BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Koperasi ini bernama Koperasi Sekolah Harapan Bangsa dan untuk
selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Koperasi.
2. Koperasi ini didirikan pada tanggal 10 November 2010 di Kediri.
3. Koperasi ini berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Koperasi Sekolah Harapan Bangsa berlandaskan Pancasila dan Undang
Undang Dasar 1945 serta berasaskan kekeluargaan.
Pasal 3
1. Koperasi Sekolah Harapan Bangsa melakukan kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi yaitu :
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa usaha masingmasing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Kemandirian;
f. Melaksanakan pendidikan perkoperasian;
g. Kerjasama antar koperasi.
2. Koperasi Sekolah Harapan Bangsa sebagai badan usaha dalam
melaksanakan kegiatannya yang mengorganisir pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar
prinsip-prinsip tersebut pada ayat (1) di atas dan kaidah-kaidah usaha
ekonomi.
BAB III
USAHA
Pasal 4
Untuk mencapai tujuan tersebut, Koperasi Sekolah Harapan Bangsa
melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Pemupukan modal yang berasal dari anggota
2. Memberikan pelayanan penjualan kepada anggota dengan tujuan
peningkatan kesejahteraan anggota
3. Mengusahakan program pendidikan kewirausahaan bagi anggota
untuk menambah pengetahuan tentang cara berusaha dan
keterampilan yang dapat meningkatkan pendapatan para anggota.
BAB IV
SYARAT KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Yang diterima menjadi anggota Koperasi Sekolah Harapan Bangsa
adalah yang memenuhi syarat-syarat berikut:
(a) Anggota Koperasi merupakan siswa SMA Negeri Harapan Bangsa.
(b) Siswa sanggup memenuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan
yang berlaku dalam koperasi.
(c) Menyetujui isi AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran rumah
tangga) serta ketentuan Koperasi Sekolah Harapan Bangsa.
Pasal 6
1. Seorang calon anggota harus mengajukan permohonan dengan
membayar simpanan sukarela, membayar simpanan pokok, dan
simpanan wajib koperasi.
2. Keanggotaan dinyatakan sah jika yang bersangkutan sudah terdaftar
di dalam buku induk anggota.
3. Keanggotaan tidak dapat dipindah-tangankan kepada siapapun.
Pasal 7
1. Keanggotaan berakhir bila :
a. Anggota tersebut meninggal dunia;
b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah;
c. Berhenti atas permintaan sendiri;
d. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi
persyaratan keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yang berlaku
dalam koperasi.
2. Anggota yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta
pertimbangan/pembelaan kepada Rapat Anggota.
3. Simpanan pokok, simpanan wajib dan bagian Sisa Hasil Usaha
anggota yang diberhentikan oleh Pengurus, dikembalikan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar.
4. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku sah pada saat
penghapusan/pencoretan nama anggota yang bersangkutan dari buku
daftar anggota.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 8
1. Setiap anggota mempunya hak:
a. Memperoleh pelayanan dari koperasi;
b. Menghadiri dan berbicara dalam rapat anggota;
c. Memiliki hak suara yang sama;
d. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas
e. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan
kemajuan Koperasi;
f. Memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha;
Mendapatkan Kartu Tanda Anggota Koperasi
Pasal 9
1. Setiap anggota wajib :
(a) Mentaati ketentuan AD (anggaran dasar) dan ART (anggaran
rumah tangga).
(b) Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan Koperasi Sekolah
Harapan Bangsa.
BAB VI
PENGURUS
Pasal 10
1. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
2. Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota.
3. Pengurus terdiri dari:
(a) Ketua :
(b) Wakil Ketua :
(c) Sekretaris :
(d) Anggota (jumlahnya ditentukan berdasarkan kebutuhan) :
4. Syarat umum untuk dapat dipilih menjadi pengurus ditentukan dalam
ART (anggaran rapat anggota).
Pasal 11
1. Masa Jabatan pengurus adalah 1 tahun dan dapat dipilih kembali.
2. Pergantian atau permintaan penggantian Pengurus inti (Ketua, Wakil
Ketua, dan Sekretaris) termasuk sebelum habis masa jabatan hanya
dapat dilaksanakan dalam rapat anggota atas permintaan sekurang-
kurangnya ½ dari anggota dan disetujui sekurang-kurangnya 2/3
jumlah anggota yang hadir. Permintaan penggantian pengurus harus
disampaikan secara tertulis. Pengurus baru ditentukan pada saat
rapat anggota tersebut.
3. Penggantian pengurus lain (anggota) dapat dilakukan oleh Rapat
Pengurus Inti dan Anggota yang lain dan disetujui oleh seluruh
Pengurus.
4. Rapat anggota dapat memberhentikan dan mengganti pengurus
setiap waktu bila:
(a) Pengurus melakukan kecurangan atau merugikan Koperasi
Sekolah Harapan Bangsa.
(b) Pengurus tidak mentaati Undang-Undang Perkoperasian atau AD
(anggaran dasar) , ART (anggaran rapat anggota) Koperasi
Sekolah Harapan Bangsa.
(c) Atas permintaan sendiri.
5. Bila seseorang Anggota pengurus berhenti atas permintaan sendiri
sebelum habis masa jabatannya maka pengurus yang lain dapat
menunjuk pengganti sementara sampai habis masa jabatan
kepengurusan tersebut.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 12
1. Pengurus berhak untuk:
(a) Memimpin organisasi Koperasi Sekolah Harapan Bangsa.
(b) Menunjuk pengelola yang professional.
(c) Melakukan semua perbuatan hukum untuk dan atas nama
Koperasi Sekolah Harapan Bangsa.
(d) Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan.
(e) Menyelenggarakan rapat anggota.
2. Pengurus dalam melaksanakan tugas, berkewajiban:
(a) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan Koperasi
Sekolah Harapan Bangsa.
(b) Mengadakan rapat pengurus dengan pengelola minimal 1 kali
satu bulan untuk mengevaluasi pelaksanaan operasional
Koperasi Sekolah Harapan Bangsa.
(c) Memberikan laporan pertanggung jawaban pada rapat anggota.
(d) Berpedoman pada AD (anggaran dasar) , ART (anggaran rapat
anggota), dan keputusan lainnya.
3. Pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota Koperasi
Sekolah Harapan Bangsa.
4. Pengurus selama memegang jabatan tidak mendapat gaji, namun bisa
menerima bonus.
Pasal 13
BAB VII
BADAN PEMERIKSA dan PENASEHAT
Pasal 14
BAB IX
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 15
BAB X
BIMBINGAN dan PENGAWASAN
Pasal 16
Pasal 20
BAB XI
RAPAT ANGGOTA
Pasal 21
1. Rapat Anggota sah jika dihadiri lebih dari 1/2 (satu per-dua) dari
jumlah Anggota Koperasi dan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per
dua) bagian dari jumlah anggota yang hadir, kecuali apabila
ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini;
2. Apabila korum sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas tidak-tercapai,
maka Rapat Anggota tersebut ditunda untuk waktu paling lama 7
(tujuh) hari, untuk rapat kedua dan diadakan pemanggilan kembali
kedua kalinya.
3. Apabila pada rapat kedua sebagaimana dimaksud ayat (2) diatas
korum tetap belum tercapai, maka Rapat Anggota tersebut dapat
dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikat bagi semua
anggota, apabila dihadiri sekurang- -kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari
jumlah anggota dan keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga)
dari jumlah anggota yang hadir.
4. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 23
1. Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi Rapat Anggota harus
sudah disampaikan terlebih dahulu kepada anggota sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.
Pasal 25
1. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus Koperasi, kecuali
Anggaran Dasar menentukan lain;
2. Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus Koperasi dan
atau oleh Pimpinan Sidang dan Sekretaris Sidang yang dipilih dalam
Rapat Anggota tersebut;
3. Pemilihan pimpinan dan sekretaris sidang dipimpin oleh Pengurus
Koperasi dari anggota yang hadir, yang tidak menyangkut jabatan
Pengurus, Pengawas dan Pengelola atau Karyawan Koperasi;
4. Setiap Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara Rapat yang
ditandatangani oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat;
5. Berita Acara Keputusan Rapat Anggota yang telah ditandatangani
oleh Pimpinan dan Sekretaris Rapat menjadibukti yang sah terhadap
semua Anggota Koperasi dan pihak ketiga;
6. Penandatanganan sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak diperlukan,
jika Berita Acara Rapat tersebut dibuat oleh-Notaris.
Pasal 26
BAB XIII
SISA HASIL USAHA
Pasal 30
Pasal 31
BAB XIV
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 33
1. Bilamana koperasi dibubarkan dan pada saat penyelesaian
pembubaran ternyata kekayaan Koperasi tidak mencukupi untuk
melunasi segala perjanjian dan kewajiban, maka anggota dan mereka
yang telah berhenti sebagai anggota dalam waktu satu tahun sebelum
pembubaran koperasi diwajibkan menanggung kerugian itu masing-
masing sebatas sebanyak simpanan pokok dan simpanan wajib.
2. Bila menurut kenyataan ada anggota dan mereka yang berhenti
sebagai anggota dalam waktu 1 (satu) tahun yang sebelum
pembubaran koperasi, tidak mampu memenuhi kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam pasal ini, maka kekurangan itu
dibebankan kepada anggota lain, sehingga jumlah kerugian yang
menurut perhitungan harus dibayar oleh para anggota dan mereka
yang berhenti sebagai anggota dapat dipenuhi.
3. Segala persoalan mengenai penentuan tindakan atau kejadian yang
menyebabkan timbulnya kerugian diselesaikan menurut ketentuan
yang berlaku dan hukum yang berlaku di negara kesatuan republik
Indonesia.
Pasal 34
(1) Kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir tahun buku, ditutup
dengan uang cadangan.
(2) Jika kerugian yang diderita oleh koperasi pada akhir suatu tahun buku
tidak dapat ditutup dengan uang cadangan sebagaimana dimaksud
ayat 1, maka rapat anggota dapat memutuskan untuk membebankan
bagian kerugian tersebut (jumlah kerugian dikurangi dengan uang
cadangan yang tersedia) kepada anggota dan kepada mereka yang
telah berhenti sebagai anggota dalam tahun buku yang bersangkutan,
masingmasing terbatas simpanan Pokok.
Pasal 35
Anggota-anggota yang telah berhenti dari Koperasi tidak menanggung
kerugian dari usaha yang tidak turut diputuskan oleh mereka sesudah
keluar dari Koperasi.
BAB XV
PEMBUBARAN
Pasal 36