RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK

Alat Ukur
 Alat Ukur
• Mengukur Nilai efektif
- Voltmeter AC
- Amperemeter AC
• Mengukur Nilai maksimum
- OSCILOSKOP
 Phasor (Phase vector)
• Fasor = vektor yang berputar terhadap titik
pangkalnya.
Fasor

Beda fase
 Imax
I sesaat
Imax
t
t
X (0o)

Vmax
V sesaat
Vmax
t
t
X (0o)
 Hubungan Imax dengan Iefektif

Im
I rata-rata =0

t

I 2rata2  I ef2  12 I 2max

( I m )2
I max
1
2 I 2
m
I ef 
2

t Imax = 2 Ief
 Osciloskop
• Time/div
• Volt- div
Soal
• Dari gambar pada layar osiloskop, tentukan:
a. Tegangan maksimum
b. VPP
c. frekuensi sumber
 Rangkaian R murni (sifat: resistif)

Fasor

• i = im sin t V  R.I m
m
• V = Vm sin t
• Arus dan tegangan pada R sefase
 Rangkaian L murni (sifat: induktif)
Fasor

• i = im sin t
• VL = Vm sin (t + 90o) Vm  X L .I m
• Tegangan dan arus berbeda fase sebesar 90o X L  ωL
Tegangan mendahului arus sebesar 90o
X L  2π f.L
 Rangkaian C murni (sifat: kapasitif)

Vm  X C .I m
• i = im sin t 1
• VC = Vm sin (t-90o) XC 
C
• Tegangan dan arus berbeda fase sebesar 90o
1
Arus mendahului tegangan sebesar 90o XC 
2π f.C
 Rangkaian RL

Vm  Z .I m
Z 2  R 2  X 2L
beda sudut fase  
VL X L
tg  
VR R
Rangkaian RC

Vm  Z .I m
Z 2  R 2  X C2
beda sudut fase  
VC X C
tg  
VR R
Hubungan R, XL, XC dengan frekuensi AC
R
• R
• INDUKTOR
• Untuk f tinggi induktor bersifat
f (Hz)
menghambat arus AC
XL
• Untuk f rendah mendekati nol ( arus
DC) induktor bersifat tidak
• XL = 2.f menghambat arus, pada DC XL = 0
• CAPASITOR
f (Hz) • Untuk f tinggi hambatan kapasitor
sangat kecil, sehingga pada
XC frekuensi sangat tinggi kapasitor
tidak menghambat arus AC
1
• XC  • Untuk f rendah mendekati nol ( arus
2π f DC) hambatan kapasitor sangat
besar. Itu sebabnya tidak bisa
f (Hz) dilewati arus DC.
 Rangkaian RLC

Vm  Z .I m
Z2  R 2   X L  X C 
2

beda sudut fase  

VL  VC X  XC
tg   L
VR R