Manajemen
Terdiri atas 3 kelompok: (1) manajemen operasi, teridiri atas supervisor; (2) manajemen
tingkat menengah, diwakili oleh kepala departemen, manajer divisi dan manajer cabang; dan (3)
manajemen eksekutif yang terdiri dari presiden direktur, wakil presiden direktur dan eksekutif
yang bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan, dan
akuntansi.
mungkin merupakan pusat dari pendekatan organisasi atas manajemen. Perencanaan dan
pengendalian adalah simultan, tidak terpisahkan dan merupakan proses yang saling
berhubungan.
Perencanaan
menyadari kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan, dan
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu contoh dari perencanaan
rutin adalah estimasi saldo kas harian perusahaan untuk 30 hari kedepan, dengan perencanaan
untuk membeli atau menjual investasi jangka pendek pada hari-hari tertentu sehingga saldo kas
dalam entitas tersebut. Ada 3 jenis rencana yang dapat diidentifikasi didalam suatu entitas bisnis.
luas atas perusahaan dan lingkungan perusahaan, merupakan yang paling bersifat kuantitatif, dan
diformulasikan dalam tenggang waktu yang tidak teratur melalui proses yang tidak sistematis,
Rencana jangka pendek, biasanya disebut anggaran, cukup terinci untuk memungkinkan
dibuatnya laporan keuangan berdasarkan anggaran untuk entitas tersebut untuk suatu periode di
Selain dua jenis perencanaan tersebut di atas ada juga rencana jangka panjang yang
dibuat oleh beberapa entitas. Rencana jangka panjang atau anggaran jangka panjang, biasanya
meliputi periode waktu tiga sampai lima tahun kedepan. Dalam hal tingkat rincian dan kuantitatif,
perencanaan jangka panjang berada di antara perncanaan jangka pendek dan perencanaan
strategis.
Pengorganisasian
sistemasi dari berbagai bagian yang saling bergantung satu sama lain kedalam satu unit.
Pembagian kerja yang efektif di antara para pekerja merupakan hal yang penting dalam mencapai
tujuan perusahaan. Hal penting lainnya adalah hubungan antar-manajer dan antara atasan
dengan bawahan.
Pengendalian
pengendalian dalam bisnis berbeda dengan konsep pengendalin dalam teknik, di mana
pengendalian didesain untuk bekerja secara terus-menerus, menggunakan ukuran fisik sebagai
masukan informasi, dan bekerja secara independent tanpa intervensi manusia. Konsep
pengendalian dalam bisnis juga berbeda dengan konsep yang digunakan di militer atau
kepolisian, di mana kebutuhan untuk kekuasaan yang bersifat memaksa selalu dimungkinkan,
Otoritas adalah kekuassaan untuk mengarahkan orang lain guna melakuakan atau tidak
berasal dari manajemen eksekutif, yang mendelegasiikan otoritas tersebut ke tingkat yang lebih
rendah.
Tanggung jawab, atau kewajiban, sangat berkaitan dengan otoritas. Tanggung jawab
bersal dari hubungan atasan-bawahan, dimana atasan memiliki otoritas untuk meminta orang
lain melakukan pekerjaan tersebut, mereka menciptakan tanggung jawab merka sendiri.
kepada otoritas yang lebih tinggi. Pelaporan penting karena memungkinkan pengukuran atas
Bagan organisasi menunjukkan posisi manajemen utama dari organisasi, dan membantu
untuk mendefinisikan otoritas, tanggung jawab, akuntabilitas, dan keberaddaanya sangat penting
dalam mengembangkan sebuah system akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab
dari para individu. kebanyakn bagan organisasi didasarkan pada konsep lini-staf. Asumsi yang
digunakan dalam konsep ini bahwa semua posisi atau unit fungsional dapat dikelompokkan
menjadi dua: posisi lini yang membuat keputusan, dan posisi staf, yang memberikan sasaran dan
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.
pencapaian tujuan, dalam memnetukan efektifitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan
Dengan menerbitkan laporan kinerja, kontroler memberikan saran kepada manajer-manajer lain
akuntansi dan system-sistem lain, kontroler menyediakan informasi guna merencanakan masa
Departemen Biaya
perusahaan. Departemen tersebut menganalisis biaya dan menerbitkan laporan kinerja dan data-
data untuk pengambilan keputusan lainnya bagi manajer untuk digunakan dalam operasi
pengendalian dan perbaikan. Analisis biaya dan persiapan laporan difasilitasi melalui koordinasi
dengan departemen manufaktur, personalia, keuangan, pemasaran, hubungan pubilk, hukum
dan lain-lainnya.
Di masa lalu akuntansi biaya secara luas dianggap sebagai cara penghitungan atas nilai
persediaan yang dilaporkan di neraca dan nilai harga pokok penjualanyang dilaporkan di laporan
laba-rugi.pandangan ini membatasai cakupan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan menjadi sekadar data biaya produk guna memenuhi aturan pelaporan
eksternal. Contoh-contoh dari aturan ini adalah peraturan pajak, standar akuntansi yang
diharuskan untuk kontrak dengan pemerintah, dan standar akuntansi keuangan. Pengumpulan,
presentasi dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manajemen
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam kondisi –
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menetukan biaya dari setiap
produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi
4. Menetukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk
5. Memilih diantara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka panjang yang
Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen. Seluruh
tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam membuatnya. Anggran yang dapat dilaksanakan
Dalam beberapa terakhir, sejumlah besar perhatian telah diberikan kepada implikasi
perilaku dari penyediaan data yang dibutuhkan untuk perencanaan pengendalian bagi
individu dan kelompok di setiap tingkatan proses manajemen, termasuk (1) menetapkan cita-cita,
(2) menginformasikan kepada individu-individu mengenai apa yang harus mereka berikan untuk
pencapaian cita-cita tersebut, (3) memotivasi kinerja yang diinginkan, (4) evaluasi kerja, dan (5)
Berikut adalah elemen-elemen yang disarankan sebagai alat untuk memotivasi karyawan
1. System kompensaso
6. Suatu system yang mempertimbangkan tidak hanya tujuan perusahaan, tetapi juga
bertanggung jawab untuk mengangarkan biaya yang berada di bawah kendalai mereka. Untuk
membantu dalam mengendalikan biaya, akuntan biaya dapat menggunakan jumlah biaya yang
telah ditetapkan sebelumnya yang disebut biaya standar (standard cost). Biaya standar juga
Penetapan Harga
atas semua biaya dan mencapai laba, dalam kondisi yang sulit sekalipun.
Penentuan laba
Akuntansi biaya digunakan untuk menghitung biaya output yang dijual selama satu
periode; biaya ini dan biaya-biaya lain ditaandingkan dengan pendapatan (costs are matched with
Akuntansi biaya menyediakan informasi mengenai pendapatan dan biaya yang berbeda
yang dapat berasal dari tindakan-tindakan alternatif. Berdasarkan informasi ini manajemen
membuat keputusan-keputusan jangka pendek dan jangka panjang mengenai mamsuki pasar
baru, mengembangkan produk baru, menghentikan produk individual atau seluruh lini produk,
membeli atau membuat sendiri suatu komponen yang dibutuhkan oleh suatu produk, serta
Otomatisasi pabrik yang telah menyebar luas, menghasilkan proses yang bersifat intensif
modal, sering kali dengan system komputerisasi yang menggunaka mesin-mesin yang
dikendalikan dengan robot. Perubahan dalam teknologi manufaktur telah menciptakan suatu
daftar panjang dari istilah baru termasuk computer-aided design (CAD), computer-aided
numerical control (CNC), optimized production technology (OPT) theory of constraints (TOC),
Orang-orang yang menekuni akuntansi biaya atau fungsi akuntansi lainnya dalam suatu
organisasi disebut sebagai “akuntan manajemen” atau “akuntan internal”, atau menggunakan
istilah yang lebih luas “manajer keuangan”. Mereka bias juga disebut berdasarkan sertifikasi
Management (CFM), yang merupakan pengakuan resmi atas kompetensi professional dan