MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Tingkah Laku Hewan yang dibina
Ibu Susilowati
Disusun:
Menurut Drickamer (1986), jam biologis dikontrol oleh faktor endogen dan faktor
eksogen.
1. Faktor Endogen
Salah satu penelitian yang bertujuan untuk mendukung bukti-bukti
pengaruh faktor endogen terhadap jam biologis seperti yang telah dilakukab oleh
Hoffmann (1959) dengan meneliti tentang tingkah laku berlari lizard. Perlakuan
yang dilakukan oleh Hoffmann dengan memelihara telur-telur lizard dalam tiga
kelompok dengan kondisi berbeda. Kelompok pertama telur lizard dipaparkan
dalam cahaya selama 9 jam dan 9 jam berikutnya dipaparkan dalam kondisi gelap.
Kelompok kedua telur lizard dipaparkan dalam cahaya selama 12 jam dan 12 jam
berikutnya dipaparkan dalam kondisi gelap. Kelompok ketiga telur lizard
dipaparkan dalam cahaya selama 18 jam dan 18 jam berikutnya dipaparkan dalam
kondisi gelap. Setelah menetas, anak-anak lizard dipelihara di bawah kondisi
lingkungan yang stabil atau sama. Ternyata hewan-hewan tersebut memiliki
periode berlari sekitar 23,4 – 23,9 jam. Berdasarkan hasil ini disimpulkan bahwa
mekanisme jam biologis adalah diturunkan dan bersifat endogen.
2. Faktor eksogen
Faktor fisik seperti cahaya, suhu, dan kelembaban dapat merupakan faktor
kritis untuk beberap organisme, khususnya begi hewan yang kulitnya dapat
menyebabkan mudahnya hilangnya cairan tubuh ke lingkungan eksternal. Faktor
eksternal tersebut sebenarnya berkaitan dengan faktor biotik, seperti kompetisi
untuk sumber-sumber terbatas, kebiasaan makan , dan predasi. Contohnya evolusi
primata yang bersifat diurnal kemungkinan dihasilkan dari kompetisi dengan
rodensia nocturnal; hibernasi pada hewan mamalia dan migrasi burung di daerah
iklim sedang dan daerah kutub merupakan adaptasi evolusioner untuk
menghindari kondisi musim dingin yang cukup dingin. Jadi dapat disimpulkan
bahwa faktor eksogen ini merupakan faktor luar yang dapat diturunkan secara
genetis, prosesnya membutuhkan waktu yang sangat lama, serta berada pada
tempat yang sama.
Faktor eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi tingkah laku hewan sebenarnya
merupakan kondisi lingkungan sekitar hewan. Kondisi tersebut meliputi cahaya
matahari, suhu udara atau air, dan kelembaban udara. Adanya perubahan kondisi
lingkungan sekitar maka akan memicu munculnya tingkah laku yang spesifik dari
seekor hewan. misalnya suhu udara yang semakin menurun di daerah iklim
sedang maka memicu burung untuk melakukan migrasi. Jadi dapat disimpulkan
bahwa faktor eksternal ini dapat terjadi apabila lingkungan luar sudah tidak
memenuhi syarat bagi hewan untuk melakukan aktivitas sehingga akan memicu
tingkah laku spesifik yaitu akan melakukan migrasi.