Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MIKRO

PASAR MONOPOLISTIK & OLIGOPOLI

BPK. I GEDE EKO SRI SENTANU

Nama : Melita Yunita.W

NRP : 33409006

Jurusan : Manajemen Perhotelan

1
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen –Monopolistik dan Oligopoli

1. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual
banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen
produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar monopolistik :


- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar

2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri
yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil
di Amerika Serikat, dan sebagainya.

2
Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

Koperasi Dalam Pasar Oligopoli.

Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk


menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan
juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri
mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke


dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi
melalui keterkaitan reaksi,
khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan

3
kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya
digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel.

Jenis-jenis pasar Oligopoli:

1. Pasar oligopoly murni.

Barang yang diperdagangkan sama fisiknya (identik), hanya berbeda


merknya saja.

2. Pasar oligopoly dengan pembedaan (differentiated oligopoly).

Barang yang diperdagangkan dapat dibedakan. Perusahaan


mengeluarkan beberapa produk untuk piihan konsumen.

Ciri-ciri pasar Oligopoli:


1. Terdapat banyak pembeli di pasar.
Umumnya dalam pasar oligopoly adalah produk-produk yang
memiliki pangsa pasar besar dan merupakan kebutuhan sehari-hari,
seperti semen, Provider telefon selular, air minum, kendaraan
bermotor, dan sebagainya.

2. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar.

3. Umumnya adalah penjual-penjual (perusahaan) besar yang


memiliki modal besar saja (konglomerasi).
Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling
menunjang. Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property,
dan perusahaan telefon seluler (esia)

4. Produk yang dijual bisa bersifat sejenis, namun bisa berbeda


mutunya.
Perusahaan mengeluarkan beberapa jenis sebagai pilihan yang
berbeda atribut, mutu atau fiturnya. Hal ini adalah alat persaingan
antara beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk
yang sama, atau hamper sama di dalam pasar oligopoly

5. Adanya hambatan bagi pesaing baru.


Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan

4
memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk
ke dalam pasar oligopoly tersebut.
Diantaranya adalah bersifat kolusif, dimana antar pesaing dalam pasar
oligopoly membuat beberapa kesepakatan masalah harga, dan lain-
lain. Perusahaan baru akan sulit masuk pasar karena produk yang
mereka tawarkan meskipun mutu dan harganya lebih unggul, tapi
peranan Brand image melalui periklanan mengalahkan hal tersebut.

6. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen).


Keuntungan yang didapatkan bergantung dari pesaing perusahaan
tersebut. Yaitu adanya tarik menarik pangsa pasar (Market share)
untuk mendapatkan profit melalui harga jual bersaing sehingga tidak
ada keuntungan maksimum.

7. Advertensi (periklanan) sangat penting dan intensif.


Untuk menciptakan brand image, menarik market share dan mencegah
pesaing baru.
Peranan koperasi dalam pasar jenis oligopoly.
Regulasi/Price agreement.
Untuk mencegah persaingan harga yang ekstrim, beberapa perusahaan
atau pemerintah menetapkan aturan mengenai harga standar sehingga
tidak ada persaingan harga yang mencolok.
Peran koperasi di didalam pasar oligopoly adalah sebagai retailer
(pengecer), dikarenakan untuk terjun ke dalam pasar oligopoly ini
diperlukan capital intensive (modal yang tinggi). Koperasi dapat
berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa
produsen. Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.

3.

5
Pasar Monopoli vs Oligopolistik vs Monopolistik vs
Persaingan Sempurna

Pasar monopoli pun bisa terjadi secara alamiah, karena penguasaan


teknologi atau modal kapital yang besar. Saat sang pemain monopoli ini
mulai melakukan tindakan merugikan masyarakat (dan ada hitungannya), di
saat ini pula kebijakan persaingan usaha berperan.

Secara singkat ada sedikit perbedaan antara persaingan sempurna dengan


monopolistik:

Pasar persaingan sempurna:

 banyak pembeli dan banyak penjual


 produk yang homogen
 informasi produk cukup
 free entry

Pasar persaingan monopolistik:

 banyak pembeli dan banyak penjual


 produk yang terdiferensiasi
 informasi produk cukup
 free entry

Produk yang mirip bisa terdiferensiasi karena geografi (lokasi Alfamart di


dekat rumah saya lebih nyaman ditempuh daripada Indomaret lima rumah di
sebelahnya). Alfamart itu berada di daerah yang tidak terlalu ramai untuk
diseberangi dibanding Indomaret. Produk yang mirip juga bisa
terdiferensiasi karena iklan yang terus-menerus. Cairan pencuci rambut
(shampoo) merek Sunsilk yang berbotol hijau adalah untuk pengguna jilbab.
Apa isinya berbeda dengan yang botol kuning, merah muda ataupun biru?
Mungkin hanya wewangian dan pewarna yang berbeda, tetapi semuanya
tetap cairan pencuci rambut dari bahan kimia sama.

Lalu apa oligopolistik? Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir


pemain, walaupun berada di banyak pemain. Sebagai price leaders,
segelintir pemain ini bisa membuat skema sebagai berikut:

6
 Perusahaan oligopoli berkonspirasi dan berkolaborasi untuk membuat
harga monopoli dan mendapatkan keuntungan dari harga monopoli ini
 Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan
keuntungan menjadi sama dengan pasar kompetitif
 Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar
monopoli dan pasar kompetitif
 Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.

Anda mungkin juga menyukai