Anda di halaman 1dari 12

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAMc

c
c
cc c
c c c
c c  
c
  c
c c
 c c cc
c c  c c
c  
c
c
c


  c 
c
 c
  c
c
 c  c c
c  
c

 c c
c
c

c c c
c
Y    


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
berkah, dan hidayah -Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ³IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM´.
Makalah ini disusun guna memberikan informasi tambahan mengenai
perspektif Islam tentang IPTEK dan seni, dan juga untuk memenuhi tugas mata
kuliah Agama Islam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sumbernya
berupa artikel dan tulisan telah penulis jadikan referensi guna penyusunan makalah
ini, semoga dapat terus berkarya guna menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu
terwujudnya generasi masa depan yang lebih baik. Penulis berharap, semoga
informasi yang ada dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak
kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik dan saran yang membantu guna
penyempurnaan makalah ini.

Banjar baru, November 2010

Penulisc
c
c
c
c
c
c
c
c
c c
c
c c c
c
p  


KATA PENGANTAR...................................................................................... ............ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... ............ iii
BAB I PENDAHULUAN««««««««««««««««««............................ 1
1.1. Latar Belakang«««««««««««««««««. .................................... 1
1.2. Rumusan Masalah««««««««««««««««.................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan««««««««««««««««.. .................................... 1
BAB II IPTEK DAN SENI««««««««««««««««««««.................... 2
2.1. Pengertian IPTEK««««................................................................................. 2
2.2. Pengertian Seni«««««««......................................................................... 3
2.3. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni««««««. ..................................... 4
BAB III PERAN DAN TANGGUNGJAWAB«««««««..................................... . 5
3.1. Keutamaan Orang yang Berilmu««««.........................................................
3.2. Tanggungjawab Ilmuwan Terhadap Lingkungan«. ..........................................
BAB IV PENUTUP«««««««««««««««««««««........................ 81
4.1. Kesimpulan«««««««««««««««««««...................................
DAFTAR PUSTAKA««««««««««««««««««««««.................. 82
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c

c c c
c
c

× × 
p 
1.1.Latar Belakang

1.2.Rumusan Masalah
Makalah ini terfokuskan pada empat masalah yang akan dibahas penulis
yaitu :
1.2.1. Apakah pengertian IPTEK?
1.2.2. Apakah pengertian seni?
1.2.3. Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?
1.2.4. Apakah peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab ilmuwan
terhadap lingkungan?
1.3.Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan :
1.3.1. Mengetahui pandangan Islam maupun sekuler terhadap IPTEK dan
seni serta integrasi iman, ilmu, teknologi, dan seni.
1.3.2. Mengetahui peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab
ilmuwan terhadap lingkungan.

c c c
c
× × 
Yp 
 

 Y

Pengetahuan yang dimiliki manusia ada dua jenis, yaitu:
1. Dari luar manusia, ialah wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang
beriman kepada Allah swt. Ilmu dari wahyu diterima dengan yakin, sifatnya mutlak.
2. Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu
pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis,
sifatnya nisbi.
Al-Qur¶an dan As-Sunnah adalah sumber Islam yang isi keterangannya mutlak dan
wajib diyakini (QS. Al-Baqarah/2:1-5 dan QS. An-Najm/53:3-4).
Dalam sudut pandang filsafat ilmu, pengetahuan dengan ilmu sangat berbeda
maknanya. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tangkapan pancaindra, intuisi da n firasat sedangkan, ilmu adalah pengetahuan yang
sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi sehingga
menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang
secara ilmiah. Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan, oleh karena itu segala
yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Dalam Al-Qur¶an, ilmu
digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan
sehingga memperoleh kejelasan. Dalam kajian filsafat, setiap ilmu membatasi diri
pada salah satu bidang kajian. Sebab itu seseorang yang memperdalam ilmu
tertentu disebut sebagai spesialis, sedangkan orang yang banyak tahu tetapi tidak
mendalam disebut generalis.
Istilah teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang
budaya, teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan
praktis dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada dasarnya teknologi juga memiliki
karakteristik obyektif dan netral. Dalam situasi tertentu teknologi tidak netral lagi
karena memiliki potensi untuk merusak dan potensi kekuasaan. Di sinilah letak
perbedaan ilmu pengetahuan dengan teknologi. Teknologi dapat membawa dampak

c c c
c
positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia juga sebaliknya dapat
membawa dampak negatif berupa ketimpangan-ketimpangan dalam kehidupan
manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta.
Dalam pemikiran Islam, ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Keduanya
tidak boleh dipertentangkan. Manusia diberi kebebasan dalam mengemb angkan
akal budinya berdasarkan tuntunan Al -Qur¶an dan sunnah rasul. Atas dasar itu, ilmu
dalam pemikiran Islam ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) tingkat
kebenarannya bersifat mutlak, karena bersumber dari Allah. Ada pula ilmu yang
bersifat perolehan (aquired knowledge) tingkat kebenarannya bersifat nisbi, karena
bersumber dari akal pikiran manusia .
Dalam pemikiran sekuler perennial knowledge yang bersumber dari wahyu
Allah tidak diakui sebagai ilmu, bahkan mereka mempertentangkan antara wahyu
dengan akal, agama dipertentangkan dengan ilmu. Sedangkan dalam ajaran Islam
wahyu dan akal, agama dan ilmu harus sejalan tidak boleh dipertentangkan.
Memang demikian adanya karena hakikat agama adalah membimbing dan
mengarahkan akal.




Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya.
Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan. Keindahan
yang hakiki identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu
keabadian. Seni yang lepas dari nilai -nilai ketuhanan tidak akan abadi karena
ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik
yang selalu bertambah bagi orang -orang yang kematangan jiwanya terus
bertambah.

c c c
c
    
 

Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem
yang disebut Dienul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok yaitu aqidah,
syari¶ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau ikhsan,
sebagaimana yang dinyatakan dalam Al -Qur¶an S.Ibrahim/14:24-25. Ayat di atas
menganalogikan bangunan D ienul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik, iman
diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam.
Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan -dahan/cabang-
cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat bu ah dari pohon itu identik
dengan teknologi dan seni.
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan
bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam
lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri. Ilmu-
ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah akan
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia termasuk bagi
lingkungannya.

c c c
c
× × 
 p   ! " ×

Y#$×

Seringkali manusia melupakan segi etika atau moral dari hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungan. Secara moral adalah normal apabila lingkungan
akan memberikan kepada manusia berbagai hal yang akan diketemukannya.
bahkan manusia juga harus memberikan toleransi kepada kenyataan bahwa
sewaktu-waktu dapat timbul malapetaka bagi kehidupan manusia. Jika manusia
dapat berlaku adil dengan semua yang makhiuk hidup di alam ini, maka disini letak
kebenaran norma moral yang baik, dima na manfaat yang dieroleh dari alam ini,
harus juga memberikan manfaat kepada manusia lain.
Manusia dan masyarakat mengembangkan sistem nilai yang sesuai dengan
keadaan lingkungan. Manusia menyesuaikan pada hidupnya dengan irama yang
ditentukan oleh lingkun gan alam. Karena perubahan lingkungan alam berada diluar
kendali tangan manusia, maka manusia memasrahkan diri kepada lingkungan. Hal
inilah yang melahirkan suatu kebiasaan, tradisi dan hukum yang tidak tertulis, yang
kemudian mengatur pergaulan hidup masy arakat.
Perilaku manusia merupakan pencerminan dari moral manusia yang
dimilikinya. Citra manusia hanya mempunyai relevansi, jika dalam kehidupan
bersama dalam kelompok masyarakat. Sebab dalam kehidupan berkelompok itulah
terdapat sistem-sistem perlambang yang selanjutnya berfungsi sebagai sumber nilai.
Cara manusia mewujudkan diri adalah hasil pilihannya sendiri. Oleh karena itu,
apapun pilihannya, manusia sendiri yang bertanggung jawab.

c c c
c
%&' &( ) 

Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun atau hamba Allah
dan sebagai khalifah Allah di bumi. Esensi dari abdun adalah ketaatan, ketundukan
dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan Allah, sedangkan esensi khalifah
adalah tanggungjawab terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Dalam konteks abdun, manusia menempati posisi sebagai ciptaan Allah. Posisi
ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada
penciptanya. Keengganan manusia menghambakan diri kepada Allah sebagai
pencipta akan menghilangkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan sang
pencipta berupa potensi yang sempurna yang tidak diberikan kepada makhluk
lainnya yaitu potensi akal. Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan ia
menghambakan diri kepada hawa nafsunya. Keikhlasan manusia menghambakan
dirinya kepada Allah akan mencegah penghambaan manusia kepada sesama
manusia termasuk pada dirinya. Manusia diciptakan Allah dengan dua
kecenderungan yaitu kecenderungan kepada ketakwaan dan kecenderungan
kepada perbuatan fasik (QS. Asy-Syams/91:8). Dengan kedua kecenderungan
tersebut, Allah memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk
mengarahkan potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan
yang selalu didorong oleh nafsu amarah.
Fungsi yang kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi. Manusia
diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumbersumber daya serta
memanfaatkannya dengan sebesar-besar kemanfaatan untuk kehidupan umat
manusia dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, karena
alam diciptakan untuk kehidupan manusia sendiri. Untuk menggali potensi alam dan
memanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. All ah
menciptakan alam, karena Allah menciptakan manusia. Oleh karena itu, manusia
mendapat amanah dari Allah untuk memelihara alam, agar terjaga kelestariannya
dan keseimbangannya untuk kepentingan umat manusia.

c c c
c
× × *
  

+





+Y)

Ilmu pengetahuan dalam sudut pandang filsafat adalah segala sesuatu yang
diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat yang sudah
diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diinterpretasi menghasilkan kebenaran
obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Sedangkan
ilmu pengetahuan dalam Al-Qur¶an adalah proses pencapaian segala sesuatu yang
diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra, intuisi dan firasat dan obyeknya
sehingga memperoleh kejelasan. Teknolgi adalah dalam sudut pandang budaya,
teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan dari ilmu
pengetahuan yang berkarakteristik netral dan obyektif.
Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segalan pros esnya
serta merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang
menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik dengan keindahan, keindahan
yang hakiki identik dengan kebenaran. Seni yang lepas dari nilai -nilai ketuhanan
tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa nafsu bukan akal dan budi.
Jika manusia berlaku adil dengan semua yang makhluk hidup di alam ini, maka
disini letak kebenaran norma moral yang baik, dimana manfaat yang dieroleh dari
alam ini, harus juga memberikan manfaa t kepada manusia lain. Manusia
menyesuaikan pada hidupnya dengan irama yang ditentukan oleh lingkungan alam.

c c c
c
Karena perubahan lingkungan alam berada diluar kendali tangan manusia, maka
manusia memasrahkan diri kepada lingkungan.
Dalam pandangan Islam, anta ra iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi dalam suatu sistem
yang disebut Dienul Islam. Di dalam Dienul Islam terkandung tiga unsur pokok yaitu
aqidah, syari¶ah dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal shaleh atau
ikhsan. Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan
bernilai ibadah serta tidak menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam
lingkungannya.
Fungsi utama manusia yaitu, abdun: ketaatan, ketundukan dan kepatuhan
kepada kebenaran dan keadilan, dan khalifah: tanggungjawab terhadap diri sendiri
dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam. Allah
memberikan petunjuk berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan
potensinya kepada keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu
didorong oleh nafsu amarah. Manusia amanah dari Allah untuk memelihara alam,
agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk kepentingan umat
manusia.

c c c
c
p  
 Y 

http://www.si.its.ac.id/kurikulum/materi/iptek/manusialingkungan.html
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp -gdl-s2-2004
simonsimor-1746&q=Human
http://www.ziddu.com/download/5235808/4MakalahSeniBudayadanIptekdala
mPandanganIslam.rtf.html
http://saiful-jihad.blogspot.com/2009/07/vi-ipteks-dalam-islam.html

c c c
c

Anda mungkin juga menyukai