PRA KBM
Kleas : 3 TKJ A Pemateri : Pa Dodi & Pa Nusirwan
FDL DAN GPL
No Absen : 22 ADMIN SERVER
GPL atau bila diterjemahkan menjadi Lisensi Publik Umum pertama kali dibuat
oleh Richard Stallman untuk proyek-proyek pembuatan software di bawah bendera GNU.
GNU sendiri adalah sebuah yayasan pembuat software-software gratis termasuk Linux.
Seiring perkembangannya, GPL tidak hanya dipakai oleh GNU dan Linux saja. Sekarang
telah ada lebih dari 60.000 aplikasi yang menyatakan dirinya berlisensi GPL. Khusus
untuk urusan aplikasi, saat ini telah berdiri Free Software Foundation (FSF) yang
merupakan perhimpunan pembuat software gratis sedunia.
Source : http://www.gravisware.com/informasi/96-general-public-license-gpl.html
Proyek GNU memiliki dua lisensi dasar yang
diterapkan dalam pengunaan kepustakaan. Yang
pertama adalah Library GPL dari GNU , kedua adalah
GNU GPL biasa. Hasil pemilihan penggunaan lisensi ini
ternyata nantinya akan mengakibatkan perbedaan yang
cukup besar: Penggunaan Library GPL memberikan izin
untuk digunakan pada kepustakaan program-program
berlisensi. Sedangkan penggunaan GPL biasa hanya
diperuntukkan bagi program-program bebas.
Lisensi mana yang lebih baik digunakan untuk kepustakaan tergantung dari
strategi yang diterapkan
dan bergantung pula pada situasi saat itu. Pada masa ini, sebagian besar kepustakaan
GNU mencakup Library GPL, dan itu berarti bahwa kita hanya menggunakan satu dari
dua strategi serta mengabaikan yang lainnya. Oleh sebab itu kami melakukan pencarian
kepustakaan-kepustakaan mana yang sekiranya dapat menggunakan GPL biasa.
Jika kita mengumpulkan satu koleksi kepustakaan GPL bersampul yang hebat dan
tidak mempunyai persamaan yang sesuai untuk perangkat lunak berlesensi, mereka akan
menyediakan tingkat kegunaan modul-modul untuk melayani sebagai balok rintangan
dalam program-program bebas yang baru. Hal ini akan menjadi keuntungan yang sangat
besar bagi pengembangan perangkat lunak selanjutnya, dan beberapa proyek akan
menentukan untuk membuat perangkat lunak bebas yang nantinya dipakai oleh
kepustakaan ini. Proyek-proyek universitas dengan mudah dapat dipengaruhi; Saat ini,
banyak perusahaan mulai menyadari untuk membuat perangkat lunak bebas, bahkan
beberapa proyek komersiil dapat dipengaruhi dengan cara ini.
Source : http://www.gnu.org/licenses/why-not-lgpl.id.html
Free Document License (FDL)
GNU Free Document License (GNU FDL atau FDL) adalah bentuk lain copyleft
untuk manual, book teks dan dokumen lainnya yang menjamin pemakai mendapat
kebebasan memperbanyak, menyebarkan dengan modifkasi atau tanpa modifikasi, untuk
kepentingan komersial maupun nonkomersial.
Lisensi ini dirancang untuk buku manual, buku teks, referensi dan bahan
instruksional, serta dokumentasi yang seringkali menyertai perangkat lunak GNU GPL.
Walaupun demikian, lisensi ini dapat juga dipergunakan untuk semua produk teks dengan
tidak tergantung topik pembahasannya. Lisensi ini menuntut bahwa semua salinan
naskah, walaupun diubah sekalipun, harus tetap mempertahankan lisensi yang sama.
Salinan tersebut dapat dijual, tapi tetap harus tersedia dalam format yang dapat
memfasilitasi pengubahan lebih lanjut.
Dengan menggunakan FDL pada dokumen seperti pada GPL, anda sebagai
penulis memberikan hak untuk menggandakan dan menyebarluaskan. Produk turunannya
pun harus berlisensi FDL, bedanya pada segi jumlah penggandaan ada aturan di FDL.
Source : http://mugos.ums.ac.id/pub/artikel/Foss/FOSS%2520(uli).pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi_Dokumentasi_Bebas_GNU
http://www.scribd.com/doc/48810871/PRA-KBM-GPL-dan-FDL-Nur-Annisa