MADIA TUMBUH
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan
digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang
tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya merupakan hal yang sulit. Hal ini
dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda. Secara umum,
media tanam harus dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan
dapat menahan ketersediaan unsur hara.
Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu sama. Di Asia Tenggara, misalnya,
sejak tahun 1940 menggunakan media tanam berupa pecahan batu bata, arang, sabut kelapa, kulit
kelapa, atau batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tidak hanya digunakan secara tunggal, tetapi bisa
dikombinasikan antara bahan satu dengan lainnya.
Misalnya, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi media tanam baru.
Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.
Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam,
seorang hobiis harus memiliki pemahaman mengenai karakteristik media tanam yang mungkin berbeda-
beda dari setiap jenisnya. 8erdasarkan jenis bahan penyusunnya, media tanam dibedakan menjadi
bahan organik dan anorganik.
Tak perlu lagi khawatir kekurangan air atau pupuk. Hidrogel akan menyimpannya untuk
tanaman anda.Gambar di samping adalah 2 buah bunga yang menggunakan hidrogel (bunga
sebelah kiri) dan tanpa hidrogel (kanan). Nampak sekali perbedaan perkembangan
keduanya.Dengan hidrogell, tanaman lebih subur dan lebih nampak lebih indah.
hidrogel adalah media tanam alternatif pengganti tanah dan gell yang maksudnya adalah jeli. Berbahan
rumput laut, hidrogel ini tak ubahnya dengan jajanan jeli.
“Namun jangan salah, jeli yang satu ini bukan untuk dimakan, karena benda ini adalah santapan bagi
tanaman. Meski begitu, bahan dasar yang alami, membuat bahan ini aman. Meski termakan sekalipun,”
kata Budi Irawan, Owner Delon Collection di Surabaya.Meski bagi sebagian besar pecinta tanaman hias
Tanah Air, media ini terkesan asing, media tanam ini pada dasarnya sudah tak asing lagi di Negara
Jepang. Pemanfaatannya bahkan melebihi petani yang menggunakan tanah. Beberapa kelebihan, seperti
kaya nutrisi, PH Netral, dan bentuk yang unik, membuat petani di Jepang memilih jenis media ini.
Terlebih keuntungannya yang tak memerlukan banyak matahari, membuat mereka kian tertarik akan
hidrogel.
Tanpa Air, Sinar Matahari, dan Bahan PewarnaBukan sihir, bukan pula sulap, penggunaan media tanam
hidrogel membuat tanaman tak lagi menuntut air dan sinar terlalu banyak. Bahkan disarankan, tanaman
yang memakai media tanam hidrogel tak perlu Disiram sesering mungkin, karena bahan gell yang ada
dalam media t disiram sesering mungkin, karena bahan gell yang ada dalam media tanam tersebut
sudah mengandung air yang dibutuhkan tanaman.
Keunggulan hidrogel adalah tidak kotor. Berbeda dengan tanah, hidrogel tak mengakibatkan banyak
serpihan. Untuk itu, meski terjatuh pun media ini tak mengotori lingkungan. Di samping itu, meski
terkesan basah, media ini tidak akan memberi noda pada kertas putih sekalipun.