DZIKIR Setelah Salam - Shalat
DZIKIR Setelah Salam - Shalat
Artinya “Aku minta ampun kepada Allah,” (dibaca tiga kali). Lantas membaca: “Ya Allah,
Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan
Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” *1
الل)هم! ل مانع، قدير3 شيء7ل9 له الملك وله الحمد وهو على ك، وحده ل شريك لهCل إلـه إل) ال
. منك الجدG ول ينفع ذا الجد، ول معطي لما منعت،لما أعطيت
(LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAHU LAHULMULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA
KULLI SYAY'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAA NI'A LIMAA A'THOITA, WA LAA MU'TIYA LIMAA MANA'TA,
WALAA YANFA' DZAL JADDI MINKAL JADDU.)
Artinya “Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas se-gala sesuatu. Ya
Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa
yang Eng-kau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain
iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” *2
ل حول ول. قدير3 شيء7ل9 له الملك وله الحمد وهو على ك، وحده ل شريك لهCل إلـه إل) ال
ل إلـه، الحسنC وله الث)ناء9 وله الفضل9عمةG له الن، ول نعبد إل) إي!اه،C ل إلـه إل) ال،و!ة إل) بال9ق
.ين ولو كره الكافرونG مخلصين له الدCإل) ال
( LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LA SYARIIKALAHU LAHULMULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA
KULLI SYAY'IN QADIIR, LAA HAWLA WA LA QUWWATA ILLA BILLAH, LAA ILAAHA ILLALLAHU, WA LAA
NA'BUDU ILLA IYYAHU, LAHUN NI'MATU WALAHUL FADHLU WALAHUTS TSANAA-UL HASAN, LAA ILAAHA
ILLALLAHU, MUKHLISHIINA LAHUDDINA WALAU KARIHAL KAAFIRUUN,.)
Artinya “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak
ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tia-da Tuhan (yang hak
disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat,
anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan
memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.” *3
له الملك وله، وحده ل شريك لهC ×( ل إلـه إل) ال33) أكبرCسبحان ال والحمد لل)ه وال
. قدير3ل شيء7 9الحمد وهو على ك
(SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WALLAHU AKBAR -masing2 33 kali -LAA ILAAHA ILLALLAHU
WAHDAHU LA SYARIIKALAHU LAHULMULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAY'IN QADIIR )
Artinya “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (masing-masing Tiga
puluh tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas
segala sesuatu.” *4
Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (far-dhu). *5
شيء7ل9 له الملك وله الحمد يحيي ويميت وهو على ك، وحده ل شريك لهCل إلـه إل) ال
(× بعد صلة الغرب والصبح10) .قدير
(LAA ILAAHA ILLALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII
WAYUMIIT WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR)
Artinya “Tiada Tuhan (yang berhak disem-bah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghi-dupkan (orang yang
sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu.” Diba-ca sepuluh kali setiap sesudah shalat Maghrib dan
Subuh.*7
.ل
_ ! وعمل_ متقب،اaبG ورزق_ا طي،اaا نافعaك علم9ي أسألGالل)هم! إن
(ALLAHUMMA INNIY AS'ALUKA 'ILMAAN NAA FI'AAN, WARIZQOON THOIYYIBAAN, WA 'AMALAAN
MUTAQOBBALLAN)
Artinya “Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
halal dan amal yang diteri-ma.” (Dibaca setelah salam shalat Subuh)
DALIL :
1 * HR. Muslim 1/414.
4 * “Barangsiapa yang membaca kalimat tersebut setiap selesai shalat, akan diampuni kesalahannya,
sekalipun seperti busa laut.” HR. Muslim 1/418.
5 * HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat dinamakan
al-mu’awidzat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
6 * “Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak yang menghalanginya masuk Surga selain
mati.” HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan
shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no. 972.
7 * HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227. Untuk takhrij hadits tersebut, lihat di Zaadul Ma’aad
1/300,Ibnul Qayyim.
-------------------------
Inilah yang lebih baik (afdhal) untuk dihafal dan diamalkan dan semoga Allah menganugerahkan shalawat dan
salam kepada nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan atas keluarga beliau dan sahabat-
sahabatnya serta yang mengikutinya dengan baik sampai hari pembalasan.
Kemudian apakah doa bersama imam shalat, seusai shalat berjamaah disunnahkan ?
Hal itu adalah bid'ah (Lihat Al-I'tisham oleh Imam Syathibi dan Nurussunnah wa Dzulumatul Bid'ah hal 137 oleh
Sa'id bin Wahf al-Qahthani, dari buku Do'a & Wirid mengobati guna-guna dan sihir menurut AlQur'an dan As-
Sunnah karya Ust.Yazid Abdul Qadir Jawas hal.149 penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi'i)
Oleh karena itu seorang muslim harus memperhatikan do’a dan dzikir yang datang dari Rasulullah shallallahu
'alaihi wa ssallam, karena do’a dan dzikir adalah ibadah, sedangkan ibadah dasarnya contoh, ittiba’ bukan
mengada-ada atau berbuat bid’ah dan mengikuti hawa nafsu.
_______________________________________________
Sumber:www.isan.tk, www.sholatkita.
Diedarkan oleh MTII Minhajus Sunnah, Medan Indonesia, 14/08/2004
Editor : Muhammad Eldi Mukmin bin Ismail Ibrahim