Anda di halaman 1dari 7

Keistimewaan Dan Keutamaan Al-qur'an / Alquran Sebagai

Kitab Suci Umat Islam Di Dunia


Thu, 03/01/2008 - 3:25am — godam64

Al Qur'an adalah kita suci umat islam yang diturukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai rasul memiliki berbagi keistimewaan / keutamaan dibandingkan dengan kitab-
kitab suci lainnya sebagai berikut di bawah ini :

1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan
dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman / periode
waktu.

2. Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga pendengar ayat suci al-qur'an dapat
dipengaruhi jiwanya.

3. Memutus rantai taqlid yang menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah


kemampuan berupaya dan berkarya manusia.

4. Memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu.

5. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami
hukum dunia manusia.

6. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang
menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.

7. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta
menanamkan tauhid dalam jiwa.

 agama islam

 Add new comment

Comments
Thu, 03/01/2008 - 3:37pm — RAJA DEWA MUSI

AL-QUR'AN KITAB SUCI AKHIR ZAMAN

AL-QUR'AN SEBAGAI KITAB SUCI SELURUH UMAT ISLAM SEBAIKNYA TIDAK


HANYA DIBACA NAMUN COBA DIKAJI ISI YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA.
SAAT INI FASILITAS AL'QUR'AN DIGITAL DAN TERJEMAHANNYA ADA DI
INTERNET.
MAMFAATKAN KONDISI INI SEBAB SEBAGAI SEORANG UMAT ISLAM UNTUK
MENDENGAR ORANG BERTAUSIAH DAN SEBAGAINYA TERBATAS DENGAN
SEMPITNYA WAKTU.
HAL INI SUDAH SAYA COBA SECARA PRIBADI JIKA TERLUANG SAAT ISTIRAHAT.
SEMOGA KITA TAU PERSIS KANDUNGAN AYAT-AYAT ALLAH DEMI
KEMAKMURAN BANGSA DAN NEGARA INI
AMIN

 reply

Sat, 02/02/2008 - 2:01pm — Sutjito Hadi Sudarmo

ALQUR'AN (KITAB SUCI)

Menurut saya Alqur'an itu petunjuk untuk menuju ke....., marilah kita kerjakan sesuai petunjuk
yang banyak salah kejadian adalah : Alqur'an hanya untuk renungan yang dikerjakan hanya
renungan hasilnyapun yaaaa mestinya cuma khayalan tidak berlanjut. Mulailah dari diri sendiri
laksanakan apa yang sudah bisa dilaksanakan dan belajar /berusaha untuk yang belum mampu
kita kerjakan. Banyak sekali hal-hal yang bisa kita kerjakan tapi malah kita menjahuinya
misalnya : mencari ilmu dst.......menjaga kesehatan diri dst..., menjaga kebersihan lingkungan
dst....., menghormati makluk lainnya dst.......
Maaf ..bukan hanya terkagum-kagum saja. Manfaatkanlah lima waktu sebaik-baiknya
dilaksanakan dengan tepat waktu, selebihnya untuk mengimplementasikan dalam kehidupan kita,
waktu kita tidak banyak, SEMOGA KITA MENJADI UMAT YANG UTUH.

 reply

Tue, 22/07/2008 - 1:50pm — Tamu

alqur'an is the most spectaculer holybook

menurut saya Alqur'an adalah kitab yg paling sempurna dimuka bumi ini karena tatabahasa yang
dipake sangat indah dan alqur'an itu tidak akan terlindas oleh zaman alqur'an sudah bisa
memprediksi apa yg akan terjadi sampai dunia ini berakhir.

 reply

Thu, 16/04/2009 - 10:58am — Tamu

Al Quran bagai intan yang

Al Quran bagai intan yang sangat indah yang tiap sudutnya memancarkan kilau yang berbeda.
Keistimewaan Dan Keutamaan Al-qur'an / Alquran Sebagai
Kitab Suci Umat Islam Di Dunia
Al Qur'an adalah kita suci umat islam yang diturukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai rasul memiliki berbagi keistimewaan / keutamaan dibandingkan dengan kitab-
kitab suci lainnya sebagai berikut di bawah ini :
1. Memberi pedoman dan petunjuk hidup lengkap beserta hukum-hukum untuk kesejahteraan
dan kebahagiaan manusia seluruh bangsa di mana pun berada serta segala zaman / periode
waktu.
2. Memiliki ayat-ayat yang mengagumkan sehingga pendengar ayat suci al-qur'an dapat
dipengaruhi jiwanya.
3. Memutus rantai taqlid yang menghilangkan kebebasan berfikir serta memperlemah
kemampuan berupaya dan berkarya manusia.
4. Memberi gambaran umum ilmu alam untuk merangsang perkembangan berbagai ilmu.
5. Memiliki ayat-ayat yang menghormati akal pikiran sebagai dasar utama untuk memahami
hukum dunia manusia.
6. Menyamakan manusia tanpa pembagian strata, kelas, golongan, dan lain sebagainya. Yang
menentukan perbedaan manusia di mata Allah SWT adalah taqwa.
7. Melepas kehinaan pada jiwa manusia agar terhindar dari penyembahan terhadap makhluk serta
menanamkan tauhid dalam jiwa.(www.dakwatuna.com)
Pokok Ajaran Islam
Oleh : Akh Abu Hudzaifah M Fakhruddin Yusuf

Sejauh mana pemahaman kita ?


Tak terasa, sudah sejak lama sekali (mungkin sudah belasan bahkan puluhan
tahun atau bahkan lebih) kita termasuk sebagai seorang muslim. Nikmat yang
besar ini patutlah kita syukuri, karena banyak diantara manusia yang tidak
memperoleh nikmat ini. Dan nikmat inilah yang sangat menentukan bahagia atau
sengsaranya kita di hari akhir nanti.

Pada kesempatan ini, tidaklah kami ingin menanyakan ’sejak kapan kita masuk
Islam ?’ atau ‘bagaimana ceritanya kita masuk Islam ?’ karena jawaban
pertanyaan ini bukanlah suatu yang paling mendasar dan paling penting. Namun
pertanyaan paling penting yang harus kita renungkan dan kita jawab pada
setiap
diri kita adalah: “sudah sejauh manakah kita telah memahami dan mengamalkan
ajaran kita ini ?” Pertanyaan inilah yang paling penting yang harus
direnungkan
dan dijawab, karena jawaban pertanyaan inilah yang nantinya sangat menentukan
kualitas keislaman dan ketakwaan seseorang. Alloh berfirman, “Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati di
dalam kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al Ashr :
1-3). Alloh juga berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu
disisi Alloh ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (Al
Hujurot : 13)

Pokok Ajaran Islam


Sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran Islam ini adalah ajaran yang
paling sempurna, karena memang semuanya ada dalam Islam, mulai dari urusan
buang air besar sampai urusan negara, Islam telah memberikan petunjuk di
dalamnya. Alloh berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
menjadi agama bagimu”. (Al-Maidah : 3)

Salman Al-Farisi berkata,“Orang-orang musyrikin pernah mengatakan kepada


kami, ‘Sesungguhnya Nabi kamu telah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu
sampai buang air besar!’. Jawab Salman, ‘benar!” (Hadits Shohih riwayat
Muslim). Semua ini menunjukkan sempurnanya agama Islam dan luasnya petunjuk
yang tercakup didalamnya, yang tidaklah seseorang itu butuh kepada petunjuk
selainnya, baik itu teori demokrasi, filsafat atau lainnya; ataupun ucapan
Plato, Aristoteles atau siapa pun juga.

Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya pokok ajarannya


hanyalah kembali pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan baro’ah/berlepas diri.
Inilah inti ajaran para Nabi dan Rosul yang diutus oleh Alloh kepada ummat
manusia. Maka barangsiapa yang tidak melaksanakan ketiga hal ini pada
hakikatnya dia bukanlah pengikut dakwah para Nabi. Keadaan orang semacam ini
tidak ubahnya seperti orang yang digambarkan oleh seorang penyair,

Semua orang mengaku punya hubungan cinta dengan Laila,


namun laila tidak mengakui pengakuan mereka semua

1. Berserah diri kepada Alloh dengan merealisasikan tauhid


Pokok pertama adalah perendahan diri dan ketundukan kepada Alloh dengan
tauhid, yakni mengesakan Alloh dalam setiap peribadahan kita. Tidak boleh
menujukan satu saja dari jenis ibadah kita kepada selain-Nya. Karena memang
hanya Dia yang berhak untuk diibadahi. Dia lah yang telah menciptakan kita,
memberi rizki kita dan mengatur alam semesta ini, pantaskah kita tujukan
ibadah
kita kepada selain-Nya, yang tidak berkuasa dan berperan sedikitpun pada diri
kita ?

Semua yang disembah selain Alloh tidak mampu memberikan pertolongan bahkan
terhadap diri mereka sendiri sekalipun. Alloh berfirman,“Apakah mereka
mempersekutukan (Allah) dengan berhala-berhala yang sama sekali tak dapat
menciptakan sesuatupun ? Sedang berhala-berhala itu sendiri yang diciptakan.
Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada para
penyembahnya, bahkan kepada diri meraka sendiripun berhala-berhala itu tidak
dapat memberi pertolongan”. (Al -A’rof : 191-192).

Semua yang disembah selain Alloh tidak memiliki sedikitpun kekuasaan di


alam
semesta ini. Alloh berfirman,“Dan orang-orang yang kamu seru selain Alloh
tiada
mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka,
mereka
tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat
memperkenankan permintaanmu, dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari
kesyirikan (do’a)mu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu
sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui”. (Fathir : 13-14)

2. Tunduk dan patuh kepada Alloh dengan sepenuh ketaatan


Pokok Islam yang kedua adalah adanya ketundukan dan kepatuhan yang mutlak
kepada Alloh. Dan inilah sebenarnya yang merupakan bukti kebenaran pengakuan
imannya. Penyerahan dan perendahan semata tidak cukup apabila tidak disertai
ketundukan terhadap perintah-perintah Alloh dan Rosul-Nya dan menjauhi apa-
apa
yang dilarang, semata-mata hanya karena taat kepada Alloh dan hanya mengharap
pahala melihat wajah-Nya semata, berharap dengan balasan yang ada di sisi-Nya
serta takut akan adzab-Nya.

Kita tidak dibiarkan mengatakan sudah beriman lantas tidak ada ujian yang
membuktikan kebenaran pengakuan tersebut. Alloh berfirman,“Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang
mereka
tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang
sebelum
mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. ( Al-Ankabut : 2-3).

Orang yang beriman tidak boleh memiliki pilihan lain apabila Alloh dan
Rosul-Nya telah menetapkan keputusan. Alloh berfirman,”Dan tidaklah patut
bagi
laki-laki yang beriman dan tidak pula perempuan yang beriman, apabila Alloh
dan
Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan
tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rosul-Nya maka
sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata”. (Al Ahzab: 36).

Orang yang beriman tidak membantah ketetapan Alloh dan Rosul-Nya akan
tetapi
mereka mentaatinya lahir maupun batin. Alloh berfirman,“Sesungguhnya jawaban
orang-orang beriman, bila mereka diseru kepada Alloh dan Rosul-Nya agar rosul
menghukum di antara mereka ialah ucapan. “Kami mendengar, dan kami patuh”.
Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung. (An Nur : 51)

3. Memusuhi dan membenci syirik dan pelakunya


Seorang muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan Alloh,
maka konsekuensi dari benarnya keimanannya maka ia juga harus berlepas diri
dan
membenci perbuatan syirik dan pelakunya. Karena ia belum dikatakan beriman
dengan sebenar-benarnya sebelum ia mencintai apa yang dicintai Alloh dan
membenci apa yang dibenci Alloh. Padahal syirik adalah sesuatu yang paling
dibenci oleh Alloh. Karena syirik adalah dosa yang paling besar, kezhaliman
yang paling zhalim dan sikap kurang ajar yang paling bejat terhadap Alloh,
padahal Allohlah Robb yang telah menciptakan, memelihara dan mencurahkan
kasih
sayang-Nya kepada kita semua.

Alloh telah memberikan teladan bagi kita yakni pada diri Nabiyulloh Ibrohim
‘alaihis salam agar berlepas diri dan memusuhi para pelaku syirik dan
kesyirikan. Alloh berfirman,“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka
berkata kepada kaum mereka : “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan
dari apa yang kamu sembah selain Alloh, kami mengingkari kamu dan telah nyata
antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai
kamu
beriman kepada Alloh saja.”(Al-Mumtahanah : 4).

Jadi ajaran Nabi Ibrohim ‘alaihis salam bukan mengajak kepada persatuan
agama-agama sebagaimana yang didakwakan oleh tokoh-tokoh Jaringan Islam
Liberal, akan tetapi dakwah beliau ialah memerangi syirik dan para pemujanya.
Inilah millah Ibrohim yang lurus!. Demikian pula Nabi Muhammad shollallohu
‘alaihi wa sallam senantiasa mengobarkan peperangan terhadap segala bentuk
kesyirikan dan memusuhi para pemujanya. Inilah tiga pokok ajaran Islam yang
harus kita ketahui dan pahami bersama untuk dapat menjawab pertanyaan diatas
dengan jawaban yang yakin dan pasti. Dan di atas ketiga pokok inilah aqidah
dan
syari’ah ini dibangun. Maka kita mohon kepada Alloh semoga Alloh memberikan
taufiq kepada kita untuk dapat memahami agama ini, serta diteguhkan di atas
jalan meniti din ini. Wallohu a’lam

POKOK-POKOK AJARAN ISLAM

Secara garis besar, ajaran Islam terdiri dari 3 pokok, yang meliputi :
1. Sumber Nilai Islam
2. Aqidah Islam
3. Syari’ah

1. Sumber Nilai Islam


Sumber Nilai Islam berasal dari :

a. Al-Qur’an
Al-qur’an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu’jizat bagi rasullulah Muhammad
SAW, sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim, sebagai korektor dan penyempurna terhadap
kitab-kitab Allah yang sebelumnya, dan bernilai abadi.

b. As-Sunnah
As-Sunnah atau disebut juga Hadist adalah : segala perkataan, perbuatan, dan apa-apa yang
diperbolehkan oleh Nabi Muhammad SAW.

c. Ijtihad
Yaitu penggunaan akal (dalil aqli) untuk menemukan suatu keputusan hukum yang tidak
diterapkan secara eksplisit dalam Al-qur’an dan As-sunnah.

2. Aqidah Islam
Kepatuhan terhadap ajaran islam, atau keterikatan seorang muslim dengan Islam meliputi:

a. Iman, yaitu meyakini ajaran Islam.


b. Amal, yaitu melaksanakan ajaran Islam.
c. Ilmu, yaitu mempelajari Islam.
d. Da’wah/jihad, yaitu menyebarluaskan agama Islam dan membelanya.
e. Sabar, yaitu tabah dalam ber-Islam.

3.Syari’ah
Syari’ah adalah sistem hukum yang didasari Al-Qur’an, As-Sunnah, atau Ijtihad. Seorang
pemeluk Agama Islam, berkewajiban menjalankan ketentuan ini sebagai konsekwensi dari ke-
Islamannya. Menjalankan syari’ah berarti melaksanakan ibadah. Dalam hal ini tidak hanya yang
bersifat ritual, seperti yang termaktub dalam Rukun Islam, seperti: bersyahadat, shollat, zakat,
puasa, dan berhaji bagi yang mampu. Akan tetapi juga meliputi seluruh aktifitas (perkataan
maupun perbuatan) yang dilandasi keiman terhadap Allah SWT.
Diterbitkan di: Desember 19, 2009 Updated: Oktober 05, 2010
Mohon ringkasan ini dinilai :12345
Nilai : 1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai