Pembesaran inflamatori kronis disebabkan oleh paparan plak gigi yang sudah lama.
Faktor yang merupakan akumulasi plak dan retensi termasuk OH buruk, maupun iritasi karena
anatomi abnormal dan restorasi yang tidak sesuai serta pemakaian ortodontik.
Pembesaran ini dihasilkan dari bakteri yang terbawa jauh ke dalam jaringan saat benda-
benda asing (bulu sikat gigi, biji apel, kulit udang) terdorong masuk secara paksa ke gingiva.
a. Antikonvulsan
Dilantin adalah hydantoin untuk pengobatan semua jenis epilepsi, kecuali petit mal
(kejangringan). Terdapat hubungan antara dilantin dengan pembesaran gingival. Hydantoin
lain yang dikenal dapat menginduksi pembesaran gingival adalah ethotoin dan mephenytoin.
Antikonvulsan lain yang efek sampingnya sama adalah succimides (ethosuximide,
methusuxinimide, dan asam valproic). Phenytoin dapat menstimulasi proliferasi sel seperti
fibroblas dan epithelium. Fibroblas yang berasal dari pembesaran gingival yang diinduksi oleh
phenytoin menunjukkan peningkatan sintesis sulfat glikosaminoglikan in vitro. Phenytoin bisa
menginduksi penurunan penghancuran kolagen sebagai hasil dari produksi kolagenase
fibroblas yang tidak aktif.
b. Imunosupresan
Siklosforin juga memiliki efek samping lain, sperti nefrotoksisitas, hipertensi, dan
hipertrikosis.
Beberapa obat ini dapat menyebabkan pembesaran gingival. Nifedipine merupakan salah
satu obat yang sering digunakan, dapat menginduksi pembesaran gingival 20 % pada pasien.
Isradipidine merupakan turunan dyhidropidine yang pada beberapa kasus tidak
mengakibatkan permbesaran gingiva dapat menggantikan nifedipine.
Pembesaran ini kadang terlihat saat pubertas. Ini terjadi pada anak laki-laki dan
perempuan, dan muncul pada area dimana terjadi akumulasi plak. Jadi pembengkakan
terjadi karena respon inflamasi terhadap plak.
Merupakan respon terkondisi terhadap plak bakterial. Defisiensi vitamin C yang akut
tidak menyebabkan inflamasi gingival, melainkan hanya menyebabkan hemoragi, degenerasi
kolagen, dan udem pada jaringan ikat gingival. Perubahan ini memodifikasi respon gingival
terhadap iritan lokal sedemikian sehingga reaksi pertahanan yang normal terlambat dan
inflamasi bertambah parah.
Gingivitis plasma sel diduga merupakan alergi, yang mungkin berhubungan dengan
permen karet, pasta gigi, atau berbagai makanan lain. Penghentian dari paparan alergen bisa
menyembuhkan lesi.
7. Penyakit sistemik yang Menyebabkan Pembesaran Gingiva
a. Leukemia
Pasien dengan leukemia mempunyai inflamasi kronis simple tanpa keterlibatan sel
leukemia dan bisa muncul dengan ciri klinis dan mikroskopis yang sama pada pasien tanpa
penyakit.
b. Penyakit Granulomatus