METRO J U M AT, 2 1 J A N U A R I 2 0 1 1 C2

Sekolah Penerbang Ancam Gusur Sekolah Dasar

Katanya relokasi, tapi be-
lum ada lahan dan gedung
pengganti.
TANGERANG –– Perluasan Sekolah
Tinggi Penerbangan Indonesia
(STPI) di Desa Serdang Wetan, Keca-
matan Legok, Kabupaten Tange-
rang, bakal menggusur dua gedung
sekolah dasar negeri. Keduanya ada-
lah SD Inpres Dirgantara dan SD
Kompleks Akademi Penerbangan
Indonesia.
“Pihak sekolah diberi peringatan
untuk direlokasi hingga batas waktu
Juni 2011,”kata anggota Komisi II Bi-
dang Pendidikan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Tange-
rang, Muchlis.
Muchlis ikut terlibat dalam de-
ngar pendapat antara Dewan dan
pihak sekolah di aula Kecamatan
Legok kemarin. Dia juga mengung-
kapkan bahwa pihak STPI ternyata
juga telah melayangkan surat per-
ingatan kepada kepala desa dan ca-
mat setempat agar membantu pro-
ses relokasi tersebut.
SD Inpres Dirgantara dan SD
Kompleks API merupakan dua se-
kolah dasar negeri yang berdiri di
atas lahan Bandar Udara Budiarto
Curug. Sekolah yang pertama berdi-
ri sejak 1980, sedangkan yang kedua
lebih lama lagi, yakni sejak 1975.
Meski begitu, kedua sekolah sa-
ma-sama menyatakan bahwa mere-
ka selama ini dibiayai negara dan
daerah setempat. SD Inpres Dirgan-
tara kini memiliki enam ruang kelas
yang diisi 350 siswa dan SD Kom-
pleks API terdiri atas delapan ruang
kelas dengan jumlah siswa 583.
“Kalau memang harus digusur, ka-
mi juga bingung, karena sampai sa-
at ini belum ada lokasi dan gedung
baru untuk menampung para sis-
wa,” kata Deni Wiratna dari SDN
Kompleks API.
Kepala Sub-Seksi Pemanfaatan
Aset Kabupaten Tangerang Yusuf
Adinata mengatakan, dua gedung se-
kolah tersebut resmi tercatat sebagai
aset Kabupaten Tangerang. Status itu
tak bisa diganggu gugat.“Itu artinya
tidak bisa main gusur,” katanya ke-
marin.
Juru bicara STPI, Arwan Aru-
chyat, mengaku tahu status itu. Na-
mun dia membantah kabar kedua
sekolah dasar negeri itu akan digu-
sur. Arwan menekankan, yang akan
dilakukan adalah merelokasi kedua
sekolah itu, karena STPI akan di-
kembangkan sebagai pusat pendi-
dikan penerbangan bertaraf inter-
nasional.
Sementara itu, persoalan sengketa
status juga menyerempet ke SD 01
Cakung, Jakarta Timur.Tanah wakaf
seluas 1.300 meter persegi di Jalan
Bekasi Raya kilometer 23 itu kini di-
gugat Abdul Majid, 67 tahun, yang
mengaku sebagai ahli waris sah ber-
bekal surat girik.“Saya mau tempat
itu kembali ke fungsi asal, yakni
menjadi tempat belajar agama,”kata
Abdul kemarin.
● JONIANSYAH | HERU TRIYONO | WURAGIL

TONY HARTAWAN (TEMPO)

Eksekusi Stadion
Sejumlah anak mengeluarkan ba-
rang-barang dari dalam Stadion
UMS (United Makes Strenght) di
Jalan Petak Sin Kiang, kawasan
Mangga Besar, Jakarta, kemarin.
Stadion UMS dieksekusi Peng-
adilan Negeri Jakarta Barat seba-
gai buntut dari sengketa tanah.
Asuransi Mobil
Dinas Dewan
Dicoret Menteri
JAKARTA –– Kementerian Dalam Negeri mencoret
penyediaan anggaran pemerintah DKI Jakarta
untuk asuransi kendaraan dinas anggota DPRD
DKI Jakarta jenis all risk sebesar Rp 2,5 miliar
per tahun.“Tidak diperkenankan karena pemin-
jam (kendaraan) bertanggung jawab atas biaya
operasional dan pemeliharaan selama jangka
waktu peminjaman,” kata Kepala Pusat
Penerangan Kementerian Dalam Negeri
Roydonnyzar Moenoek di kantornya kemarin.
Reydonnyzar mengutip satu pasal dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 ten-
tang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
Menurut dia, soal asuransi itu menjadi satu di
antara poin yang dievaluasi Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi perihal Rancangan

Banyak Tunggakan di Rusunawa Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun 2011 dan Rancangan Peraturan

Cakung Barat Gubernur Daerah DKI Jakarta tentang

JAKARTA –– Rumah susun seder-
hana sewa (rusunawa) Cakung
Barat, Jakarta Timur, paling
banyak menyumbang tung-
gakan pembayaran di antara
rumah susun sejenis lainnya.
Kepala Dinas Perumahan dan
Gedung Pemerintahan DKI
Jakarta Agus Subandono me-
ngatakan, warga penghuni
yang belum membayar sewa
unit di Cakung Barat sebanyak
150 keluarga dengan tunggak-
an paling lama mencapai 15
bulan.
Agus menyatakan, pihaknya
akan menunggu sampai Feb-
ruari. Total kerugian akibat pe-
nunggakan sewa sebesar Rp
350-500 ribu per unit kamar itu
terhitung menyentuh angka Rp
1 triliun. “Jika tidak ada kesa-
daran juga, maka kami terpak-
sa mengosongkan unit yang be-
lum dibayarkan tersebut,”kata-
nya kemarin.
Agus mengungkapkan bah-
wa pihaknya sebenarnya telah
memberi peringatan kepada
para penghuni itu pada bulan
lalu. Saat itu tindakan pengo-
songan juga sudah dicoba seba-
gai shock therapy. Tapi ditolak
warga penghuni dengan pena-
waran akan membayar dengan
mencicil. “Selama sebulan ini
memang sudah ada penghuni
rusunawa yang membayar
tunggakan, tapi belum seluruh-
nya,”kata Agus.
Agus menduga, warga eng-
gan membayar karena dulu me-
rasa dipindah secara paksa da-
ri rumah susun di Pulo Mas, ju-
ga di Jakarta Timur. Namun
anggota Komisi C DPRD DKI
Jakarta, Habib Achmad Husein
Alaydrus, mengatakan bahwa
ketegasan dari Dinas Perumah-
an dan Gedung Pemerintahan
mutlak dilakukan, selain per-
baikan manajemen rusunawa.
“Masak sudah dapat tempat
tinggal murah, masih tidak ba-
yar,”kata Alaydrus.
● RENNY FITRIA SARI
Penjabaran APBD 2011.
Poin lain adalah dana penanggulangan banjir
dan pendidikan yang harus dikembalikan ke
porsi semula. Reydonnyzar menunjuk angka Rp
27,9 miliar yang dipangkas DPRD dari anggaran
banjir yang diajukan pemerintah provinsi senilai
Rp 793 miliar serta dana pendidikan Rp 2,8 trili-
un yang dikurangi Rp 60,9 miliar.
“Menteri Dalam Negeri malah mendukung
langkah penanggulangan banjir dan pendidikan
sehingga meminta (anggaran) dikembalikan ke
angka semula,” kata Roydonnyzar sambil
menambahkan bahwa gubernur bersama DPRD
wajib melakukan penyempurnaan dan penyesua-
ian paling lambat tujuh hari setelah keputusan
itu diterima. ● MUNAWWAROH
IKLAN