Anda di halaman 1dari 3

Tugas Mata Kuliah Agama Islam

Lingkungan baik akan membawa kebaikan

Saya merupakan seorang mahasiswi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada yang
sedang dalam proses memantapkan hati untuk bias ikhlas menutup aurat sebagai mana
kewajiban seorang wanita yang sudah Baligh dalam Ajaran Islam. Dalam ajaran Agama Islam,
seorang wanita yang sudah baligh wajib untuk mengenakan jilbab dan mengenakan pakaian
yang sesuai dengan syar’i dengan tujuan menutup aurat bagi orang-orang yang bukan
mukhrimnya.

Dahulu saya merupakan seorang siswi Madrasah Aliyah yang masih belum dapat
dengan ikhlas menjalankan kewajiban saya sebagai seorang akhwat. Saya merasa, mengenakan
jilbab merupakan suatu kewajiban yang dilaksanakan hanya karena adanya keharusan dari
pihak sekolah saya. Saat itu saya merasa sedikit terpaksa untuk mengenakan jilbab, karena itu
merupakan keharusan dari pihak Madrasah. Sehingga saya mengenakan jilbab hanya ketika
saya berkecimpung dalam aktifitas Madrasah serta acara-acara khusus yang berkaitan dengan
keislaman.

Namun setelah menghabiskan waktu beraktifitas di kampus UGM selama kurang dari
satu semester ini, saya menemukan dan memperhatikan akhwat-akhwat di sekitar saya yang
sudah dapat ikhlas mengenakan jilbab. Hal tersebut sedikit demi sedikit menumbuhkan
kesadaran saya akan kewajiban seorang wanita muslim yang telah menginjak usia akhil Baligh.

Saya sering sekali memperhatikan mereka, sehingga seringkali saya menayai teman-
teman dekat dan kakak-kakak angkatan saya yang telah ikhlas mengenakan jilbab perihal
bagaimana mereka dapat memantapkan hati dan sejak kapan mereka ikhlas menutup aurat dan
mengenakan jilbab. Jawaban-jawaban yang saya tampung semakin menyadarkan saya akan
kewajiban yang belum dapat saya jalankan. Hal tersebut kemudian sering mengganggu pikiran
saya. Konfilk dalam hati saya pun mulai terjadi dan semakin mengganggu konsentrasi saya. Saya
merasa bahwa saya harus sesegera mungkin berusaha untuk dapat ikhlas melaksanakan
kewajiban saya sebagai seorang muslimah, mengenakan jilbab dan bepakaian sesuai syar’i.

Pertanyaan dari kakak angkatan saya ketika chatting via Facebook pun menjadi
hantaman besar bagi saya mengenai kesiapan saya untuk mengenakan jilbab.

“kenapa e ris, kok kamu gak pake jilbab???”kata kakak angkatan saya (pria)

“aku belum bisa ikhlas memantapkan hati untuk pake jilbab terus e mas…” jawab saya

“Loh,kenapa????kan waktu sma kamu juga udah pake jilbab??? Tanya kakak angkatan
saya.

“iia sih mas, tapi kemaren itu aku sekedar menjalankan aturan dari sekolah… masih
belum bias iklhas.. aku takutnya malah jadi aneh,kalo misalnya sekarang aku udah niat-niatnya
pake jilbab, tapi suatu saat nanti aku jenuh dan bosen. Kalo aku tiba-tiba copot,kan aneh
mas??? Aku takutnya kayak gitu…”jawab saya

Malam hari setelah obrolan saya dengan kakak angkatan yang merupakan teman dekat
kakak saya selalu terngiang-ngiang dalam benak saya. Hingga keesokan hari nya pun tetap saja
masih tetap membuyarkan konsentrasi saya. Hingga saya tidak dapat konsentrasi mengikuti
mata kulaih Pengantar Geologi Umum yang saya ikuti pagi itu.

Beberapa hari saya pertimbangkan dan pikirkan masak-masak perihal kemantapan hati
suya untuk dapat mengenakan jilbab. Sepatah nasihat dari salah satu sahabat saya yang mana
dia juga belum lama berusaha memantapkan hati untuk dapat ikhlas mengenakan jilbab yang
kemudian menjadikan hati saya lebih mantap untuk dapat mengenakan jilbab

“Nekat aja ris, kalau kita nggak mulai sekarang..kapan lagi??? Yya kalo kita masih diberi
umur panjang??? Kalo tiba-tiba kita meninggal sebelum dapat melaksanakan kewajiban kita
sebagai seorang wanita muslim,gimana??aku takuuuutt… makannya, kita sama-sama berusaha
untuk dapat ikhlas,oke???
Hingga akhirnya pada suatu hari saya nekat mengenakan jilbab di kampus, serta
meniati untuk dapat ikhlas mengenakannya. Kemudian saya mendapat banyak kritikan dan
pujian berkaitan penampilan saya pertama kali mengenakan jilbab ketika menghadiri mata
kuliah. Banyak pujian terhadap penampilan saya waktu itu, meskipun ada beberapa orang yang
mencemooh penamplian saya kala itu. Namun hal tersebut semakin memantapkan hati saya
untuk ikhlas mengenakan jilbab. Dan insyaallah akan saya pelihara niat baik saya untuk
senantiasa mengenakan jilbab.

Dari sini saya sadari, bahwa lingkungan akan membawa pengaruh bagi kita dalam
proses pengembangan diri kita. Lingkungan yang baik akan senantiasa membawa kita berjalan
dan selalu berada di jalan yang baik. Namun sebaliknya, lingkungan yang buruk akan senantiasa
mempengaruhi kita untuk melakukan hal-hal buruk yang menjerumuskan kita ke jalan yang
sesat.

Berniat Dari Hati, dan Berusaha Mewujudkannya Sedini Mungkin.

Dengan penuh harap dan semangat perubahan ke arah yang lebih baik.

Erisa Ayu Waspadi Putri

10/305085/GE/06965

Kartografi dan Penginderaan Jauh

Fakultas Geografi UGM

Anda mungkin juga menyukai