Anda di halaman 1dari 78

Departemen

Pendidikan Nasional

MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Sistem PBM
Kurikulum
Alat Bantu Belajar
Buku
Pendidik

Siswa Lulusan

PBM

 
Lingkungan

Model Pembelajaran 2
Proses Pembelaiaran
Visual-
Logis- Spatial
Matematis
Musikal
Linguistik

Naturalis
Peserta didik
Peserta didik Pembelajaran Dengan Kecerdasan
Majemuk
Intrapribadi

menerapkan
Antarpribadi variasi model
(Sosial) Kinestetis-
Jasmani pembelajaran Variasi metode
dan strategi
pembelajaran

Model Pembelajaran 3
Kita belajar:
10 % dari apa yang kita baca
20 % dari apa yang kita dengar
30 % dari apa yang kita lihat
50 % dari apa yang kita lihat dan dengar
70 % dari apa yang kita katakan
90 % dari apa yang kita katakan dan lakukan

• Apa yang terjadi jika guru banyak berceramah dalam mengajar?


• Apa implikasi data di atas terhadap persiapan pembelajaran?
Model Pembelajaran 4
Kerucut Pengalaman
Yang Diingat Tingkat Keterlibatan
10% Baca

20% Dengarkan Verbal


Lihat Gambar/
Diagram
30%
Lihat Video/Film
Visual
Lihat Demonstrasi

50% Terlibat dalam Diskusi

70% Menyajikan/Presentasi Terlibat


Bermain Peran
90% Melakukan Simulasi Berbuat
Mengerjakan Hal yang Nyata

Model
“Succesful Learning Comes from Pembelajaran
doing” (Wyatt $ Looper, 1999) 5
Proses
pembelajaran

inspiratif menyenangkan

Proses
interaktif menantang
pembelajaran

memberikan ruang bagi


memotivasi peserta didik
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
berpartisipasi aktif (bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta )

Model Pembelajaran 6
Pelaksanaan Proses Pembelajaran

KEGIATAN KEGIATAN INTI PENUTUP


PENDAHULUAN

menyiapkan peserta didik


secara psikis dan fisik

mengaitkan pengetahuan
sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari

menjelaskan tujuan pembelajaran

Model Pembelajaran 7
Pelaksanaan Proses Pembelajaran
KEGIATAN INTI melibatkan peserta mencari informasi

menggunakan beragam
Eksplorasi pendekatan pembelajaran

terjadinya interaksi
antar peserta didik/Guru/Lingkungan

membiasakan peserta didik


dalam membaca dan menulis

Elaborasi memfasilitasi memunculkan gagasan baru


baik secara lisan maupun tertuluis;

memberi kesempatan untuk berpikir,


menganalisis, menyelesaikan masalah,
Konfirmasi dan bertindak tanpa rasa takut

Model Pembelajaran 8
KEGIATAN INTI Elaborasi lanjutan

memfasilitasi peserta didik


dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif

memfasilitasi peserta didik


berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar

Elaborasi
Memfasilitasi peserta didik
membuat laporan eksplorasi ,
baik lisan maupun tulisan,
secara individu atau kelompok;

memfasilitasi peserta didik melakukan


pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan

Model Pembelajaran 9
memberikan umpan balik positif

Konfirmasi memberikan konfirmasi terhadap hasil


eksplorasi dan elaborasi

memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi


memfasilitasi memperoleh
pengalaman yang bermakna
membantu menyelesaikan masalah

berfungsi sebagai nara dan fasilitator


memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih lanjut;
memberi motivasi kepada peserta
untuk bereksplorasi lebih lanjut.

Model Pembelajaran 10
Pelaksanaan Proses
Pembelajaran

bersama mebuat rangkuman/kesimpulan pelajaran

melakukan penilaian dan/atau refleksi

PENUTUP memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil

merencanakan kegiatan tindak lanjut

meyampaikan pembelajaran berikutnya

Model Pembelajaran 11
Konsep
Multiple Intelligence
Dari Gardner bagi pendidik

Model Pembelajaran 12
Konsep Kecerdasan
(Howard Gardner)

Kapasitas untuk:

1. memecahkan masalah
2. menciptakan produk di lingkungan
yang kondusif dan alami

Model Pembelajaran 13
Konsep Kecerdasan
(Howard Gardner)

Potensi biopsikologi untuk memproses informasi,


yang bisa diaktifkan dalam setting kultural
untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk
yang bernilai dalam kebudayaan tersebut

(reframing intelligence, 1999)

Model Pembelajaran 14
Logis-
Matematis

Linguistik Visual-
Spatial

Naturalis 8 Musikal

Kecerdasan Majemuk
(Howard Gardner)
Kinestetis-
Intrapribadi
Jasmani

Antarpribadi
(Sosial)

Dalam buku Multiple Intelligence


Model Pembelajaran 15
Kecerdasan
Linguistik

kemampuan menggunakan
kata secara efektif,
lisan maupun tulisan

Model Pembelajaran 16
Kecerdasan
Logikal-Matematis

kemampuan mengolah angka


dan/atau menggunakan
logika atau akal sehat

Model Pembelajaran 17
Kecerdasan
Visual-Spasial

kemampuan memvisualisasi
gambar di dalam kepala
atau menciptakannya dalam
bentuk dua/tiga dimensi

Model Pembelajaran 18
Kecerdasan
Kinestetik-Jasmani

kemampuan mengolah
tubuh dan tangan

Model Pembelajaran 19
Kecerdasan
Musikal

kemampuan menyanyikan lagu,


mengingat melodi musik,
kepekaan irama atau
sekedar menikmati musik

Model Pembelajaran 20
Kecerdasan
Antarpribadi

kemampuan untuk
memahami dan bekerjasama
dengan orang lain

Model Pembelajaran 21
Kecerdasan
Intrapribadi

kemampuan untuk
memahami diri sendiri,
untuk mengenali
kekuatan dan kelemahanya

Model Pembelajaran 22
Kecerdasan
Naturalis

kemampuan mengenali
bentuk-bentuk alam di sekitarnya

Model Pembelajaran 23
Kecerdasan
Eksistensial

kemampuan memahami keberadaan


manusia yang unik dan memiliki pilihan
untuk menentukan dirinya, mencakup juga
pemahaman akan berbagai kemungkinan
yang dapat terjadi di alam semesta

Model Pembelajaran 24
Kecerdasan
Spiritual

kemampuan mengenali
bentuk-bentuk alam di sekitarnya

Model Pembelajaran 25
Beberapa poin penting dalam teori
Kecerdasan Majemuk

• setiap orang memiliki ke 8 kecerdasan


• umumnya orang dapat me kan setiap
kecerdasan sampai tingkat tertentu

• berbagai kecerdasan umumnya bekerjasama


dengan cara yang kompleks
• ada banyak cara menjadi cerdas dalam setiap
kategori
Model Pembelajaran 26
8 cara belajar

Cara
kegemaran kebutuhan
berpikir

Melalui kata-kata Membaca, menulis, Buku, alat rekaman,


bercerita, bermain alat tulis, kertas,
permainan kata buku harian, dialog,
Linguistik diskusi, debat, cerita

Melalui penalaran Berkesperimen, Bahan untuk


tanya-jawab, eksperimen, materi
Logikal- memcahkan teka-teki sains, kegiatan
logis, berhitung manipulatif,
Matematis kunjungan ke
planetarium &
museum
pengetahuan

Model Pembelajaran 27
Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002)
8 cara belajar

Cara
kegemaran kebutuhan
berpikir

Melalui kesan dan Mendesain, Seni, LEGO, video,


gambar menggambar, film, slide, game,
Visual- membayangkan, imajinasi, labirin,
Spasial mencorat-coret teka-teki, buku
dengan banyak
ilustrasi, kunjungan
ke museum seni
Melalui sensasi Menari, berlari, Bermain drama,
somatis melompat, membuat bergerak, benda
Kinestetik bangunan, meraba, rakitan, olahraga/
Jasmani menggerakan isyarat permainan fisik,
tangan pengalaman yang
berhubungan dengan
indera peraba,
belajar dengan cara
terlibat langsung

Model Pembelajaran 28
Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002)
8 cara belajar

Cara
kegemaran kebutuhan
berpikir

Melalui irama dan Bernyanyi, bersiul, Waktu bernyanyi


melodi bersenandung, bersama, kunjungan
mengetuk-ngetukkan ke konser musik,
Musikal tangan dan kaki, musik di sekolah dan
mendengarkan di rumah, alat musik

Dengan Memimpin, Teman-teman,


melemparkan mengorganisasi, permainan kelompok,
Antarpribadi gagasan pada orang menghubungkan, pertemuan sosial,
lain menebarkan perlombaan atau
pengaruh, menjadi peristiwa sosial,
mediator, berpesta perkumpulan,
konseling atau
magang

Model Pembelajaran 29
Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002)
8 cara belajar

Cara
kegemaran kebutuhan
berpikir

Berhubungan dengan Menyusun tujuan, Tempat rahasia,


kebutuhan, perasaan, bermeditasi, waktu menyendiri,
cita-citanya melamun, proyek yang
Intrapribadi
merencanakan, direncanakan sendiri,
merenung pilihan
Melalui alam dan Bermain dengan Akses ke alam,
pemandangan alam binatang piaraan, kesempatan untuk
berkebun, meneliti berinteraksi dengan
Naturalis alam, memelihar binatang, peralatan
binatang, peduli pada untuk meneliti alam
lingkungan (mis. Kaca pembesar,
teropong)

Model Pembelajaran 30
Sumber: Sekolah para juara/Thomas Armstrong(2002)
Model-model pembelajaran

Model Project Work


Quantum Teaching and Learning (QTL)
Contextual Teaching and Learning (CTL)
PBL (Problem Based Learning)
Inquiry Training
Bermain Peran (Role Playing)

Model Pembelajaran 31
Model Project Work

Model Pembelajaran 32
Project work adalah model pembelajaran
yang mengarahkan peserta didik pada
prosedur kerja yang sistematis dan
standar untuk membuat atau
menyelesaikan suatu produk (barang
atau jasa), melalui proses produksi/
pekerjaan yang sesungguhnya.

Model Pembelajaran 33
Perencanaan Pembelajaran Project Work

Inventarisasi Jenis Produk


Standar Kompetensi (Barang/Jasa)
Sesuai

Pembelajaran
Inventarisasi
Jenis Pekerjaan
Bukti Hasil Belajar

Inventarisasi
Jenis Produk Evaluasi
(Barang/Jasa)

Model Pembelajaran 34
Inventarisasi Standar Kompetensi

Standar Kompetensi yang ada pada Kurikulum/Silabus


SK1 ……………………………………………………………
SK2 …………………………………………………………....
SK3 ……………………………………………………………
Dst ……………………………………………………………
Inventarisasi Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan (job) yang ada di masyarakat( DuDi)


P.1 ………………………………………………………………..
P.2 ...……………………………………………………………..
P.3 ………………………………………………………………..
Dst. ………………………………………………………………….

Model Pembelajaran 35
Tabel 1 Daftar Nama Produk setiap Bidang/jenis Pekerjaan

No Bidang/Jenis Pekerjaan Nama Produk (barang/Jasa)

Pr1
Pr2
Pr3
Pr3
Pr4
Pr5

Pr = Produk

Model Pembelajaran 36
Tabel 2. Analisis standar Kompetensi Terhadap Jenis Produk

Standar Kode Standar Kompetensi


Kompetensi

SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SKn


Produk

Pr1 √ √ √
Pr2 √ √ √ √
Pr3
Prn

Pr = Produk
SK = Standar Kompetensi

Model Pembelajaran 37
Penetapan Bukti Belajar/Evidence of Learning

Aspek
Kompetensi/
No Indikator (P/K/ Bukti Belajar
Sub Kompetensi
S)
1 2 3 4 5

Model Pembelajaran 38
Pelaksanaan Model Pembelajaran
Pendekatan Project Work
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
menyampaikan strategi pembelajaran dengan pendekatan
project work
menyampaikan alternatif judul/nama produk/jasa yang
dapat dipilih peserta.
menyampaikan ruang lingkup standar kompetensi yang
akan dipelajari oleh peserta didik dalam setiap judul/nama
produk/jasa
Menyusun dan menetapkan pedoman penilaian
kompetensi sesuai dengan judul project work
memfasilitasi bimbingan kepada peserta didik dengan
memanfaatkan lembar bimbingan.

Model Pembelajaran 39
Peserta didik

memilih salah satu judul/nama produk/jasa


menyusun proposal/rencana dengan lay out sebagi
berikut:
 LATAR BELAKANG
 KEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUK/JASA.
 SKETSA/GAMBAR KERJA (jika diperlukan)
 BAHAN
 FASILITAS/PERALATAN.
 PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA)
 RENCANA ANGGARAN BIAYA
 SASARAN PASAR/PENGGUNA
 JADWAL PELAKSANAN

Model Pembelajaran 40
 melakukan proses belajar sesuai dengan proses
produksi (sistematika kerja) yang telah direncanakan.
 Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rambu-rambu yang
telah ditetapkan dalam proposal, dengan bimbingan dan
pengawasan. Proses ini menekankan pada pencapaian
standar kompetensi yang dibuktikan dengan bukti belajar
(learning evidence) dan diorganisir dalam portofolio
sebagai bahan verifikasi.
 mengorganisasikan bukti belajar (evidence) sebagai
portfolio,
 melaksanakan kegiatan kulminasi,
 menyusun laporan sesuai dengan pengalaman belajar
yang diperoleh.

Model Pembelajaran 41
Penilaian hasil belajar
dengan model project work

penilaian standar kompetensi Mencakup aspek

 pengetahuan,
 keterampilan,
 sikap,
 kesesuaian produk/jasa,
 dan kesesuaian waktu

Model Pembelajaran 42
pelaksanaan Penilaian terintegrasi pada
komponen:
 penyusunan proposal,
 pelaksanaan proses produksi,
 laporan,
 kegiatan,
 dan kulminasi

Model Pembelajaran 43
Quantum Teaching and
Learning (QTL)

Model Pembelajaran 44
Quantum Teaching and Learning
(QTL)
Merupakan salah satu model
pembelajaran yang digunakan untuk
menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan bagi peserta didik.

Model Pembelajaran 45
Filosofi Pendekatan Pembelajaran Quantum
(TANDUR)
T = Tumbuhkan, tumbuhkan minat dengan menunjukkan “Apakah
manfaatnya bagiku, dan bagi kehidupanku”

A = Alami, ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang dapat


dimengerti semua peserta didik

N = Namai, sediakan kata-kata kunci, konsep, model, rumus,


strategi, sebagai sebuah masukan
D = Demonstrasikan, sediakan waktu dan kesempatan bagi
peserta didik untuk menunjukkan bahwa mereka tahu

U = Ulangi, tunjukkan pada peserta didik cara mengulangi materi


dan tegaskan bahwa “ Aku tahu bahwa aku memang tahu ini”

R = Rayakan, untuk mengakui hasil belajar peserta didik, baik


dalam bentuk penyelesaian, partisipasi, perolehan keterampilan
ataupun ilmu pengetahuan lainnya, maka akuilah dan rayakan

Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut


Model Pembelajaran 46
Suasana Yang Memberdayakan,
bagaimana caranya ?

Bangun Ikatan Emosional .


Jalinlah Rasa Simpati & Saling
Pengertian
Ciptakan Keriangan & Ketakjuban
Pengambilan Resiko
Rasa Saling Memiliki
Keteladanan

Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut

Model Pembelajaran 47
Landasan Yang Kukuh dalam pembelajaran

Tujuan
Yakinkan Kemampuan
Peserta didik Dalam
Belajar, dan Kemampuan
Anda dalam Mengajar
Jagalah Agar Komunitas
Kelas Tepat Berjalan

Model Pembelajaran 48
Lingkungan Yang Mendukung
beberapa gagasan/ide untuk
menciptakan lingkungan yang
mendukung
Poster Ikon, poster afirmatif
tujuan pembelajaran
Pengaturan bangku
memudahkan interaksi
Tumbuhan, aroma & unsur
organik lainnya memperkaya
kesegaran ruangan kelas
Musik menata suasana hati
meningkatkan hasil belajar
Quantum Teaching and Learning (QTL) Lanjut

Model Pembelajaran 49
Contextual Teaching and
Learning (CTL)

Model Pembelajaran 50
PENGERTIAN CTL
Pembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan
membantu siswa untuk memahami makna materi
pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan
materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka
sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural),
sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan
yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer)
dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-
konteks lainnya.

Model Pembelajaran 51
Contextual Teaching and Learning (CTL)
keterlibatan penuh pembelajar,
adanya kerjasama murni,
adanya variasi dan keragaman dalam
metode belajar,
adanya motivasi internal,
adanya kegembiraan dan kesenangan
dalam belajar,
integrasi belejar yang lebih menyeluruh
kesegenap kehidupan organisasi

Model Pembelajaran 52
pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta

Belajar adalah kegiatan


aktif,
Belajar bukanlah suatu
proses mengumpulkan
sesuatu
Peserta didik mempunyai
cara untuk mengerti sendiri

Model Pembelajaran 53
jika ditinjau dari sudut guru sebagai pengajar

Mengajar bukanlah memindahkan


pengetahuan dari guru kepeserta
didik
Mengajar berarti berpartisipasi
dengan peserta didik dalam
membentuk pengetahuan, membuat
makna, mempertanyakan kejelasan,
bersikap kritis, mengadakan
justifikasi.
Guru berperan sebagai mediator dan
fasilitator

Model Pembelajaran 54
Komponen Apa yang perlu diberikan
dalam CTL
INQUIRY (merumuskan masalah)
QUESTIONING ( bertanya)
KONSTRUKTIVISME
LEARNING COMMUNITY (masyarakat
belajar)
AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaian
yang sebenarnya)
MODELING (permodelan)
REFLECTION (refleksi)

Model Pembelajaran 55
Problem-Based Learning
Pembelajaran yang didasari
oleh dorongan penyelesaian
masalah

Model Pembelajaran 56
Definisi PBL

belajar merupakan pemahaman dari proses


kerja sebagai bagian dari pemahaman atau
pemecahan masalah

Model Pembelajaran 57
Definisi PBL

PBL adalah pembelajaran yang didasari


oleh dorongan penyelesaian masalah

“…the learning which result from the process of


working towards the understanding of, or
resolution of, a problem.”
(Barrows & Tamblyn, 1980)
Model Pembelajaran 58
Prinsip Dasar
Pembelajaran berangkat dari adanya masalah
(soal, pertanyaan, dsb) yang perlu
diselesaikan
Masalah yang dihadapi akan merangsang
siswa untuk mencari solusinya; siswa
mencari/membentuk pengetahuan baru untuk
menyelesaikan masalah.

Model Pembelajaran 59
Tujuan PBL

Mendorong siswa untuk terlibat secara aktif


dalam proses belajar
Menilai sejauh mana pemahaman siswa
tentang materi yang dipelajari

Model Pembelajaran 60
Kompetensi yang dikembangkan
Beradaptasi dan berpartisipasi dlm perubahan
Mengenali dan memahami masalah dan
mampu membuat keputusan yg beralasan dlm
situasi baru
Menalar secara kritis dan kreatif
Mengadopsi pendekatan yg lebih universal
atau menyeluruh.

Model Pembelajaran 61
Kompetensi yang dikembangkan
Mempraktekkan empati dan menghargai sudut
pandang orang lain
Berkolaborasi secara produktif dalam
kelompok
Menemukenali kekuatan dan kelemahan diri
sendiri serta menemukan cara utk mengatasi
kelemahan diri; self-directed learning.

Model Pembelajaran 62
Contoh Pelaksanaan PBL

Proses Sasaran Hasil

Tutor memulai sesi Siswa dirangsang Pembelajaran ttg


dgn pre-sentasi utk dpt konteks masalah &
masalah mengidentifikasi ruang lingkup
masalah konkret materi
Siswa mencari dan Siswa aktif Belajar scr
menyusun menggali bbg kumulatif dan
kerangka berpikir sumber utk mengaitkan bbg
utk menyelesai-kan memperoleh info pengetahuan
masalah yg dibutuhkan
Model Pembelajaran 63
Contoh Pelaksanaan PBL

Proses Sasaran Hasil

Siswa menguji Siswa melatih Meningkatkan


pendekatan & kemampuan logika perkembangan
soslusi masalah dan analisis mental lebih
mereka kompleks
Siswa mengeva- Membandingkan Memperoleh
luasi & merevisi dgn klpk lain & tambahan
solusi mereka; menerima umpan pengetahuan ttg
memanfaatkan balik masalah
feed-back
Model Pembelajaran 64
Contoh Pelaksanaan PBL

Proses Sasaran Hasil


Siswa menyusun Siswa belajar Mampu Mengin-
‘teori’ baru melakukan abs- tegrasi pengeta-
bdsrkan penga- traksi dan gene- huan yg diperoleh
laman penyele- ralisasi brdasarkan dari pengalaman
saian masalah pengalaman
Siswa menerap-kan Siswa menguji Mampu membuat
‘teori’ utk apakah pengeta- solusi yg realistik
membahas masalah huan yg diper- dan tepat-guna.
baru + evaluasi olehnya berguna/
kritis tidak.
Model Pembelajaran 65
Karakteristik Masalah PBL
Masalah dapat berbentuk tugas melakukan
sesuatu, pertanyaan atau hasil identifikasi dari
keadaan yg ada di sekitar siswa.
Masalah berupa tugas yg tidak memiliki
struktur yg jelas sehingga merangsang siswa
utk mencari informasi utuk memperjelasnya.

Model Pembelajaran 66
Karakteristik Masalah PBL

Masalah harus cukup kompleks dan ambigu


(taksa) sehingga siswa terdorong utk
menggunakan strategi2 penyelesaian masalah,
teknik & ketrampilan berpikir.
Masalah harus bermakna dan ada hubungannya
dgn kehidupan sehari-hari sehingga siswa
termotivasi mengarahkan dirinya utk
menyelesaikan masalah dan mengujinya scr
praktis.
Model Pembelajaran 67
Karakteristik Kelompok

Dibagi secara acak


Jumlah berkisar antara 5-8 orang
Heterogen (latar belakang dan kemampuan
cukup beragam)
Waktu kerja disesuaikan dgn jadwal belajar
dan kesediaan anggota kelompok

Model Pembelajaran 68
Sumber Pembelajaran
Bahan bacaan (baik yg disediakan secara
langsung maupun yg ada di sekitar tempat
belajar)
Informasi dari narasumber (ada dijelaskan
sekilas & ada yg berdasarkan pertanyaan
siswa)
Lingkungan dan hasil uji coba praktis
Sumber-sumber lain yg dpt diakses siswa.

Model Pembelajaran 69
Aktivitas dalam PBL
Diskusi kelompok
Belajar mandiri (individual)
Eksperimen kelompok
Observasi gejala dan wawancara terhadap
narasumber.
Komparasi dengan hasil-hasil penyelesaian
masalah yg sudah ada.

Model Pembelajaran 70
Alur PBL (Sesuai dengan Metode Ilmiah)

1) Identifikasi masalah
2) Pengumpulan bahan
3) Penyusunan hipotesis
4) Uji hipotesis
5) Pemaparan hasil (solusi masalah)
6) Evaluasi dan perbaikan
7) Penyusunan teori
8) Ujicoba penerapan teori & perbaikan
Model Pembelajaran 71
INQUIRY TRAINING

Model Pembelajaran 72
INQUIRY TRAINING
Model pembelajaran yang diarahkan untuk
membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan intelektual yang terkait dengan
penalaran sehingga mampu merumuskan
masalah, membangn konsepdan hipotesis
serta menguji untuk mencari jawaban.

Model Pembelajaran 73
Langkah Pembelajaran
Phase 1 ; Mengidentifikasi Masalah
Phase 2 : Mengumpulkan informasi yang
dilihat dan dialami terkait dengan masalah
Phase 3 : mengelompokkan data
– Memisahkan variabel -variabel yangh
relevan
– Membuat hipotesa tentang hubungan
penyebab
Model Pembelajaran 74
Phase 4: mengorganisasikan dan
memformulasikan suatu paparan
Phase 5: menganalisis strategi inquiry dan
mengembangkan model yang lebih efektif

Model Pembelajaran 75
Bermain Peran
Tujuan
model pembelajaran yang digunakan
untuk Mengembangkan kemampuan
analogi yang benar tentang situasi
permasalahan

Model Pembelajaran 76
Langkah Pembelajaran
Phase 1 ; memotivasi kelompok
Phase 2 : memilih peran
Phase 3 : menyiapkan peng mat
Phase 4 : menyiapkan tahapan peran
Phase 5 : pemeranan
Phase 6 : diskusi dan Evaluasi
Phase 7 : Pemeranan Ulang
Phase 8 : diskusi dan Evaluasi
Phase 9 : membagi pengalaman dan menarik
generalisasi

Model Pembelajaran 77
Selesai

Model Pembelajaran 78

Anda mungkin juga menyukai