produk
menempati prioritas yang sangat penting dari sebuah perusahaan. Adalah hak
produsen untuk memasang, namun bukan berarti produsen berhak untuk memberikan
konsumenpun berhak memperoleh informasi yang benar. Hal ini berarti bahwa
12
produknya dengan jujur kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan volume
Iklan adalah media yang sangat vital pads sistem ekonomi pasar yang
yang dapat menyebabkan konsumen dapat memilih antara produk dan harga murah.
Sebaliknya, banyak yang mengarahkan konsumen untuk membeli barang yang buruk
atau produk yang sama dengan harga yang lebih mahal. Persaingan bebas di pasar
telah berganti menjadi persaingan di dalam Man. Produsen lebih suka menghabiskan
biaya puluhan bahkan ratusan juta rupiah untuk Man yang mengelabui daripada untuk
dengan baik. Informasi juga bisa mengurangi resiko dan ketidak pastian. Konsumen
yang mempunyai informasi akan mudah melakukan kebebasan memilih, yang berarti
dia bisa menggunakan haknya untuk memilih. Dengan informasi sarat yang
dimilikinya, konsumen akan memiliki posisi yang seimbang dengan produsen dalam
13
informasi yang benar. Informasi yang salah bukan saja akan berakibat fatal bagi
puluhan merk. Agar konsumen dapat memilih produk dengan tepat clan sesuai
konsumen berhak memperoleh informasi yang benar, namun bukan berarti bahwa hak
untuk bersikap kritis dalam menerima informasi, jangan mudah mempercayai setiap
informasi yang diterimanya. Jika sikap kritis seperti ini terns dilatih oleh konsumen,
maka konsumen akan memiliki kemampuan untuk menilai apakah suatu informasi
1. Bulan November 1988, 54 orang murid SD di Bekasi harus masuk rumah sakit
karena keracunan makanan jajanan yang mereka beli di sekolahnya. Pada bulan yang
14
2. Tahun 1984, seorang gadis cilik Dewi Mulyani meninggal dunia akibat makan
pisang sale. Hasil pengecekan YLKI menunjukkan bahwa kemasan pisang sale
tersebut terbuat dari karton bekas kemasan insektisida. ini sesuai dengan visum
dokter bahwa Dewi meninggal karena keracunan insektisida yang tertelan bersama
pisang sale.
3. Konsumen di Jawa Tengah sudah berulang kah dirugikan oleh produsen tempe
tersebut.
4. April 1994, beberapa orang keracunan mie instant di Sumatra Selatan, bahkan
5. Daftar kasus akan semakin panjang apabila kasus yang menimpa konsumen
keselamatan jiwanya. Dalam posisi seperti ini, pihak yang paling banyak dirugikan
adalah konsumen. Dan ironisnya lagi, penyelesaian kasus ini seringkali tidak pernah
tuntas. Jawaban dari pihak produsen biasanya adalah membantah. Bantahan ini
bukanlah jawaban yang bisa memecahkan masalah, bahkan menambah buruk citra
produsen dimata konsumen. Bahkan pihak pemerintahpun tidak bisa berbuat banyak
menghadapi para produsen ini. Lalu kepada siapa konsumen harus memperjuangkan
hak-haknya? Tampaknya pertanyaan ini sukar untuk dijawab dalam waktu yang
sesingkat ini.
15
Pada masa yang akan datang, penyediaan pangan dan gizi bagi penduduk
bukan lagi monopoli sektor pertanian. la merupakan proses yang kompleks dan
tumbuhnya industri makanan akan menyebabkan aspek quantitas makanan bukan lagi
masalah bagi masyarakat sebagai konsumen terbesar dari makanan tersebut. Ini
berarti bahwa pusat perhatian bukan lagi ditujukan kepada tanaman atau ternak
sebagai somber makanan, tetapi perhatian akan terpusat kepada zat-zat kimia yang
digunakan oleh industri makanan dalam proses pembuatan makanan tersebut. Karena
ini akan sangat berkaitan eras dengan kesehatan dan keselamatan konsumen. Standard
yang bagaimana harus ditetapkan oleh pemerintah, baik dilihat dari sudut gizi
demikian kualitas makanan merupakan pusat perhatian yang sangat penting bagi
produk-produk makanan yang tidak bermutu dan tidak aman bagi kesehatannya.
16
Karena itu konsumen memerlukan bimbingan dan perlindungan dari semua fihak
yang terlibat dalam proses penyediaan makanan, terutama dari pemerintah dan fihak
legislatif.
harapan hidup merupakan dua dimensi terukur dari kualitas hidup. Pada kenyataanya
kualitas hidup mempunyai dimensi yang sangat lugs dan termasuk di dalamnya
persamaan hak dalam segala hal, memperoleh rasa aman dan perlindungan
merupakan dimensi-dimensi yang tak terukur, dan merupakan indikator yang sangat
penting bagi kualitas hidup manusia. Dalam kaitannya dengan makanan dan gizi,
aman bagi kesehatan, persaingan pasar yang ketat dari industri makanan sehingga
merugikan konsumen merupakan hal-hal yang sangat penting bagi penentu kualitas
untuk membangun manusia agar mempunyai fisik yang sehat, mempunyai nalar yang
tinggi, serta mempunyai jiwa yang kokoh dan moral yang baik. Karena makanan
merupakan kebutuhan utama manusia, maka setiap individu dari semua kelompok
umur: balita, anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua merupakan konsumen yang
17
dalam jumlah yang cukup dengan berbagai bentuknya di pasar sehingga mereka dapat
melakukan seleksi sesuai dengan kebutuhannya. Tetapi lebih dari itu, konsumen juga
mereka. Pada masa yang akan datang, perhatian konsumen terhadap kualitas makanan
ini akan semakin besar, wiring dengan meningkatnya pendidikan yang diikuti dengan
selera yang semakin tinggi, serta didukung oleh berhasilnya produksi pertanian.
standardisasi pengepakan dan labeling serta grading. Namun disisi lain teknologi
tidak aman bagi makanan yang dikonsumsi. Teknologi pangan telah mampu membuat
menciptakan berbagai macam zat pengawet makanan, zat-zat additives (zat pewarna
atau memperindah bentuk) serta zat-zat flavor (untuk kegurihan, kelezatan dan
pada proses pengolahan makanan yang tidak bisa dihindarkan oleh industri makanan
Sebagian zat-zat kimia tersebut mempunyai dampak yang tidak aman bagi kesehatan
dalam jangka panjang, dan sebagian lagi belum diketahui pengaruhnya. Demikian
pula pertanian modern tidak akan terlepas dari penggunaan pestisida dan pupuk
18
tingginya resiko terdapat residu pestisida dan pupuk pada produk-produk pertanian.
terkontaminasi oleh tanah dan oleh limbah manusia dan hewan. Kontaminasi bisa
muncul saat limbah manusia atau hewan tersebut dijadikan sebagai pupuk atau
berbagai penyakit pada tubuh manusia. Ikan bisa berfungsi sebagai media pembawa
tubuh manusia. Produk-produk peternakan tidak terlepas dari resiko pembawa zat-zat
yang berbahaya bagi tubuh manusia. Karma peternakan modern dengan produksinya
yang berlipat ganda tidak bisa menghindari dari penggunaan obat-obatan. Residu
tinggi bagi kesehatan manusia. Pada masa yang akan datang, dengan semakin
mutu makanan akan semakin kompleks. Persaingan antar industri makanan dengan
Tanga adanya peraturan yang ketat dan pelaksanaan peraturan tersebut dengan baik di
bidang makanan dan periklanan, akan menyebabkan kerugian yang serius bagi
19
konsumen. Industri makanan akan lebih senang menghabiskan sebagian besar
dananya untuk dalam rangka menghadapi saingan dari pada memperhatikan mutu
dan keamanan makanan bagi konsumen. Ini akan menyebabkan konsumen harus
menanggung harga-harga yang lebih tinggi atau bingung menghadapi pilihan yang
tinggi adalah identik dengan mutu yang lebih tinggi. Padahal harga yang tinggi tidak
selamanya berarti mutu yang tinggi. Di Indonesia beredar 10 merek dagang makanan
bayi(sebagian dari produk tersebut adalah impor), yang berharga dari Rp 2000.00
sampai Rp 7000.00, sedangkan di Amerika hanya beredar 3 merek dagang. Jadi bisa
satu dari 10 pilihan. Bagi golongan ekonomi lemah, mereka akan memilih harga yang
murah yang mampu mereka beli. Golongan ini mungkin lebih menitik beratkan pada
harga yang terjangkau dari pada pertimbangan lainnya. Namun apakah produk yang
murah tersebut termasuk bermutu dan aman merupakan pertanyaan yang sangat
penting. Bagi golongan ekonomi yang lebih tinggi yang memilih harga yang tinggi
atau memilih produk impor juga menjadi perhatian, karena apakah produk impor
20
BAB III
PEMBAHASAN
tersebut sudah dilarang diperjual belikan. Masalah yang kedua berkaitan dengan
bahkan dipaksa melalui berbagai macam dan kemudahan peraturan pemasaran untuk
makanan ini belum tentu cocok bagi kondisi sosial ekonomi negara- negara
berkembang
beberapa kejadian di tanah air beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu konsumen
banyak sekali dirugikan oleh produk-produk impor, seperti susu kaleng yang sudah
asalnya.
21
Banyaknya beredar produk-produk makanan impor seperti pada kasus 10
merek makanan bagi di Indonesia merupakan gambaran dari dari masalah kedua di
Indonesia dihadapkan kepada berbagai pilihan produk makanan impor yang belum
tentu cocok bagi kondisi sosial ekonomi mereka atau produk itu sendiri belum tentu
banyak yang belum menyadari bahwa mereka merupakan objek yang bisa dirugikan
Sudah bukan rahasia lagi bagi kalangan produsen maupun para ahli teknologi
zat pewarna yang berbahaya seperti zat pewarna tekstil. Banyak produsen makanan
itu menjadi murah dan disalah gunakan pemanfaatannya oleh kalangan produsen
makanan.
Produk tahu juga tidak terlepas dari zat-zat yang berbahaya, janganlah heran
apabila kembali ke tanah air, menjumpai tahu dengan bau yang khas yaitu bau
formalin. Masih banyak produsen tahu yang menggunakan formalin sebagai zat
pengawetnya. Padahal zat ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Penduduk Jakarta
adalah konsumen terbesar dari produk tempe. Kurang lebih 8 ton tempe dikonsumsi
setiap hari. Tidaklah mengherankan apabila mereka kaget ketika media massa
melaporkan bahwa tempe tersebut dibuat dengan menggunakan air kali. Sepanjang
22
kali Grogol (Jakarta Barat) sudah terkenal merupakan daerah penghasil tempe yang
karena kali itu menyediakan air dengan gratis.Padahal kali itu adalah tempat
pembuangan berbagal limbah balk manusia, hewan maupun industri. Kasus tempe ini
juga tidak ada penyelesaiannya. Rupanya konsumen tidak menyadari akan bahaya
Sampai saat ini hanya sedikit sekali reaksi keras yang muncul dari konsumen
cukup namun apabila mereka tidak mempunyai kesadaran untuk melakukan reaksi
terhadap hak-haknya yang terlanggar, hal ini juga menyebabkan produsen makanan
kurang inilah menjadi salah satu faktor penting yang menyebabkan konsumen tidak
menyebabkan kerugian bagi beberapa produsen makanan adalah salah satu contoh
23
terhadap produk-produk makanan yang dicurigainya tidak aman bagi konsumen.
Heboh ini bermula darl tersebar luasnya sebuah laporan survey DR Tr] Susanto,
seorang staf pengajar Jurusan Teknologi Pangan Universitas, Brawijaya. Laporan ini
produk-produk tersebut merasa resah karena merasa ditipu dan dirugikan oleh
Indonesia yang terdiri dari multi agama, hal-hal yang menyangkut tidak adanya
sumber yang potential bagi pergolakan sosial dan ekonomi Berita politik.
Salah satu bentuk reaksi yang merugikan pihak produsen adalah konsumen
terkontaminasi zat-zat yang diharamkan oleh ummat Islam itu, penjualan beberapa
produk yang dicurigai tersebut turun beberapa persen. Penjualan Indomie turun
sebesar 20-30 persen, Kecap ABC turun sebesar 40-50 persen, Kecap Bango turun 20
persen. Nestle dengan berbagai produknya hanya mampu menjual 24 persen dari
produsen makanan dan pemerintah yaitu tentang harus diperhatikan dan dihormatinya
24
hak-hak konsumen. Sebagai produsen, mereka harus mempertimbangkan hak-hak
peraturan bagi industri makanan. Bagi Konsumen, kejadian di atas juga mempunyai
arti yang sangat berharga. Konsumen seharusnya senantiasa harus waspada terhadap
konsumen menginginkan informasi yang terbuka clan jelas, dengan kata lain
biaya dan resiko yang akan ditanggung oleh konsumen Seorang konsumen yang
produk makanan yang akan dipilihnya, apakah sesuai atau tidak dengan standard atau
nilai yang dimilikinya. Kenyataan yang ada, produk-produk yang tersebar tidak
mempunyai label yang cukup memuaskan yang memberikan informasi yang lengkap
tentang kandungan za zat pembentuknya. Tanga adanya informasi ini, adalah suatu
hal yang wajar apabila konsumen menjadi ragu terhadap produk-produk tersebut clan
25
lalu meninggalkannya. Laporan survey tersebut pada akhirnya memperkuat keraguan
konsumen terhadap produk produk tersebut. Produk tanpa label yang baik sebenarnya
mengungkapkan suatu masalah yang mendasar, yaitu tentang tingkah laku produsen
makanan. Selama ini banyak produsen makanan tidak cukup, perduli menghargai
merupakan hak yang mendasar dari semua manusia, tidak perduli dia beragama apa
atau bangsa apa. Ini berarti bahwa dalam cluma usaha, semua konsumen memiliki
hak untuk dihargai keyakinannya sebagai salah satu dimensi kualitas hidupnya yang
sangat berharga. Apalagi dalam konteks negara Indonesia dengan multi agama dan
mendasar ini. Penghargaan itu bisa dilakukan dengan pemberian informasi yang
yang dijualnya. Sehingga Seorang vegetarian yakin bahwa dia ticlak mengkonsumsi
makanan yang berasal dari hewan. advent pun akan merasa berbahagia karena dia
aman karena menunya tidak terkontaminasi oleh zat-zat yang berasal dari babi.
Hak berikutnya dari konsumen adalah Hak untuk memperoleh rasa aman (the right to
26
be safety). Konsumen bukan saja membutuhkan makanan dalam jumlah yang cukup,
memenuhi standard dan nilai yang ia miliki. Bagi Konsumen yang beragama Yahudi,
Islam, Hindu, Sikh atau Kristen Advent, makanan bukan hanya sekedar kumpulan
zat-zat kimia, mineral atau berbagai vitamin yang diperlukan untuk kelangsungan
hidupnya. Bagi mereka, kualitas makanan merupakan simbol dari kualitas hidupnya.
makanan yang tidak aman bagi kualitas hidup mereka. The right to be safety adalah
hak yang universal yang dimiliki oleh semua konsumen. Ini berarti bahwa produk
produk makanan tersebut haruslah aman bagi jiwa dan jasmani konsumen. Makanan
yang dikonsumsi harus aman bagi kesehatan konsumen. Produk makanan yang aman
berarti ia memenuhi standard kesehatan, sanitasi dan gizi yang modern. Makanan
yang aman berarti ia tidak mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh manusia.
Makanan yang aman adalah makanan yang tidak terkontaminasi oleh bakteri atau zat-
zat kimia yang secara potential membahayakan manusia dalam jangka pendek
Kita tidak menginginkan heboh dalam bentuknya yang lain akan terjadi dimasa
datang. Karena kita menyadari bahwa heboh yang lalu memberikan pengalaman yang
pahit. Biaya yang timbul terlalu besar bagi sebuah negara yang sedang berkembang
yang memerlukan stabilitas sosial politik untuk jalannya pembangunan. Kita pun
27
yang sudah kadaluarsa. Ataupun korban akibat terkontaminasinya produk oleh
bakteri, penggunaan zat pewarna. Karena itu yang lalu agar tidak terulang dan yang
barupun tidak akan muncul, maka The right to be heard dari konsumen harus mulai
perlindungan yang lebih kongkrit dari pemerintah dan lembaga legislatif terhadap
konsumen ini haruslah mempunyai kepastian hukum dan dasar hukum, sehingga
yang akan dikonsumsinya, namun karena berbagai faktor, tidak semua konsumen
mampu menilai mutu makanan yang akan dipilihnya. Karena itu peranan pemerintah
sangat penting untuk melindungi konsumen dari berbagai produk makanan yang
bertanggung jawab.
Pada dasawarsa yang akan datang, industri makanan akan semakin kompleks.
Penemuan zat-zat kimia untuk kebutuhan industri makanan akan semakin beragam.
konsumen merupakan pertanyaan yang sangat penting. Karena itu pemerintah harus
28
mengevaluasi kembali peraturan-peraturannya di bidang makanan saat ini, agar
diketahui mana yang tidak berlaku kembali, mana yang kurang dan mana yang tidak
kebutuhan mendatang sebagai salah satu cara yang baik untuk melindungi konsumen
juga harus datang dari pihak legislatif sebagai lembaga tertinggi yang mempunyai
semakin jelas dan mempunyai dasar hukum yang kuat. Dengan adanya undangundang
Demikian pula pihak yang berwenang mempunyai dasar hukum yang jelas untuk
memberikan sangsi bagi yang melanggarnya. Sampai saat ini apabila terjadi
pelanggaran oleh produsen makanan, tidak diketahui dengan pasti lembaga apa yang
urusan pelanggaran industri makanan, demikian pula kejaksaan tidak pernah berminat
Bahkan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Depkes tidak punya wewenang untuk
muncul, Depkes dan Depag Baling melempar tanggung jawab tentang siapa yang
29
harus memeriksa kehalalan dari produk makanan. Andaikan kasus babi tidak muncul,
sampai saat ini mungkin kita tidak mengetahui alangkah lemahnya lembaga yang ada
konsumen; namun tanggung jawab utama dalam memilih dan menentukan makanan
penilaian terhadap mutu makanan yang dipilihnya. Ini berarti bahwa konsumen di
masa yang akan datang harus lebih berhati-hati, lebih jeli, teliti dan pintar dalam
mengambil keputusan agar tidak dirugikan oleh persaingan yang ketat dari para
produsen makanan.
Perlindungan atas Konsumen merupakan hal yang sangat penting dalam hukum
menyangkut hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Dalam konsep hukum
Islam perlindungan atas tubuh berkait dengan hubungan vertikal (Manusia dengan
30
Telaah atas perlindungan konsumen muslim atas produk barang dan jasa menjadi
sangat penting setidaknya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: Pertama, bahwa
selayaknya mendapatkan perlindungan atas segala jenis produk barang dan dan jasa
yang sesuai dengan kaidah-kaidah dalam hukum Islam. Berdasarkan hal tersebut,
kualitas mutu barang dan jasa serta tingkat kehalalan suatu barang dan jasa yang
tingkat pemahaman serta kepedulian masyarakat atas hak mereka untuk mendapatkan
barang yang baik dari segi fisik dan juga halal? Kedua, bahwa Pemerintah Indonesia
yang pada sisi lain merupakan kewajiban negara untuk melindungi warga negaranya
khususnya atas produk yang halal dan baik. Bagaiamanakah peran negara untuk
halal dan baik telah terdapat dalam Quran Surah Al-Baqarah (2) ayat 168:
31
"Wahai manusia makanlah dari makanan yang halal dan baik yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sungguh setan itu adalah
Berdasarkan ayat tersebut di atas, maka terdapat garis hukum, yaitu: pertama,
bahwa perintah ditujukan bagi manusia, tidak saja kaum muslim kedua, bahwa
manusia diwajibkan memakan makanan yang halal dan baik ketiga, bahwa menolak
perintah untuk memakan makan yang halal-dan baik berarti telah mengikuti langkah-
Konsep makanan berdasarkan ayat itu tidak sekedar halal, baik dari cara
baik, baik secara fisik yang diharapkan tidak mengganggu kesehatan yang
dengan nilai ketuhanan, bahwa ketika kita menolak memakan makanan yang halal
dan baik, maka Allah menganggap telah mengikuti jejak langkah setan, padahal setan
adalah musuh nyata manusia. Lalu bagaimanakah makanan yang halal dalam Islam?
32
"Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih
bukan atas nama Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan diharamkan
pula yang disembelih untuk berhala..."
Berdasarkan ayat tersebut maka dapat kita klasifikasikan atas segi fisik
hewan, meliputi: bangkai, darah, dan daging babi. Serta klasifikasi atas cara atau
proses, meliputi: hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, hewan yang
tercekik, hewan dipukul, hewan yang jatuh, hewan yang ditanduk dan hewan
diterkam binatang buas. Selain itu juga perlu diperhatikan aspek tujuan pelaksanaan
Secara fisik hewan: bangkai, darah, dan daging babi merupakan zat yang secara tegas
diharamkan. Zat pangan yang halal akan menjadi haram jika proses serta tujuan
konsumsi tidak sesuai dengan norma hukum yang tertuang dalam Surah Al-Maidah
ayat 3 ini.
33
Permasalahan yang menarik untuk dikaji secara mendalam adalah sejauh
mana pemahaman masyarakat Islam Indonesia atas hak mereka untuk mendapatkan
makanan yang halal dan baik? Apakah sertifikasi makanan yang telah dilakukan oleh
MUI telah menyentuh hingga masyarakat pedagang kaki lima? Menarik untuk dikaji
secara mendalam adalah berkaitan pula dengan peranan negara untuk melindungi
mengingat fokus masih terbatas pada sisi fisik barang serta jasa dan masih belum
menyentuh pada kehalalan. Tingkat kehalalan rupanya diatur oleh lembaga tersendiri
yaitu POM MUI padahal sesungguhnya ini merupakan hal yang harus terintegrasi.
BAB IV
A. KESIMPULAN
Konsumen memiliki hak-hak yang harus dilindungi termasuk hak untuk tidak
dibihongi, tidak ditipu, hak untk didengar , hak untk mendapatkan informasi, dan
34
hak untk mendapat perlindungan atas prouk makanan dan minuman, agar para
konsumen terhindar dari tangan – tangan “nakal” para produsen yang tidak
bertanggung jawab.
B. SARAN
Kepada Para Produsen Agar Bertindak Yang Jujur dan tidak menyelahi aturan
yang berlaku untuk makanan dan minuman, kepada para konsumen untuk
DAFTAR PUSTAKA
http://www.fokkylaw.com/2009/02/perlindungan-konsumen-pangan-dalam.html
Djajanegara, Siti Oemijati., & Ananta, Aris. (1986). Mutu modal manusia: Suatu
pemikiran mengenai kualitas penduduk. Jakarta: Lembaga Demografi, Fakultas
Ekonomi, Universitas Indonesia.
http://ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id/files/2010/07/CONSUMER-PERSPECTIVES-ON-
FOOD.pdf
35
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0125.dir/doc.pd
36