Anda di halaman 1dari 12

SOSIALISASI PEMILU 2009

KPU Kabupaten Sragen


Pemilihan Umum :
• Merupakan Sarana pelaksanaan kedaulatan
rakyat yang dilaksanakan secara langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesiatahun 1945.
UUD 1945 mengamanatkan bahwa pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil setiap 5(lima) tahun. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota
DewanPerwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden & Wakil Presiden,
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Peserta pemilu untuk memilih anggota DPR dan anggota


DPRD adalah partai politik (parpol). Sementara peserta pemilu
untuk memilih anggota DPD adalah perseorangan.
Pemilu legislatif 2009 merupakan pemilu untuk memilih
Anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi, Kabupaten / kota dalam NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD RI Tahun 1945.
Makna Penting Pemilu
Sebagai kegiatan kenegaraan yang rutin, pelaksanaan pemilu
memiliki minimal 2 makna penting.
Pertama, pemilu legislatif
yang merupakan pemilu memilih anggota DPR, DPD dan DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/kota tidak hanya berhenti hingga
anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota
terpilih dilantik. Melainkan, hasil penyelenggara lembaga Negara
yang dipilih secara langsung oleh rakyat akan mewarnai kebijakan
dan dinamika kehidupan pemerintahan, berbangsa dan bernegara
baik di tingkat nasional dan daerah.
Dalam konteks lokal, hasil pemilu anggota DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota akan menentukan kebijakan pemerintahan dan
pembangunan di daerah.
Kedua, pelaksanaan pemilu merupakan instropeksi masyarakat
yang menggunakan hak pilihnya, untuk melakukan
penilaian/evaluasi dan memilih individu yang akan menduduki
jabatan di DPR/DPD/DPRD.
Pengawas Pemilu
• UU No. 22 tahun 2007 tentang Penyelenggara
PemilihanUmum menyebutkan bahwa pengawasan
penyelenggaraan pemilu dilakukan oleh :
• Bawaslu,
• Panwaslu Provinsi,
• Panwaslu Kabupaten/Kota,
• Panwaslu Kecamatan,
• Pengawas Pemilu Lapangan dan
• Pengawas Pemilu Luar Negeri.
Tahapan pemilu 2009
1. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih
5 April-24 Oktober 2008
2. Pendaftaran Peserta Pemilu =Parpol: 7 April-12 Mei 2008
=Perseorangan: 27 Juni-14 Juli 2008
3. Penetapan Peserta Pemilu =Parpol: 9 Juli 2008
=Perseorangan: 31 Oktober 2008
4. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan
1-20 Juli 2008
5. Pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota
9 Agustus-7 Oktober 2008
6. Masa kampanye 12 Juli 2008-5 April 2009
7. Masa tenang 6-8 April 2009
8. Pemungutan dan penghitungan suara 9 April 2009
9. Penetapan hasil Pemilu = DPRD Kab-Kota: 19 April 2009
= DPRD Provinsi: 24 April 2009
= DPR/DPD: 9 Mei 2009
10. Pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
DPRD kabupaten/kota
= DPRD Kab-Kota: Juli 2009
= DPRD Provinsi: Agustus 2009
= DPR/DPD: 1 Oktober 2009
PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH

- PEMDA ( DISPENDUKCAPIL ) -> KPU


Kab/Kota -> PPK -> PPS ->
GASTARLIH Dengan melibatkan RT/RW
- Waktu lebih panjang
- Panwas Dan Parpol mendapatkan salinan pada
hari H
Siapa Pemilih dalam Pemilu ?
• Adalah Warga Negara Indonesia yang
pada saat hari Pemungutan Suara telah
genap 17 tahun (Tujuh belas) tahun atau
lebih atau sudah /pernah kawin dan atau
tidak sedang dicabut hak pilihnya.
• Warga Negara Indonesia yang di daftar
oleh Penyelenggara Pemilu dalam daftar
pemilu.
Peserta Pemilu
• Adalah Partai Politik, Calon Anggota
DPR, Calon Anggota DPD (Perseorangan)
,Calon Anggota DPRD Provinsi dan Calon
Anggota DPRD Kabupaten/Kota yang
Telah Memenuhi Syarat.
JUMLAH DAN ALOKASI KURSI

LAMA : - DPR -> 550 Anggota, Alokasi kursi 3 s/d 12 tiap Daerah Pemilihan
- DPRD Kab/Kota -> 20 s/d 45 Anggota, 3 s/d 12 tiap Daerah Pemilihan

Baru : - DPR -> 560 Anggota, Alokasi kursi 3 s/d 10 tiap Daerah Pemilihan
- DPRD Kab/Kota -> 20 s/d 50 Anggota, 3 s/d 12 tiap Daerah Pemilihan

Kabupaten Sragen Jlh Penduduk + 965.000. maka mendapatkan 45 Kursi di DPRD


Jumlah Pemilih + 731.008 0rang
Dapil Anggota DPR
Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 10 Daerah Pemilihan (dapil) yakni :
1. Jawa Tengah I Kab. Semarang, Kab. Kendal, Kota Salatiga dan,
Kota Semarang 8 kursi
2. Jawa Tengah II Kab. Kudus, Kab. Jepara dan, Kab. Demak 7
kursi
3. Jawa Tengah III Kab.Grobogan, Kab. Blora, Kab. Rembangdan,
Kab. Pati 9 kursi
4. Jawa Tengah IV Kab. Wonogiri, Kab. Karanganyar dan, Kab.
Sragen 7 kursi
5. Jawa Tengah V Kab. Boyolali, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo
dan,Kota Surakarta. 8 kursi
6. Jawa Tengah VI Kab. Purworejo, Kab. Wonosobo, Kab.
Magelang,Kab Temanggungdan, Kota Magelang 8 kursi
7. Jawa Tengah VII Kab. Purbalingga, Kab. Banjarnegara dan,
Kab.Kebumen 7 kursi
8. Jawa Tengah VIII Kab. Cilacap dan Kab. Banyumas 8 kursi
9. Jawa Tengah IX Kab. Tegal, Kab. Brebes dan, Kota Tegal 8
kursi
10.Jawa Tengah X Kab. Batang, Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang
dan Kota Pekalongan. 7 kursi
• Total jumlah kursi 77 kursi

Anda mungkin juga menyukai