Proyeksi Ortogonal
Proyeksi Ortogonal
Basis Ortogonal
Contoh soal :
Cari basis ortogonal dari subruang W dari R3 yaitu :
x
W y : x y 2 z 0
z
Subruang W adalah bidang yang berada pada R3, dari
persamaan bidang diperoleh : x = y – 2z. Maka W terdiri
dari vektor dengan bentuk :
y 2z 1 -2
y y 1 z 0
z 0 1
1 -2
Jadi vektor u = 1 dan v = 0 adalah basis W, namun tidak
0 1
ortogonal. Untuk memenuhi syarat ortogonal, diperlukan
vektor bukan nol lain dalam W yang ortogonal pada salah
satu vektor tersebut.
x
Anggap w y adalah vektor dalam W yang ortogonal
z
dengan u. Karena w dalam bidang W : x-y+2z = 0, maka
u.w = 0 diperoleh persamaan : x+y = 0.
Dengan menyelesaikan SPL :
x-y+2z = 0
x+y =0
Didapatkan : x = -z dan y = z
Jadi vektor tidak nol w dapat dituliskan dalam bentuk :
- z
w z
z
-1
w 1 dengan mudah dapat dibuktikan
Jika diambil
1
Teori 2. Jika {v1, v2, ….., vk} adalah basis ortogonal dari
subruang W dari Rn dan w merupakan vektor
dalam W, maka skalar unik c1,…., ck dapat
ditulis : w = c1v1+ …+ ckvk
w.vi
ci untuk i = 1, ……, k
Menghasilkan : vi .vi
Contoh soal : 1
w 2 yang menjadi basis ortogonal
Carilah koordinat
3 2 0 1
dari B = {v1, v2, v3} dengan v1 1 , v2 1 , v3 -1
-1 1 1
w.v1 2 2 3 1
Jawab : c1
v1.v1 4 1 1 6
w.v2 0 2 3 5
c2
v2 .v2 0 1 1 2
w.v3 1 2 3 2
c3
v3 .v3 1 1 1 3
Jadi : w = c1v1+ c2v2 + c3v3 = 1/6 v1 + 5/2 v2+ 2/3 v3
2 2 1 proyw(v)
1 1 3 W
2 3
0 1 - 23
Dan komponen v ortogonal pada W adalah :
3 5
3 3
4
-1 1 - 4
perpw(v) = v – proyw(v)= 3 3
2 - 23 83